Jumat, 06 Agustus 2010

BALI INFO - CAK SEMPRUL - STATUS YESUS

 

JAWABAN SAYA:

 

1. Anak angkat terhadap bapak kandung;

     a. Apakah anak angkat berhak atas harta warisan dari bapak kandungnya?

         Tergantung koneksinya; kalau anda sudah menyebutkan soal berhak atau tidak berhak, itu

          menerangkan kalau status anak angkat tersebut tidak dirahasiakan. Antara bapak angkat,

          anak angkat dan bapak kandung ada hubungan yang harmonis. Mengapa masih dibicarakan

          soal hak lagi? Disini sudah bukan masalah hak, tetapi masalah; apakah bapak angkat itu

          mengijinkan si-anak menerima warisan dari bapak kandungnya atau nggak?!  Jadi,

          tergantung kebaikan hati si bapak angkatnya.

          Berikutnya, seandainya, si bapak angkat itu jahat, melarang anak angkatnya berkomunikasi

          dengan bapak kandungnya; maka tunggu aja sampai si-anak itu sudah dewasa, dimana dia

          sudah tidak terikat untuk taat pada orangtua lagi. Maka disaat itulah kewibawaan orangtua

          sudah tidak begitu dihiraukan lagi. Anak yang sudah dewasa sudah bisa mengambil langkah-

          langkah nekat. Kalau terlalu tertekan, ya minggat.

      b. Kalau masalah dalam keluarga, biasanya penyelesaiannya bukan secara hukum, kecuali

          kondisinya sudah benar-benar berantakan di keluarga itu. Anak mencuri, ya nggak mungkin

          dipenjarakan. Suami memukul istri, ya nggak selalu masuk pengadilan. Perceraian suami-

          istripun banyak yang nggak disampaikan ke pengadilan. Jadi, repot kalau hendak

          menerapkan hukum didalam keluarga. Terlalu fleksibel, Prul. Nggak bisa dirumuskan, sebab

          ada masalah cinta disini. Contoh aja, sikap suaminya Cut Tari, yang masih bisa menyayangi

          istrinya yang jatuh dalam kasus video porno. Ini luar biasa sekali, Prul. Kasus ini lebih

          dahsyat dari masalah perselingkuhan. Nggak masuk akal ' kan ?!

      c. Jika yang kamu maksud sebagai Paus, bapak kandung itu ALLAH, sedangkan bapak angkat

           itu Yusuf, sedangkan anak angkat itu YESUS, sejarah mencatat kalau Yusuf sudah mati

           ketika YESUS disalibkan dan berkata: "KepadaKU telah diberikan segala kuasa di sorga dan

           di bumi." – Matius 28:18.  Hua..ha..ha.....  lebih pinter ALLAH ' kan dari pada kamu?

           Pikir ALLAH: daripada Yusuf ini bikin masalah ketika IA hendak memberikan warisan

           kepada YESUS, maka Yusuf dicabut dulu nyawanya. Dengan demikian Cak Semprul akan

           kecele. Bener aja, ' kan ?!

 

      Jadi, masalah berhak atau tidak berhak, sulit diterapkan disini.

 

2. Kisah Ismail; benih Abraham asli koq malah diusir, sedangkan Ishak yang bukan benih

     Abraham koq malah dijadikan ahli waris Abraham?

     Rupanya anda melupakan ayat ini:

 

     >> Kejadian 16:5  Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah

                                    tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu,

                                    tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan

                                    aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau."

                         16:6    Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu;

                                    perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas

                                   Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

 

      Posisi Sarai secara hukum kuat, Prul, sebab Hagar itu sifatnya cuma dipinjamkan untuk

      melahirkan anak. Di zaman itu budak adalah orang-orang yang dalam posisi amat lemah,

      belum ada undang-undang Hak Asasi Manusia. Budak itu dijual-belikan. Lebih-lebih Hagar

      bukan sebangsa dengan Abraham. Hagar itu orang Mesir. Dan Mesir ketika itu belum menjadi

      bangsa yang kuat seperti dizaman Musa.

 

       Seandainya Abraham tidak dijanjikan anak oleh ALLAH, bisa jadi Ismail diambil anak oleh

        Abraham, sedangkan Hagar diusir. Nggak ada hukum yang melindungi nasib buruk Hagar.

        Majikan bisa semau-maunya terhadap budak. Bahkan membunuh budakpun halal ketika itu.

        Tapi kalau kamu tanya dosa atau enggak, ya jelas tetap aja dosa, wong nyata-nyata kejahatan.

 

        Lebih konyolnya lagi, ALLAH malah bersekongkol dengan Sarai dan membiarkan Hagar

        merana dalam pengembaraannya. Cuma ditemui sekali saja dan dijanjikan berkat untuk

        keturunannya. Dan mulai saat itu hingga 3500 tahun kemudian, barulah allah menyuruh

        Jibril muncul untuk mendirikan Islam. Eeh, tahunya agama Islam yang didirikan Jibril ini

        dimaksudkan untuk membalas dendam atas perlakukan buruk terhadap Hagar itu.

 

        Maka masalahpun menjadi semakin transparan bagi kita sekarang ini; kenapa ALLAH koq

        nggak sayang sama Hagar? Sebab ALLAH melihat ke zaman sekarang ini, dimana antara

        anda dengan saya sedang duduk berhadapan membicarakan masalah ini. Sebab seandainya

        ketika itu ALLAH menunjukkan kasih sayang terhadap Hagar, saya pasti akan kamu buat

        gelagapan untuk menegakkan Kristen. Saya bisa kehabisan modal untuk menegakkan Kristen

        dan posisi agama Islam menjadi teramat kuat. Kristen bisa bangkrut, Prul.

 

3. ALLAH menghendaki YESUS memakai silsilah Yusuf; suatu keamburadulan?

     Ya, nggak, justru itu kesempurnaan. Itulah sebabnya ALLAH memilih Yusuf, orang yang

     sederhana dan takut akan ALLAH. Maksudnya supaya nggak banyak menimbulkan persoalan.

     Pola kerja ALLAH itu efisien, berdasarkan hakekatnya saja, nggak mau bertele-tele dalam detail

      yang njelimet, yang nggak ada pointnya.

 

      Dalam hukum Taurat sudah dilandaskan bahwa orang asing yang tinggal di Palestina adalah

       warga Palestina yang mempunyai kedudukan yang sama dengan pribumi. Sama seperti orang

       China yang menjadi warga negara RI, mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, seandainya

       YESUS itu orang Arab yang diangkat anak oleh Yusuf, yang orang Yahudi, maka YESUS akan

       menerima perlakuan sebagai orang Yahudi.

 

       Perlambangan riilnya adalah dalam diri Yusuf, anak Yakub, orang Yahudi yang bisa

       menduduki jabatan sebagai perdana menteri di Mesir. Seperti YESUS, yang aslinya adalah

       ANAK ALLAH, bisa menjadi RAJA orang Yahudi.

 

4. Yusuf adalah nama Ibrani sedangkan YESUS adalah nama Yunani. Siapa bilang YESUS tidak

     mempunyai nama Ibrani. Nama Ibrani YESUS adalah Jeshua Hammashiah.

 

Bener nggak?!

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWAB CAK SEMPRUL:

 

Huahahahahahahahaha ......

Huahahahahahahahaha h......

Bung Hakekat,

Saya bertanya kepada anda :
1. Apakah anda setuju jika misalnya seorang Paus mempunyai hubungan gelap dgn seorang Wanita kmd menghasilkan seorang anak, ketika si wanita meminta pertanggungjawaban Sang Paus, krn jabatannya yg tdk mungkin menikah maka dia bayar seorang lelaki utk menikahi wanita tsb dan menjadi bapak bagi sang anak.maka menurut logika Lukas anak tsb sdh sah menjadi anak laki-laki tsb,
Kemudian si Paus wafat, dan punya harta melimpah, tetapi krn sianak sdh menjadi anak lelaki lain maka sianak tsb dinyatakan tdk berhak atas harta bapak kandungnya tsb.

2. Kisah Ismael didlm Alkitab , bhw beliau NYATA-NYATA mengandung benih sah Abraham yg menikahi Hagar secara sah pula krn mendpt persetujuan Sarah, tp kenapa TIDAK DIANGGAP anak yg SAH Abraham di Alkitab? Sehingga kata "ISKHAK" perlu ditambahkan didlm kitab Kej 22:2?

3.Anda katakan bhw justru Allah yg menghendaki yesus memakai Silsilah Yusuf, bukankah Hal tsb justru membuat semuanya AMBURADUL??? ...

Yusuf adl nama dr bhs Ibrani sdkan Yesus adl nama dr bhs Yunani, bagaimana caranya sebuah nama Yunani silsilahnya didapat dr nama-nama IBRANI??....

Makin NGACO anda ini!!!......

Huahahahahahaha. .......

Dpt disimpulkan bhw ALKITAB adl kitab suci yg PALING KACAU didunia....

Huahahahahahaha. ....

 



__._,_.___
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: