JAWABAN SAYA: Surat ini memuat jawaban saya untuk bung Tapson dan bung Edi dibagian bawahnya. 1. Olie Mesran super naik; Benar, barusan tadi saya beli harganya sudah naik seribu. Kelihatannya berdiskusi dengan bung Tapson ini bikin boros pemakaian Olie, ya? Sekarang leher saya sudah saya kasih dinamonya kipas angin, sehingga bisa muter-muter secara otomatis. Gelang-geleng, gelang-geleng lagi, gelang-geleng terus. Nonstop deh. Bravo untuk bung Tapson! Anda mencari Babi dari Kisah 10? Ya, nggak ada. Yang ada Babu disana sedang setrika baju anda. Jika Babi termasuk binatang berkaki empat, maka dia ada di ayat 12: >> Kisah 10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. Jika Babi termasuk makanan yang haram, maka dia ada di rombongan ayat 14 ini: >> Kisah 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." Jika anda pingin makan Babi panggang di Lapo Batak, jangan lupa bawa ayat 15, bisa gratisan. >> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Jika anda pingin masuk neraka, bawalah ayat 14 ini: >> Kisah 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." Tapi jika anda pingin masuk sorga bersama Babi, bawalah ayat 15: >> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Kalau anda pingin lancar manggut-manggutnya, belilah Olie Mesran super sendiri. Jangan minta Olie saya, itu untuk geleng-geleng aja. 2. Hukum Taurat dengan kitab Taurat; Tulisan saya maknanya adalah hukum Taurat itu ada di antara 5 kitab Musa. Apanya yang salah, bung? Persnelengnya di oper donk, biar alat berpikirnya bisa jalan, biar nggak main dorong terus. Wong mobil koq didorong terus?! 3. Halal dan haramnya Paulus; Halal dan haramnya tulisan Paulus yang saya ajukan adalah yang sehubungan dengan makanan, bukan yang sehubungan dengan perampokan Bank atau anak haram. 4. Kejahatan Babi; Kalau Babi hanya merusakkan tanaman, dan itu bisa dilakukan penanaman lagi. Tapi kalau anda suka merusakkan "tatanan." Ini yang membahayakan jiwa-jiwa. Bisa masuk neraka semua kalau mengikuti ajaran anda. Wong dihalalkan oleh ALLAH, kamu haramkan. Memangnya kamu kakak iparnya ALLAH? Kayak Lucifer, pingin menjadi seperti ALLAH, ya?! 5. Ayat tentang tikus: Anda menyodorkan ayat-ayat Perjanjian Lama? Hua..ha..ha….. itu sudah usang, bung! Sekarang sudah zamannya pakai gas LPG yang tabungnya bisa meledak. >> Ibrani 8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya. >> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Kesimpulan saya: ketak-ketik anda tampaknya kurang ada nilainya, kayak issue sanering, ya? Duit seribu jadi serupiah? – Mudah-mudahan kalimat demikian ini nggak bisa dipahami oleh beliaunya; >> Yohanes 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWAB BUNG TAPSON: Bung Hakekat Saya melihat anda seperti sudah mulai frustasi. Baru satu Kastel yang saya makan anda kelihatan dah grogi.... saya jadi ingat ketika beberapa tahun yang lalu saya menonton permainan catur sungguhan antara pak Purba dengan pak Nainggolan. Ketika itu saya melihat posisi pak Purba lebih unggul dari pak Nainggilan. Lalu pak Purba ngomong seperti berikut ini (dalam bahasa batak) "wah... ndang satur be satur nai, saturnus nama i....". Maksudnya, bukan catur lagi tuch punya dia (Nainggolan) udah Saturnus itu..". Hahaha.. sedikit intermezzo bung, tapi itu emang sungguhan. Setidaknya dua orang di milis ini kenal dengan kedua orang yang saya sebutkan tadi. Saya lihat anda sudah panas, sementara saya masih pemanasan. Untuk singkatnya saya gak tanggapi semua item - item berikut, waktu saya gak cukup. Jadi gak seperti yang anda katakn kalau aku kelibihan waktu... justru kurang waktu untuk hal ini, makanya hanya bisa respond malam-malam. Bung, untuk semua yang berwarna biru, merupakan jawaban anda yang saya copy paste ya. 1. Tentang kanak-kak, saya merasa gak perlu ditanggapi. 2. Babi = orang kafir? Ini ayatnya: >> Kisah 10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Komen saya: Mana Babi nya bung? Jangan-jangan otak anda adalah otak Babi, sehingga segala sesuatu itu kamu lihat seperti babi. Kali ini aku harus bilang maaf, bukan maksud kasar, dijauhkanlah kiranya yang demikian. Yang jelas, saya tidak ada melihat kata "babi" di ayat tersebut. 3. Jika anda berpendapat kalau Babi tidak termasuk hukum Taurat, lalu termasuk dalam hukum apa jika tertulisnya di 5 kitab Musa? Anda memang bego atau sedang melawak? Semua perkataan anda bengkok-bengkokkan? Belajarlah menghargai dan menghormati waktu dan dirimu sendiri. Komen saya: Bung, bedakan hukum taurat dengan kitab Taurat. Memang kelima buka Musa (Kejadian sampai Ulangan) disebut sebagai kitab Taurat, tapi tidak semua itu hukum Taurat. Masa Kejadian 1 juga hukum Taurat. Saya senang banget nich ngebahas hukum Taurat, tapi waktunya bukan di babak ini. Tunggu selesai dulu babak ini, ntar kita mulai babak berikut, Itu juga kalau bung Hakekat masih mau main catur babak berikut. 4. Babi dengan merampok; Kalau saya mengkaitkan Babi sebagai makanan haram itu masih nalar. Tapi kalau anda mengkaitkan makanan dengan merampok, itu sudah nggak nalar. Komen saya: Anda kurang faham dengan kalimat-kalimat saya, atau pura - pura gak mau faham? Saya gak kaitkan makanan dengan merampok. Tapi Anda yang mengkaitkan tulisan Rasul paulus dengan makanan, mentang-mentang Paulus sebutkan kata "Halal" dan "Haram". Saya hanya mau kasih contoh, bahwa halal dan haram tidak selalu mutlak berkaitan dengan makanan, ya contohnya anak haram, keuntungan secara haram, laba yang tidak halal, kekayaan yang tidak halal. Semuanya ada ayatnya dalam alkitab, tapi tidak berhubungan dengan makanan. 5. Anak haram dan duit haram; Aduh payah sekali, ya?! Sekarang kata-kata haram anda bengkokkan ke anak haram dan duit haram. Apakah itu termasuk konteks makanan? Bagaimana kalau saya menuntut anda: dimana ada ayat bahwa Ny. White adalah nabi, atau tentang Miller, atau tentang gereja Advent atau tentang perintah Sabat di Perjanjian Baru? - Saya nggak pernah mempunyai pemikiran atau pertanyaan yang sebegitu njelimet. Komen saya: Sudah dicakup di komen saya no. 4. Tentang Ny White, Miller, ttg Gereja Advent, ttg Perintah sabat di Perjanjian Baru, anda boleh ajukan sebagai bahan diskusi di babak-babak berikut. Tidak relevan dengan babak yang sekarang. Seperti yang bung Edi katakan, siapa tau di ayat lain (maksudnya babak lain) anda mungkin menang. (tapi saya membaca kalau anda sudah tidak punya amunisi yang handal, sehingga coba ngawur ke masalah ini). 6. Anda katakan; Babi itu baik tapi bukan soal kelakuannya lho; apakah anda sedang mengatakan kalau kelakuan Babi itu tidak baik alias jahat? Bung, jujur aja, daripada saya bergaul dengan orang Advent, mending saya bergaul dengan Babi. Sebab sebelum Babi bisa mengata-ngatai saya yang tidak patut, saya sudah dikata-katai yang tidak patut oleh orang-orang Advent. Dan kalau saya tidur bersama Babi, saya bisa tidur nyenyak dan aman. Tapi tidur dengan orang Advent? Bisa-bisa saya nggak bisa bangun lagi. Komen saya: Emang sih kelakuannya tidak baik, soalnya saya sering lihat sendiri dulu waktu di kampung kalau babi suka merusakin tanaman. tapi ya namanya juga babi. Kalau soal anda lebih baik bergaul dan tidur dengan babi, itu pilihan anda. Telak sekali untuk dikomentari, tapi aku menahan diri untuk itu. Cuman mau bilang, boleh tuch divideo-in dan masukkan di you tube seperti kata bung Edi kemarin. 7. Alkitab menghakimi orang yang makan Tikus? Bagaimana bisa Alkitab digunakan untuk menghakimi orang yang makan tikus, jika ayat yang melarang makan tikus aja nggak ada? ALLAH itu nggak sama dengan gereja Advent yang suka awur-awuran. Kalau Alkitab katakan segala sesuatu halal, ya halal. Nggak akan plin-plan. Komen saya: Bung, Alkitab emang gak plin plan. Kalau alkitab katakan halal ya halal. Begitu juga kalau Alkitab katakan haram ya haram. Tapi anda perlu memahami konteks dan cakupannya bung. Gak ada Larangan makan tikus dalam Alkitab? Ini ayatnya bung: Imamat 11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya Yesaya 66:17 Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN. Kalau gak dilarang, masak'kan dilenyapnyan? Anda tau artinya makna sekaligus itu? Nanti di Neraka bung. Kalau sekarang blm pada lenyap tuch..... saat ini kalau pun ada yg lenyap, gak sekaligus toch...dan itu baru lenyap sementara. 8. Memutar-balikkan kebenaran; Siapa yang memutar-balikkan kebenaran? Saya berbicara menurut relnya. Kalau makanan ya makanan yang saya bahas bukan merampok. Kalau haram ya soal makanan, karena topiknya soal makanan, bukan soal anak haram atau duit haram. Tolong hargai waktu saya, jika anda memang kelebihan waktu. Okey?! Komen saya: Bung Hakekat makin panas!!!! Bung, Kelihatannya amunisimu dah habis.... besok malam saya akan mulai skak anda. Salam damai, Tapson Manik Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN SAYA: Tabiat abadi ALLAH adalah kasih, dan ALLAH tidak pernah membeda-bedakan manusia, karena semua manusia adalah sama-sama ciptaanNYA. Tidak ada satu bangsa atau satu orangpun yang muncul sendiri. Tapi dosa membuat ALLAH harus mengatur strategi, membuat "cara" untuk mengasihi manusia. Bukan mengurangi kadar kasihNYA, tetapi mengubah pola kerja kasih itu. >> Imamat 20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. Salah satu cara ALLAH mengasihi kita adalah dengan memisahkan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang jahat dengan yang baik, supaya orang yang baik menerima berkat kebaikan dan orang yang jahat menerima upah kejahatannya. >> Maleakhi 1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, 1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun." >> Wahyu 3:19 Barangsiapa Kukasihi , ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Memberkati, mengutuk, menegur, menghajar dan menghukum adalah juga cara ALLAH mengasihi kita. Ketika saya masih anak-anak, saya mempunyai teman yang nakal sekali. Karena itu ayah saya melarang saya berteman dengannya. Tapi karena bertetangga, maka setiap hari teman itu selalu bermain di rumah saya. Secara terang-terangan di depan mata ayah saya, namun ayah saya tidak berkata apa-apa. Tapi begitu saya mengikuti kenakalan teman itu, maka dalam kemarahannya ayah saya berkata: "Bukankah ayah sudah melarang kamu bergaul dengan anak itu?" Apa yang bisa anda mengerti dari kontroversi ini? Bukankah terlihat sekali adanya: larangan, pelanggaran dan tujuan atau kebijaksanaan? Bahwa ketika ayah saya membuat larangan itu ada tujuannya, yaitu membenci kenakalan, bukan membenci teman saya itu. Itulah sebabnya ketika saya melanggar larangan itu ayah saya nggak menegur atau memarahi saya. Sebab pelanggaran itu tidak berbenturan dengan tujuan melarangnya. Tapi manakala pelanggaran itu membentur tujuan, barulah masalah peraturan itu diungkit lagi: "Bukankah ayah sudah melarang kamu bergaul dengannya?" Bung Edi, Alkitab itu tidak bisa dipelajari dari bangku sekolahan, tapi bisa dipelajari dari pengertian roh kita. Sebab sekolahan itu konsepnya rumus, sementara yang ada di dalam diri ALLAH itu kontroversial. Itulah sebabnya, "segala sesuatu halal bagiku" kamu interpretasikan sebagai merampok juga. Sebab pola pikir kamu rumus. Harafiah. Kontroversi ALLAH itu terjadi oleh sebab adanya dosa; di satu sisi ALLAH mengasihi ciptaanNYA, tapi di sisi yang lain ALLAH membenci dosa. Sementara itu konyolnya, dosa itu melekat menjadi satu dengan kita. Sama kasusnya dengan penyakit kanker yang menyatu dengan daging kita. Penyakit itu mengakar dan menggigit daging kita; inilah yang membuat dokter itu pusing tujuh keliling. >> Yeremia 10:2 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. >> 1Raja 11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel : "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. Tujuan ALLAH memisahkan Israel dari bangsa-bangsa lainnya: >> Supaya YESUS dilahirkan dari keturunan Abraham. >> Supaya bangsa Israel tidak mengikuti kekafiran bangsa-bangsa lainnya. >> Supaya bangsa-bangsa non Yahudi dikuduskan oleh kekudusan bangsa Yahudi. >> Keistimewaan Yahudi adalah hadiah ALLAH untuk Abraham. Kebijaksanaan ALLAH: >> Menyembuhkan Naaman yang kena kusta. >> Memberkati Mesir di zaman Yusuf sehingga menjadi lumbung pangan dunia ketika itu. >> Menyelamatkan nyawa Rahab, pelacur Yerikho dari pemusnahan. >> Mengasihi penduduk Niniwe. Sekalipun demikian Israel masih tetap murni Israel . Kehidupan mereka masih tetap terpisahkan dari bangsa-bangsa lainnya. Kondisi demikian ini masih bisa kita saksikan hingga detik ini, dimana bangsa Yahudi tinggal bersama-sama dengan bangsa Palestina, namun tetap terpisah, bahkan bermusuhan. Bangsa Yahudi juga menyebar ke seantero bangsa-bangsa, namun mereka masih tetap terbaca sebagai Yahudi. Jadi, dimana ada peraturan, disana pasti ada kebijaksanaan dan pelanggaran. Kelihatannya, dimana saja dan kapanpun saja, tidak ada peraturan yang mutlak sebagai peraturan yang mulus. Anda akan pening membaca Alkitab jika dengan rumusan-rumusan. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWAB BUNG EDI: Intinya: 1. Konsep binatang haram sudah ada sejak zaman penciptaan. Dan pengetahuan ini tentunya sudah dimiliki adam dan hawa dan diteruskan kepada nuh. Setiap keturunan nuh tentunya dibekali pengetahuan ini...namun kecenderungan membangkang sudah menjadi tabiat manusia... 2. Haram dlm bahasa inggris disebut: Unclean, terjemahan yg lebih tepat kepada bahasa indonesia adalah: Tidak Bersih. Makanya kata "haram" itu tidak melulu dilekatkan kepada makanan, tapi juga perbuatan yg "tidak bersih" disebut haram. 3. Sudah jelas, aturan yg diberikan kepada bapak akan berlaku juga kepada keturunannya...saat Allah mengutuk adam dan hawa maka semua kutukannya dialami umat manusia yg merupakan keturunannya...dengan demikian, sejak semula aturan binatang haram dan halal sudah menjadi bagian umat manusia sejak semula. 4. Nuh dan anak2nya merupakan generasi baru manusia...dan pengetahuan tentang binatang haram dan halal sudah sangat jelas disampaikan, bukan hanya teori, tp praktek juga, dan hal ini tentunya diajarkan kepada keturunan2nya...tapi tidak semuanya menurut bukan? Itu wajar karena tabiat manusia itu condong kepada dosa (pelanggaran perintah Allah) 5. Aturan darimana keselamatan hanya milik yahudi saja diperjanjian lama? xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN SAYA: 1. Zaman Nuh sudah ada binatang haram; Apakah zaman Nuh sudah ada yang disebut anak-anak ALLAH - keturunan Abraham? Mulai kapankah terjadinya pemisahan manusia? - Abraham diperintahkan meninggalkan kampungnya? Sejak kapan pula domba dijadikan korban sembelihan untuk melambangkan YESUS? Sejak Adam? Habel? 2. Orang Niniwe bukan Yahudi; Bagaimana dengan perwira Naaman yang juga kafir? Bisakah anda membedakan antara peraturan, kebijaksanaan dan pelanggaran? Dalam setiap peraturan selalu disertai dengan kebijaksanaan, dan akan terjadi pula pelanggaran. Disebut pelanggaran jika pelakunya bangsa Yahudi; seperti sikap bangsa Yahudi terhadap Palestina[Filistin]. Disebut kebijaksanaan jika pelakunya ALLAH; sebab DIA memiliki otoritas hukum. Peraturan - pelanggaran - kebijaksanaan? xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN BUNG EDI: Wah...ada sedikit yg anda lupakan, lengkapi dulu dong: 1. Sejak zaman nuh telah ada binatang haram, jauh sblm bangsa yahudi ada...jadi jawaban anda kurang tepat. 2. Sejak dulu Allah selalu menerima setiap orang yg mau menurut perintahNya...dlm kitab yesaya jelas dikatakan keselamatan utk semua orang yg mau menurut. Orang niniwe sendiri apakah orang yahudi? Tolong skripsinya direvisi dulu berdasarkan fakta-fakta diatas yah...saya tunggu revisinya yah...
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar