hehe, dijual berapa tuh agamanya, pak? :)
cara lain jg banyak, pak. saya sendiri jg meliat anak2 hindu bali diajak berdoa dg cara agama tertentu atau malah diajak sekolah di tempat ibadah agama tertentu. jd secara tidak langsung ada pengajaran sejak kecil. entah sengaja atau tidak.
tp ya bukannya agama apa pun sama, pak? seperti tulisan di imel bapak. yg masalah tuh orang2nya. :)
damai..
2008/12/31 Putu Kesuma <putukesuma@yahoo.com>
OSA,Teman-teman, ini ada cerita lain dari Bali tentang situasi di Bali. Kejadiannya di rumah seorang teman yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter dan rumahnya di salah satu pojok kota Denpasar juga menjadi tempat praktek.Suatu hari, dia didatangi oleh seorang anak muda laki2(19), asal Semarang katanya. Awalnya dia bilang mau periksa dada karena merasa sesak. Sekilas teman dokter ini mengamati keliatahannya dia ok2 saja. Setelah diajak ngobrol oleh teman dokter ini di ruang praktek tentang keluhan sakitnya malah si pasien menawarkan kaligrafi arab. Teman dokter bilang bahwa dirinya tertarik dengan tradisi Islam terutama tentang Tasawuf tapi tidak ada rencana untuk membeli kaligrafi.Setelah cukup lama ngobrol si pasien mengakhiri sore itu dengan tawaran " kenapa pak dokter tidak masuk Islam saja?". Teman dokter ini langsung menggrundel, dalam hatinya bilang, gendeng, blegedof, siang2 begini jualan agama.Begitu keluar pintu teman dokter ini mengikuti ternyata di luar sana banyak pasukannya dimana pare perempuannya berjilbab. Dia pikir dapat pasien, eh dapat agama. Meskipun demikin teman dokter tetap berterima kasih kepada Keberadaan kare sudah diberi agama baru oleh seorang anak muda dan berharap semoga anak muda ini berbahagia setelah "berhasil" mengajaknya pindah agama.Ini bukan cerika fiktif teman-teman. Meskipun dalam perkara agama teman dokter ini merasa tidak ada apa-apanya, namun tetap berbahagia berjalan dengan keyakinan yang dia anut selama ini.Ya, begitulah teman-teman sisi lain dari keadaan Bali. Bali bukan saja rame dengan para pedagang cindera mata dan berbagai makanan khas Nusantara tapi juga ada ada dagang agama.OSSS,P.KesumaApapun sukumu, apapun agamamu, kau orang Indonesia. Aku cinta Kau. Whoever you are, wherever you are from, you are human being. I love you ~ NIM(National Integration Movement).
--
Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com
__._,_.___
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar