Bali Post harus kencang, kritis dan membela tanah Bali.
Masak slogan: "Ajeg Bali!" Tapi implementasinya Ajeg IKLAN?
Saya pikir Bali Post juga mulai menyadari persaingannya dgn Radar Bali. Terlepas misleading atau tidak, lama-lama orang membeli Radar. Dalam Radar Bali kita menemukan perdebatan para politisi, dalam Bali Post dunia politik di Bali tampak tak beriak, tenang selembut sutra. Politisi yang bayar berita bisa senyum simpul di halaman 2 tiap hari. Padahal kenyataannya bendera partai di sepanjang jalanan Bali makin marak: Gerinda, Hanura, Demokrat, PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS... sama besar berkibar sengit ditiup angin... Satu banjar bisa jadi setidaknya 5 bendera berbeda.
"Ini pasar!" kata penjual bambu, dan mereka memasang tarif harga bambu (tiang bendera) dengan senyum nakal.
Sayangnya, bendera Merah Putih tak pernah dikibarkan di desa-desa dengan ukuran super jumbo bendera partai, barangkali lama-lama kita lupa bendera NKRI lebih penting dari bendera partai, karena melulu kita kibarkan bendera par-tai.
Salam Merah Putih!
sl
----- Original Message -----
Sent: Monday, September 29, 2008 4:48 PM
Subject: Re: [bali-bali] MENCERMATI BERITA BALI POST BELAKANGAN INI
lah, bukannya tugas media memang utk mengkritik, mbok? jd menurutku ya wajar dong kalo BP kritis sama MP.
aku perhatiin, BP agak berubah setelah ulang taun agustus lalu. selain dari sisi layout jg materi. misalnya di halaman satu ada rubrik utk pemkab/pemkot/ pemprov di bali yg isinya, agak kritis.
ya, meski tetep saja berita adv bertanda bintang (*), yg bagiku kebohongan publik itu, BP setidaknya agak berubah. gak tau setelah ini.
thx
2008/9/29 Asana Viebeke Lengkong
<asanasw@indo. net.id> Wah, Bali Post lagi giat untuk ngurak ngarik Gubernur Mangku Pastika ya..... ada apa????????? ? perlu di cermati dan di kawal juga nih supaya nggak berlanjut ke masyarakat yang akan terbelah belah....
Kok seperti ada 'sakit hati' dibelakang?? ?? ada apa ya.....
vieb
--
Anton Muhajir |
http://rumahtulisan .com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar