--- Pada Jum, 30/1/09, djunaidi kenyut <kenyuten@yahoo.co.id> menulis:
Dari: djunaidi kenyut <kenyuten@yahoo.co.id> Topik: Trs: Visual art exhibition " ENCOUNTER" Kepada: "Jenny Lee" <rumputdilangit@yahoo.com>, "jimmy dikha" <simsartmusic@jogjamedianet.com>, "jogja gallery" <jogjagallery@yahoo.co.id>, "Jogja Gallery" <info@jogja-gallery.com>, "john borobudur lelang jkt" <john@bssjkt.com>, "jurnal budaya surabaya" <pandom@yahoo.com>, "kapri yojo" <kaprioke@yahoo.com>, "katalisa Lisa" <katalisartsforum@yahoo.co.id>, "kecil studio" <kecilstudio@gmail.com>, kenyuten@yahoo.co.id, "kine kita" <kine_kita@yahoo.com>, "Lanny Tanulihardja" <tanulihardja@jakarta.goethe.org>, "lathif kompas" <lathif.kompas@yahoo.com>, "LEONOWENS SP" <leonowens_sp@yahoo.com>, "linggar galeri" <MIAMARIA.LINGGARGALERI@GMAIL.COM>, "lintas seni" <lintaseni@yahoogroups.com>, "List Icelandic" <list@cia.is>, "made bayak" <by_2art@yahoo.com>, magang@kelolaarts.or.id, "Mainmain Art" <mainmainart@yahoo.com>, "malik mojo" <banyumili@telkom.net>, "mas effendi" <pradayasa_graha@yahoo.com>, menikpsy@yahoo.com, "nana kediri" <mookiemila@yahoo.com>, "nani puspasari" <nanisakurai@yahoo.com>, neneng1@attglobal.net, "Ng Cheng kolektur" <chengquee.ng@acclaim.com.sg>, nima_ayu@sailormoonfan.com, "nomo dwi" <cak_moe@yahoo.co.id>, "Nur Cholis" <cnurcholis@yahoo.com>, "oky arfie" <o_arfie@hotmail.com>, "Osage Gallery" <info@osagegallery.com>, "pak sam" <paksamuel@yahoo.com>, "parosart" <parosart@yahoo.com>, "Philo Art Space" <philoartspace@yahoo.com>, "Phthalo Gallery" <phthalo_gallery@yahoo.com>, "Plurk" <plurk_noreply@plurk.com>, "PP.JAKER" <jaker_pusat@yahoo.com>, "Pradnya Paramitha" <deathrose_soundofsoul@yahoo.com>, "Pure Art" <pureartspace@gmail.com>, "qnansha" <qnansha@yahoo.com>, "R A gallery" <rafinearts@gmail.com>, "Raden Prakiyul" <woy_raden@yahoo.co.id>, "radityo djadjoeri" <radityo_dj@yahoo.com>, "Rahma Mustika" <rahmamustika25@yahoo.co.id>, "Rahmat Harun" <sakitsakat@yahoo.com>, "rani sampoerna" <rani.anggraini@sampoerna.com>, "red sea gallery" <info@redseagallery.com>, "Redaksi Visual Arts" <redaksi.visualarts@yahoo.com>, redaksi@abdimedia.com, "relationspublique" <relationspub-lip@idola.net.id>, "retno devil" <retnoretno@yahoo.com>, "roemah roepa gallery" <roemahroepa@gmail.com>, "Rully Anwar" <ra@suarasurabaya.net>, rusdizaki@yahoo.co.au, rusdizaki@yahoo.com, rusdizaki2003@yahoo.com.au, ruzdizaki2003@yahoo.com.au, "Saatchi Gallery" <education@saatchigallery.com>, "Saatchi Gallery" <newsletter.saatchigallery@googlemail.com>, "saut situmorang" <sautsitumorang@yahoo.com>, "Seniman s" <seniman_s@yahoo.com.sg>, "Sidharta Auctioneer" <info@sidharta-auctioneer.com>, "sigi.arts" <sigi.arts@yahoo.com>, "Siti dunia seni lukis" <siti@adventurequest.com.my>, "Slamet Gundono" <slametg@hotmail.com>, "soesilo wati" <soesilo_wati2000@yahoo.com>, "soesilo kecus" <kecussoesilo6@gmail.com>, "Soka Gallery" <sokagallery@yahoo.com> Tanggal: Jumat, 30 Januari, 2009, 12:43 PM
> Hanna Artspace Jl. Pengosekan, Ubud Bali - Indonesia > > Visual Group Exhibition > > ENCOUNTER, feb 5 – 28 , 2009 > > Curated by Arif B Prasetyo > > Antonius Kho > Anas Etan > Djunaidi Kenyut > Made Kaek > Made Somadhita > Anak Agung Oka Agung > Wayan Artana > Freddy K > Abun Adira > Shan Santoso > Elisha > Neneng Ferier > Yanuar Ernawati > Wayan Handoko > Linthon Paul > > Organize By Hanna Artspace > > Opening by > Prof Madya Dr Mohammad Najib Achmad Daw > (Director of National Gallery ,Malaysia) > > > Hanna artspace present Visual Group Exhibition with Tittle > " Encounter", All artist from Indonesia which just > exhibited at " Art Malaysia Fair II 2008" ( Mid Valley > ,Kuala Lumpur Malaysia) will present their new artwork here. > This event will be the first hanna artspace event at 2009, > we wish that all the artworks present from all artist will > make us flow with the magnificent vizulaization and > ekspression , they try to realization their plan at Malaysia > , to make this event back home. > Will be big experience for hanna artspace to held this > event and Encounter their vision. > > Nicolaus F.k > Hanna Artspace Manager > > > ENCOUNTER > > Oleh Arif Bagus Prasetyo > > PAMERAN "Encounter" berawal dari keikutsertaan sejumlah > karya pelukis Indonesia (Bali, Jakarta, Bandung) dalam > Pameran "International Contemporary Art Fair 2008" di > Kuala Lumpur, Malaysia. Pada kesempatan itu, belasan pelukis > Indonesia berangkat ke Kuala Lumpur untuk menghadiri pameran > internasional yang menampilkan karya mereka bersama karya > para seniman Malaysia, Kanada, Perancis, Korea, Mauritius, > Filipina dan Singapura. Selama sekitar sepekan mereka > bertamu di Malaysia. > Sekembalinya ke Tanah Air, muncul gagasan untuk melanjutkan > kebersamaan para pelukis Indonesia yang pernah menempuh > perjalanan budaya ke negeri jiran itu dalam sebuah program > pameran bersama di Bali. Sebanyak 15 pelukis menyambut ide > penyelenggaraan pameran yang diberi tajuk "Encounter" > ini. Mereka adalah Antonius Kho, Anas Etan, Djunaidi Kenyut, > Made Kaek, Made Somadita, Anak Agung Oka Agung, Wayan > Artana, Linthon Paul, Freddy Koritelu, Abun Adira, Shan > Santoso, Elisha, Neneng Ferrier, Yanuar Ernawati dan Wayan > Handoko. > Malaysia tentu bukan negeri yang asing bagi sebagian besar > warga Indonesia. Negara ini berbatasan langsung dengan > negara kita. Mayoritas penduduknya orang Melayu yang > serumpun dengan mayoritas penduduk Indonesia. Bahasa > nasionalnya mirip dengan bahasa Indonesia. Dan tak boleh > dilupakan, banyak warga Indonesia mencari nafkah di > Malaysia. Secara geografis dan kultural, Malaysia dekat > dengan Indonesia. > Namun demikian, kedekatan geografis dan kultural ini tentu > tidak menghapus kenyataan bahwa Malaysia berbeda dari > Indonesia. Ada banyak hal di Malaysia yang tidak dapat > ditemukan di Indonesia, begitu pula sebaliknya. Maka, > perjalanan ke Malaysia tetap saja merupakan sebuah > pengalaman yang meninggalkan kesan istimewa pada para > pelukis Indonesia yang berpameran di sana. Pengalaman selama > di Malaysia tertanam kuat dalam ingatan mereka. > Persinggungan dengan tempat dan suasana baru di negeri lain, > interaksi dengan orang-orang mancanegara, pergaulan dengan > seniman setanah-air yang sehari-hari jarang dijumpai karena > berdomisili di berbagai kota di Indonesia, memberikan makna > penting pada perjalanan mereka ke Malaysia. > Sedikit-banyak, para seniman Indonesia yang bertandang ke > Malaysia itu telah mencicipi momen shocking of the new! > Itulah momen pertemuan dengan Yang Lain (the other): > saat-saat yang merobek cadar kesadaran, yang seolah > menyentakkan mereka dari hangatnya selimut kerutinan > sehari-hari, ketika mereka bersentuhan dengan wilayah > "lain" yang tidak sepenuhnya dikenal. Mungkin > persentuhan itu menimbulkan campur-aduk berbagai perasaan > dalam diri mereka: girang, bingung, cemas, kaget, kagum, > bosan, kangen pada orang-orang tercinta yang ditinggalkan di > kampung halaman dsb. > Bagi kebanyakan orang, pengalaman selama berkunjung ke > negeri lain mungkin hanya membuahkan kenangan manis atau > pahit. Lain halnya dengan seniman. Para pelukis yang > berkunjung ke Malaysia itu adalah sosok kreatif. Mereka > selalu terdorong memperluas dirinya sampai ke tapal-batas > terjauh. Lebih daripada sekadar tamasya, perjalanan ke > negeri lain menyediakan kesempatan langka bagi mereka untuk > menyeleweng dari rutinitas kehidupan sehari-hari, > menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru, termasuk > kemungkinan yang sebelumnya dianggap mustahil, bahkan > mungkin menjelma jadi "pribadi baru". > Perjalanan ke negeri lain adalah peluang seniman untuk > menjadi sosok petualang lahir-batin. Perjumpaan dengan > hal-hal baru berpotensi mentransformasikan dimensi ruang dan > waktu yang dihayati seniman pada tataran konkret maupun > abstrak. Sebuah transformasi ruang-waktu yang memungkinkan > seniman untuk menusuk lebih jauh ke jantung pusaran medan > energi hayat yang menggelisahkan dan menggairahkan. Dan > efeknya, tentu saja, bisa membuahkan inspirasi kreatif baru > yang segar dalam karya seni mereka. > Pameran "Encounter" menampilkan sebagian dari hasil > "petualangan lahir-batin" para seniman Indonesia yang > beruntung sempat menikmati kunjungan ke Malaysia tahun lalu. > Sejumlah sketsa Made Kaek dan Made Somadita diciptakan > selama mereka berada di Kuala Lumpur. Karya-karya lain dalam > pameran ini dibuat di Tanah Air. Lukisan Yanuar Ernawati > ("Sweet Memory in Kuala Lumpur"), lukisan Oka Agung > ("10 Days", "Jangan Termenung") dan lukisan Made > Somadita ("Melangkah dengan Mantap") secara langsung > merujuk pada pengalaman berkunjung ke Malaysia. > Lukisan-lukisan selebihnya tidak secara spesifik menampilkan > gambaran tentang Malaysia. Namun demikian, secara umum, > pameran ini mengetengahkan karya-karya yang temanya > berhubungan dengan "perjalanan", baik perjalanan fisik, > perjalanan imajiner, maupun perjalanan simbolis. > Menempuh perjalanan berarti melakukan kontak dengan manusia > dan peristiwa di luar lingkungan kehidupan sehari-hari. > Sebuah perjalanan dapat bermakna komunikasi ("Talkmania" > Antonius Kho), kesan samar tentang sosok-sosok anonim ("My > Lovely Dogs" Antonius Kho, lukisan serial "Women" > Wayan Artana, lukisan serial "Face" Made Kaek), > tumpang-tindih kesan visual sekilas (lukisan Elisha), > situasi-situasi yang bergerak dan carut-marut ("Terus > Bergerak" dan "Pembual in Action" Djunaidi Kenyut). > Sedangkan lukisan Freddy Koritelu didominasi bentuk tangan, > kaki dan mata: peralatan utama untuk melakukan penjelajahan. > Abun Adira, Linthon Paul, Neneng Ferrier dan Anas Etan > memaknai perjalanan dari perspektif yang lebih luas. Linthon > Paul mengaitkan perjalanan dengan visi tentang waktu dan > sejarah ("Obama is Thinking"). Sindiran kritis terhadap > nasib para tenaga kerja Indonesia yang memimpikan kehidupan > yang lebih baik di Malaysia diungkapkan Abun Adira dalam > lukisan "Mengharap Hujan Emas". Neneng Ferrier secara > simbolis merefleksikan perjalanan mengarungi luasnya > kehidupan dan semangat optimis mengatasi halangan yang > menghadang. Sementara Anas Etan meramu pesan ekologis dan > spirit perjalanan menuju kehidupan di bumi yang lebih cerah > di masa depan ("40 watt", "One To Tree"). > Karya-karya dalam pameran ini seolah menegaskan kembali > bahwa seniman pada hakikatnya adalah "petualang > spiritual". Kaki seniman berpijak di bumi, tapi jiwanya > membubung tinggi di langit imajinasi: seniman senantiasa > dalam "perjalanan abadi" yang menggelisahkan dan > sekaligus menggairahkan. Kelima belas seniman yang > berpartisipasi dalam pameran ini bukan hanya mencatat kesan > dan pesona dari sebuah perjalanan, tapi juga merenungkan, > menganalisis dan merancang. Pameran ini mengekspos satu > fragmen perjalanan lahir-batin mereka dalam membaca > realitas. Sebuah perjalanan kreatif yang melibatkan pikiran, > tubuh dan jiwa yang bergairah menyelami kemajemukan > tanda-tanda. > > ______________ > Arif Bagus Prasetyo, alumni IWP University of Iowa, Amerika > Serikat
Cp : +6281 7973 0898 > > > > > > ___________________________________________________________________________ > Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru > @ymail dan @rocketmail. > Cepat sebelum diambil orang lain! > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Pamer gaya dengan skin baru yang keren. Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar