Minggu, 08 Agustus 2010

BALI INFO - YESUS ANAK ALLAH

 

YESUS ANAK ALLAH

 

>>  BANYAK PENULIS INJIL

       Lukas 1:1: "Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu

                            berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,"

       Ketika Lukas menuliskan Injil Lukas, yang ditujukan untuk Teofilus, Lukas men

       dapati kenyataan bahwa telah banyak orang berusaha menuliskan Injil, yaitu beri

       ta tentang YESUS, yang menggemparkan masyarakat Yahudi ketika itu. Tentu sa

       ja berita Injil yang beredar itu masih simpang-siur, belum bisa dipertanggung-ja

       wabkan kebenarannya. Sama seperti kalau di Indonesia terjadi suatu peristiwa be

       sar, maka banyak sekali orang yang berusaha menuliskan berita itu menurut ver-

       sinya masing-masing dan dengan motivasi masing-masing pula. Semua surat ka-

       bar pasti memuat berita itu. Tapi mengenai kebenarannya masih misterius.

       Nah, sebagai seorang yang terdidik, Lukas tergelitik untuk menelusuri kebenaran

       nya dari sumber-sumber yang terpercaya, agar ia bisa menyajikan berita itu seob-

       jektif mungkin.

       Sekalipun Lukas, mungkin sudah Kristen ketika itu, tetapi ia ingin imannya diku-

       atkan lagi melalui proses yang lebih rasional, yaitu menyelidikinya sendiri.

       Meskipun sebagai manusia biasa, Lukas pasti terbawa-bawa emosi keberpihakan

       nya[kecenderungan Kristennya], namun secara garis besarnya, tulisan Lukas ini

       bisa kita percayai dan kita jadikan referensi buat ke-3 Injil yang lainnya.

       Atau, saya berani nyatakan bahwa Injil Lukas adalah jantungnya Injil! Sekalipun

       Injil Yohanes juga bisa kita percayai, namun Yohanes ' kan termasuk murid terka

       sih YESUS. Jadi, mungkin di sini kita ada peluang untuk meragukannya. Tetapi

       jika sampai Injil Lukas juga kita ragukan, maka tamatlah Injil!

       Injil mampus? Ya! Tapi ALLAH sanggup membangkitkannya lagi, yaitu melalui

       kitab-kitab Perjanjian Lama, seperti nubuatan Daniel, surat para rasul di Perjanji

       an Baru, dan kitab Wahyu.

       Dan yang tidak kalah mencengangkannya adalah kebenaran itu bisa kita referensi

       kan dari musuh-musuh Injil. Inilah Kemahaajaiban ALLAH! Kita bisa mendapat

       kannya dari pernyataan-pernyataan tentara Romawi, orang-orang kafir maupun

       dari Al Qur'an, kitab yang bikin pusing dan bikin bingung semua orang, karena

       kontroversialnya.

>>  PENGAKUAN ATAS MURID-MURID YESUS

       Lukas 1:2: "seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula

                           adalah saksi mata dan pelayan Firman."

       Di bagian yang kedua ini, Lukas menyatakan kebenaran kesaksian dari para rasul

       , para murid YESUS. Bahwa kesaksian para murid itu bisa dipercayai.

>>  TULISAN YANG LEBIH ILMIAH

      Lukas 1:3: "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksa

                           ma dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukan

                           nya dengan teratur bagimu,"

      Bahwa Lukas tidak pernah menduga tulisannya itu bakal dijadikan kitab Injil. Se-

      bab tujuan Lukas menulis hanyalah ditujukan kepada Teofilus saja. Hal ini terefe

      rensikan manakala kita membaca pendahuluan kitab Kisah Para Rasul, yang juga

      ditulis oleh Lukas, dan juga hanya ditujukan untuk Teofilus saja.

     Kis. 1:1: "Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala

                      sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,"

     Jadi, Kitab Suci Kristen bukanlah suatu kitab yang dirancang secara khusus untuk

     kitab suci, sebagaimana dengan Al Qur'an, tetapi dia menjadi Kitab Suci berdasar

     kan proses yang berjalan secara alamiah. Sekalipun sudah pasti semua itu berada

     dalam perencanaan dan pengaturan ALLAH, namun peranan besarnya ALLAH

     percayakan ke tangan manusia. Bahwa Kitab Suci itu dibuat untuk kepentingan ma

     nusia, dan oleh manusia, berdasarkan sisi segala kelebihan dan kekurangan seo

     rang manusia.

     Sama seperti seorang ayah yang sedang melatih anaknya berjalan. Memang benar

     tangan anak itu dipegang ayahnya, tapi si-ayah tidaklah benar-benar memegang-

     nya. Sifatnya hanya menjaga atau berjaga-jaga saja, sengaja memberikan kesem

     patan kepada anak itu untuk bertumpu kepada kakinya sendiri. Dan manakala

     anak itu terjatuh, si-ayah itu juga memberikan kesempatan kepada anak itu untuk

     bangkit dengan kekuatannya sendiri. Mungkin tanpa proses jatuh-bangun, anak

     itu takkan pernah bisa berdiri di atas kakinya sendiri.

     Begitulah perjalanan Alkitab! Sama seperti perjalanan Tabut Perjanjian ALLAH.

     Suatu ketika Tabut itu di tempatkan di Bait Suci – Yerusalem. Tapi ada kalanya ke

     tika bangsa Israel dijajah bangsa kafir, maka Tabut TUHAN itupun dirampas oleh

     bangsa kafir itu. Lalu, bangsa Israel merebutnya kembali.

     Suatu ketika Alkitab mengalami disesatkan, tapi suatu ketika juga dikoreksi kemba

     li! Disesatkan lagi, dikoreksi lagi!

     Nah, di sini musuh-musuh Alkitab mendapatkan kesempatan emas untuk memutar

     balikkannya. Ketika Alkitab dalam kondisi keliru, maka dengan mudah mereka me

     ngatakan itu keliru, sebab memang nyata-nyata itu keliru! Tapi manakala Alkitab

     itu dikoreksi, merekapun akan mengatakan bahwa yang begitu itu sedang mengu-

     bah Alkitab. Mereka menjadikan Alkitab yang salah itu sebagai standartnya, supa

     ya Injil itu tetap kelihatan buruknya. Padahal maksud mengubahnya adalah menu

     jukan pada pembenarannya.

    Manakala Alkitab dipalsukan ke dalam berbagai versi, maka musuh-musuh Alkitab

    menggunakan Alkitab versi yang palsu itu sebagai standartnya untuk diadukan de

    ngan versi yang benar. Injil yang anda pegang mengatakan begini, lihatlah Injil

    yang itu, berkata begitu. Lihatlah, Injil Barnabas mereka tolak, Injil-injil versi Kato

    lik [apogripe] mereka buang! Betapa sesatnya mereka itu!

    Ketika ada sebuah rumah yang gubug, yang buruk, itu kita katakan rumah itu bu-

    ruk. Tapi ketika rumah itu kita rombak menjadi gedung yang megah, maka itu kita

    katakan mengubah. Bagaimana ini?!

>> INJIL YANG BENAR

     Lukas 1:4: "supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajar

                          kan kepadamu sungguh benar."

     Sebagai kesimpulan setelah mengadakan penyelidikannya, Lukas memberikan

     referensinya atas Injil-Injil yang lain, yaitu Matius, Markus dan Yohanes, serta

     segala ajaran para rasul. Bahwa YESUS itu memang benar ANAK ALLAH, dan

     ALLAH itu terdiri dari 3 Oknum.

>>  BAGAIMANA KATA PETRUS?

       1Petrus 1:3: "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena

                               rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebang

                               kitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup     

                               yang penuh pengharapan,"

                              Di sini Petrus menyatakan bahwa YESUS adalah TUHAN, yang me

                              ngalami kematian, lalu bangkit dan menjadi JURUSELAMAT kita.

        BAGAIMANA KATA PETRUS DALAM SURAT KEDUANYA?

        2Petrus 1:2: "Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenal

                              an akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita."

                              Jadi, Petrus tidak sedang khilaf ketika ia menyatakan YESUS itu TU

                              HAN kita, karena itu diulanginya lagi dalam suratnya yang kedua,

                              yang tentu saja mempunyai jarak waktu penulisannya.

>>  BAGAIMANA KATA YAKOBUS?

       Yakobus 1:1: "Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepa

                              da kedua belas suku di perantauan."

>>  BAGAIMANA KATA YUDAS?

       Yudas 1:17: "Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa

                             yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan

                            kita, Yesus Kristus."

>>  BAGAIMANA KATA YOHANES?

       1Yohanes 1:3: "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami

                            beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan

                            dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan

                            Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus."

>>  MAKA:

      Kalau YESUS itu TUHAN dan ALLAH[ANAK], sudah secara otomatis DIA itu

      menjadi sasaran penyembahan kita! Tanpa perlu ayat dan perintah lagi. Sebab

      ketika di zaman Perjanjian Lama, kita sudah diajari untuk menyembah kepada

      ALLAH.

      Orang-orang Budha-pun menyembah kepada Sang Budha, sekalipun tidak ada

      perintah tertulis maupun lisannya dari sang Budha. Orang-orang yang menyem

      bah pepohonan keramat, juga menyembah pepohonan itu tanpa adanya perintah.

      Orang-orang China yang menyembah photo engkong-nya juga menyembahnya

      tanpa berdasarkan perintah!

     Ketika orang melihat Setan dan lari ketakutan, mereka juga lari bukan berdasar

     kan perintah. Ketika orang tersinggung dan marah, dia juga marah bukan atas

     dasar perintah. Ketika orang lapar dan makan, dia juga makan bukan berdasarkan

     perintah. Ketika orang sedih dan menangis, dia juga menangis bukan berdasarkan

     perintah. Ketika orang tertawa ketika mendengar leluconnya Tukul, itupun juga

     bukan berdasarkan perintah.

     Apakah orang Muslim itu robot?

     Baru lari kalau Setan itu menyuruhnya lari, baru marah kalau ada yang menyuruh

     nya marah, baru menangis kalau ada yang menyuruhnya menangis................?

     Nah, apa yang mesti kita katakan kepada saudara kita yang satu ini?

     "Kasihan deh, lu, nggak bisa nangis sendiri!" Sebab nangis aja harus ada ayatnya:

     "Menangislah kamu!" Maka orang Muslimpun bertanya: "Berapa menit ya

     ALLAH, saya ini harus menangis?" Lalu karena kurang jelas dan kurang nyam

     bungnya, bertanya lagilah: "Apakah menangis itu harus meneteskan air  mata?"

     Harus berapa teteskah itu?

     Wouh, njelimet sekali ya menjadi orang Muslim itu?! Pikirannya buntu sekali!

     Kira-kira kayak apa bodohnya? Kayak kerbau? Wouh, masih lebih pintar kerbau

     nya! Mereka bisa berjalan sendiri tanpa ada manusia yang mengajarinya. Tapi

     si tukang sampah ini benar-benar bebal sekali! Kayak sampah? Itu namanya meng

     hina sekali! Biar aja, tokh juga nggak ngerti kalau nggak diberitahu yang jelas bah

     wa itu hinaan.

     Jadi, masih nggak ngerti juga? Ya, udah! Mungkin itu memang bagian anda! Bagi

     annya orang Kristen adalah pengertian. Syukurlah!

     Jadi, bukan Alkitabnya yang tidak jelas, tetapi andalah yang jelas-jelas nggak jalan

     akal budinya. Bebal, kata Alkitab! Anda termasuk orang-orang Muslim yang tidak

     mau sembahyang sekalipun mendengarkan adzan! Kata orang Jawa: Kopok! –

     tuli! Katanya orang Jawa, lho! Bukan kata saya. Kalau saya sih orang yang baik,

     mana mau mengata-ngatai orang?

     [Di sini saya tidak mencantumkan satu hurufpun yang perkataannya Paulus, lho!

     Supaya anda tahu bahwa Paulus itu bukan penyesat, bukan mendirikan Kristen me

     nurut pikirannya sendiri].


__._,_.___
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: