PAKAIAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN >> Ulangan 22:5 "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. Sehubungan dengan masalah perempuan bercelana panjang ke gereja, saya menemukan seseorang mengajukan ayat ini. Dan kebetulan perbincangan masalah pakaian sudah dihentikan tanpa ketahuan kemana rimbanya, baiklah saya hangatkan lagi seperti menghangatkan masakan Soto supaya nggak basi. Mungkin milis Advent itu milis musiman dan iseng-iseng aja, yang nggak perlu diberi bobot apa-apa, sekalipun untuk menuliskan pendapatnya tersebut memakan pikiran, emosional, waktu, korupsi jam kerja, dan terlanjur melukai hati orang lain, tapi ujung-ujungnya hanya: Hua..ha..ha………. Apakah ini produktif? Entahlah, saya nggak ngerti bagaimana cara mikirnya. Mungkin mereka-mereka itu orang nganggur, iseng dan berlebih-lebihan duit untuk internetan, sehingga main hambur-hamburan. Berbeda dengan saya yang miskin; sebelum masuk ke warnet saya sudah mengatur strategi dulu tentang apa-apa yang harus saya kerjakan, agar ketika menghadapi internet nggak kebingungan, sehingga buang waktu yang sia-sia. Itulah sebabnya ketika saya keluar warnet, mata saya ini sudah nggak karu-karuan lagi rasanya; pedih dan perih, tapi jiwa saya merasa sangat diuntungkan. Saya menyewa warnet merasa menerima keuntungan yang besar, sebab saya bisa bekerja secara "maha" efektif. Saya bukan bekerja membikin angin, tapi membikin sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Jikapun saya juga sering merasa dirugikan, itu masalahnya bukan dari diri saya, tetapi masalah teknis, seperti gangguan jaringan atau listrik padam. Itu aja yang bikin saya dirugikan. Alangkah baiknya jika ada yang mengambil inisiatif untuk membuat milis yang memiliki visi yang jelas manfaatnya, yang membernya adalah orang-orang yang memiliki jiwa membangun Advent dengan semangat yang stabil, bukan hangat-hangat tahi ayam. Setiap pembicaraan terekam dengan baik, lalu dikerucutkan pada kesimpulan, berikutnya diajukan secara resmi ke organisasi sebagai masukan yang minimalnya masuk dalam agenda rapat organisasi. Kelihatannya hanya dengan cara demikian obrolan warga bisa memberi warna perubahan yang diharapkan untuk kebaikan organisasi. Bikin aja milis dapur umum, artinya ruang lingkupnya tanpa batas; orang-orang Islam, Hindu, Buddha dan Atheis bisa berdiskusi apa saja di milis tersebut. Tapi ada managementnya yang baik, sehingga intisari yang bermanfaat bisa diserap untuk membangun. Kembali ke laptop, masalah pakaian; Tentang Celana Panjang; sebenarnya celana panjang antara laki-laki dan perempuan ' kan ada modelnya sendiri-sendiri [kalau nggak salah]. Sehingga kalau disimpulkan celana panjang itu pakaiannya laki-laki, koq kurang pas, jika di negara-negara lain ada yang budaya perempuannya bercelana panjang. Alangkah bijaksananya jika ayat: "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan," ini kita maknai sebagai: "Jangan bikin ulah yang aneh-aneh." Jika laki-laki, ya tampillah sebagai laki-laki yang normal dan wajar, nggak usah pakai ngecat rambut atau pakai anting-anting atau kalung atau berambut panjang kayak yesus. Begitu juga dengan yang perempuan, jangan berpenampilan tomboy. Jangan membuat ulah yang bakal memancing perhatian orang, sebab di hari Sabat itu semua orang ditarik perhatiannya pada TUHAN saja, ' kan ?! Adapun sehubungan dengan perkembangan mode, jangan kita tolak sebagai sesuatu yang mesti buruknya. Sebab siapa tahu perkembangan mode itu justru merupakan perbaikan? Misal; dulu model rok panjang, sekarang modelnya rok mini; nah, yang demikian ini yang nggak boleh kita ikuti. Ini perkembangan mode yang merusak. Tapi jika mode itu celana panjang, yang semakin menutup rapat aurat perempuan, seperti bagian kaki, ini ' kan suatu perkembangan yang positif? Mengapa harus kita tolak jika lebih sempurna dari pada rok panjang? Bagaimana pula dengan busana Muslim plus kerudungnya? Apakah busana ini najis masuk gereja kita? Padahal semakin menutup aurat dan saya pikir perempuan juga bisa kelihatan semakin cantik, asal jangan yang model Ninja, why not?! Beranikah kita memecahkan masalah ini; mengijinkan busana Muslim masuk gereja? Apa salahnya, wong itu cuma busana yang nggak bisa berbuat apa yang baik maupun apa yang jahat?! Saudaraku, maukah anda saya ajak maju, saya ajak cerdas dan semakin luas wawasan dengan tetap menaruh perhatian pada kekudusan akal budi kita?! Adakah yang salah dengan tulisan ini? Adakah alasannya untuk menyebut saya Davidian? Sesat?! Ckckckck……..! Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ADVENT DENGAN BLACKBERRY? RIYADH , KOMPAS.com - Sementara sejumlah warga Arab Saudi tidak merasa senang dengan keputusan kerajaan itu untuk menutup layanan Blackberry, sejumlah besar dukungan muncul pada keputusan pihak berwenang memblokir layanan tersebut. Pencekalan dilakukan dengan alasan telepon pintar tersebut memberikan dampak negatif pada generasi muda. Arab News dalam laporan di situsnya, Kamis (5/8/2010) mengatakan bahwa menurut survei dalam jaringan kepada 331 orang, sekitar 178 di antaranya menentang pencekalan yang mulai berlaku Jumat itu, dan 153 di antaranya mendukung. Mereka yang tidak setuju dengan keputusan tersebut, menurut laporan itu, mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan awal, sehingga sejumlah di antara mereka telah terlanjur memberi Blackberry beberapa hari lalu dan sekarang terjebak dengan piranti canggih yang tidak dapat difungsikan. Sedangkan 153 orang yang mendukung mengatakan bahwa mereka mendukung pencekalan itu karena menilai Blackberry memberikan dampak negatif bagi generasi muda. Sebagian besar yang mendukung keputusan pencekalan adalah para orangtua. Arab News mengutip seorang ibu bernama Um Aisha yang mengatakan bahwa dia menyita Blacberry milik anak perempuannya setelah sang anak sangat tergantung pada telepon pintar itu, sampai pada titik sangat mempengaruhi kesehatannya. "Anak perempuan saya pingsan sekali. Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa dia menderita kelelahan. Setelah memiliki Blackberry, dia menjadi sangat tergantung pada telepon pintar itu bahkan dia pun menggunakan telepon itu ketika di tempat tidur. Dia membaca seluruh pesan singkat yang diterimanya dan menjawab pesan-pesan itu sekalipun telah larut malam," kata Um Aisha. Seorang mahasiswa yang hanya disebutkan bernama May mendukung pencekalan itu. "Sekarang saya dapat menikmati waktu saya dengan teman-teman saya seperti dahulu," katanya. "Saya sekarang dapat melihat mereka dengan lebih baik tanpa perlu lagi melihat mereka dengan mata yang selalu tertuju pada Blackberry-nya," tambah May, yang menolak membeli Blackberry. Komisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Arab Saudi (CITC) mengumumkan pada Selasa malam bahwa pihaknya telah memerintahkan tiga layanan telepon genggam di kerajaan itu untuk menutup jasa layanan Blackberry mulai Jumat karena gagal menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Jika mereka gagal memenuhi perintah CITC, perusahaan akan didenda 1,3 juta dolar AS, menurut salah satu perusahaan kepada AFP, Rabu. "Kami juga harus memenuhi karena alasan keamanan," tambahnya. Namun, ada harapan besar dalam meyakinkan perusahaan pencipta Blackberry (RIM) menyediakan layanan lokal di Arab Saudi. Tiga perusahaan itu bertemu dengan RIM pada Rabu dan pertemuan-pertemuan lanjutan akan dilakukan. Kalau saya lebih suka menggunakan Blackherry yang nggak nyambung-nyambung. Nggak perlu fatwah haram, wong nggak nyambung?! | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar