Selasa, 24 Agustus 2010

BALI INFO - BUNG FONDA – STATUS YESUS

 

JAWABAN SAYA:

 

1. Status ISA:

    a. Menurut Al Qur'an: ISA bukan ROH ALLAH dan bukan Firman ALLAH, tetapi ciptaan ALLAH.

        Betul sekali. Saya setuju sekali itu, sebab Alkitab menyatakan juga begitu. ROH ALLAH/ROH

        KUDUS itu Pribadi yang berbeda dari ISA. Sedangkan yang dimaksud dengan Firman ALLAH

        adalah, setiap ucapan ISA sama dengan Ucapan ALLAH. Sehingga setiap perkataan ISA adalah

        Firman ALLAH.

 

        >> Wahyu 2:18  "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah,

                                            yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:

 

        >> Wahyu  3:7   "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang

                                           Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak

                                           ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat

                                           membuka.

 

        >> Wahyu  19:13           Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah:

                                           "Firman Allah."

 

        >> Yesaya  42:1            Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku

                                           berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan

                                           hukum kepada bangsa-bangsa.

 

        >> MARYAM [19] : 17: "Maka ia mengadakan TABIR [yang melindunginya] dari mereka,

                                           lalu KAMI MENGUTUS RUH KAMI kepadanya, maka ia MENJELMA di

                                           hadapannya [DALAM BENTUK] manusia yang SEMPURNA."

 

        Sudah cocokkan antara Alkitab dengan Al Qur'an?!

 

     b. Menurut Alkitab;

          Anda mengutip Yohanes 17:3, bahwa ISA itu Utusan ALLAH. Benar. Setuju sekali; Yesaya 42:1.

          Tapi Alkitab tidak berhenti sampai disitu saja, ' kan ?! Dalam bab lain akan kita bahas itu.

 

2. Status ISA menurut Al Qur'an;

     Kata anda: ISA bukan dari bahan ROH ALLAH dan juga bukan berderajat Firman ALLAH.

    

     >> "ISA itu sesungguhnya ruh ALLAH dan firmanNYA." – H. Annas Ibnu Malik, hal. 72.

 

     "Sesungguhnya RUH ALLAH" saya maknai sebagai: menerima [pengurapan] dari ROH ALLAH.

     Sekarang kalimat itu saya singkat ke: FirmanNYA: "ISA itu sesungguhnya firmanNYA." Bukankah

     itu bermakna: ISA = Firman ALLAH?!

 

3. Nabi yang seperti Musa itu Muhammad, bukan YESUS;

     a. 500 tahun sebelum Muhammad lahir, perkataan Musa itu telah diambil oleh YESUS:

          >> Lukas 24:44            Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan

                                           kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus

                                           digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan

                                           kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

 

           Muhammad kalah cepat larinya. Maklum nabi yang terakhir, ya nggak?!

 

     b. 450 tahun sebelum Muhammad lahir, perkataan Musa itu sudah terlanjur dimanfaatkan oleh

          para rasul untuk menunjukkan YESUS[sebagai modal mereka didalam memberitakan Injil. Sebab

         bangsa Yahudi fanatis sekali dengan nabi Musa. Mereka hanya mau mendengarkan omongan

         Musa saja. Karena itu kata-kata Musa itu mereka pergunakan sebagai senjata mereka].

 

         >> Kisah 3:22    Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu

                                            seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku:

                                           Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

 

               Ini perkataan Petrus. Apakah Muhammad mengenal Petrus? Muhammad hanya tahunya 12

               murid, tapi nggak kenal siapa saja mereka itu. Bahkan dengan Pauluspun, entah itu rasul asli

               atau rasul palsu, Muhammad nggak menyinggung-nyinggung sedikitpun.

 

        >> Kisah 7:37     Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel : Seorang nabi seperti aku

                                            ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.

 

              Ini adalah perkataan Stefanus. Jadi, Muhammad benar-benar kalah duluan.

 

      c. Sekitar tahun 50-an rasul Paulus sudah menginjil ke Arab, dan tahun 185 Injil sudah

          diterjemahkan ke bahasa Arab. Berikutnya, Muhammad ketika menerima Wahyu dari Jibril,

          beliau juga berguru pada Waraqah, seorang Kristen. Nah, bukankah seharusnya Muhammad

          mengetahui dan bisa menyebutkan ayatnya – Ulangan 18:15, 18, jika perkataan Musa itu

          memang ditujukan untuk dirinya. Tapi kenyataannya Muhammad nggak ngerti kitab-kitab

         Taurat itu berapa banyaknya dan apa saja nama-namanya. Muhammad hanya ngertinya kitab

         Taurat. Orang Muslim baru ribut ayat Ulangan 18:15, 18 itu di abad-abad belakangan ini saja,

         melalui Ahmed Deedat. Sebab dulunya, Alkitab dinajiskan untuk dibaca oleh orang Muslim.

         Nah, apakah kasus yang demikian ini logis? Coba anda renungkan baik-baik.

 

4. Yang disalib bukan YESUS;

    a. Sumber Al Qur'an; Yang jelas Al Qur'an mengakui fase-fase penting kehidupan YESUS:

         Lahir, mati, bangkit dan diangkat ke sorga. Sekalipun ada juga ayat yang menyangkali

            penyalibanNYA. Tapi kita nggak perlu kaget dengan kontroversial Al Qur'an, ' kan ?! Sudah

            biasa jika didalam Al Qur'an itu banyak sekali pertentangannya yang membingungkan. Lebih-

            lebih oleh intervensi para juru tafsirnya.

 

       b. Sumber lainnya adalah Injil Barnabas;

            Injil Barnabas ini tidak diakui oleh sarjana-sarjana Kristen, karena diyakini sebagai "injil yang

            lain yang sebenarnya bukan Injil." Itu hasil karangan: Franco Marino, orang Spanyol yang

            pindah agama dari Katolik ke Islam, yang diperkirakan dituliskan pada abad 14-15.

  

            >> Galatia 1:7           yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan

                                           yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil  Kristus.

                               1:8            Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan

                                           kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan

                                           kepadamu, terkutuklah dia.

 

             Injil Barnabas bukanlah Injil KRISTUS YESUS, melainkan injilnya Muhammad. Mesias palsu.

             Silahkan dipelajari tulisan dibawah ini:

 

Penulis: Ps. Bobby M.Th

Analisa dari perspektif Iman Kristen

Pengantar:
Injil Barnabas adalah sebuah karya yang mengaku sebagai gambaran kehidupan Yesus oleh muridnya, Barnabas. Dua naskah tertua yang diketahui telah ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, dan masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi yang bahasa Spanyol yang ada hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18. Injil Barnabas panjangnya lebih kurang sama dengan keempat Injil bersama-sama (naskah bahasa Italia mengandung 222 pasal); dengan bagian yang terbesar pada umumnya memuat kisah tentang pelayanan Yesus, yang pada umumnya mengharmoniskan dari laporan-laporan yang juga ditemukan dalam Injil-injil kanonik. Dalam batas tertentu, tetapi tidak seluruhnya, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen; dan karenanya siapa pengarangnya dan sejarah tekstualnya tetap menjadi kontroversi yang berlanjut.
Asal-usul:
Beberapa peneliti karya ini berpendapat bahwa Injil Barnabas aslinya adalah sebuah karya Italia, karena di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan yang sangat mirip dengan yang digunakan oleh Dante. Selain meminjam dari karya Dante, menurut mereka si penulis juga mengambil pendahuluan dari versi Spanyol untuk mendukung kesimpulan ini. Para peneliti lainnya mencatat serangkaian persamaan tekstual antara ayat-ayat Injil Barnabas, dan berbagai teks lainnya dari sejumlah harmoni dari keempat Injil kanonik bahasa sehari-hari dari akhir Abad Pertengahan (dalam bahasa Inggris Pertengahan dan bahasa Belanda Pertengahan, tetapi khususnya dalam bahasa Italia Pertengahan); yang semuanya diperkirakan berasal dari sebuah versi Diatessaron karya Tatian (Jan Joosten, "The Gospel of Barnabas and the Diatessaron," Harvard Theological Review 95.1 (2002): 73-96). Hal ini pun akan mendukung pendapat bahwa karya ini aslinya dari Italia.
Para peneliti lainnya berpendapat bahwa versi bahasa Spanyol yang lebih dulu terbit. Menurut mereka, klaim dalam bagian pendahuluan versi bahasa Spanyol bahwa karya itu didasarkan pada sebuah sumber dalam bahasa Italia dimaksudkan untuk mengangkat kredibilitas karya tersebut dengan menghubungkannya dengan Perpustakaan Kepausan. Para peneliti ini mencatat paralel dengan serangkaian karya pemalsuan Morisco, prasasti-prasasti Sacromonte dari Granada, yang berasal dari tahun 1590-an; atau penulisan ulang Morisco atas tradisi-tradisi Kristen dan Islam, yang dihasilkan setelah mereka diusir dari Spanyol (G.A.Wiegers, "Muhammad as the Messiah: A comparison of the polemical works of Juan Alonso with the Gospel of Barnabas", Leiden, Bibliotheca Orientalis, LII, no 3/4, April-Juni 1995, hlm.245-292).
Manuskrip Spanyol yang diklaim ditulis di Istanbul , dan manuskrip Italia yang selamat mempunyai beberapa ciri Turki; jadi, apakah bahasa aslinya bahasa Spanyol atau Italia – Istanbul dianggap oleh kebanyakan peneliti sebagai tempat asal teks yang sekarang. Pandangan ini telah menambahkan kredibilitas, dalam arti bahwa banyak teks kuno Kristen dan patristik mungkin masih ditemukan, pada abad ke-16, dalam perpustakaan-perpustakaan Yunani di Istanbul – Konstantinopel kuno – dan bahwa kota itu memiliki sejumlah komunitas yang cukup besar yang berbahasa Yunani, Italia dan Spanyol.
Setelah jatuhnya Granada Moor pada 1492, populasi Mudejar dan Sephardi (orang-orang Muslim dan Yahudi yang menolak untuk berpindah ke agama Kristen) diusir dari Spanyol. Meskipun sebagian mulanya menemukan tempat perlindungan di Italia (khususnya Venezia), kebanyakan bermukim di Kesultanan Ottoman. Di sana orang-orang Yahudi yang berbahasa Spanyol membangun sebuah sub-kultur yang kaya di Istanbul dengan industri cetak yang maju dalam bahasa Ibrani dan Ladino. Jumlah ini semakin meningkat setelah 1550, setelah kampanye penganiayaan oleh Inkuisisi Venezia terhadap orang-orang Italia anti-Trinitarian dan Yahudi. Meskipun ajaran Islam pada saat ini sangat menentang pencetakan teks-teks Islam atau yang berbahasa Arab, pencetakan bahan-bahan non-Muslim pada prinsipnya tidak dilarang. Bahkan ada upaya-upaya pada 1570-an oleh pihak-pihak anti-Trinitarian untuk membangun sebuah percetakan di ibukota Turki untuk menerbitkan karya-karya Protestan radikal. Dalam pengantar berbahasa Spanyol, Fra Marino mencatat keinginannya agar Injil Barnabas dicetak, dan satu-satunya tempat di Eropa yang memungkinkannya pada akhir abad ke-16 adalah Istanbul.
Namun demikian, segelintir peneliti curiga bahwa ciri-ciri 'Turki' yang tampak jelas dalam manuskrip Italia; khususnya anotasi-anotasi berbahasa Arab, yang mereka nilai begitu penuh dengan kesalahan-kesalahan mendasar sehingga kemungkinan sekali tidak ditulis di Istanbul (bahkan oleh seorang penulis Italia). Secara khusus, mereka mencatat bahwa penonjolan syahadat versi Italia ke dalam bahasa Arab, tidak persis sama dengan rumusan ritual standar yang diucapkan setiap hari oleh setiap Muslim. Para peneliti ini cenderung untuk menyimpulkan dari berbagai inkonsistensi ini bahwa kedua manuskrip kemungkinan merupakan sebuah percobaan pemalsuan forensik, dan mereka cenderung menyimpulkan bahwa tempat penulisannya adalah Roma.
Sedikit akademikus menyatakan bahwa teks ini, dalam bentuknya yang sekarang, tidak berasal dari masa lebih awal daripada abad ke-14–16; meskipun segelintir dari mereka menganggapnya mengandung bagian-bagian dari sebuah karya yang lebih awal, dan hampir semuanya menemukan pengaruh dari sumber-sumber yang lebih tua— terutama sekali teks Vulgata dari Alkitab bahasa Latin. Akibatnya kebanyakan peneliti sepakat bahwa teks yang ada sekarang mengandung stratifikasi sekurang-kurangnya tiga lapisan komposisi yang berbeda:
* sebuah lapisan editorial yang berasal dari tahun 1590-an; dan terdiri, sekurang-kurangnya, dari pendahuluan dalam bahasa Spanyol dan anotasi-anotasi dalam bahasa Arab,
* sebuah lapisan komposisi naratif dalam bahasa vernakular, entah dalam bahasa Spanyol atau Italia, dan berasal dari masa tidak lebih tua daripada pertengahan abad ke-14,
* sebuah lapisan yang berasal dari bahan-bahan sumber yang lebih awal, yang hampir dapat dipastikan diteruskan kepada si pengarang/penerjemah bahasa vernakular ke dalam bahasa Latin; dan terdiri, sekurang-kurangya, atas nas-nas yang panjang di dalam Injil Barnabas yang sangat sejajar dengan perikop-perikop dalam kitab-kitab Injil kanonik; tetapi yang lapisan yang ada di baliknya jelas berbeda dengan bahasa Latin pertengahan Vulgata (seperti misalnya dalam versi alternatif dari Doa Bapa Kami dalam pasal 37, yang menyertakan doksologi penutup, bertentangan dengan teks Vulgata, tetapi sesuai dengan Diatessaron dan banyak tradisi varian yang lebih tua lainnya);
Fakta utama kepalsuan Injil Barnabas: Injil ini mengatakan bahwa Yesus bukan Allah ataupun Anak Allah.
Menurut Injil Barnabas, Yesus meramalkan dan menolak penyembahan dirinya sebagai Allah:
dan setelah mengatakan hal ini, Yesus memukul wajahnya dengan kedua tangannya, dan kemudian menutupi tanah dengan kepalanya, sambil berkata: "Terkutuklah barangsiapa yang memasukkan ke dalam ucapan-ucapanku bahwa aku adalah anak Allah" (53:6)
dan setelah berkata demikian Yesus keluar dari Bait Allah. Dan rakyat mengagungkannya, karena mereka membawa semua orang yang sakit yang dapat mereka kumpulkan, dan Yesus setelah berdoa memulihkan kesehatan mereka: oleh karena itu, pada hari itu di Yerusalem tentara-tentara Romawi, melalui pekerjaan Setan, mulai menghasut rakyat, sambil berkata Yesus adalah Allah Israel, yang telah datang untuk melawat umat-Nya." (69:6)
Yesus menjawab: "Dan engkau; menurut engkau siapakah aku?" Petrus menjawab: "Engkau adalah Kristus, anak Allah". Lalu Yesus menjadi marah, dan dengan murka Yesus menegurnya sambil berkata: "Pergilah daripadaku, karena engkau adalah iblis yang berusaha membuat aku berdosa" (70:1)
Yesus berkata lagi: "Aku mengaku di hadapan surga, dan meminta kesaksian dari semua yang hidup di muka bumi, bahwa aku adalah seorang asing bagi semua orang yang telah berkata tentang aku, yakni, bahwa aku lebih daripada seorang manusia biasa. Karena aku, yang lahir dari seorang perempuan, takluk kepada penghakiman Allah; yang hidup di sini seperti semua orang lainnya, sama-sama dapat mengalami penderitaan yang sama." (94:1)
Kemudian imam itu menjawab, dengan gubernur dan raja: "Jangan sesali dirimu, O Yesus, yang kudus dari Allah, karena di masa kita pemisahan ini tidak akan ada lagi, karena kami akan menulis kepada senat Romawi yang suci dengan cara yang sedemikian bijaksana sehingga dengan dekrit kaisar tak seorangpun akan menyebut engkau Allah atau anak Allah." Kemudian Yesus berkata: "Kata-katamu tidak menghibur aku, karena ketika engkau mengharapkan terang, kegelapanlah yang akan datang; tetapi penghiburanku terdapat dalam kedatangan sang Utusan, yang akan menghancurkan setiap pandangan yang salah tentang aku, dan imannya akan menyebar dan akan menguasai seluruh dunia, karena demikianlah yang telah Allah janjikan kepada Abraham bapak kita." (97:1)
Padahal FAKTA sebenarnya sesuai dengan keyakinan iman Kristiani yang tertulis dalam Alkitab, Yesus Kristus adalah Allah, sebagaimana tertulis dalam Alkitab.
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Roma 9:5 Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
Yohanes 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Fakta-Fakta lain Kepalsuan Injil Barnabas:
Injil Barnabas mengandung sejumlah anakronisme serta ketidakselarasan historis yang jelas:
* Injil Barnabas mengatakan bahwa Yesus berlayar menyeberangi Laut Galilea ke Nazaret – yang sesungguhnya berada di darat; dan dari situ "naik" ke Kapernaum – yang sesungguhnya berada di tepi danau (pasal 20-21);
* Yesus dikatakan lahir pada masa pemerintahan Pontius Pilatus, yang dimulai setelah tahun 26 M. Padahal Yesus sesungguhnya lahir pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung (Matius 2:1).
* Barnabas tampaknya tidak menyadari bahwa 'Kristus' dan 'Mesias' adalah terjemahan dari kata yang sama (christos); ia menggambarkan Yesus sebagai "Yesus Kristus" namun mengklaim bahwa 'Yesus mengaku dan mengatakan kebenarannya, "Aku bukanlah Sang Mesias"' (ps. 42).
* Dalam kitab ini, dikatakan bahwa Tahun Yobel dirayakan setiap 100 tahun. Padahal berdasarkan fakta sejarah: Dalam kitab Taurat Yahudi, tahun Yobel dirayakan setiap 50 tahun sekali. Baru setelah masa Paus Bonifatius VIII (1300 M), dideklarasikan bahwa tahun Yobel dilakukan setiap 100 tahun.
Artinya, kitab ini ditulis dalam rentang waktu sangat jauh setelah kebangkitan Kristus (yaitu sesudah tahun 1300 M). Tidak mungkin ini ditulis oleh seorang yang mengaku hidup bersama-sama Yesus Kristus. Karena orang yang hidup sezaman dgn Yesus maupun sesudahnya (kisaran abad 1) pasti mengetahui dengan pasti bahwa peringatan tahun Yobel adalah dirayakan setiap 50 tahun sekali.
* Adam dan Hawa memakan buah apel (ps. 40); sementara asosiasi tradisional antara buah Pohon Pengetahuan Hal Yang Baik dan Jahat (Kejadian 2) dengan buah apel disebabkan oleh penerjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Latin, di mana 'apel' maupun 'kejahatan' sama-sama diterjemahkan dengan kata 'malum'.
* Injil ini berbicara tentang anggur yang disimpan di tong-tong kayu – sebuah ciri khas daerah Gaul dan Italia Utara (pasal 152); sementara anggur di Palestina pada abad ke-1 disimpan di kantong-kantong kulit dan bejana (Amphorae). Pedunculate atau Eik Inggris (quercus robur) tidak tumbuh di Palestina; dan jenis-jenis kayu yang lain tidak cukup memiliki jalinan yang cukup ketat terhadap udara untuk digunakan sebagai kotak tong-tong anggur.
* Dalam pasal 91, "Empat Puluh Hari" dirujuk sebagai puasa tahunan. Ini sesuai dengan tradisi puasa Kristen selama 40 hari pada masa Lent; sebuah praktik yang tidak ada sebelum Konsili Nicea (325). Demikian pula dalam Yudaisme di masa Yesus tidak ada puasa selama 40 hari (lihat Mishnah, Traktat: Taanith "Hari-hari Puasa")

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hakekatku Hidup wrote:
1. "ISA itu sesungguhnya ruh ALLAH dan firmanNYA."
2. Al Qur'an menuliskan bahwa ISA tidak diciptakan dengan "seandainya",
tetapi dengan ROH ALLAH dan diberikan derajat sebagai Firman ALLAH.
3. Nabi Musa telah menanamkan ajaran kepada bangsa Israel untuk menunggu
seorang yang dijanjikan ALLAH, yang perkataannya harus mereka dengarkan:
Ulangan 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
4. Kisah 2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah
telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

=========================================
HMNA Kristolog:
1.
(ingatlah), ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan
kalimat(*) (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam
[QS 3:45].
--------
(*)
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan
kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu Nabi Isa a.s

Maka ia (Maryam) mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu
Kami mengutus ruh ciptaan Kami (malaikat Jibril AS) kepadanya, Maka ia
(malaikat Jibril AS) menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna [QS 19:17].

Jadi menurut Al-Quran, Isa bnu Maryam itu ama sekali BUKANlah ruh ALLAH dan
BUKAN pula firmanNya..

Bagaimana menurut Bible?
KJVR-Joh 17:3 And this is life eternal, that they might know thee the only
true God, and Jesus Christ, whom thou hast sent. (Inilah hidup yang kekal
itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan
mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.)

Jadi menurut Bible Jesus Christ itu hanya Utusan Allah, BUKAN firmanNya.

2
(ingatlah), ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan
kalimat(*) (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam
[QS 3:45].
--------
(*)
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan
kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu Nabi Isa a.s

Jadi Al Qur'an SAMA SEKALI TIDAK menuliskan bahwa ISA tidak diciptakan
dengan ROH ALLAH dan juga Al-Quran SAMA SEKALI TIDAK menuliskan Isa
diberikan derajat sebagai Firman ALLAH, melainkan Isa AS adalah seorang Nabi
yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak.

3.
Bani Israil bersaudara dengan Bani Ismail.
Israil (Nabi Ya'qub AS) menurunkan Nabi Isa AS dan Nabi Ismail AS menurunkan
Nabi Muhammad SAW.
Siapakah itu yang dimaksud dalam nubuwat Nabi Musa AS : "Seorang nabi dari
tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku.?."
Yang jelas, yang dimaksud itu BUKAN Nabi Isa AS, karena Musa punya ayah,
sedangkan Isa lahir tanpa ayah. Sehingga yang dimaksud Nabi Musa AS dengan
seorang Nabi sama seperti diri Musa tentulah Nabi Muhammad SAW karena kedua
beliau itu sama-sama punya ayah.

4
Jesus sama sekali tidak mati disalib, melainkan Yahuza (Yudas) yang disalib.
Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS Annisa 4:157)

Saya garis bawahi:
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka, aslinya: wa maa
qataluwhu wa maa shalabuhu walakin syubbiha lahum.(#)

Ada sekelompok dari 14 kitab yang ditolak (not considered canonical). Dalam
pandangan Nasrani Injil Barnabas(**) dianggap apocryph oleh karena isinya
bertentangan dengan keempat Injil dalam Perjanjian Baru. Barnabas adalah
salah seorang di antara ke-12 hawariyyun yang mendapat tugas khusus dari
Nabi 'Isa AS untuk menulis Injil. "And Jesus turned himself to him who
writeth, and said: 'See Barnabas, that by all means thou write my gospel
concerning all that happened through my dwelling in the world'. " (B-221).
"Dan 'Isa berpaling kepada dia yang menulis (maksudnya diri Barnabas) sambil
berkata: 'Hai Barnabas betapapun juga kamu tuliskan Injil saya mengenai
semua kejadian yang telah berlangasung dalam perteduhan saya di dunia ini'."

Dalam Injil Barnabas(##) disebutkan bahwa yang ditangkap oleh tentara
Romawi, kemudian disalib bukanlah Nabi ' Isa AS , melainkan Yudas Iscariot.
Mari kita baca: "When the soldiers with Yudas drew near to the place where
Jesus was, Jesus heared the approach of many people. He withdrew into the
house. And the eleven were sleeping. The holy angels came and take Jesus out
by the window that looketh toward the South (B-215)." "Tatkala
serdadu-serdadu itu bersama dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa
mendengar banyak orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan
kesebelas orang (hawariyyun) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan
membawa 'Isa keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan."
Untuk menghemat ruangan selanjutnya hanya terjemahannya saja. "Di depan
semua (serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru
saja dibawa (malaikat-malaikat). Dan para hawariyyun sedang tidur. Dalam
pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas
diserupakan seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu
masuk lalu menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa
(B-216)."
"Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary , dan di situ mereka
menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat
apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya'
(B-217)."
'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu, sesungguhnya
saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
"Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si
pengkhianat (B-221)."

***

Pada tepi barat Laut Mati, sekitar 12 km sebelah selatan Jericho terletak
lembah Qamran. Dewasa ini tempat itu sunyi, hampa, hanya geletakan
reruntuhan biara kaum Essene yang membisu. Namun dalam sejumlah gua yang
tidak jauh dari rerunthan itu didapatkan naskah-naskah kuno, yang
disembunyikan secara cermat oleh kaum Essene. Di situlah naskah-naskah kuno
itu tak tersentuh tangan-tangan manusia selama 2000 tahun. Karena terdiri
atas gulungan-gulungan perkamen dan tembaga, naskah-naskah itu diberi
bernama Dead Sea Scrolls (gulungan-gulungan Laut Mati, selanjutnya disingkat
DSS). DSS di dapatkan dalam 11 buah gua, berturut-turut dalam tahun 1947,
1949, 1951, 1956.

Banyak yang menarik dari DSS tersebut, di antaranya kita kutip tulisan DR
Charles Francis Potter dalam "The Lost Years of Jesus Revealed", dituliskan
artinya saja: "Selama berabad-abad para terpelajar Kristen yang mengkaji
Bijbel merasa heran di mana dan apa yang diperbuat 'Isa selama 18 tahun yang
sunyi (18 silent years), di antara umur 12 dengan 30 tahun.
Gulungan-gulungan yang mentakjubkan dan dramatis dari perpustakaan besar
kaum Essene yang didapatkan dalam gua dekat Laut Mati pada akhirnya
memberikan kepada kita jawabannya. Bahwa selama tahun-tahun yang hilang
tersebut 'Isa adalah murid dari pendidikan kaum Essene ini."

Hal yang menarik adanya seorang tokoh dalam DSS yang bernama Teacher of
Rightousness (Guru Kebenaran). Para sarjana (di antaranya Potter) mengaku
adanya persamaan yang menyolok antara ajaran-ajaran Yesus dengan Guru
Kebenaran. Namun para sarjana itu kebingungan, tidak mau mengatakan bahwa
Guru Kebenaran itu adalah Yesus, karena Yesus mati disalib, sedangkan
menururt Hymn dari DSS, Guru Kebenaran ini luput dari bahaya maut.
Dituliskan terjemahannya saja: "Wahai Tuhanku, aku bersyukur kepada Engkau
karena kasih Engkau selalu tertuju kepadaku. Engkau selamatkan jiwa si
miskin ini dari bahaya maut. Mereka menghendaki supaya kumati terkutuk,
untuk memenuhi permintaan orang-orang yang suka kepada kejahatan (DSS: Hymn
4).
Penjelasan: yang dimaksud dengan mati terkutuk adalah mati di palang salib,
karena bagi orang Yahudi, mati di palang salib itu adalah mati terkutuk.

Maka terjadi dilemma, mengatakan Yesus adalah Guru Kebenaran, berarti DSS
termasuk dalam golongan apocryph, karena DSS tidak sesuai dengan keempat
Injil dari Perjanjian Baru tentang kematian Yesus. Padahal DSS tak pernah
dijamah manusia selama 2000 tahun, yang sumbernya lebih tua dari keempat
penulis Injil dalam Perjanjian Baru. Jadi dalam hal ini keempat Injil dalam
Perjanjian Baru itulah yang apocryph. Akan tetapi jika dikatakan DSS tidak
apocryph, melainkan keempat Injil dalam Perjanjian Baru yang apocryph,
berarti Yesus tidak mati disalib. Padahal peristiwa salib merupakan dasar
theologi Nasrani: Yesus disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan
dari Adam dan tentang kebangkitan.

Kesimpulannya:
Wa maa qataluwhu wa maa shalabuhu walakin syubbiha lahum (QS Annisa 4:157).
Mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Theologi Nasrani: Yesus disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan
dari Adam dan tentang kebangkitan, bertentangan dengan Al-Quran.
------------------------------------------
(#)
Injil Thomas
Desember 1945, seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
tepian sungai Nile , di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
bagian akhir dari risalah di codex II koleksi risalah, terdapat sebuah judul
teks yang telah hilang selama ribuan tahun: "Peuaggelion Pkata Thomas",
Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
Thomas berasal dari tahun 350M, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun
200 M. Injil Thomas diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal
diperkirakan dari tahun 50-60 M.
Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4
Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh
seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat
tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianggap gnostik-, serta cara
penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan
isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui Gereja (Matius, Markus, Lukas,
Yohanes).
Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum : "Apa sebenarnya
yang disabdakan oleh Yesus?"
Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun,
keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The
Five Gospel" pada tahun 1993.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan
mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang
diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya......???.
Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain daripada itu,
satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas,
tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "Penyaliban"
atau penebusan dosa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.

Wahyu Petrus
Wahyu Petrus ditemukan pada tahun 1945 melalui penggalian-penggalian
arkeologis yang sangat penting di Naga Hammadi Mesir. Ekspedisi-ekspedisi
ini menggali sebuah perpustakaan dari abad ke-4 Masehi berupa
manuskrip-manuskrip papirus banyak di antaranya ditulis dalam bahasa Koptik.
[Brasher I (1990)]. Korban yang disalib adalah simulacrum Jesus, yang
sungguh-sungguh sangat mirip dengan Jesus [Wahyu Petrus, Robinson JM, 1990].

Risalah Kedua Set Agung
Risalah Kedua Set Agung, seperti Wahyu Petrus, ditemukan pada tahun 1945 di
Naga Hammadi Mesir. Catatan mengenai penyaliban seorang Kristen Mesir
Basilides pada abad kedua Masehi [Gibbons JA, (1998)]. Penjelasan mengenai
penyaliban dalam Set dilaporkan dalam sabda-sabda Jesus. Seseorang yang
bukan Jesus telah dipaku membentuk salib, yang meminum empedu dan cuka serta
mengenakan mahkota duri [Risalah Kedua Set Agung, Robinson JM, (1990)].

Perbuatan-Perbuatan Yohannes
Perbuatan-Perbuatan Yohannes, ditemukan dalam manuskrip berbahasa Yunani
yang digali dalam tahun 1897. Waktu penyusunannya pada paruh pertama abad
kedua Masehi [Cameron R, (1982)]. Penulis manuskrip tsb adalah salah seorang
murid Jesus, yaitu Yohannes, putera Zabedee. Aku bukan (orang) di atas salib
itu [Perbuatan Yohannes, Cameron R, (1982)].

(##)
Nama Buku: Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil Barnabas
Pengarang: Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp
Cetakan Pertama 1983
PENERBIT YAYASAN KANISIUS
Jl. P. Senopati 24, Telepon 2309. Telex 25143, Yogyakarta

Untuk menghemat ruangan, kiranya cukup jika saya hanya mengemukakan
Pendahuluan dan Bab 5 saja, yaitu Kesimpulan-Kesimpulan dari "Seluk Beluk
Buku Yang Disebut Injil Barnabas" tersebut.

PENDAHULUAN
Sering ada orang bertanya, "Apa sih itu injil Barnabas, yang disebut-sebut
orang? Kalau kita buka kitab suci Perjanjian Baru, ternyata injil itu tidak
dimuat!" Buku kecil ini ditulis dengan maksud untuk memberi jawaban atas
pertanyaan tersebut di atas. Dalam buku kecil ini akan diuraikan pokok-pokok
sebagai berikut:
Bagaimanakah "injil" itu ditemukan? Terjemahan manakah yang kini beredar,
dan naskah-naskah kuno manakah yang dipakai oleh para penterjemahnya? (Bab
1 );
Kapan "injil" itu dikarang? (Bab 2);
Siapakah pengarangnya dan di manakah "injil" itu ditulis? (Bab 3);
Selanjutnya akan ditinjau isi "injil" itu dalam garis besarnya (Bab 4);
Akhirulkalam akan dikemukakan beberapa kesimpulan (Bab 5), disusul dengan
daftar kepustakaan.
Buku kecil ini disusun oleh Drs. B.F. Drewes berdasarkan bahan-bahan
penelitian ilmiah yang sebagian besar dikerjakan oleh Drs. J. Slomp.
Alihbahasa ditangani Galih Resi. Untuk selanjutnya akan digunakan singkatan
Barn kalau dimaksudkan kitab "injil" Barnabas. Dan bila kitab itu disebut
injil, kata itu akan ditempatkan antara tanda kutip ("injil"), karena kitab
itu bukan Injil dalam arti kitab-kitab Injil yang terdapat dalam kitab suci
Perjanjian Baru. Sebab Barn jauh lebih muda usianya, dan dikarang oleh
seseorang berdasarkan kitab-kitab Injil yang asli yang terdapat daIam kitab
suci Perjanjian Baru. Besar harapan kami semoga buku kecil ini dapat
memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang timbul di sana-sini sekitar
kitab '"injil" Barnabas.

BAB 5. KESIMPULAN-KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Barn sudah pasti tidak dikarang oleh seorang yang mengenal Yesus atau salah
seorang Rasul. Kitab Barn pasti tidak berasal dari abad-abad pertama sesudah
Masehi. Dari Gereja Purba, yakni abad-abad pertama sesudah Masehi, kita sama
sekali tidak memiliki satu naskah pun dari Barn, dan tidak ada bukti bahwa
naskah Barn pernah dikenal oleh Gereja Purba. Karena kurun jaman antara Barn
dengan abad pertama sesudah Masehi sedemikian jauhnya, tidak ada satu alasan
pun untuk menempatkan Barn sederajat bahkan melebihi Injil-Injil Perjanjian
Baru.

Pengarang Barn hidup lebih dari sepuluh abad sesudah Masehi,
sekurang-kurangnya sesudah tahun 1300 dan kemungkinan besar dalam abad
ke-16. Ada kemungkinan sebagai orang Yahudi yang menjadi korban inkuisisi
Gereja Katolik Roma dan dipaksa hidup sebagai orang Kristen. Kemudian dia
berkenalan dengan agama Islam dan menganut agama ini. Lalu dikarangnya Barn
untuk menunjukkan kepada orang akan arti Muhammad. Jadi meskipun Barn
mengandung banyak bahan dari Injil-Injil Perjanjian Baru, jelaslah arah
pokoknya dan tujuan utama Barn berlainan sekali dengan arah dan tujuan
keempat Injil.

***

Tanggapan thd Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp

Injil Barnabas termasuk dalam sekelompok dari 14 kitab apocryph yaitu
ditolak (not considered canonical), karena isinya bertentangan dengan
keempat Injil dalam Perjanjian Baru, terutama dalam hal theologi. Injil
Barnabas sejalan dengan doctrine Arius Alexander dari gereja Alexandria .
Dewasa ini penganut doctrine Arius Alexander (disebut Arianisme) masih
tersisa sebagai ummat Qibthi (Copti). Mereka disebut Unitarian Christian,
yang menolak unsur ke-Ilahi-an Jesus.
(Konsili Nicea Pertama dihimpunkan oleh Kaisar Roma Konstantin Agung. Ini
adalah konferensi ekumenis pertama para uskup dari Gereja Kristen. Konsili
ini dibuka resmi pada 20 Mei 325 M, di bangunan tengah dari istana
kekaisaran. Tujuan konsili ini (yang juga disebut sinode) adalah memecahkan
masalah theologi dan dasar kriteria untuk menentukan Kitab-Kitab Apokrifa
dan Kitab-Kitab yang lolos dalam seleksi. Masalah theologi itu menyangkut:
Arianisme yang menolak unsur ke-Ilahi-an Jesus versus doktrin Athanasius:
Sang Bapa dan Sang Anak itu mempunyai satu kehendak atau satu pribadi.
Doktrin Athanasiuslah yang menjadi dasar kriteria, sehingga yang lolos dalam
seleksi yaitu: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes)

Kesimpulan Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp bahwa Injil Barnabas dikarang
oleh seorang Yahudi yang menjadi korban inkuisisi Gereja Katolik Roma dan
dipaksa hidup sebagai orang Kristen, kemudian dia menganut agama Islam,
tidak dapat diterima dengan dua alasan:

Pertama, dalam Injil Barnabas termaktub: "Adam orang pertama makan buah,
karena ditipu setan, buah larangan Tuhan dalam taman Firdaus, dagingnya
berontak melawan ruhnya: olehnya itu ia bersumpah dan berkata: 'Demi Tuhan,
saya akan potong engkau!' Dan setelah memecahkan sebungkah batu karang, ia
memegang dagingnya untuk memotongnya dengan sisi tajam dari pecahan batu
itu; olehnya itu ia dilarang oleh malaikat Jibril. Dan dia menjawab: 'Saya
telah bersumpah atas nama Tuhan untuk memotongnya; saya tidak ingin untuk
menjadi pendusta.' Malaikat itu menunjukkan kepadanya daging kulupnya dan
dia memotongnya" (Barnabas fasal 23). Tidak mungkin Injil Barnabas itu hasil
"rekayasa" seorang Muslim, karena apa yang dikutip di atas itu orisinel,
tidak ada dalam dalam Al-Quran, bahkan juga tidak ada dalam Bible.

Kedua, bertentangan dengan fakta sejarah yang termaktub dalam karya Jerald F
Dirk, berjudul "Salib di Bulan Sabit", seperti berikut:
"Injil Barnabas dianggap kanonik (bukan apocryph) oleh gereja Alexandria
hingga 325 Masehi; Injil Barnabas banyak dikutip oleh Iranaeus, uskup Lyon
pada abad ke-2 Masehi" ["Salib di Bulan Sabit", halaman 116 pada bagian
"Kitab-kitab Apocryph" pada Bab 5 "Penyaliban"]. Jadi, karena Injil Barnabas
sekurang-kurangnya sezaman dengan Iranaeus, uskup Lyon pada abad ke-2
Masehi, maka tidak mungkin itu hasil "rekayasa" seorang Yahudi korban
inkuisisi Gereja Katolik Roma yang masuk Islam, karena Injil Barnabas sudah
ada secara historis sebelum datangnya Islam.
(Seperti diketahui pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan
besar-besaran secara kejam atas orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk
menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish
Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam
sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang
dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang
Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang
tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan
dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi
Katholik Roma. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok
Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. Ketiga
meluputkan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya
dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut.

Ada dua dokumen yang menyangkut waktu pelaksanaan inkusisi ini. Yang
pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang
penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum
bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi
pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan
Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis tentang waktu
terjadinya inkuisisi tersebut).

Firman Allah:
Ya-ayyuhal ladziyna aamanuw in ja-akum faasiqum binabain fatabayyanuw,
artinya: Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq
dengan annaba ' (informasi), maka lakukanlah tabayyun (klarifikasi).

Iinformasi dalam hal ini adalah "Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil
Barnabas" dan klarifikasi, yaitu diperhadapkan pada "Salib di Bulan Sabit"
WaLlahu a'lamu bisshawab.

 


__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: