Sabtu, 24 Januari 2009 | BP
Investor Rusak Tata Kelola Air
Denpasar (Bali Post) -
Tata kelola air di Bali justru banyak dipromosikan dan dikagumi oleh
sejumlah profesor di Jepang. Ketika semua peradaban di dunia runtuh
karena zaman, profesor ini yakin hanya budaya Bali termasuk dalam
menata kelola air di Bali yang akan bertahan.
'Namun kita di Bali justru memberi peluang kepada investor untuk
merusak tata kelola air dengan membangun fasilitas pariwisata di atas
danau,' ujar Pembantu Rektor IV Unud Bidang Kerja Sama Internasional,
Prof. Dr. Ir. Gede Putu Wirawan, M.Sc., Jumat (23/1) kemarin.
Wirawan yang sering mengikuti seminar internasional di Jepang
menyaksikan sendiri betapa getolnya profesor di Jepang itu
memperkenalkan tata kelola air di Bali lengkap dengan subaknya.
Profesor Jepang ini dengan fasih mengatakan masyarakat Bali sangat
menghormati sumber mata air dan danau. Di setiap lokasi sumber air dan
danau dibuatkan palinggih atau pura dan hutan sekitar wilayah itu
sangat disayangi. Bahkan
setiap pohon besar diberikan saput poleng sebagai peringatan jangan
merusak ekosistem yang telah ada.
Kini ketika kapitalis berkembang, Bali banyak didatangi investor. Alam
dirusak, subak sebagai sebuah pola penataan air menjadi terancam.
Secara sistem, kata Wirawan, subak barangkali masih bertahan, namun
secara kawasan, subak semakin rapuh akibat pencaplokan lahan pertanian
oleh penduduk, fasilitas pariwisata dan sebagainya.
Itu sebuah risiko karena pembangunan di Bali semakin melebar ke
samping. Makanya Wirawan mengatakan perlunya daya dukung penduduk dan
alam Bali.
Pemerintah, kata dia, bisa mengenakan pajak yang rendah jika itu masih
berupa lahan pertanian. Sebaliknya, pemerintah mengenakan pajak tinggi
jika lahan itu sudah berubah fungsi.
Richard Susilo, salah seorang warga Indonesia yang memiliki usaha di
Jepang membenarkan pelestarian alam harusnya tetap dipertahankan di
Bali. Sangat disayangkan, Bali yang dipromosikan oleh ilmuwan di
Jepang jangan sampai dirusak akibat kebijakan pemda dan investor.
Pendirian pura dan palinggih di tiap sumber air juga menunjukkan
secara tak langsung agar semua orang melestarikan sistem yang ada. (025)
Sabtu, 24 Januari 2009 Balipost
........
Sekolah bahasa Jepang http://PandanColleg
........
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar