saya tidak pernah berminat masuk dalam kancah politik di Indonesia.
Demokrasi masih sampai sekarang sebatas proses.....
COBA BACA NEWSWEEK 20 OCTOBER 2008 tentang INDONESIA AS THE NEW INDIA...
'As SBY himself admits, 'in many circumstances, we face local communities
that don't agree with government projects, so we have to convince them. I
do not think the system is wrong. In democracy like our, change, reform and
resistance are normal'
Coba simak betul, kok masyarakat harus di 'convince'????? dimana
demokrasinya????? yang di convince itu yang mana? proyeknya???? kalau
proyeknya bermanfaat mungkin tapi kan local communities pastinya lebih tau
apa yang bermanfaat untuk mereka kalau di fasilitasi... jadi kalau
pemerintah kerjanya meng'convince' bukan 'guiding' namanya belum demokrasi -
tapi democrazy kali....
Bahasanya kali yang salah ya..... PEMERINTAH... jadi maunya merintah aja
nggak akan ada demokrasi..... lain kalau Pamong Praja kali ya... to govern
itu bukan memerintah... ah nggak tau deh dimana salahnya.....
hari ini di Denpost, Wayan Suambara, assisten II Kab. Badung, membantah
pernyataan Putu Parwata tentang kecurigaan adanya konspirasi pembangunan
Puspem Badung. Coba simak kata kata Assisten II... tidak sama sekali
menyelesaikan masalah malahan meruncingkan masalah. Posisi Asisten II itu
penting dan tidak selalu perlu untuk membantah dan membalas pernyataan
seorang atau masyarakat secara 'an eye for an eye' seperti itu. apalagi
kalau sudah institusi vs institusi, baiknya di panggil difasilitasi dengan
informasi yang akurat yang hasil pertemuan kemudian di sampaikan kepada
masyarakat dengan 'elegan'. Ini kan bukan Asisten II versus Putu Parwata...
tapi ini tentang fasilitas publik di ruang publik yang perlu di paparkan
secara profesional..... membuka wawasan masyarakat, trust building,
educating.... dll...
jadi kalau sehubungan dengan upaya upaya kecil yang bisa dilakukan secara
sporadis selamanya akan tenggelam tapi akan meninggalkan jejak barefoot agar
institusi yang lebih besar (pemerintah) bisa menyambut upaya ini dengan
kebijakan yang konkrit, efektif dan efisien untuk masyarakatnya. Kalau di
program saya, saya namakan 'rights-based approach' - mendekatkan program
program pemerintah dengan masyarakatnya karena hanya pemerintah saja yang
sanggup untuk men'sustainable'kan program masyarakat dengan anggarannya.
yang perlu kita pahami juga adalah 'tingkat pemahaman secara sistimatik
akademik dan skill serta nuraniketulusan dari para pelayan publik, pegawai
negeri yang duduk di pemerintahan' yang sampai saat ini belum teruji
walaupun sudah melalui fit and proper test. Yang paling kelihatan adalah
mereka yang duduk di pemerintahan provinsi and kabupaten yang mungkin banyak
yang lewat 'jalur kkn' dan tidak melalui fit and proper test. A waste of a
precious time..... sistem juga jadi mandul. jadi mungkin melalui barefoot
efforts bersama kita bisa saling mengisi. Share what you contributed to
yourself, the people around you, the community yang mungkin dapat diterapkan
oleh barefoot community yang lain..... saya yakin kita semua akan merasakan
manfaatnya.... we are all living in the same planet ya...
Kalau ada yang tidak berkenan, sorry....
salam, vieb
----- Original Message -----
From: "Dudik M" <wayan_ddk@yahoo.com>
To: <bali@lp3b.or.id>
Sent: Thursday, October 23, 2008 9:54 AM
Subject: [bali] Re: Sedikit berita ringan dan harapan
> Saya hanya bisa tersenyum membaca cerita ringan ini.
> Dan satu hal yang pasti, apakah kita tetap akan membiarkan bangsa ini
> dipimpin oleh orang-orang seperti "itu".
> Saya melihat beberapa nama dimilis ini begitu besar kontribusinya membuat
> keadaan yang lebih baik bagi masyarakat. tetapi apabila kegiatan itu tetap
> bersifat sporadis dan partial, maka kegiatan yg sangat mulia akan hilang
> sirna ditelan waktu.
> Tentunya kita masih ingat ketika Bung Karno mengatakan nation and
> character building.. kalau saja ini dahulu bisa diamankan dan dilaksanakan
> tentunya kondisi bangsa ini tidak akan seburuk sekarang.
> Nah, mumpung moment kampanye, saya berharap bahwa 2014, BU Asana, Pan Bima
> dan teman-teman yg lain bisa masuk menjadi DPRD tingkat pusat dan Bali.
> Sehingga perjuangan yg sudah dilakukan bisa dirasakan oleh lebih banyak
> masyarakat dan tentu saja kebijakan pemerintah akan pro.
>
> dudik
>
> www.dudikmahendra.wordpress.com
> The real freedome is free from dome
>
>
> --- On Wed, 10/22/08, Pan Bima <gdewisnaya@gmail.com> wrote:
>
>> From: Pan Bima <gdewisnaya@gmail.com>
>> Subject: [bali] Re: Sedikit berita ringan
>> To: bali@lp3b.or.id
>> Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:51 PM
>> Mungkin dana APBN tidak cukup untuk membangun rumah sakit
>> Gila Herr
>> Lengkey, kalau semuanya harus dimasukkan rumkit orgil tsb.
>> Menurut saya
>> orgil yang berada diluar rumah sakit jauh lebih banyak
>> dibandingkan yang
>> sudah ada di rumkit tsb.
>>
>> Kadar kegilaan orang berbeda-beda kan.
>>
>> MFG
>> gde wisnaya
>>
>> 2008/10/21 lengkey <tlengkey@web.de>
>>
>> > Wah,....jika di Media sudah diberitakan, kalau 25%
>> Rakyat Indonesia
>> > sekarang mengidap sakit jiwa maka jumlah ini akan
>> meningkat dong setelah
>> > pemilihan Caleg.
>> >
>> > Celakanya jika ada anggota yang terpilih nanti sudah
>> mengidap sakit jiwa
>> > sebelumnya.........wahh.....wahh,....rakyat makin
>> susah...deh.......
>> >
>> > Atau negara kita cuma akan dipimpin ama orgil-orgil
>> baru.....hheeeee
>> > ....hheeee....
>> >
>> > Pak Wis...., kita musti sedia payung sebelum
>> hujan!!!!!!!......Caranya
>> > gimana ya.......?????? Aha...ada usul kecil......
>> >
>> > APBN...musti ditambah buat membangun Rumkit
>> orgil...yang baru dan memadai
>> > serta menjangkau masyarakat luas!
>> >
>> > Gimana Pak Wis Komentarnya?
>> >
>> >
>> > MfG
>> >
>> > Th. Lengkey
>> >
>> > ----- Original Message -----
>> > *From:* Pan Bima <gdewisnaya@gmail.com>
>> > *To:* bali@lp3b.or.id
>> > *Sent:* Tuesday, October 21, 2008 9:26 AM
>> > *Subject:* [bali] Sedikit berita ringan
>> >
>> > Ahli Jiwa: Kemungkinan Besar Caleg yang Tak Lolos Bisa
>> Gila
>> >
>> > Anwar Khumaini - detikNews
>> >
>> > Jakarta - Politisi Golkar John Keban mengakui akan
>> banyak caleg Golkar
>> > yang stroke atau bunuh diri karena harus bekerja keras
>> meraih kursi.
>> > Ahli jiwa tidak menampik bahwa risiko sakit jiwa
>> mengancam para
>> > politisi yang bertarung di Pemilu 2009.
>> >
>> > Prediksi mencengangkan ini diungkapkan oleh dokter
>> ahli jiwa dari
>> > Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Teddy
>> Hidayat. Menurut
>> > penelitiannya, kemungkinan besar para caleg yang tak
>> lolos bisa gila
>> > karena frustasi.
>> >
>> > "Kami telah melakukan tes di berbagai
>> kota/kabupaten. Hasilnya, daya
>> > tahan mereka (caleg) nggak bagus. Besar sekali
>> kemungkinan mereka bisa
>> > stres. Artinya, tidak heran kalau banyak di antara
>> mereka yang gila,"
>> > ujar Teddy kepada detikcom, Selasa (21/10/2008) .
>> >
>> > Fenomena banyaknya caleg yang stres ini, menurut
>> Teddy, disebabkan
>> > karena berbagai hal. Di antaranya daya tahan mereka
>> tidak kuat
>> > sehingga susah menerima kenyataan buruk bahwa mereka
>> kalah dalam
>> > pemilu.
>> >
>> > "Tapi ada juga yang tahan banting. Jadi mereka
>> tetap saja nggak
>> > masalah meski kalah," papar Kepala Bagian
>> Psikiatri RSHS Bandung ini.
>> >
>> > Karena kalah dalam pemilu, menurut Teddy, para caleg
>> bisa mengalami
>> > gangguan jiwa yang diawali dengan rasa cemas, susah
>> tidur, gelisah,
>> > sedih, putus asa, merasa tak berguna, dan kemungkinan
>> terburuk mereka
>> > bisa bunuh diri.
>> >
>> > "Atau karena kalah mereka berkhayal menjadi
>> seorang presiden, anggota
>> > DPR, malaikat dunia, inilah yang disebut gila,"
>> ujar Teddy sambil
>> > tertawa lebar.
>> >
>> > Teddy menambahkan, sikap belum bisa menerima kekalahan
>> ini ditunjukkan
>> > dengan menarik diri dari kehidupan sosial, seperti
>> tidak mau bergaul
>> > dengan masyarakat.( anw/nrl)
>> >
>> >
>> > --
>> > Gde Wisnaya Wisna
>> > Jl.Dewi Sartika Utara 32A
>> > Singaraja-Bali
>> > website : www.lp3b.com
>> >
>> >
>>
>>
>> --
>> Gde Wisnaya Wisna
>> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
>> Singaraja-Bali
>> website : www.lp3b.com
>
>
>
>
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators : <mailto: bali-moderators@lp3b.or.id>
> Berlangganan : <mailto: bali-subscribe@lp3b.or.id>
> Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscribe@lp3b.or.id>
>
>
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar