Saya menunjuk arah bola api itu jatuh: Utara. Jadi arah jatuhnya itu dari langit sebelah Timur (kanan saya). Dalam mimpi itu, saya tinggal di area bukit. Dan saya melihat semua orang panik atas kejadian itu. Ada bencana di hadapan mata. Di depan saya, di atas pagar (warna putih) ada bola cahaya warna biru muda terang. Cahaya yang begitu sejuk, tenang, dan damai. Yang saya tahu dalam mimpi itu, akan ada tsunami besar yang disebabkan oleh jatuhnya bola cahaya pertama. Tetapi, bukannya lari, saya malah menyuruh semua orang masuk rumah saya dan mengunci semua pintu, karena ada yang mau menjemput kita semua. Lalu saya melihat mobil mulai bergerak, dan mesti melewati jalan di pesisir pantai terlebih dahulu. Di pesisir itu sudah ada dinding tanggul yang katanya sih sudah tua sekali umurnya. Dalam susunan tanggul itu seperti ada kepala-kepala udang besar yang jadi bagian susunan. Susunan yang rapi. Tsunami pertama datang, masih ombak besar saja. Saya dapat melihat ombak dari jauh. Mobil terus jalan, tidak terjadi bandang. Lalu datang tsunami kedua, lebih besar. Arah datang sama, Utara. Bandang setinggi dada sampai leher di dalam mobil. Mobil terus jalan. Tsunami ketiga yang paling tinggi. Saya bisa melihat perut ombak itu, warna biru kehijauan. Dan bandang hanya menyisakan ubun-ubun kepala saja. Dekat ke langit-langit mobil. Saya antara menahan nafas atau tidak bernafas, yang pasti saya (dan semua penumpang) hidup. Mobil terus jalan. Lalu belok kiri, jalan menanjak. Terus ke arah bukit/ gunung baru. Semua selamat di sana. Banyak pertanyaan saya, tetapi saya belum memiliki pertanyaan yang spesifik. Bila Mas Leo berkenan, bagilah saya pendapat di mana Mas Leo paling kuat rasakan.. Terima kasih Mas Leo.. :) J = Terima kasih atas sharing mimpi anda yg sangat menarik ini. Pertama saya akan mengartikan tentang bola api yg datang dari arah Timur, yg di mimpi itu letaknya di sebelah kanan anda, dan jatuh di arah Utara. Arti dari mimpi tentu saja bisa bermacam-macam, tetapi saya mengartikan bahwa apa yg anda lihat memiliki konotasi politis. Api yg datang dari arah Timur itu berasal dari Amerika Serikat, dan dibawa oleh pemerintahan Partai Demokrat di AS di bawah Barack Obama. Jatuhnya di arah Utara, yg saya artikan sebagai Cina. Jadi, Cina akan mengalami "kebakaran" besar di dalam sistem politiknya yg sebenarnya kita semua sudah tahu. Semua pemerintahan non demokratik dan menginjak-injak HAM akan habis sedikit demi sedikit. Cina termasuk sedikit negara di dunia yg masih non demokratik dan menginjak-injak HAM, dan kalau "bola api" dari Amerika Serikat itu terbang, maka jatuhnya pastilah pada tempat yg paling membutuhkan reformasi, yaitu di Cina daratan. Kenapa saya bilang bahwa bola api yg datang dari arah Timur itu berasal dari Amerika Serikat ? Jawab: Karena kita di Indonesia secara "normal" akan menghadap ke arah Utara, dan sebelah kanan kita atau arah Timur adalah Amerika Serikat. Utara merupakan simbol dari Cina atau Benua Asia bagi kita di Indonesia. Ketika bencana atau reformasi besar-besaran di Cina itu terjadi, semua orang akan panik, tetapi anda tenang saja karena ada pagar putih di hadapan anda yg berdiri di atas bukit. Pagar putih itu simbol dari pembatas yg menyatakan bahwa anda sebenarnya tidak terkena. Walaupun semua orang panik, anda tahu bahwa anda aman saja karena ada pagar putih yg memisahkan diri anda dari bencana di Utara itu. Jadi, anda berdiri di atas bukit yg memiliki pagar putih, bahkan ada bola cahaya berwarna biru terang yg terasa menyejukkan. Bola cahaya berwarna biru terang itu adalah sesuatu yg anda lihat sebagai suatu "pencerahan". Ternyata anda itu mengerti bahwa apa yg terjadi di hadapan mata anda tidaklah seperti yg orang lain kuatirkan. Orang-orang bisa panik melihat bola api berwarna merah kuning melesat dari arah Timur (Amerika Serikat) dan jatuh di arah Utara (Cina), tetapi anda sendiri memiliki bola cahaya "pencerahan" berwarna biru terang sehingga anda tidak panik melainkan tetap berjalan saja mengendarai mobil. Ketika anda di dalam mobil akhirnya terjadi tsunami sampai tiga kali, semakin lama semakin besar. Tiga gelombang tsunami itu berasal dari Utara yg saya artikan sebagai Cina atau Benua Asia. Gelombang pertama biasa saja, gelombang kedua lebih besar, dan gelombang ketiga besar sekali sampai air naik ke ubun-ubun anda, tetapi anda dan teman-teman anda selamat. Artinya juga sudah jelas bahwa Indonesia akan terkena bencana yg datang dari Utara yg dibawa oleh bola api dari Amerika Serikat yg jatuh dan terbakar di Cina. Menurut pengertian politis dan ekonomi, pembaharuan di Cina akan "berkobar" karena ada "sulutan" dari AS. Bola api merah kekuningan berasal dari AS, tetapi yg terbakar adalah Cina. Dan terbakarnya Cina akan mengakibatkan "tsunami" yg juga akan menimpa Indonesia berkali-kali, dari paling ringan sampai paling berat. Tetapi anda akan selamat saja. Semua orang panik, tetapi semua orang lain yg memiliki pandangan serupa dengan anda (memiliki bola cahaya berwarna biru terang itu), akhirnya akan selamat. Di sepanjang pantai anda melihat tanggul yg seperti terdiri dari udang-udang besar yg tersusun rapi. Udang-udang yg membatu dan menjadi tanggul itu adalah simbol dari kepala-kepala yg menyusun sistem politik dan ekonomi Indonesia. Bentuknya seperti tanggul, dan gunanya untuk menahan hempasan ombak. Tetapi, ketika tsunami itu datang, ternyata tanggul itu tidak ada gunanya. Tanggul tetap saja tanggul, tetapi tidak mampu menahan tsunami. Tanggul hanyalah untuk menahan hempasan ombak biasa. Berarti, segala macam hasil pemikiran bangsa kita ternyata tidak mampu menahan gelombang tsunami atau revolusi yg datang mendadak dari arah Utara itu. Yg menarik, ternyata anda itu melihat kepala-kepala para pemikir Indonesia seperti "udang". Udang itu simbol dari otak manusia. Ingat ungkapan asli Indonesia: "otak udang" ? Dan anda bahkan melihat udang-udang yg sudah membatu dan disusun rapi menjadi tanggul. Mungkin itu sistem pemikiran Indonesia yg mau menahan segala macam perubahan dengan alasan mempertahankan "jati diri" bangsa yg ternyata cuma isapan jempol saja. Kita tahu disini bahwa tidak ada yg namanya "jati diri" bangsa karena semua manusia di atas bumi ini SAMA. We are only human, hanya manusia biasa saja, tidak lebih dan tidak kurang. Dan baik di AS, di Cina, di Indonesia, dll... semuanya manusia biasa saja. Tidak ada bedanya dari anda dan saya. Terakhir anda melihat bahwa setelah tsunami tiga kali itu datang dan pergi, akhirnya anda dan teman-teman berjalan naik ke atas bukit. Semuanya selamat. Ini juga simbol bahwa akan ada perubahan pemikiran atau cara pandang Indonesia setelah gonjang -ganjing itu lewat. Segala tanggul berupa otak-otak udang itu ternyata tidak diperlukan. Yg harus dilakukan ternyata hanyalah menaiki bukit dan membangun segalanya di atas sana. Di atas bukit kita tidak akan terkena tsunami, artinya kalau pemikiran kita lebih UNIVERSAL, maka kita tidak akan terkena segala macam gonjang-ganjing yg cuma akan menimpa kalau kita mau bertahan di level bawah dengan semboyan "jati diri" dan sebagainya yg sudah terlalu kedaluwarsa, sudah menjadi fossil, dan itupun juga tidak mampu untuk menahan terpaan tsunami. Shall I say that all these will happen in seven years' time from now ? Dalam waktu tujuh tahun dari sekarang. Leo Milis Spiritual Indonesia <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. |
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! __._,_.___
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar