JAWABAN SAYA: Nah, gitu donk, jadi transparan. Ada tuduhan ada lampirannya, nggak omong doank. Ke-4 point anda saya jadikan 1 point saja; 1. Saya sangat-sangat setuju, bahwa ketika itu yang terhidang adalah makanan halal. Tidak ada Babi disitu. Sedangkan topik yang dibicarakan adalah para murid yang tidak membasuh tangannya, dan yang begitu itu adalah najis atau kotor. Lalu YESUS berkata: "Apa saja yang masuk ke mulut tidak bisa menajiskan orang, sebab akan dibuang ke jamban." a. Dalam pasal itu selengkapnya, yang dijadikan tekanan YESUS adalah apa yang keluar dari dalam hati, yaitu pikiran-pikiran yang jahat, ini lebih mencelakakan dari pada apa yang masuk ke dalam perut. Benar begitu? b. Kita perlu menangkap maksud Firman ini dengan kejelian dan kedalamannya, berikut dengan segala aspek-aspek yang mengikutinya. Bahwa tuntutan ALLAH hanya satu dari dua pilihan saja, bukan tiga atau lebih pilihan. Setahu saya ALLAH tidak pernah membikin bingung umatNYA. Pilihan-pilihan yang ditawarkan ALLAH selalu dua: ALLAH atau Mamon, menerima YESUS atau menolak, iman atau perbuatan, sorga atau neraka, dan lain-lainnya. Nah, kali ini yang ALLAH bentangkan adalah antara apa yang masuk dengan apa yang keluar dari diri kita. Karena itu selama Babi masih termasuk yang masuk ke mulut, turun ke perut dan dibuang ke jamban, apa alasannya tidak boleh diikut sertakan disini? Kalau bagi Advent, Babi bisa anda singkirkan dari ayat ini. Tapi bagi yang memakan Babi, mereka bisa memakai ayat ini. Bagi orang yang berbahasa Indonesia akan pro Babi, dan bagi ahli hukum juga bisa pro Babi. Dan Advent kelihatan sekali kalau sedang memperkosa kalimat tersebut. Masih bisa logis? Sekarang tentang aspek-aspek yang menyertainya: i. Apakah makan Babi bisa membuat orang jadi jahat? ii. Apakah tidak makan Babi bisa membuat orang jadi baik? iii. Apa yang semestinya diurusi oleh agama? Makanan atau perbuatan? iv. Bagaimana bukti-bukti lapangan tentang orang yang memakan Babi dengan orang yang tidak memakan Babi? v. Jika anda menjadi ALLAH, manakah yang anda pilih; makan Babi seperti Kornelius tapi dermawan, atau tidak makan Babi seperti Yudas Iskariot yang khianat? vi. Apa tujuan yang hendak dicapai dari tidak memakan Babi? Suci? Sholeh? Baik? Atau cuma untuk simbul-simbul keagamaan saja? Tapi orang yang memakan Babi, tidak mempunyai tujuan apa-apa, sebab itu cuma makanan dan cuma kesukaan saja. Karena itu jika tidak memakan Babi juga tidak ada tujuannya yang jelas, mengapa melarang-melarang orang? 2. Mengenai Markus ini bisa kita bahas tuntas secara tersendiri, tapi tidak mungkin jika tanpa bayang-bayang dari ayat-ayat yang lainnya. Sebab kata YESUS, kesaksian dua orang lebih kuat dari pada kesaksian seorang saja. 3. "Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal." Sangat konyol sekali jika kata-kata tersebut hasil karangan Lembaga Alkitab Indonesia, seperti kata bapak Kuntaraf. Mari kita lihat versi-versi yang lainnya: TB karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. BIS Sebab yang masuk itu tidak lewat hati, tetapi lewat perut, dan kemudian keluar lagi." Dengan kata-kata itu Yesus menyatakan bahwa semua makanan halal. DRFT_WBTC Makanan itu tidak masuk ke dalam hati, tetapi masuk ke dalam perut. Dari perut keluar lagi." Dengan berkata demikian, Ia menyatakan bahwa semua makanan halal. TL Karena itu bukannya masuk ke dalam hati, melainkan ke dalam perut, lalu keluar ke dalam jamban, dengan demikianlah membersihkan segala makanan itu?" KSI sebab bukan masuk ke dalam hati, melainkan ke dalam perut lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Isa menyatakan bahwa semua makanan halal. DRFT_SB sebab yaitu masuknya bukan kedalam hati, melainkan kedalam perut lalu keluar kejamban?" Maka dengan demikian sucinya Isa segala makanan. BABA kerna itu t'ada masok dalam hati-nya, ttapi dalam prot-nya, dan kluar di jamban?" (Dngan ini chakap Isa jadikan smoa makanan berseh.) KL1863 Karna itoe tidak masok dalem hatinja, melainken dalem peroet, lantas kaloewar ditampat jang semboeni, dengan menjoetjiken segala makanan. KL1870 Sebab ija-itoe tidak masoek kadalam hatinja, melainkan kadalam peroet, laloe kaloewar kadalam pelindoengan dengan menjoetjikan segala makanan. ENDE Sebab bukan masuk kedalam hati, melainkan kedalam perut, lalu keluar kedalam djamban. Dengan demikian Ia menjatakan bahwa segala djenis makanan tahir. BBE Because it goes not into the heart but into the stomach, and goes out with the waste? He said this, making all food clean. MESSAGE It doesn't enter your heart but your stomach, works its way through the intestines, and is finally flushed." (That took care of dietary quibbling; Jesus was saying that all foods are fit to eat.) PHILIPS You see, it doesn't go into his heart, but into his stomach, and passes out of the body altogether, so that all food is clean enough. RWEBSTR Because it entereth not into his heart, but into the stomach, and goeth out into the draught, purging all foods? GWV It doesn't go into his thoughts but into his stomach and then into a toilet." (By saying this, Jesus declared all foods acceptable.) NET For it does not enter his heart but his stomach, and then goes out into the sewer."* (This means all foods are clean.)* Sekalipun bangsa Yahudi sudah terbiasa dengan makanan halal, mereka masih tetap mengenali dan ingat adanya makanan yang haram. Sebab pada saat kita berkata: "halal", kita juga sedang mengakui keberadaan dari yang haram. Jadi, bagaimana anda bisa katakan kalau bagi bangsa Yahudi nggak ada makanan yang haram? Bagaimana pula anda bisa berpikir bahwa kalau bangsa Yahudi itu pasti tidak makan Babinya? Benarkah begitu? >> Yesaya 65:3 suku bangsa yang menyakitkan hati-Ku senantiasa di depan mata-Ku, dengan mempersembahkan korban di taman-taman dewa dan membakar korban di atas batu bata; 65:4 yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka; >> Yesaya 66:3 Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka, Jadi, benarkah kalau Yahudi itu tidak makan Babi? – Siapa yang ngomong? "Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal." - jelas sekali ada makanan yang semulanya tidak halal, sehingga sekarang dinyatakan halal. Sedangkan kata-kata: "semua makanan" jelas menunjuk pada apa saja yang bisa dimasukkan ke mulut. Bila "batu" atau "pasir" bisa dimasukkan ke mulut, ya termasuk makanan. Asal anda mau, silahkan aja. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN BUNG EDI: Jadi, point yg saya dapatkan anda sepakat kan kata "semua" atau "segala" itu memiliki batasan? Tolong kita selesaikan ayat markus ini tanpa merembet kepada ayat2 yg lain supaya kesempatan anda berkelit hilang... Batasan hati nurani yg anda sampaikan memiliki pembahasan tersendiri, dan saya yakin anda sepakat bahwa saat kita berbicara kebenaran ajaran agama kita harus berlandaskan alkitab, bukan berdasarkan perasaan atau hati nurani...ya kan? Tolong pegang itu krn anda selalu berkata spt itu dlm mengcounter orang lain... Markus 7:19 - .......dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Tentu ada batasan yg sangat jelas dalam ayat ini, karena jika ayat ini sudah final utk digunakan sbg ayat utk menghalalkan babi dan binatang haram maka ga perlu lagi muncul mimpi petrus...krn ayat ini saja sudah cukup jelas...apa anda mau bilang spy lebih jelas lagi? Hehe... Jadi inilah batasan yg saya ajukan dalam markus ini: 1. Yang disebut "semua makanan" adalah segala sesuatu yg halal yg boleh dimakan dimeja orang Yahudi...krn situasi ini terjadi dimeja makannya orang Yahudi yg tidak memberi peluang binatang haram utk dihidangkan. 2. Adat yahudi berkata: makanan yg dimakan tanpa mencuci tangan akan menjadi najis. 3. Markus menegaskan bahwa Yesus berkata: semua makanan yg dimakan tanpa mencuci tangan tetaplah halal...perlu anda catat kata: TETAP HALAL...bukan yg haram menjadi halal...tapi yg halal itu tetap halal dan tidak menjadi najis. 4. Tolong kita tetap fokus pada makanan, jgn melenceng kpd perbuatan spt kata anda...jangan sampai anda nanti bilang lebih baik makan babi dari pada munafik...kan lebih benar lagi tidak makan babi dan tidak munafik. Prinsip anda kan jika punten 6 aja bisa lulus ngapain punten 10? Tapi bukankah lebih baik mengejar nilai 10? Ini mah pola pikir standard mas.... Nah...tolong siapkan amunisi anda untuk menjawab 4 point diatas...itu batasan yg saya ajukan...apa batasan anda? Karena kalau itu ga bisa anda rubuhkan maka anda belum pantas melanjutkan diskusi anda dengan bung Tapson... Salam temple
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar