Minggu, 26 Oktober 2008

[bali-bali] Re: Candi Cheto dan Candi Sukuh

di candi tersebut ada cerita bima suci
dan ada makna tingkat2an tiap teras

--- In bali-bali@yahoogroups.com, leonardo rimba <leonardo_rimba@...>
wrote:
>
>
> There is no coincidence, everything is synchronous with every other
thing. Semuanya sinkronisitas, bahkan hal-hal yang sepele dan remeh
temeh en akhirnya membawa kepada keberuntungan en happy ending en
living together forever and ever,... happily ever after. Itu
ceritanya walau, sadly but true,... harus direvisi juga here and
there sehingga akhirnya si istri punya cemceman en si suami juga
punya. Cadangan nih ye! Begitu ceritanya seperti kabar burung
mengenai kisah perkawinan para cinderella di Jakarta akhir-akhir ini.
Denger2 mereka have already been in Heaven, ceritanya,... living
happily ever after, but ternyata cuma 10 taon pertama,... after that
pada nyari buah seger sendiri2... -- No problem kan? So what? That's
my reply. Habis gimana lageh? Sama2 masih bisa gatel2. Tapi sama
suami en istri yang original itu udah gak napsu. Jalannya udah
terlalu hapal, kata si suami. Kendaraan yang keluar masuk itu2 aja,
kata sang istri. So what, no problem kan?
> Everybody is entitled to his or own her happiness. And, somewhat
somehow we COULD finally be happy. Tapi itu cerita lain lagi, sebab
kali ini kita akan membahas tentang Candi Cheto en Candi Sukuh,... en
bukan tentang percandian mahligai rumah tangga. We would save that
for another time.
>
>
>
>
> [Candi Cheto dilihat dari arah bawah sebelum kita menaiki undak2an.
Disini terlihat sedang di-dekorasi untuk upacara keagamaan Hindu
Bali.]
>
> Candi Cheto yang kami datangi baru saja selesai dijadikan tempat
upacara. Sisa2 sesajen untuk ritual masih memenuhi candi itu dari
paling bawah sampai tingkat yang paling atas. Kami melihat banyak
sesajen yang unik2 which is nothing but pelajaran2 buat para umat
yang mau terbuka dan membuka matanya melihat arti simbolik dari
bermaca-macam sesajen itu. Yang paling menarik buat saya adalah suatu
bentuk menara yang terbuat dari daging babi. Disitu juga dipajang
kepala dari babi itu. Jadinya memang cute. Very cute. Asal jangan
diinget aja bahwa menara "daging" itu terbuat dari hewan asli yang,
tentu saja, musti dipotong dulu dan dicincang dagingnya sebelum
menjadi menara yang menurut saya memang very cute itu... -- Candi
Cetho memberikan kesan seperti Pura Besakih, suatu tempat untuk
melakukan ritual, upacara... dan memang candi itu digunakan sebagai
tempat upacara bagi umat Hindu Bali. Suatu tempat peribadatan, dan
bukan semata-mata sebagai tempat yang
> dikunjungi turis. Sebagai tempat peribadatan, Candi Cetho is ok.
Saya bisa confident bilang bahwa Candi Cetho adalah salah satu tempat
terakhir di Jawa sebelum pengikut Hindu hijrah ke Pulau Bali. Itu
jelas sekali,... bentuknya aja seperti Pura Besakih,... tapi dalam
skala lebih kecil. Jadi, Pura Besakih yang mengikuti diagram Candi
Cetho, dan bukan sebaliknya. Ada undak-undakan yang banyaknya
audzubillah, etc...
>
> Bedanya, di Cetho ada arca Semar atau Sabdopalon. Itu ditempatkan
di bagian tengah candi. Setahu saya, di Pura Besakih gak ada arca
Semar. Di Besakih banyak pura keluarga. Di Cetho gak ada pura
keluarga. So, Besakih is actually more complicated than Cetho,
walaupun lebih muda. Yang menarik, Cetho sekarang, karena candinya
lebih banyak mengandung bahan material baru daripada bahan asli,...
akhirnya "diperindah" pula. Di bagian atas dan belakang candi yang
asli akhirnya dibangun patung Dewi Saraswati, completely new and
imported from Bali. Itu jadi kontroversi juga karena sebagian
penganut kejawen bilang bahwa bukan tempatnya Saraswati di
bagian "atas" itu.
>
> Saya sendiri berpendapat bahwa itu ok2 aja. Saraswati kan Dewi
Pengetahuan, knowledge, pragmatism, kesenian, whatever that can be
called as part of culture,... jadi itu ok aja. Biarpun lebih tinggi
letak patungnya, itu ok aja, karena Cetho menurut saya memang tempat
ritual bagi yang praktis2 saja, yang mau hidup ayem tentrem saja,...
Dengan kata lain, candinya masyarakat umum yang gak terlalu perduli
dengan korespondensi antara berbagai figur dewa dewi dan arah mata
angin, dan simbol2 dari bermacam warna itu. So, as long as people can
express their devotion and feel that they are related somehow with
the Divine, it's ok toh? Mau apa lagi?
>
> Saat itu Cetho penuh dengan umbul2 sisa upacara keagamaan yang
diadakan disana. Saya lihat bahwa warna kuning dipakai untuk
menyelaputi sebelah kanan pegangan undak-undakan candi dari atas
sampai bawah. Dan warna putih dipakai untuk menutupi pegangan undak-
undakan yang sebelah kiri. (Dilihat dari arah depan seperti ketika
kita memasuki candi). Well,... bukannya mau komplain, tetapi itu
merupakan sesuatu yang cukup mengganggu buat saya. Kenapa? Karena
saya langsung merasa bahwa itu terbalik. Seharusnya yang ada di
sebelah kanan berwarna putih, dan yang di sebelah kiri berwarna
kuning. Terbalik, man! Terbalik! Saya bayangkan kalau korespondensi
itu benar, maka energinya akan jauh lebih kuat. Why? Karena, yang
warnanya putih itu seharusnya "tangan kiri", dan yang warnanya kuning
di "tangan kanan". Kalo terbalik juga gak apa2, gak ada yang komplain
kok... Tuhan aja gak marah kok!
>
>
>
>
> [Relief penis en vagina (lingga yoni) yg terpahat dengan sangat
indahnya di lantai gapura pertama di Candi Sukuh. Foto ini dibuat
dari arah dalam gapura candi memandang ke arah luar. Yg terlihat di
seberang sana adalah Gunung Merapi yg memang terletak persis di
seberang Gunung Lawu dimana Candi Sukuh berdiri.]
>
> Nah, sekarang Candi Sukuh. Seperti juga Candi Cetho, Sukuh terletak
di lereng Gunung Lawu yang dianggap sakral oleh sebagian masyarakat.
Kami pergi berdelapan saat itu. Kami tidak tertarik dengan segala
macam pernak-pernik SEX dengan mana Candi Sukuh telah tersohor ke
seluruh dunia. No, bukan itu yang kami cari. We knew already that
perangkat sex itu cuma simbol2 saja. Simbol dari Energi Maskulin dan
simbol dari Energi Feminin. Dari Yin dan Yang,... dari segala macam
energi yang komplementer itu. You know yourself lah,... ada Tanah
berarti ada Udara. Adi Api berarti ada Air. Semuanya itu energi, dan
energi selalu complementary. Kalo gak gitu everything will be
mandhek. Gak jalan. But, since everything is ok2 aja, berarti memang
energi2 yang complementary itu is the rule. Gak ada lain lagi.
>
> Candi Sukuh terdiri dari tiga pelataran tertutup. Ada tembok yang
mengelilinginya, dan untuk masuk ke pelataran itu kami harus melewati
gapura. Gapura pertama adalah yang menurut kami very much luar biasa.
You know what? ... -- Gapura pertama itu sempit sekali, dan ternyata
dipagar. Jadi orang tidak bisa lalu lalang melewati gapura itu. We
were very curious, kok gapura dipagerin, why? Akhirnya saya naik ke
undak-undakan itu untuk menemukan sendiri what it was. Dan,...
audzubillah, ternyata Penis en Vagina yang terpahat dengan sangat
amat artisik en indah luar biasa di LANTAI gapura itu. Can you
imagine, lantai yang dipahat dengan bentuk very realistic of alat
kelamin pria en alat kelamin wanita itu? Sangat indah. Dan gak ada
kesan pornonya sama sekali.
>
> Itu kan PELAJARAN SPIRITUAL. A very spiritual lesson yang diberikan
secara gamblang oleh para pendahulu kita yang membangun Candi Sukuh.
Di relief Penis en Vagina tergambar jalur ENERGI ILLAHI di tubuh
manusia. Penisnya tergambar menjulur ke arah bawah,... dan di
bawahnya adalah Vagina yang terbuka, siap menyambut Penis itu. Itu
adalah jalan jalur energi Illahi di tubuh manusia. Candi Sukuh adalah
sebuah Buku Terbuka. An Open Book. Candi yang berisikan pelajaran
rohani tingkat tinggi. Memang dibungkus dengan simbol2, tetapi
simbol2 itu begitu gamblang sehingga saya sendiri jadi heran kok
orang pada gak bisa lihat yah? Candi utama di Sukuh itu berbentuk
seperti piramida terpotong, dan di puncak candi yang rata itu, persis
di tengahnya, terdapat Yoni yang berbentuk seperti wadah. Menurut
saya, it was none other than a symbol for the Pineal Gland. Itu kan
tempat Kelenjar Pineal, dan itu Mata Ketiga,... dan itu yang saya
ajarkan kepada siapa saja yang
> bertanya kepada saya. So, setelah Mata Ketiga, there is "nothing"
out there. Tidak ada apa2 lagi,... dan itulah YME. Nothing is
everything.
>
> Leo
> Group Webpage <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
@rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: