Sabtu, 31 Januari 2009

Re: Hal: [bali-bali] Re: Analisis Mendalam Tentang Agama, Tuhan dan Negara

Nah, begitu dong mbak Laraslia, kalau di forum ini kan kembali lapang dada. Kalau di japri kok jihadi woman banget :)

Saya sama sekali tidak menghina agama apapun. Saya hanya bersikap kritis terhadap doktrin  yang berbahaya bagi kehidupan bersama. Anda boleh percaya nabi anda dapat membelah bulan, atau terbang numpak kuda bersayap ke surga dan neraka. Its ok,  itu mungkin kekeliruan atau kesalahan Allah saja. Tapi apa pendapat anda tentang doktrin aphartheid dari agama anda: orang beriman (Islam) versus orang kafir?    

Apakah pertanyaan kritis sama dengan menghina? Kalau ya berarti kita harus membuang akal kita.

Tentu saya tidak dapat mengajukan pertanyaan atau pandangan kritis ini terhadap teman-teman saya yang Islam, saya tahu umumnya orang Islam senang mengkritik agama lain tetapi kalau agamanya balik dikritik akan marah - dan suka unjuk  kekuatan. Tapi kadang-kadang bila suasananya memungkinkan, saya ajukan pandangan ini untuk merespon saja. Kalau dengan teman Kkristen sih ok-ok saja saling kritik. Ini pengalaman saya.  Dan ini sama sekali  tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya di manapun. Pekerjaan saya tidak berkaitan dengan agama. Saya seorang profesional, yang dibayar karena pekerjaan saya, bukan karena agama saya. Saya juga menerima pekerjaan bukan karena alasan agama, tetapi berdasarkan perkiraan apa pekerjaan itu dapat saya lakukan  dan apakah sesuai dengan kode moral yang saya anut.  

Gong Xi Fa Choi.

LGS

 

 


From: Laraslia <laraslia@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 31, 2009 5:19:18 AM
Subject: Hal: [bali-bali] Re: Analisis Mendalam Tentang Agama, Tuhan dan Negara

Oalaaah...pantesaaa n.. pak Gung Pindha lama ga ada suara di milis. Kangen juga. Kena ultimatum to...hehehe. ..kacian banget seh...ketimbang jadi bisul kalo ngempet, tulis aja pak, kita lebih peduli kesehatan Bapak. Paling banter kalo kita misuh cuma temen seruangan yang denger, mau lempar keyboard juga gak bisa.

Ehm..jadi ge er juga nih, bener pas BOS bapak dilarang tulis agama ? Saya yakin hal itu mereka lakukan karena sayang kami, si minoritas disini, bukan karena tidak menghormati kebebasan berpendapat.. Kalau beliau2 cuma beraninya sama yang kecil/minoritas, apa bedanya sama mayoritas diluar sana ? Kalau beliau2 benar2 semangat ingin menyampaikan kritik agama, pastilah lebih memilih diluar sana, cari yang sebanding..baru seru..kalau disini mana seru wong yang denger nyame pedidi..alias main di kandang sendiri..ya pastilah banyak suporternya.
Apa yang anda cari, itulah yang anda dapat. Mau cari temen, dapetnya temen. Mau cari musuh, hmm...pasti anda akan menemukan musuh
ternyata ada didepan hidung anda..

Bli LGS pun saya yakin tidak sepenuhnya berniat menghina agama Ibrahimiyah. Buktinya, beliau juga masih betah nyangkul di Jakarta. Mungkin sekedar gak enak menyampaikan ke tetangga sebelah, makanya beliau sampaikan disini. Yaa..seperti sampean lah, ketimbang bisulan karena ngempet, tulis saja disini, kami bisa memahami.

Salam is damai,
LL

Sorry saya ga komen analisa ttg agama







---- Pesan asli ----
Dari: IGusti Agung <agungpindha@ yahoo.com>
Terkirim: 30 Jan 2009 04:11 +00:00
Ke: <bali-bali@yahoogrou ps.com>
Perihal: [bali-bali] Re: Analisis Mendalam Tentang Agama, Tuhan dan Negara


hi..hi..hi..
hello pasukans ,
kemarin ketika rapat BOS , saya dimarah.
"Tidak boleh nulis agama !"
Nah.... pokoknya saya gak ada nulis masalah agama ya..?
Makasih pasukans lain yang nulis agama ( yang belum dimarah).
saya selamat.... na..na...na. ...na.

shanti si smiling.




--- In bali-bali@yahoogrou ps.com, Lili Gundi <lili_gundi@ ...> wrote:
>
> Kita harus merobah paradigma tentang toleransi. Kita harus
menghormati (hak azasi) seluruh dan setiap manusia,  apapun
keyakinan agamanya, bahkan termasuk yang tidak beragama dan atheis.
Tetapi terhadap agama, kita berikan toleransi, setelah dia lulus
dari ujian akal kritis serta kode moral yang diterima secara
universal.   
> Agama-agama, kitab sucinya, pendirinya,  harus dianalisis secara
mendalam. Dari analisis itu kita ketahui ada agama-agama yang
mengajarkan kebencian dan kekerasan; ada agama-agama yang
mengajarkan persaudaraan universal dan welas asih. Dengan permohonan
maaf, harus dikatakan agama-agama Semitik mengajarkan yang pertama;
agama-agama Timur mengajarkan yang kedua. Mengapa demikian? Agama-
agama Timur didirikan oleh para maharesi yogi dan filsuf.  
> Agama Semitik itu didirikan oleh para petani berpindah, pengembala
ternak nomaden gurun pasir yang keras  atau karyawan dagang buta
huruf.  Mereka pada umumnya adalah atau bertindak sebagai kepala
suku yang berjuang mempertahankan sukunya dari tekanan suku lain
yang lebih besar, atau  ingin memperluas wilayahnya dengan merebut
tanah-tanah suku lain, dan membunuh lawan-lawannya, menawan mereka
yang takluk untuk dijual sebagai budak, atau dijadikan pemuas seks.
Tuhan (yang) mereka (persepsikan) hampir sama dengan sifat-sifatnya
(kepala suku itu).. Tuhan-tuhan itu hanya membela sukunya
(pengikutnya) saja, dan memusuhi suku (pengikut keyakinan) lain.
Bahkan ada Tuhan yang ikut sibuk terlibat dalam urusan ranjang
kepala suku itu. Ini pastilah bukan Tuhan menciptakan alam semesta.
Ini adalah tuhan suku, yang telah jatuh menjadi pelayan
domestik..    
> Itulah sebabnya di dalam kitab suci mereka kita temukan kebencian,
permusuhan dan perintah kekerasan terhadap suku atau pemeluk
keyakinan lain.
> Dalam Torah Yahudi (Perjanjian Lama Kristen) ada narasi kebencian
terhadap orang Mesir, Kanaan, dan Filistin. Bahkan Yahweh ikut
mengirimkan bencana wabah kepada orang Mesir. Di dalam Perjanjian
Baru ada narasi kebencian dan kekerasan terhadap orang Yahudi,
karena dituduh membunuh Yesus, dan para "God Killers" ini mengalami
hidup yang sulit selama berabad-abad di Eropa Kristen, berpuncak
pada holocaust di Jerman, yang tidak diakui oleh pak  Ahmaddinejad .
Juga ada kebencian dan permusuhan terhadap orang Roma yang menindas
para missionaris Kristen Awal. (Andaikata sebatas Kotbah di Atas
Bukit, Kristen adalah agama damai).
> Di dalam Quran ada perintah kebencian dan kekerasan, mula-mula
terhadap orang Arab Mekkah, kemudian terhadap orang Yahudi Medina,
lalu terhadap Kristen Syiria, Parsi Iran dan akhirnya terhadap
seluruh manusia yang tidak beragama Islam. Isinya sebagian besar
polemik, pertengkaran, kutukan dan ancaman. Selain dimasukkan neraka

-----
 Dikirim menggunakan telepon selular Sony Ericsson


__._,_.___

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: