Selama ada barang selama itu orang bisa beli. Jika barangnya sudah tidak ada maka orang tidak bisa beli lagi. Pabrik para pengantin alias pengebom bunuh diri itu masih beroperasi. Itu berarti persediaan akan selalu ada dan yang memerlukan akan selalu mendapat apa yang dia perlukan.
Sekarang berpulang kepada para pemimpin negeri ini, berani gak mengatakan bahwa para pengebom bunuh diri itu bukan syuhada, tapi mereka adalah penjahat. Dan jika ada yang mengatakan bahwa mereka syuhada maka para pemimpin negeri ini harus berani mengatakan, tidak, kamu salah, mereka bukan syuhada, tapi penjahat. Mari kita tunggu keberaniannya.
Semoga dapat kita pahami bahwa keberanian sejati itu lahir dari rasa cinta sejati, seperti keberanian Mansyur Al-Hallad atau Syekh Siti Jenar. Kebenarian sejati tidak lahir dari kebencian atau kemarahan, dll selain cinta sejati.
putu
From: abu bakar <abu_442000@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Cc: abu_442000@yahoo.com
Sent: Monday, September 21, 2009 7:57:03
Subject: [bali-bali] Noordin Top Kado Lebaran
Noordin Top kado lebaran
Oleh bangsa ini tertangkapnya Noordin M. Top disambut gumbira. Sukses Densus itu merupakan kado lebaran bagi umat Islam khususnya dan kegembiraan bangsa Indonesia umumnya. Tapi yang buat heran adalah adanya pihak2 yang justru tak bahagia dengan tewasnya para teroris itu, galak menuduh bahwa keberhasilan itu justru merupakan kado istimewa bagi Amerika karena Baratlah yang punya itu orderan. Logika 'ngetop' begini sudah lama terdengar, sulit dipahami kecuali memang berangkat dari doktrin keras yang dari aspek kebersamaan lumayan bengal.
Maka macam pemakaman Amrozy Muklas Imam Samudra dll., janganlah kita heran bahwa dalam perjalanan mereka ke 'surga' acara penguburan para syuhada itu pun, tentulah akan dibanjiri ribuan massa, dinobatkan sebagai pahlawan, dengan seruan Allah Hu Akbar yang tiada putus bahwa "Saudara2 kita Noordin dkk. ini tewas bukanlah sebagai teroris tetapi tewas di jalan Allah di jalan Islam tewas sebagai syuhada,. Dan generasi penerusnya pun telah siap … dst,' setidaknya akan begitulah bunyi sambutan sang tokoh yang berjenggot bersurban itu. Susah payah citra Islam yang hendak dibangun ambruk lagi. Sementata Tim Pembela Muslim yang jadi tumpuan harapan pun tak kalah seru, dengan kaca mata kuda, siaga penuh. Maka jika halnya demikian kesengsaraan hidup bangsa ini memang akan berumur panjang.
Maaf lahir bathin
,Selamat hari Idulfitri 1 Syawal 1430 H.
( abu bakar )
Oleh bangsa ini tertangkapnya Noordin M. Top disambut gumbira. Sukses Densus itu merupakan kado lebaran bagi umat Islam khususnya dan kegembiraan bangsa Indonesia umumnya. Tapi yang buat heran adalah adanya pihak2 yang justru tak bahagia dengan tewasnya para teroris itu, galak menuduh bahwa keberhasilan itu justru merupakan kado istimewa bagi Amerika karena Baratlah yang punya itu orderan. Logika 'ngetop' begini sudah lama terdengar, sulit dipahami kecuali memang berangkat dari doktrin keras yang dari aspek kebersamaan lumayan bengal.
Maka macam pemakaman Amrozy Muklas Imam Samudra dll., janganlah kita heran bahwa dalam perjalanan mereka ke 'surga' acara penguburan para syuhada itu pun, tentulah akan dibanjiri ribuan massa, dinobatkan sebagai pahlawan, dengan seruan Allah Hu Akbar yang tiada putus bahwa "Saudara2 kita Noordin dkk. ini tewas bukanlah sebagai teroris tetapi tewas di jalan Allah di jalan Islam tewas sebagai syuhada,. Dan generasi penerusnya pun telah siap … dst,' setidaknya akan begitulah bunyi sambutan sang tokoh yang berjenggot bersurban itu. Susah payah citra Islam yang hendak dibangun ambruk lagi. Sementata Tim Pembela Muslim yang jadi tumpuan harapan pun tak kalah seru, dengan kaca mata kuda, siaga penuh. Maka jika halnya demikian kesengsaraan hidup bangsa ini memang akan berumur panjang.
Maaf lahir bathin
,Selamat hari Idulfitri 1 Syawal 1430 H.
( abu bakar )
From: Putu Kesuma <putukesuma@yahoo. com>
To: Bali-Bali <bali-bali@yahoogrou ps.com>
Sent: Saturday, September 19, 2009 4:06:40 PM
Subject: [bali-bali] Season Greetings
Teman-teman semua,
SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1430 HIJRIAH, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.
SEMOGA DAMAI DI HATI, DAMAI DI BUMI DAN SENANTIASA DAMAI.
Putu Kesuma
"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri". Inilah firman yang menjadi gitaku, firman itu harus menjadi gitamu... ~Soekarno~
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar