Selasa, 29 September 2009

[bali-bali] Catatan 30 Septembr 2009



GESTAPU ATAU GESTOK?
catatan singkat Ikranagara


Sekelam apa sebenarnya peristiwa Tragedi Lobang Buaya itu?

Tragedi Lobang Buaya itu dipayungi oleh konflik global antara kubu Marxis/Komunis versur kubu Demokrasi/kapitalis, zaman yang dikenal sebagai Zaman Perang Dingin. Bisanya disingkat menjadi konflik antara AS cs dan Uni Soviet cs. Masyarakat kita terpecah dalam  konflik antara kubu Kiri/PKI dengan kubu Kanan/Anti Komunis.

Teori persatuan a la Bung Karno ketika itu dikenal dengan singkatan "Nas-A-Kom" (singkatan dari Nasionalis-Agama-Komunis, yang dalam praktik diwakili oleh PNI, NU, PKI). Tapi karena BK adalah penganut Marxisme (yang diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi Indonesia = Marhaenisme), maka secara gampangnya BK berada di Kubu Kiri/PKI juga pada dasarnya. Pidato-pidati Hari Kemerdekaan BK sejak 1960 sd 1965 selalu memuji PKI sebagai kekuatan yang paling revolusioner. Maklumlah, yang menyusun pidato itu antara lain adalah Aidit Ketua CC PKI!

Nah, karena BK sangat berkuasa ketika itu, seolah setiap kata-katanya adalah Sabda Pandito Ratu, maka kubu lawannya yaitu Kanan/Anti-Komunis, tidak berani buka mulut. Sudah banyak pemimpim bangsa yang tidak sejalan dengan ideologi Nasakom dijebloskan ke penjara tanpa lewat pengadilan. Buku dan koran yang tidak sejalan nasibnya juga sama. Buku Bung Hatta "Demokrasi Kita", antara lain, dinyatakan buku terlarang. Karya sastra dan filsafat dll yang tidak sejalan pun dilarang, bahkan dibakar. Pelopor gerakan pemberangusan ini adalah PKI sebagai partai yang paling revolusioner. Siapa yang ebrani mengeritik PKI, maka akan dicap sebagai "Komunisto-phobia" artinya termasuk orang yang bisa digolongkan mengidap semacam penyakit jiwa!

Maka, suara kubu Kanan/Anti-Komunis disembunyikan dalam bentuk bisik-bisik atau suara hati saja.

Jadi, sebenarnya yang tampak dipermukaan adalah persatuan di bawah komando tunggal BK, tetapi itu hanyalah persatuan yang lips servis belaka alias palsu dan gagal, sebab antara Komunisme dan Agama tampaknya tidak bisa disatukan. Di kalangan orang beragama (layoritas bangsa kita!) maka ajaran Marxisme/Komunisme itu dinilai faham Atheisme. Tentu, pandangan ini tidak berani diungkapkan ke permukaaan!

Bukan hanya antara A dan Kom saja terjadi perpecahan, bahkan antara kekuatan Nasionalis dan Komunis pun tidak akur. Mungkin di Pusat dan beberapa kota besar saja persatuan a la Bung Karno itu terjadi, tapi di daerah-daerah tidak terjadi, antara lain yang saya tahu ketika itu adalah yang di Bali pulau kelahiran saya dan Yogya kota tempat saya kuliah. "Jor-joran Manipolis" yang disuarakan oleh BK di mimbarnya, di lapangan gemanya berobah menjadi "Gontok-gontokan Nas A Kom.

Bukan hanya mesyarakat yang terpecah, Angakatan Bersenjata pun terbelah.

Itulah suasana yang boleh dikatagorikan sebagai "pra-Tragedi Lobang Buaya" itu.

Ada sebuah dokumen penting yang berperan besar yang langsung ada kaitannya dengan Lobang Buaya. Dokumen Gilchrist. Dalam dokumen ini dinyatakan bagwa Angkatan Darat kita akan bersekongkol dengan kekuatan AS dan Inggeris untuk melawan kekuatan Kiri/BK. Dokumen itu tiba di meja Soebandrio, dan setelah diperiksa maka kertanya dinilai aseli kertas Kedutaan Inggeris. Jadi, disimpulkan bahwa draft surat dalam dokumen itu aseli dan bukan palsu. Dengan kata lain, memang benar ada perswekongkolan antara para jenderal AD untuk menggulingkan BK.

Tapi BK tidak begitu saja menghukum para jenderalnya. BK mengumpulkan mereka, dan menanyakan hal itu. Dijawab bahwa isi dokumen itu tidak benar. Nah, sampai di situ sebenarnya kalangan jenderal itu merasa urusannya selesai sudah! Tapi isyu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan melakukan kup masih terus gencar beredar.

Tapi anehnya Menlu Soebandrio membukakan adanya dokumen Glichrist itu kepada publik di Kairo. Rombongan wakil Indonesia di bawah pimpinan BK ketika itu sedang berada di Kairo. Rombongan ini bermaksud mengikuti Konferensi AA di Aljazair, tapi tidak bisa lanjut, hanya sampai di Kairo, sebab di tempat konferensi sedang terjadi kup. Jadi, dengan disiarkannya adanya dokumen Gilchrist di Kairo itu, maka tampaknya urusan Dewan Jendral dan rencana kup-nya di Indoensia itu belum selesai. Artinya, BK percaya itu akan dilakukan terhadfao dirinya, seperti yang terjadi di Aljazair. Konferensi AA batal. BK pun kembali ke Jakarta.

Maka BK kemudian menyelenggarakan rapat terbatas di Tampaksing, Bali, menyusun rencana penangkapan beberapa orang jenderalnya. Penangkapan itu dipimpin oleh Untung, pimpinan pasukan pengawal presiden. Para jenderal itu akan diadili di pengadilan militer yang akan diselenggarakan kawasan Halim Perdanakusumah.

Komando diberikan oleh BK dalam sebuah pidatonya pada malam hari 30 September 1965 dalam bentuk kode berupa dongeng dari Mahabharata. Itulah yang menggerakan pasukan yang bermarkas di Lobang Buaya kemudian. Penangkapan dan pembantaian terhadap sejumlah jenderal AD itu dilakukan dini hari 1 Oktober 1965.

Jadi, tujuab Gerakan 30 September itu adalah menangkap sejumlah jenderal untuk diadili. Ini dikomandoi oleh BK.

Tapi pelaksanaannya di lapangan berlebihan, bukannya menangkap, melainkan membantainya, dan kemudian menjebloskannya ke sumur tua di Lobang Buaya.

AD mehnyebut gerakan itu dengan nama Gestapu (Gerakan September.Tigapuluh), sedangkan BK menyebutnya dengan Gestok (Gerakan Satu Oktober).

Kedua-duanya benar. Bahwa Gestok merupakan penyelewengan dari skenario Tampaksiring BK yang dikomandokan pada 30 September. Tapi AD juga benar, karena kalau tidak ada Gestapu maka Gestok tidak akan terjadi.

Ironisnya adalah, dkomen yang berperan besar itu, Dokumen Gilchrist ternyata dokumen palsu buatan agenintel Chekoslovakia yang bekerja dibawah komandi Jendral Aghayant dari KGB. Chekoslovakia adalah negara satelit Uni Soviet. Kertasnya aseli, hasil dari demonstrasi kekuatan Kiri/Komunis mengobrak-abrik Kedubes Inggeris di Jakarta. Tapi isinya diketik oleh Departemen Dis-informasi kantor intel Chekoslovakia. Buku yang mengungkapkan hal ini dtulis oleh pelakunya sendiri, dan terbitnya jauhari setelah BK wafat...


Ikra.-
====



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: