Sabtu, 19 September 2009

[bali-bali] lungsurang: KASTA jilid 3



kerancuan dan kesedihan juga di jual kok kemana mana...

di beli saja sama turis... karena mereka juga kan kesini untuk cari untung... kalau kerancuan dan kesedihan kita bisa menguntungkan kenapa tidak????? Saur Saur...

 

di depan mata sudah ada RUU Penjamin makanan halal: kita masih mejogjag ngomongang lungsuran, yang itu kan masalah indvidual; desa kala patra itu ada

akhirnya: pemikiran timur kita kelak akan bersanding dengan barat

bukan aku tidak mengakui: banyak benar kesalahan dan kekurangan kita

tetapi sampai hilang kearifan...

itu yang membuatku sedih

kalau aku mau hidup dari kemunafikan

pasti aku akan bergaya sok kritis terhadap adat, dsbnya.....tapi menjadikannya lahan nulis untuk konsumen barat yang menganggap itu eksostik

aku memilih mempelajari...

berusaha dengan adil melihat semua yang diwariskan

fokusku: pasti fair jika argumennya dengan tata krama pula, tanpa motiv keagungan kebaikan diri...

mulainya dari ketidaktahuan khan?

sekarang nama gelaran dari india, kasus hare krisna ganti nama semua...

 

perhatikan gelaran pendeta di kalangan pasek, pande sekarang...

kalau saja aku mau cerdas

biarkan semua itu: seperti memberi nama burung, nama hewan,....bukankah nama adalah penanda belaka...

pada akhirnya, berguna pula saat engkau ingin tahu mana burung gelantik, mana burung hantu...

coba tanya apakah burung hantu itu benar menerima dipanggil burung hantu?

 

jangan lihat perubahan namanya: lihat motivnya apa, lihat bagaimana relasinya dengan hubungan sosialdi situ: jika kearifan hilang: rasa rendah diri dimanipulasi: menjadi seolah pemberani untuk menyerukan kemajuan....padahal....maaaf, itu masalah pengalaman pribadi...

aku bertanya; negeri mana, suku mana, yang tanpa latar historis dan keyakinan dalam soal memberikan nama?

atau teman teman Bali ku lakar meniru gaya amerika: membawa nama fam laki-lakinya untuk menandai kehadirannya di dunia? diwariskan namanya ke anak...itu baru aneh...

coba ajak sesekali mikirkan: kenken caranya meluangkan waktu membenahi banjar masing-masing dan keluarga masing-masing....terus mengajak mereka mulai membangun semangat mental modern di lingkungan masing-masing.....nah, kalau sudah beres itu:

AKU MAU MAKAN LUNGSURANNYA......”

 

SALAM CINTA,

VIEB

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: