Dear b Viebeke,
Lanjutannya mana lagi?
Saya senang mendengar komentar orang lain soal hal ini..
Ada baiknya semua pendapat ditampung dan dipertimbangkan. Pengalaman personal manusia Bali yang terlahir dalam "pengkotak-kotakan golongan" ini menarik kita dengar. Yang tak terlahir di dalam bisa jadi "berjarak" dan tidak punya pertalian emosional.
Kalau kita dengar dan simak semua email yang masuk, semoga nanti ada garis tegas yg membuat kita jernih melihat garis batas antara komentar yg melibatkan asumsi dan penelusuran sejarah. Antara keluhan dan pendapat. Antara suara arif dan opini emosional. Antara yg merasa tahu, pura-pura tahu, jujur tidak tahu, dan memang tahu, atau sekedar berbagi.
Ini juga sesungguhnya pertanyaan buat keberadaan milis ini: Apakah kita membicarakan apa di forum ini. Kalau topiknya lebar sekali tanpa frame, saya tak yakin kita mendapat benang merah keberadaan kita dalam perikatan milis ini. Apalagi kita dapat kiriman newsletter lain padahal kita tak berminat atau tidak mendaftar di newsletter bersangkutan.
Karena alasan itu pula, bulan lalu saya sudah meminta mengundurkan diri dari milis ini lewat email pribadi ke pak Sanat Kumara. Tapi belum juga saya dikeluarkan dari milis ini.
Om Shanti,
SL
CONTINUE....
apakah nama...fam: soekarno, soeharto....
apakah kekisruhan dalam wacana, dengan refensi itu akan membuat pembaharuan?
tahukah bagaimana caranya mempelajari tata krama lama di berbagai kebudayaan yang punah?
ya lewat stratanya...
india sulit membukti lebih tua dari eropa karena kehilangan jejak strata penamaaan...
aku itu: sediiih dengan kawan-kawan bali, kritis tapi tidak arif....kalau soal sosiologi; jangan dimotivasi oleh analisa sejarah yang masih fakta mentah
lihat bagaimana islam kini membangun stratanya...
apa bisa kita dan kawan-kawan membaca strategis yang dilakukan dalam konteks....membangu
sebab pimpinan formal hasil pemilu, tidakbisa dipercaya..
Bali mau kemana? jika kelak tanpa proses pemimpin informal, sebagai tandingan...
apa semua akan kerauhan...
cari silsilah...
bukankah hampir semua senang ke paranormal dan dukun, bahkan mimpi di hati: bisa menjadi sakti.....
kita hanya butuh kearifan saja sekarang
kecerdasan itu lumrah, milik semua orang
tapi kadar memahami itu tak cukup dengan banyaknya bacaan
kita sudah kehilangan banyak hal, lalu ketika orang lain menjadikannya produk, kita lalu menjadi komsumtif
tanpa sadar akan seperti mengulang: ketika awalan bicara soal higienitas
lalu kita meninggalkan gaya hidup natural kita....lalu kini: semua yang natural itu kita akan beli
demikian juga strata sosial: dimasa depan, kapital akan mengkemasinya.
beware....
semua yang natural itu lebih mahal dan keuntungan lebih tinggi..
itu yang tidak disadari...
hubungan kemanusiaan dalam tata krama lama; kasta,lungsuran dlll...
kalau itu salah.....bagaimana hubungan kemanusiaan kini: siapa yang melanggar hak asasi manusia terbesar? abad modernkah atau yang mana?
hayo, menukik: ketitik human!!!
apakah tata krama hubungan manusia modern memberi makan secara jujur dan fair?
hampir semua kini mendapat 'lungsuran' bahkan isi otaknya pun lungsuran...
sajen manusia modern adalah kemanusiaannya.
yang disurud hanyalah mental kerakusan...
apakah: kualitas humanismenya akan damai....
jika ditanya soal peralihan agamanya...dsbnya.
look....apa yang mendorong manusia menjadi kritis terhadap tata krama sosial?
semua akan mengaku mereka adalah manusia modern.... jangan lupa lo... hebat kalau sudah modern
imaji: seolah-olah dirinya paling bebas, paling demokrasi, berharkat dan bermartabat.
lalu tindakanku apa?
Aku ingin nyata melakukan: apapun itu, untuk perbaikan hubungan manusia misalnya...
amun mencari kesalahan masa lalu, masa kini, orang lain: itu namanya mental kambing hitam; cocok sudah dengan orde lama,orde baru, reformasi...
refensi: anak agung gde agung: lihat nae posisinya dalam sejarah....nak belanda apa nak bali dia?
lihat hasil tata krama pemerintah baru di bali: hasilnya rusaknya lingkungan..
bandingkan hasil yang diwariskan kaum feodal bali lama:
yang dijual oleh turis sekarang...
dari busana,igelan.
selamat datang akhirnya pada kerancuan
to be continued...
salam cinta,
Jvieb
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar