Inggih sarengin ide dane deriki milist bali-bali
--- In bali-bali@yahoogroups.com, abu bakar <abu_442000@...> wrote:
>
> Buyan.
>
> Sisa danau 40%
> 60
> dalam bentuk hampar tani
> berlimpah pestisida tempat perut rakyat buleleng bergantung.
> Pokoknya demi heroisme KITA
> hajar terus Bleh !
>
> tak rugi
> ilusi agama kita
> memang tangguh,- kongkrit.
> beh beh beh.
>
>
>
>
> ________________________________
> From: ptsuarsawan <ptsuarsawan@...>
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, January 22, 2009 10:39:48 AM
> Subject: [bali-bali] Pengakuan Seorang Perusak & Perampas Ekonomi Negara
>
>
> Opini
>
> Pengakuan Seorang Perusak dan Perampas Ekonomi Negara
> Oleh : Daniel Johan
>
> 11-Jan-2009, 23:51:31 WIB - [www.kabarindonesia .com]
>
> KabarIndonesia - John Perkins, mantan anggota terhormat komunitas
> bankir internasional, menjadi begitu terkenal setelah bukunya
> "Confessions of an Economic Hit Man" menjadi best seller di mana-mana.
> Di dalam bukunya ia menjelaskan bagaimana sebagai seorang profesional
> yang dibayar mahal, ia membantu Amerika menipu negara-negara miskin di
> Dunia Ketiga dengan triliunan dolar, meminjamkan mereka utang yang
> melebihi kemampuan mereka untuk membayar, dan kemudian menguasainya.
> Bukan hanya itu, bahkan cara-cara pembunuhan pun dihalalkan
> sebagaimana yang dialami presiden Ekuador dan Panama yang dibunuh
> karena menolak bekerja sama dengan Amerika.
>
> Sebenarnya Perkins sudah dari 20 tahun lalu memulai menulis bukunya,
> namun ancaman dan sogokan membuat usaha itu selalu terhenti. Sejumlah
> kejadian besar dunia seperti Perang Teluklah yang akhirnya membuat ia
> berkeras hati menerbitkan bukunya. Perkinss yang dari 1971 hingga 1981
> bekerja pada perusahaan konsultan internasional "Chas T. Main" sebagai
> "economic hit man" (EHM - perusak ekonomi), menjelaskan secara rinci
> apa yang terjadi dan sepak terjang EHM selama ini. Berikut adalah
> ringkasan dari sejumlah wawancara yang pernah dilakukan terhadap
Perkins.
>
> Di dalam bukunya Perkins menulis, "Buku ini didedikasikan untuk
> presiden di dua negara, yaitu Jaime Roldós (Presiden Ekuador) dan Omar
> Torrijos (Presiden Panama). Keduanya terbunuh dalam "kecelakaan" yang
> mengerikan. Kematian mereka bukan karena kecelakaan. Mereka dibunuh
> karena menolak bekerja sama dengan perusahaan, pemerintahan, dan
> pimpinan perbankan yang mempunyai tujuan menjadi imperium dunia
> (Amerika). Kami para perusak ekonomi telah gagal mempengaruhi Roldós
> dan Torrijos, dan para perusak jenis yang lain yaitu CIA - "serigala
> pengeksekusi" - yang selalu di belakang kita, kemudian melakukan
> tindakan," demikian kesaksian pembuka Perkins.
>
> Pada dasarnya apa yang dilatih kepada para EHM adalah untuk membangun
> imperium Amerika. Tugas mereka adalah merekayasa situasi agar berbagai
> sumber daya dunia sebisa mungkin keluar dan menuju AS, baik perusahaan
> maupun pemerintahanannya. "Dan nyatanya kami telah mengerjakan dengan
> begitu berhasil. Kami telah membangun imperium terbesar dalam sejarah
> dunia. Ini dikerjakan lebih dari 50 tahun sejak Perang Dunia II,
> dengan kekuatan militer yang benar-benar sangat kecil. Hanya suatu
> kejadian yang amat jarang, yaitu Irak, di mana serbuan kekuatan
> militer sebagai tindakan paling akhir," jelas Perkins.
>
> Imperium ini, dibangun terutama melalui manipulasi ekonomi, melalui
> pencurangan, melalui penipuan, melalui bujukan sehingga mereka
> mengikuti maunya AS, melalui para "economic hit men". "Saya adalah
> salah satu bagian utama dari hal itu. Perkins pertama kali direkrut
> oleh Badan Keamanan Nasional (National Security Agency, NSA),
> institusi terbesar AS ketika ia kuliah bisnis di akhir 1960-an.
>
> Sepak terjang EHM pertama kali dilakukan oleh Kermit Roosevelt yang
> berhasil menumbangkan pemerintahan Iran. Sebuah pemerintahan yang
> terpilih secara demokratis, yaitu pemerintahan Mossadegh. Majalah
> Times pernah menjadikan Mossadegh sebagai sosok terpilih dunia (person
> of the year). Roosevelt telah melakukan begitu sukses, tanpa ada darah
> yang tumpah, tanpa intervensi militer, hanya mengeluarkan jutaan
> dollar dan telah bisa mengganti Mossadegh dengan seorang Shah dari
> Iran.Satu persoalan muncul karena Roosevelt adalah agen CIA. Ia adalah
> pejabat pemerintahan. Jika ia tertangkap, ia akan mendatangkan banyak
> kesulitan. Ini pasti akan sangat memalukan. Lalu, dengan
> mempertimbangkan ini, akhirnya diambil keputusan untuk merekrut
> orang-orang potensial menjadi EHM, seperti Perkins. Orang-orang ini
> tidak bekerja pada pemerintah tetapi dikirim untuk bekerja pada
> perusahaan konsultan swasta, perusahaan konstruksi, sehingga kalau
> mereka tertangkap, maka tak ada hubungannya dengan pemerintah.
>
> Inilah yang membuat Perkins bekerja pada perusahaan Chas. T. Main di
> Boston, Massachusetts. Di sana ada 2.000 pekerja, dan ia menjadi
> pimpinan ekonom. Ia mempunyai staf 50 orang. Pekerjaannya yang utama
> adalah membuat kesepakatan dengan memberikan utang pada negara lain,
> utang raksasa yang jauh lebih besar dari kemampuan mereka
> mengembalikan. Salah satu persyaratan dalam utang itu - katakanlah
> dengan utang sebesar satu miliar dolar, kepada negara seperti
> Indonesia atau Ecuador - negara-negara itu akan memberikan kepada kita
> 90% dari utang itu, kembali kepada sebuah perusahaaan AS, melalui
> pembangunan infrastruktur. Perusahaan-perusaha an besar itu (seperti
> Halliburton atau Bechtel) kemudian membangun sistem kelistrikan,
> pelabuhan, atau jalan tol, dan itu semua pada dasarnya hanya melayani
> sebagian kecil penduduk, yaitu para orang-orang kaya di
negara-negara itu.
>
> Rakyat miskin di negara-negara itu akan tetap saja berkubang dengan
> kemiskinan dan hidup dengan utang raksasa yang tak mungkin dapat
> dibayar. Negara seperti Ekuador harus membayar utang dengan 70% dari
> anggaran pendapatan nasional mereka. Ini benar-benar memberatkan
> mereka. Lalu, EHM akan meminta kompensasi minyak. "Jadi, ketika kita
> ingin minyak, kita ke Ekuador dan tinggal menuntut: Lihat, kamu tidak
> bisa membayar utangmu, maka berikan perusahaan-perusaha an minyakmu,
> hutan tropis Amazonmu yang dipenuhi minyak," jelas Perkins. Dan kini
> AS telah menguasai dan menghancurkan hutan tropis Amazon, menekan
> Ekuador untuk memberikannya kepada AS, karena mereka mempunyai utang
> raksasa yang terakumulasi. Jadi utang raksasa itu sebagian besar akan
> kembali ke AS, sementara negeri itu (Ekuador) akan mendapat beban
> utang dengan bunga yang besar, dan menjadi pelayan dan budak AS.
>
> Mengenai bukunya Perkins menjelaskan bahwa pada tahun 1990-an sebuah
> perusahaan konstruksi telah memberikan sogokan sebesar setengah juta
> dolar agar ia tidak melanjutkan penulisan bukunya. "Secara legal ini
> bukanlah sogokan. Saya dibayar sebagai seorang konsultan. Ini semua
> legal. Tapi sebenarnya saya sama sekali tak mengerjakan apa-apa. Saya
> hanya dilarang menulis buku apa pun terkait dengan topik itu
> (pencurangan) . Dan saya harus mengatakan bahwa ini adalah kisah yang
> luar biasa - ini nyaris mirip cerita James Bond."
>
> Perkins juga menceritakan bagaimana NSA pernah memeriksa dirinya
> seharian dengan mesin penguji kebohongan. Mereka menemukan semua
> kelemahan dirinya dan kemudian membujuknya. Mereka menggunakan sarana
> yang paling kuat dalam kebudayaan manusia yaitu seks, kekuasaan, dan
> uang, untuk mengalahkan dirinya. Perkins yang berasal dari keluarga
> Inggris yang sangat tua, Calvinis, terkenal dengan nilai-nilai
> moralnya. "Saya berpikir, kisah tentang saya benar-benar
> memperlihatkan bagaimana kuatnya sistem itu dan pengaruh candu seks,
> uang, dan kekuasaan, sehingga dapat membujuk rayu, karenanya saya
> begitu terbuai dan terbujuk."
>
> Jika Perkins tidak mengalami sendiri sebagai EHM, ia pun merasa sangat
> sulit mempercayainya. "Inilah sebabnya saya menulis buku ini, karena
> negara kita (Amerika) betul-betul harus dibuat mengerti. Jika
> masyarakat dari bangsa ini memahami bagaimana sebenarnya kebijakan
> luar negeri kita, apa arti utang luar negeri sebenarnya, bagaimana
> perusahaan-perusaha an kita bekerja, ke mana uang pajak kita digunakan,
> saya yakin kita akan menuntut perubahan."
>
> Di dalam bukunya, Perkins menceritakan bagaimana ia menjalankan sebuah
> rencana rahasia antara Pemerintahan Arab dan AS. Di awal 70-an, saat
> itu OPEC menggenggam kekuasaan dan memotong suplai minyak. Mobil-mobil
> di AS antre begitu panjang di pompa-pompa bensin. Hal ini membuat AS
> takut akan mengalami lagi kejadian seperti tahun 1929 - depresi besar
> ekonomi. Lalu, Departemen Keuangan menyewa Perkins dan beberapa EHM
> yang lain pergi ke Arab Saudi karena Arab Saudi adalah kunci untuk
> melepaskan AS dari ketergantungan. Akhirnya Kerajaan Arab setuju untuk
> mengirim hampir semua minyak mereka dan menginvestasikannya pada
> sekuritas-sekuritas pemerintahan Amerika. Departeman Keuangan
> menggunakan bunga dari sekuritas-sekuritas itu untuk menyewa
> perusahaan-perusaha an Amerika guna membangun Arab Saudi - kota-kota
> baru, infrastruktur baru - dan AS yang mengerjakannya. Kerajaan Arab
> juga menyetujui untuk menjaga harga minyak dalam batas kemampuan
> jangkauan AS, mereka telah melakukannya bertahun-tahun, dan AS setuju
> menjaga kekuasaan Kerajaan Arab selama mereka melakukan hal yang AS
> inginkan. "Kami telah melakukannya dengan sangat berhasil."
>
> Ini juga salah satu alasan mengapa AS menyerang Irak. Awalnya, AS
> berusaha menjalankan strategi yang sama seperti yang berhasil
> dilakukannya di Arab Saudi, tapi Saddam Hussein tidak mau tunduk.
> Ketika skenario EHM ini gagal, langkah lain yang dilakukan adalah yang
> kita namakan "serigala-serigala" CIA (the jackals). Mereka mengirim
> orang-orang masuk Irak dan menggerakkan sebuah kudeta atau revolusi.
> Jika ini tidak berhasil, mereka melakukan operasi pembunuhan.
>
> Pada kasus Irak, mereka tak mampu menjangkau Saddam Hussein. Ia
> mempunyai pasukan penjaga yang terlalu tangguh, berlapis-lapis. Mereka
> (CIA) tak dapat menjangkaunya. Lalu AS melakukan langkah ketiga jika
> EHM dan the jackals gagal, yakni yang disebut sebagai langkah
> "pertahanan" dengan perang, dengan mengirimkan orang-orang untuk
> terbunuh dan membunuh, inilah yang nyata-nyata telah kita kerjakan di
> Irak. Jauh sebelum Saddam, hal serupa telah dilakukan pada Presiden
> Panama, Omar Torrijos. Omar Torrijos telah menandatangani Perjanjian
> Kanal (the Canal Treaty) dengan Carter. Ini adalah isu tingkat tinggi.
> Namun Torrijos juga pergi dan bernegosiasi dengan Jepang untuk
> membangun sebuah kanal-laut di Panama. Jepang berkeinginan membiayai
> dan membangun kanal-laut di Panama itu.
>
> Perundingan Torrijos ini membuat sangat marah Perusahaan Bechtel,
> waktu itu direkturnya adalah George Schultz dan senior council adalah
> Casper Weinberger. Ketika Carter terdepak dan Reagan terpilih, lalu
> Schultz menjadi menteri luar negeri dan Weinberger menjadi menteri
> pertahanan. Mereka kemudian mencoba menegosiasikan kembali Perjanjian
> Kanal dan agar tidak berhubungan dengan Jepang. Torrijos tetap tak
> bergeming, menolak. Torrijos adalah sosok yang punya prinsip. Ia
> memang punya persoalan dalam dirinya, tapi ia adalah orang yang
> mengagumkan. Dan kemudian, ia terbunuh dalam kecelakaan pesawat yang
> mengerikan, berhubungan dengan tape recorder yang meledak bersamanya.
> Saat itu Perkins ada di Panama. Ia sedang bekerja sama dengan
> Torrijos. "Saya tahu, kami (EHM) telah gagal. Saya tahu para
> "serigala-serigala" sedang mendekati dia, dan kemudian, pesawatnya
> meledak. Saya tak meragukan sama sekali bahwa ini adalah "sanksi" dari
> CIA, dan sebagian besar - para investigator Amerika Latin mempunyai
> kesimpulan yang sama.
>
> Tentu saja, kita tak pernah tahu tentang hal ini di negara kita (AS).
> "Kejadian-kejadian ini membuat Perkins merasa sangat bersalah
> sepanjang waktu, tapi ia terus dibujuk. Kekuatan obat-obatan, seks,
> kekuasaan, dan uang, sungguh terlalu kuat baginya. Dan, tentu saja, ia
> melakukannya sebagai seorang yang tepat, pimpinan ekonom. Ia melakukan
> sesuatu yang Robert McNamara, Presiden Bank Dunia, inginkan. Bank
> Dunia (WB) menyediakan hampir semua biaya yang digunakan EHM. Semua
> terus berlanjut hingga terjadinya 11 September. Saat itu menjadi titik
> balik perubahan Perkins.
>
> "Saya harus ungkapkan apa yang terjadi karena apa yang terjadi pada 11
> September adalah akibat langsung dari apa yang EHM lakukan. Saya
> percaya bahwa WB dan institusi lain dapat diubah dan melakukan apa
> yang sebenarnya harus dilakukan, yaitu merekonstruksi bagian-bagian
> yang luluh-lantak di dunia. Menolong, sungguh-sungguh menolong
> orang-orang miskin. Ada 24 ribu manusia mati kelaparan tiap hari di
> dunia. Kita dapat mengubah itu," tegas Perkins mengakhiri wawancaranya.
>
> Blog: http://www.pewarta- kabarindonesia. blogspot. com/
> Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindone sia.com
> Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
> www.kabarindonesia. com
>
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar