JAWABAN SAYA: 1. Anak tunggal Abraham: >> Kejadian 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. 21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu." Alkitab mempunyai cerita yang terstruktur jelas. Dari mulai cerita awal di Kejadian, diulang-ulang kembali oleh para nabi Perjanjian Lama dan para rasul Perjanjian Baru, bahwa ketetapan ALLAH; "Yang disebut keturunan Abraham adalah Ishak", sekalipun Ismail juga anaknya Abraham. Jadi ALLAH menetapkan kalau Ismail tidak boleh disebut sebagai keturunan Abraham. Karena itu yang disebut anak tunggal atau anak satu-satunya Abraham adalah Ishak. a. Ketika Abraham menyodorkan Eliezer, budaknya, sebagai anak, sebelum mempunyai Ismail maupun Ishak, ALLAH menolak. b. Karena anak yang ALLAH janjikan nggak datang-datang, maka Sarai mengusulkan budaknya; Hagar, untuk disetubuhi oleh Abraham. Lahirlah Ismail. c. Ketika ALLAH menjanjikan anak, Sarai sempat mentertawakan ALLAH, sebab merasa dirinya dan Abraham sudah sangat tua untuk melahirkan anak. Mustahil. >> Kejadian 17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" 18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? 18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!" 21:6 Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku." d. Setelah melahirkan Ishak, Sarai dihantui kecemburuan terhadap Hagar, lalu mengusulkan agar Hagar beserta anaknya diusir. Alasannya jelas: sebab mereka tidak mungkin menjadi ahli waris: >> Kejadian 21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." e. Ketika Abraham bingung menghadapi usulan itu, ALLAH intervensi: >> Kejadian 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. f. Rasul Paulus mereferensikan juga peristiwa pengusiran itu: >> Galatia 4:30 Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama- sama dengan anak perempuan merdeka itu." 2. Peringatan korban; a. Bangsa Yahudi tidak memperingati hari raya korban, seperti dalam Islam, sebab Ishak tidak jadi disembelih, maka apanya yang diperingati? Jasa Abraham tidak ada. Jasa Ishak-pun tak ada. Yang disenangkan oleh peristiwa ini adalah ALLAH. ALLAH melihat iman dan ketaatan Abraham yang luar biasa. Itulah sebabnya kepada Abraham dikaruniai banyak hal: i. Hadiah-hadiah untuk Abraham diikat dengan sumpah ALLAH. Menyatakan bahwa semua hal yang IA janjikan kepada Abraham akan IA penuhi. >> Kejadian 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri— demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman- Ku." ii. Orang-orang yang berhak menerima hadiah-hadiah dari ALLAH itu ditandai dengan sunat. Dengan demikian orang-orang ini bisa dibedakan keunggulan- keunggulannya dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang tidak bersunat. Jadi, sunat adalah semacam "kupon" untuk mengambil hadiah dari ALLAH. iii. Dan hadiah yang terbesar dari ALLAH adalah YESUS KRISTUS, ANAKNYA, diberikan kepada dunia, supaya dunia bisa menerima keselamatan. YESUS KRISTUS adalah satu-satunya JURUSELAMAT dunia, yang lahir dari orang-orang bersunat ini, Yahudi. >> Kejadian 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman- Ku." >> Kisah 13:32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, 13:33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. b. Bangsa Yahudi mempunyai ritual pengampunan dosa dan keselamatan melalui penyembelihan domba, sebagai lambang dari penyaliban KRISTUS. Bukan sekedar peringatan-peringatan yang tidak ada manfaatnya bagi keselamatan. Namanya bidang agama, ya harus mempunyai kaitan dengan keselamatan, nggak sekedar "selamatan" nasi Tumpeng untuk memperingati 17 Agustusan. Budaya Alkitab tidak pernah mengkultuskan nabi-nabi, seperti memperingati Ismail, Maulid nabi ataupun Isra' Mi'rat. Sebab ALLAH YAHWEH mengajari umatNYA untuk hidup secara praktis dan simple. c. Dalam Perjanjian Baru, ritual penyembelihan domba itu digantikan dengan Perjamuan Suci, yaitu dengan Roti dan Anggur, sebagai lambang tubuh dan darah KRISTUS. Dengan cara demikian umat Kristen senantiasa diingatkan bahwa keselamatan yang mereka terima itu bukan keselamatan gratisan, melainkan dengan pengorbanan besar ANAK ALLAH. YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH, telah mengambil rupa manusia berdosa dan telah menerima hukuman dari manusia yang terkutuk[digantung di atas salib], supaya kita tidak lagi menanggung hukuman akibat dosa-dosa yang telah kita perbuat. Kalau keselamatan Islam 'kan melalui pertobatan?! Kalau tadinya melacur, harus tobat dan sholat 5 waktu. Kalau tadinya pencuri, harus tobat dan sholat 5 waktu. Padahal yang namanya dosa itu 'kan nggak cuma melacur dan mencuri saja? Bukankah dosa itu berputar-putar bergiliran terus? Luputnya mencuri, tukang marah, tukang tersinggung, tukang bersungut-sungut, kikir, bohong, tidak bijaksana, lupa sholat, dan lain-lain. Mana bisa manusia pensiun dari dosa? Mana ada manusia yang bisa seperti malaikat? >> Yeremia 13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat? 3. Status Hagar; Semua versi Alkitab menuliskan bahwa Hagar adalah budaknya Sarai. Itulah sebabnya Sarai mempunyai kuasa untuk mengusirnya. >> Galatia 4:24 Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar-- 4:25 Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. Sekalipun rasul Paulus menurut anda rasul penyesat, sementara saya abaikan dulu. Saya butuh referensinya mengenai status Hagar. Bahwa rasul Paulus menguatkan apa yang telah dituliskan dalam Perjanjian Lama. 4. Firaun = raja Firaun itu bukan nama orang, melainkan gelar seperti raja untuk kerajaan Mesir kuno. Nama-nama Firaun yang termuat dalam Alkitab, antara lainnya: >> 2Raja 23:29 Dalam zamannya itu majulah Firaun Nekho, raja Mesir, >> Yeremia 44:30 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan Firaun, Hofra, raja Mesir, Kelihatannya posisi Al Qur'an lemah sekali dalam alasan dan kronologisnya, ya?! Sekarang saya mencoba mengikuti alur Al Qur'an yang menyembelih Ismael; Abraham bersama Ismael mendirikan Ka'abah di Mekkah. Bagaimana kelanjutan cerita kasih sayang ALLAH terhadap Ismael? a. Ketika Ishak dewasa, ALLAH menampakkan diri kepadanya, bagaimana dengan Ismael? Firman apa yang disampaikan kepadanya? b. Ketika Ishak mempunyai anak Yakub, ALLAH berfirman kepada Yakub. Bagaimana ALLAH terhadap anak-anaknya Ismael? Firman apa yang disampaikan kepada mereka? c. Ketika Yakub mempunyai anak Yusuf, ALLAH berfirman kepada Yusuf. Bagaimana dengan cucu Ismael? d. 4oo tahun kemudian ALLAH berfirman kepada Musa; apa firman ALLAH kepada bangsa Arab, di zaman Musa? e. Sampai dengan kelahiran YESUS, ALLAH berulangkali menampakkan diri kepada bangsa Israel; bagaimana dengan bangsa Arab? Tahun berapa ALLAH muncul di Arab? f. Berdasarkan Alkitab, bisa dibuat perkiraan perhitungan tahun-tahun, dari sejak Abraham hingga ke YESUS. Apakah berdasarkan Al Qur'an bisa diketahui jarak tahun antara Ismael hingga ke Muhammad; misalnya ada berapa generasi itu? Nah, dalam rentang waktu sekian ribu tahun itu, sudah berapa kali ALLAH menampakkan diri ke Arab? Berapa kali ALLAH menampakkan diri ke Muhammad? Pernahkah ALLAH berfirman secara langsung tanpa melalui Jibril? Bisakah anda melihat konsistensinya antara penyembelihan Ismael hingga ke zaman Muhammad? >> Mengapa nabi-nabi dari Yahudi, bukan dari keturunan Ismael? >> Jika antara ALLAH dengan Israel ada ikatan perjanjiannya yang mengikat hubungan mereka secara khusus, maka apa yang mengikat hubungan antara ALLAH dengan bangsa Arab? >> Alkitab bukanlah nama yang pas untuk Alkitab, sebab Alkitab sudah mempunyai nama yang Alkitabiah untuk Alkitab, yaitu kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Alkitab yang kuno, Terjemahan Lama, pada sampulnya tidak ditulis: Alkitab, tapi: Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Al = sebuah, Kitab = buku. Al = sebuah, Qur'an = bacaan. Al = sebuah, Furqon = pembeda yang jahat dengan yang baik. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWAB PAK MNUR: Hakekatku Hidup wrote: JAWABAN SAYA: 1. Rudy Prabowo: Kalau Rudy Prabowo itu Doktor, saya BDr; Bukan doktor. 2. Alkitab mempunyai alasan yang jelas kenapa Ismail diusir, yaitu: a. Kecemburuan Sarai. b. Rencana ALLAH. 3. Topik-topik yang lainnya terpaksa tidak saya balas dulu, sebab saya ingin mengklirkan siapa yang disembelih; Ishak atau Ismail, ######################################################## HMNA: 1. Dalam postingan lalu, saya bertanya kepada Hakekat Rudy lalu anda Hakekatku Hidup yang menjawab: saya BDr; Bukan doktor. Pokok kalimat "saya" mengacu pada Hakekatku Hidup. Jadi berarti Hakekat Rudy itu adalah Hakekatku Hidup. 2.a. Di situlah kesamrawutan scripture Kristen. Yang menyuruh Ibrahim memperisteri Hajar adalah Sarah sendiri, itu menurut scripture Kristen(*), lalu menurut scripture Kristen pula, Sarah cemburu pada Hajar. 2.b. Memang Rencana Allah. Nabi Ibrahim AS membawa Hajar dan Ismail yang masih bayi ke tempat yang ditunjuk Allah untuk membangun kota Makkah dan membangun kembali Bait Allah (Ka'bah), yang dibangun Nabi Adam AS yang hancur tatkala banjir Nuh. 3. Dalam postingan lalu telah saya kemukakan berdasar Al-Quran dan Taurat Ismail adalah anak sulung. Tetapi dalam [Genesis 22:2]: And he said, Take now thy son, thine only son Isaac, whom thou lovest and get thee into the land of Moriah; and offer him there (Dan Dia berfirman, ambillah sekarang puteramu, putera milikmu satu-satunya Ishaq yang kau kasihi, dan bawalah ke tanah Moria; dan korbankanlah ia di sana). Kata yang disisipkan dalam [Genesis 22:2] adalah Isaac. Hal penyisipan kata Isaac ini dapat ditunjukkan oleh kedua ayat yang berikut: [Genesis 16:16] And Abram was fourscore and six years old, when Hagar bare Ishmael to Abram (Ibrahim berumur delapan puluh enam tahun tatkala Hajar memperanakkan Ismail bagi Ibrahim). [Genesis 21:5] And Abraham was an hundred years old, when his son Isaac was born unto him (Dan Ibrahim berumur seratus tahun tatkala Ishaq dilahirkan untuknya). Kedua ayat [Genesis 16:16] dan [Genesis 21:5] itu menunjukkan bahwa Ismail lebih tua dari Ishaq, yaitu 100 - 86 = 14 tahun. Jadi putera satu-satunya yang akan dikurbankan mestilah Ismail yaitu sebelum Ishaq lahir. Sebab kalau Ishaq sudah lahir, lalu Ishaq yang akan dikurbankan, Ishaq bukanlah anak satu-satunya, sebab ada kakaknya yaitu Isma'il. Demikianlah, sebelum penyisipan Ishaq, semestinya ayat [Genesis 22:2] itu tanpa Ishaq, jadi hanya berbunyi: -- thine only son (putera milikmu satu-satunya). Bukti yang sangat telak / jelas, bahwa bukan Ishaq melainkan Ismail yang akan dikurbankan, yaitu tidak ada dalam kalangan Bani Israil peristiwa kurban itu dijadikan upacara keagamaan yang diritualkan, sedangkan dalam kalangan Islam peristiwa kurban itu diritualkan di mana inti Ibadah Haji adalah napak tilas dari prosesi Ismail yang akan dikurbankan. Shalat Hari Raya 'Iyd Al-Qurban dan menyembelih hewan kurban sebagai pengganti Ismail tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji, melainkan itu dilakukan pula oleh ummat Islam seluruh dunia. -------------------------- (*) [KJVR-Gen 16:3] And Sarai Abram's wife took Hagar her maid the Egyptian, after Abram had dwelt ten years in the land of Canaan, and gave her to her husband Abram to be his wife (Dan Sarah, isteri Ibrahim itu, mengambil Hajar, pembantunya, orang Mesir itu, yakni ketika Ibrahim telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan,lalu memberikannya kepada Ibrahim, suaminya, untuk menjadi isterinya). Dalam terjemahan LAI: mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu. Hajar, Ibunda Nabi Ismail AS, Bukan Hamba/Budak Menurut Targum Dalam Al-Quran tidak pernah disebutkan bahwa Hajar ibunda Nabi Ismail AS seorang budak dari Mesir. Bagi ummat Islam tidak perlu bukti pendukung untuk itu. Namun bagi yang non-Muslim perlu referens bahwa Hajar bukanlah budak. Marilah kita menilik pada Targum. Dapat dibaca dalam Targum oleh seorang yang termasyhur, Salomon bin Ishak (1040-1105) dari Troye (= Ilion = Pergame; sekarang Hissarlick di Turki). Seperti diketahui, Rabbi adalah pendeta Yahudi; Rabbani, Guru Yahudi ; Ahbar, Ulama Yahudi (Haverim); Hakam, Hakim/Faqih Yahudi (Hakham): Dalam Targum tersebut termaktub seperti kutipan ini: Hagar adalah puteri dari Firaun yang ketika melihat aneka mu'jizat dari pihak Sarah, berkata: lebih baik untuk anak perempuan saya ini menjadi dayang-dayang dalam rumah Ibrahim. Targum (Tafsir Taurat) berisi kitab-kitab sejarah dan kitab Para Nabi. Kebiasaan membacakan Kitab Suci kepada jemaat di synagoge dengan diikuti uraian secara lisan dalam bahasa Aram (bahasa pribumi) mulai berkembang pada abad-abad akhir Sebelum Masehi. Bahasa Ibrani (Hebrew, 'Ibriyyah) makin kurang dikenal khalayak ramai sebagai bahasa lisan, maka mereka perlu dilengkapi dengan tafsiran teks Kitab Suci dalam bahasa yang sungguh-sungguh mereka fahami, jika mereka diharapkan untuk mengerti apa yang dibacakan kepada mereka. Rabbi yang bertugas untuk memberikan uraian lisan ini disebut methurgeman (penerjemah atau penafsir) dan uraiannya itu disebut Targum. Dari kutipan itu tersebut: "Hagar adalah puteri dari "Firaun", berhubung pada waktu itu belum ada yang tahu bahwa pernah Dinasti Fir'aun dipotong selama 150 tahun oleh Raja Gembala, yaitu Dinasti Raja-Raja Hyksos. Dalam Al-Quran disebutkan Nabi Yusuf AS berhadapan dengan Malik (Raja), bukan Fir'aun: -- Dan Raja berkata: "Bawalah dia (Yusuf) kepadaku," ….. Dia (Raja) berkata (kepada perempuan itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" (10:50,51) Sedangkan Nabi Musa AS berhadapan dengan Firaun: -- Dan Fir'aun berkata: "Datangkanlah kepadaku semua Ahli-ahli sihir yang pandai!" Maka tatkala Ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." (10:79,80) Bandingkan dengan scripture Kristen yang tidak mengenal Penguasa Mesir Kuno selain dari Dinasti Fir'aun. Baik Nabi Yusuf AS maupun Nabi Musa AS, keduanya berhadapan dengan Fir'aun: [Kejadian 41:15] Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya." [Keluaran,7:10] Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. Bagi ummat Islam tentu tidak perlu bukti pendukung tentang Dinasti Fir'aun, Sang Penguasa Mesir Kuno, pernah dipotong oleh Dinasti Raja-Raja Hyksos selama 150 tahun. Tetapi bagi yang non-Muslim tentu saja membutuhkan rujukan arkeologis. Hieroglyph, yaitu tulisan kuno Mesir, berhasil diungkapkan cara membacanya oleh Jean Francois Cahampollion (1790 - 1832). Maka dengan dapatnya dibaca hieroglyph itu, terkuaklah sejarah Mesir Kuno dengan sejelas-jelasnya, antara lain Hyksos (Al-Malik = Raja Gembala) dari Kan'an menaklukkan Mesir dan menumbangkan Dinasti Fir'aun. Dinasti Hyksos ini menguasai Mesir selama kurang lebih 150 tahun (1700 - 1550) sebelum Miladiyah. Dinasti Raja-Raja Hyksos, sebagai dinasti XV dan XVI mendapatkan legitimasi dalam Dokumen Hieroglyph yang tertera dalam Daftar Penguasa Mesir di Turin. Inilah petikan dari Dokumen Hieroglyph di Turin mengenai Dinasti Hyksos Penguasa Mesir Kuno: The Hyksos (The Shepherd Kings) (1730 – 1580) B.C. invaded Egypt.and conquered the Pharao Dynasty. The Hyksos (The Shepherd Kings) (1730 – 1580) B.C. invaded Egypt.and conquered the Pharao Dynasty. 15th Dynasty: Salitis - Bnon - Apachnan (Khian) - Khamudi. 16th Dynasty: Anat Her – User Anat – Semqen – Zaket – Wasa – Qar - Pepi III – Bebankh – Nebmaatre - Nikare II – Aahotepre – Aaneterire – Nubankhre – Nubuserre – Khauserre – Khamure – Jacob El – Yakbam – Yoam - Apophis (Auserre Apepi) - Amu, defeated by Ahmose in 1580. Nabi Ibrahim AS diterima dengan baik oleh Salitis, Raja pertama dari Dinasti Hyksos, berhubung bangsa Hyksos berasal dari qaum 'Ad yang bernabikan Nabi Hud AS. Bangsa Hyksos ini merubuhkan semua kuil tempat menyembah dewa-dewa Mesir Kuno. Ini diberitakan oleh Josephus yang mengutip Manetho: "By main force they easily overpowered the rulers of the land, and they razed to the ground the temples of gods." Seperti diketahui, Manetho (ca. 250 B.C.) also known as Manethon of Sebennytos, was an Egyptian historian and priest from Sebennytos (ancient Egyptian: Tjebnutjer) who lived during the Second Persian Period [343-332 B.C.] (Manetho, juga dikenal sebagai Manethon dari Sebennytos, adalah seorang sejarawan Mesir dan tokoh agama dari Sebennytos (Mesir purba: Tjebnutjer) yang hidup pada zaman Periode Parsi Kedua. Demikianlah, Hajar, ibunda Nabi Ismail AS, bukanlah berasal dari seorang budak bangsa Mesir, melainkan puteri dari Penguasa Mesir Kuno Dinasti Hyksos yang memotong Dinasti Fir'aun selama 150 tahun.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar