Jumat, 31 Oktober 2008

[bali-bali] Re: Hidup UU PARNOGRAFI !

Setuju.

Inilah salah satu ekses negatif dari produk budaya semit; disamping
root of all evils tentunya: the abrahamic mumbo-jumbos.

We (the far-east asian people) have a much more advanced civilization.

Let's start the campaign to disconnect indonesia from all the shits
coming from and going on in the middle-east (let the semits fuck each
other, we shouldn't get ourselves involved in that shit), back to our
root, put indonesia back in the great far-east asian map, together
with our fellow races: india, china, japan, korea.

I feel so uncomfortable with the fact that Indonesia is
geographically located in the shining new east-asia, but it's letting
go the east-asian values (unlike our fellow Japanese, Chinese,
Koreans, and Indians).

-Putu Alberto Lee-

--- In bali-bali@yahoogroups.com, leonardo rimba <leonardo_rimba@...>
wrote:
>
>
> UU PARNOGRAFI adalah DAGELAN konyol dan secara substantial batal
demi hukum. Kalau jalannya harus lewat hal2 seperti CLASS STRUGLE, ya
dijalanilah. Di negara2 Barat juga seperti itu jalannya, segala macam
UU yg berlawanan dengan HAM itu harus dilawan, dan jalannya biasanya
tidak mulus. Banyak pihak yg ingin memaksakan pendapatnya dan itu
harus dilawan terus.
>
> Kredibilitas SBY sudah jatuh total sekarang. He is completely dead
kecuali kalau dia menolak. Setahu saya Presiden RI masih bisa menolak
UU yg sudah disahkan oleh DPR. Saya sendiri merasa bahwa UU
PARNOGRAFI itu tidak akan ditanda-tangani oleh Presiden karena pada
dasarnya sudah BATAL DEMI HUKUM. Jadi, memang sejak awal semula sudah
cacat hukum. So, sekali lagi, UU PARNOGRAFI is a joke, dagelan. Kita
semua patut bertepuk tangan. Ternyata DPR di NKRI ini isinya
pelawak2.
>
> Kita juga bisa tahu bahwa saat ini ada KEMUNDURAN dalam kehidupan
kenegaraan, dalam arti bahwa mereka yg membuat UU PARNOGRAFI ternyata
TIDAK memiliki pemahaman tentang AZAS KEPATUTAN berdasarkan Prinsip2
HAM, yg mencakup Kebebasan Berekspresi (FREE SPEECH). Kalau negara
mau ikut mengatur Kebebasan Berekspresi yg dimiliki oleh warganegara,
maka namanya BUKAN negara demokrasi melainkan negara totaliter. Kita
ini sudah meninggalkan jaman totaliter, tetapi dengan selubung baru
sekarang dicoba lagi untuk diperkenalkan.
>
> So, akhirnya akan muncul DIS-INTEGRASI SOSIAL yg patut disambut
dengan suka cita juga. Kalau jalannya harus melalui dis-integrasi
sosial, ya dijalanilah. Artinya kita sekarang BISA melakukan apa yg
ingin kita lakukan... Mereka ada yg bilang tidak boleh ini atau itu,
ya biar saja mereka bilang tidak boleh karena kita BISA tetap
melakukan apa yg kita mau lakukan, dan segala macam pengaturan
seperti UU PARNOGRAFI itu tidak akan bisa apa2. UU yg tidak bisa
diterapkan cuma akan menjadi DAGELAN belaka karena yg diatur adalah
hal2 yg tidak bisa dan tidak perlu diatur karena merupakan DOMAIN
PRIBADI warganegara.
>
> Kita lihat saja apakah ada Presiden RI yg BERANI menanda-tangani UU
PARNOGRAFI itu ? Setahu saya, UU dibuat oleh DPR dan Presiden. Kalau
Presiden tidak setuju, naskah UU bisa tidak ditanda-tangani, bisa
dikembalikan lagi ke DPR dan begitu seterusnya. Juga, masih bisa
diuji di Mahkamah Konstitusi. Jadi, masih banyak prosesnya. Masih
banyak yg BISA dilakukan sehingga kita akan bisa menonton siapa2 saja
yg berperan dalam PERJUANGAN HAM di Indonesia. FREE SPEECH itu HAM.
>
> Yg jelas, kita bisa melihat disini bahwa DPR kita ternyata isinya
pelawak2, yg mampunya menghasilkan UU yg kabur dan melecehkan HAM
warganegara untuk ber-ekspresi maupun mengatur hidupnya sendiri2. DPR
kita ternyata TIDAK menghormati HAM.
>
> Fenomena ini adalah jalan NORMAL perjuangan HAM. Semua negara2
Barat melewati tahap seperti ini dimana elemen2 totaliter akan
berusaha untuk memaksakan pendapatnya. Tetapi caranya adalah LAWAN
TERUS.
>
> Saya juga bisa bilang bahwa HB X itu sudah memperlihatkan
kepemimpinannya. Daerah2 yg menolak juga SUDAH memperlihatkan
keinginannya. Berbagai LSM wanita juga sudah bersuara. Dan elemen2
PEMBAHARU itu akan terus bersuara, malah menemukan KATALIS dalam
kontroversi Parnografi ini.
>
> So, akhirnya akan terlihat jelas siapa yg PARNO disini ? Mereka yg
memaksakan pengaturan publik ke dalam ruang2 pribadi warganegara
adalah mereka yg PARNO. The fight is still ON. Ini baru permulaan
saja. The title is CULTURE WAR. Seperti di AS dan negara2 Barat
lainnya, the culture war antara nilai2 masa lalu yg otoriter dan
penuh kemunafikan dan nilai2 HUMANIS yg menghormati HAM tetap
berjalan terus, bahkan sampai saat ini.
>
> The culture war has started in Indonesia. Hidup UU PARNOGRAFI !
>
> Leo
> Group Webpage: <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
>  
>
>  
>  
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
@rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: