JAWABAN SAYA: 1. "Jika Kornelius sudah bisa dipeluk oleh bangsa Yahudi, maka Babi juga sudah boleh dimakan." Pernyataan saya ini anda maknai sebagai mengada-ada. Benarkah saya mengada-ada? Mengapa bapak tidak membaca kembali ayat yang sudah saya tunjukkan? >> Kisah 10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" >> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Tolong bapak jujur dan objektif; jangan karena Advent lalu mata gelap: a. Ini jenis kalimat apa? Perintah atau iseng-iseng? b. Siapa yang ngomong demikian itu? Saya atau ALLAH? >> Kisah 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." Tolong bapak jelaskan kalimat tersebut: a. Kalimat demikian ini hasil dektean ALLAH atau perkataan Petrus sendiri? b. Ketika Petrus menjawab demikian, apa jawaban ALLAH? "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." c. Jadi, boleh nggak Petrus membantahnya? Bapak menuntut kalimat yang jelas sebagai perintah memakan Babi? Ini: >> "sembelihlah dan makanlah!" Masih kurang jelas? Payah sekali, deh. Bapak menuntut kata-kata: Babi? Boleh! Tapi tunjukkan dulu kata-kata: Ny. Ellen G. White dalam Alkitab, supaya saya bisa percaya bahwa beliau mempunyai otoritas untuk mendirikan gereja Advent. – Pak PCW, sekalipun saya suka menyerang Advent dan Ny. White, tapi saya nggak pernah mempertanyakan keabsahan Williem Miller maupun Ny. White, seperti yang saya lakukan sekarang ini. Malahan saya membela mereka mati-matian dihadapan orang banyak yang mendiskreditkan mereka. Tanya sama bung Edi Limbong, jika dia masih memiliki kesadaran yang baik tentang saya dan pergerakan saya. Ada ribuan hal yang tidak dituliskan secara jelas-jelasan dari Alkitab, pak. Bagaimana dengan rokok, Teh, Kopi? – Diskusi yang praktis adalah kalau kita nggak konyol-konyolan. 2. Pernyataan saya yang tidak Alkitabiah; Bisa anda jelaskan yang Alkitabiah itu yang kayak apa? Kayak Vegetarian atau NEWSTART? 3. Jangan berbuat dosa lagi; Maksud anda tentang saya merokok? Bisa anda tunjukkan bahwa itu suatu dosa? Jangan membikin neraka sendiri, pak. 4. Karena gratis = pesta? Selama itu halal, ya silahkan saja makan yang sepuas-puasnya, asal jangan sampai dinilai oleh ALLAH sebagai kerakusan, no problem, pak. Saya nggak berani menilai masalah pesta ini, sebab model pestanya kayak apa saya 'kan juga belum tahu? Saya baru akan memberikan penilaian jika anda bisa menjabarkan seperti apa anda hendak berpesta memakan Babi itu. Jika saya dihadapkan dengan makanan Babi, saya akan memakannya secara wajar. Jika itu di Lapo Batak yang saya harus membayar, ya saya akan makan irit-iritan disesuaikan dengan duit saya. Jika itu anda traktir, saya ya akan makan secukupnya perut saja. Kebetulan perut saya ini kecil, pak, jadi isinya nggak pernah bisa banyak. Pendek kata anda masih bisa ketawa kalau mentraktir saya makan. 5. Kata-kata yang sopan? Bisa anda buatkan kriteria dan daftarnya? Bagaimana jika yang tidak sopan itu rekan-rekan anda? Tutup mata, ya pak?! Saya sarankan, bapak mengakses website-nya ALLAH, supaya bapak bisa mempunyai daftar yang lumayan banyak tentang dosa-dosa saya. Jangan cuma merokok dan tidak sopan saja, lalu apa yang didiskusikan dihembuskan angin. Anda cukup cerdik juga, ya? 6. Tentang istilah pinjam-meminjam; anda bingung, ya? Memang itu istilah karangan saya. Tapi juga nggak ngawur, kecuali bapak memahaminya secara harafiah. Diskusi baru seimbang kalau saja bapak seorang pendeta. Kalau saya bicara dengan orang awam, ya begini ini resikonya. >> Galatia 3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. >> Kolose 3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Disini rasul Paulus menyatakan bahwa sekat-sekat Yahudi dengan non Yahudi sudah tidak ada lagi. Sudah dibongkar oleh YESUS KRISTUS. Itu namanya pinjaman atau kontrakan, artinya sementara waktu saja. Pelajarilah baik-baik arti dan maksudnya hukum Taurat. 7. Perlindungan bagi pemakan Babi; anda bingung lagi, ya? Bahwa jika ada diskusi antara orang Advent dengan orang pemakan Babi, orang Advent pasti kalah dan pulang dengan menanggung malu. Sebab para pemakan Babi itu bisa memakai ayat ini: >> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Diskusi yang praktis apabila ada kejujuran dan jiwa ksatria. Nggak muter-muter kayak dinamonya kipas angin. 8. Tentang penjelasan saya atas Kisah 10: Sama dengan yang YESUS selesaikan diatas kayu salib, yaitu mengakhiri upacara penyembelihan domba, demikian pula dengan Kisah 10 ini, mengakhiri penyekatan bangsa Yahudi dari bangsa-bangsa yang lainnya. Bayangan pohon terjadi karena adanya pohon. Benar begitu? Sekarang tebanglah pohon, apakah masih ada bayangannya? a. Karena YESUS mati sebagai ANAK DOMBA ALLAH, maka kita sudah tidak menyembelih domba lagi. b. Karena Kornelius sudah tidak diasingkan, maka Babi juga sudah tidak diasingkan lagi. Dimana letak anehnya konsep demikian itu?! Ayatnya juga ada dan banyak sekali. 9. Kesediaan bapak melayani saya; saya ucapkan banyak-banyak terimakasih. Terlepas dari semuanya ini, saya menilai bapak sebagai orang yang baik dan masih cukup proporsional. Jadi, silahkan bapak lanjutkan, sebab materi ini banyak sekali manfaatnya bagi orang banyak. Kalau saya pribadi, saya sudah tidak membutuhkan materi ini. Tokh, saya bukan pemakan Babi. Saya secara lahir-bathin menerima persaudaraan dengan anda. GBU. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN PAK PCW: Yth. Pak Rudyanto, Terima kasih untuk respon Bapak. Saya akan memberi tanggapan terhadap respon Pak Rudyanto dengan menggunakan inisial PCW dan berwarna biru. 1. Kalau Petrus tidak mendapat penglihatan apakah akan menemui Kornelius? Dari karakter Petrus yang Yahudiisme, saya pastikan; tidak. Petrus nggak mungkin mau menjumpai Kornelius yang digolongkan sebagai bangsa yang nggak bersunat. >> Kisah 10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Jadi, jawaban saya ini Alkitabiah, ya?! Bukan dugaan ngawur. Jika bapak setuju ini, maka dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa penglihatan makanan haram itu diberikan sehubungan dengan penerimaan bangsa yang tidak bersunat sebagai teman pergaulan bangsa Yahudi. Jelas sekali rumus matematikanya: Bangsa asing = makanan haram. Jika Kornelius sudah bisa dipeluk oleh bangsa Yahudi, maka Babi juga sudah boleh dimakan. PCW: Wah.., saya senang membaca bahwa Pak Rudyanto mengakui bahwa "PENGLIHATAN MAKANAN HARAM itu diberikan sehubungan dengan PENERIMAAN bangsa yang tidak bersunat SEBAGAI TEMAN PERGAULAN BANGSA YAHUDI. .....BANGSA ASING=MAKANAN HARAM" Hanya saja, pernyataan Bapak selanjutnya, "Jika Kornelius sudah bisa dipeluk oleh bangsa Yahudi, maka Babi juga sudah boleh dimakan." adalah kesimpulan yang tidak ada korelasinya apalagi dasarnya. Jangan membela pendapat dengan asumsi yang terlalu dipaksakan Pak, karena kalau dipaksakan, akhirnya benar-benar ngga nyambung. Kalau sudah menyatakan bahwa penglihatan makanan haram itu melambangkan bangsa asing, atau dengan kata lain bahwa penglihatan makanan haram itu bukan berbicara mengenai binatang-binatang secara nyata, maka tidak perlu Bapak tambahkan asumsi yang tidak berdasar apalagi Alkitabiah. 2. Pengulangan 3 kali sebab Petrus bimbang; Benar sekali, pak, sebab seberapa kali ALLAH berfirman Petrus tetap saja menyangkalinya. Bagi telinga Petrus, perintah itu adalah perintah yang aneh, yang tidak lazim, sama persis dengan telinga Advent sekarang ini ketika mendengar perkataan saya yang menghalalkan Babi, mereka pada kebakaran jenggot. Sekalipun yang saya sampaikan Alkitab, jika Petrus, sekalipun itu Firman ALLAH sendiri. Kelihatannya nggak ada gunanya Firman ALLAH bagi Petrus, sama seperti nggak gunanya Alkitab bagi orang Advent. Orang Advent lebih percaya dengan tulisan Ny. White, dari pada dengan Alkitab. PCW: Saya senang juga yang Bapak sependapat dengan saya bahwa pengulangan sampai 3x tersebut seperti pandangan saya di e-mail sebelumnya. Hanya tambahan Pak Rudyanto kurang tepat. Yang benar adalah "mereka (bukan saja umat Advent) yang memahami perintah Tuhan di Alkitab, bukan kebakaran jenggot Pak, tetapi merasa aneh dengan pernyataan Pak Rudyanto yang tidak Alkitabiah. Berbicara tentang Petrus, kita harus mempelajari tabiatnya juga; orang macam apa Petrus ini? Begitu 'kan, pak, supaya kita bisa memahami ayat-ayat tersebut secara lebih baik lagi; a. Petrus ini pernah menyangkali TUHAN 3 kali; track record yang buruk, bukan?! b. TUHAN YESUS menubuatkan bahwa Petrus ini belum bisa menjadi orang benar di masa mudanya. Baru dimasa tuanya Petrus ini benar-benar rohaniah: >> Yohanes 21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." c. Pertentangan tajam antara Petrus dengan Paulus adalah masalah sunat, hukum Taurat dan kemunafikan Petrus; >> Galatia 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara- saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?" d. Petrus ini masih kental konsep Tauratnya: >> Kisah 15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." 15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Apa yang ALLAH perbuat untuk mencelikkan mata Petrus agar tidak fanatik dengan hukum Tauratnya? >> Kisah 15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa- bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. 15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak- Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, 15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Luar biasa sekali ucapan Petrus kali ini: "Sesudah ALLAH menyucikan hati mereka oleh iman." – bahwa bangsa-bangsa asing itu tidak disucikan dengan hukum Taurat, melainkan oleh iman. Segala kekurangan-kekurangan mereka, sebagai bangsa yang berbudaya kafir dan pemakan Babi, disucikan atas dasar iman mereka. >> Kisah 15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? 15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." 15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, - ayat 20 tidak saya muat disini supaya tidak merusakkan pembicaraan kita tentang Kisah 10. Pada saat disini diringankan, Advent justru membebani orang-orang baru dengan: jangan merokok, jangan minum Teh, jangan minum Kopi, jangan minum softdrink, jangan makan Babi, makan sayur saja, dan masih ada 100.000 jangan lagi. Termasuk; jangan kau sakiti hatiku, jangan marah-marah, jangan memaki-maki, jangan gusar, jangan kau kirimi emailmu lagi, jangan kirim spam, dan jangan-jangan yang lainnya lagi. PCW: Saya tidak akan mengomentari paragraf 2 ini, karena lebih baik kita fokuskan dulu pada Kisah 10. Hanya ada satu hal yang Bapak harus ingat bahwa walaupun Yesus itu Maha Pengampun, tetapi Dia tetap mengatakan JANGAN BERBUAT DOSA LAGI. Bapak tentu hafal betul apa yang Yesus katakan di dalam Yohanes 8:11 ".... Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan JANGAN BERBUAT DOSA LAGI MULAI DARI SEKARANG." 3. Antara boleh dengan pesta; Anda katakan, kalau boleh makan Babi, Petrus pasti pesta meriah; mengapa harus begitu? Apa hubungannya boleh dengan pesta? Apakah anda sekarang setiap hari berpesta makan Kambing, karena boleh? – Ingat, Israel di padang gurun yang serakah terhadap roti Manna, mendapatkan kutuk?! Padahal itu roti dari sorga. PCW: Bagi saya yang untuk dapat memperoleh makanan secukupnya harus tetap mengeluarkan biaya untuk dapat membeli, tentu akan saya anggap Pesta bila makanan yang cukup banyak aneka ragamnya itu diberikan dengan cuma-cuma. Tetapi bukan berarti orang yang makan di acara pesta itu akan makan secara berlebihan melampaui daya tampung perutnya kan Pak? Yang lain lagi memahami boleh sebagai kewajiban, sehingga saya disuruh merampok dan makan Tahi. Koq ekstreem sekali, ya?! Yang wajar-wajar aja memangnya kenapa? PCW: Akan lebih santun dan elegan lagi kalau Bapak dapat merespon mereka dengan kata-kata yang sopan, baik, dan bermanfaat. 4. Apakah konteks Kisah 10 itu ALLAH membolehkan makan Babi? Tergantung bapak memahami perkataan ini: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Menurut anda itu kalimat serius atau sekedar basa-basi, iseng, dan main-main? Sama seperti ketika saya makan di warung, saya berkata kepada orang disebelah saya: "Pak, mari makan, pak." – cuma sedang menunjukkan kalau saya sedang makan alias pamer atau iming-iming saja. Kalau saya, saya yakin ALLAH adalah kebenaran dan Petrus adalah tidak benar. Menurut anda manakah yang lebih membahayakan; antara Babi dengan orang kafir? Bisakah Babi menjerumuskan orang ke neraka? Tapi orang kafir bisa menyeret raja Salomo menjadi penyembah berhala; >> Kalau orang kafir sudah bisa diterima, mengapa Babi yang cuma dipakai untuk lambang saja masih dikucilkan? Apa dan dimana salahnya Babi, jika ALLAH menciptakannya seperti itu dan menggunakannya sebagai lambang-lambang keagamaan? >> Di zaman Perjanjian Lama, ALLAH "meminjam" bangsa Yahudi untuk dijadikan sebagai umat ALLAH, sedangkan bangsa lain "dipinjam" sebagai bangsa yang najis, maka di zaman Perjanjian Baru, segala "pinjaman" itu telah ALLAH kembalikan, sehingga semua bangsa bisa menjadi umat ALLAH. Domba juga sudah dikembalikan sebagai domba, bukan sebagai YESUS lagi, masakan Babi masih tetap ALLAH tahan, jika ayat pengembaliannya juga sudah ada?! – Lucu, bukan?! Ganjil juga, ya?! PCW: Saya jadi bingung, di awal Bapak sudah mengatakan bahwa "PENGLIHATAN MAKANAN HARAM itu diberikan sehubungan dengan PENERIMAAN bangsa yang tidak bersunat SEBAGAI TEMAN PERGAULAN BANGSA YAHUDI. .....BANGSA ASING=MAKANAN HARAM" dan yang saya tidak sependapat adalah TAMBAHAN PERNYATAAN yang Pak Rudyanto sebutkan. Dan sekarang Bapak tambahkan lagi pernyataan Bapak sendiri? Janganlah menambahkan pendapat pribadi Pak, kalau itu bukan pernyataan ALLAH! 5, Konteksnya bukan demikian; bukan membolehkan makan Babi? Itu 'kan menurut anda dan menurut gereja Advent? Tapi orang-orang yang memakan Babi bisa berlindung pada ayat itu dengan aman. Tidak ada seorangpun yang bisa mengusir para pemakan Babi untuk berteduh di ayat itu. Sebab kalimatnya sudah begitu jelas. Dan jika Advent hendak mengusir mereka, justru Advent yang akan ditangkap Polisi dan dipenjarakan. Sebab dalilnya lemah sekali. PCW: Saya tambah bingung lagi, penglihatan yang Bapak sendiri sudah akui apa artinya, masih diinterpretasikan lagi secara harfiah! Konsisten sedikitlah Pak.. Atas dasar apa Advent ditangkap Polisi? >> 1Timotius 4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan- setan 4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. 4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. 4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, 4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. Sebab Advent menyalurkan ajaran setan-setan; benjol nggak?! Kalau saya tuduh Advent itu ajaran setan, bisakah anda mengelak atau membela diri? Dan ayat diatas itu klop dengan Wahyu 3, tentang Laodekia; suam-suam kuku, melarat, malang, miskin, buta, telanjang, sombong, merasa kaya, dan akan dimasukkan neraka. Gawat nggak posisi anda? – kalau anda ngerti hukum, kira-kira kuat mana posisi anda dengan posisi mereka yang memakan Babi? Kalau saya penjudi, saya akan memasang taruhan saya pada pemakan Babi. Nggak perlu tanya pada dukun, pak. 6. Kisah 10 menurut saya? Waah, saya nggak berani memberikan statement, pak. Statement pribadi saya mana laku? Alkitab sudah cukup dewasa untuk menyatakan dirinya sendiri. Saya belum pernah berani mengotak-atik kalimat-kalimat dalam Alkitab. Selalu saya biarkan secara apa adanya. Sebab saya ngertinya Alkitab yang bahasa Indonesia. Saya nggak ngerti bahasa Ibrani, nggak ngerti bahasa Inggris, dan dalam masalah internetpun saya ini gaptek sekali. Karena itu saya mempercayakan diri kepada mereka-mereka yang duduk di terjemahan LAI. PCW: Loh..! Yang saya tanyakan/mintakan apa Pak? Apakah saya menyuruh Bapak merubah isi Alkitab? Tidak kan Pak? Yang saya mintakan dari Bapak, setelah saya menyampaikan pemahaman saya terhadap Kisah 10 (dari ayat pertama s/d terakhir), kemudian saya meminta Bapak menjelaskan atau memaparkan kepada saya PENGERTIAN Bapak akan konteks Kisah 10 kan? Dan sebagai "profesor" yang Bapak nyatakan, tentu permintaan tersebut tidak sulit untuk dipenuhi kan Pak? Ataukah mungkin tidak ada ayat di Kisah 10 yang dapat Bapak gunakan untuk mendukung asumsi Bapak? Karena itu jika bapak hendak menggugat, jangan menggugat ke saya, tapi ke Alkitab aja. Misalnya: kenapa ALLAH menuliskan seperti itu koq nggak seperti tulisannya Ny. White yang mengharamkan minum Teh?! Kenapa dalam 10 hukum koq nggak dicantumkan perintah: "kamu wajib berolahraga, terkena sinar matahari, minum air putih yang banyak dan hiruplah udara asap knalpot." – Coba seandainya ada ayatnya 'kan posisi Advent nggak gonjang-ganjing kayak sekarang ini, 'kan pak?! 7. Saya dengan 2Timotius 3:7: "yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran." Benar juga, Alkitab saya memang ada yang bunyinya seperti itu. Apakah Alkitab anda nggak ada 2Timotius 3:7-nya? Sudah anda robek, ya?! – Hua..ha..ha….. suatu bentuk ancaman model baru lagi, ya, setelah Davidian?! Mana mempan saya diancam-ancam model begitu? Ckckckck! PCW: Tolong Bapak baca dengan teliti tulisan saya sekali lagi.. Apakah saya menyatakan suatu ancaman? Justru karena saya percaya dan yakin Pak Rudyanto belum digolongkan dengan mereka, maka saya mau menanggapi dan mengabarkan kepada Bapak akan pemahaman secara Alkitabiah. Saya melihat masih ada kemungkinan untuk Bapak berubah dalam memahami pekabaran melalui Kisah 10. Tetapi kalau Bapak akan menyatakan bahwa sudah harga mati untuk pengertian seorang "profesor" Hakekat Rudyanto terhadap Kisah 10, maka, mohon maaf, walaupun saya tetap bisa menerima posting-an Bapak, saya tidak dapat mengorbankan waktu luang saya untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Jika hal ini yang menjadi pilihan Bapak, maka walaupun saya mengerti betul bahwa tidak ada gunanya menaburkan garam di laut, saya tetap percaya persahabatan kita tetap masih dapat berlanjut kan Pak Rudyanto? Karena waktu luang saya yang sangat terbatas, terutama untuk merespon e-mail yang tidak berhubungan dengan tugas pekerjaan kantor, maka untuk dapat tetap menjalin hubungan persahabatan kita, jika Pak Rudyanto mau, maka saya dapat dihubungi melalui salah satu telepon genggam yang sudah disebutkan sebelumnya, atau di 0818-0707-2001, semuanya aktif selama 24 jam setiap hari, walaupun saya tidak akan merespon selama waktu-waktu kebaktian. Wassalam, P.C. Wattimena
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar