Kesan tiyang, Denpasar sudah makin `maju' dan makin ramai, mirip dengan kota-kota besar lainnya di pulau Jawa. Populasi makin makmur, afluent, sebagian besar punya mobil dan sepeda motor. Akibatnya jalan kota amat ramai dan macet. Solusinya? Mungkin dengan menyediakan lebih banyak public transport? Tiyang ten uning apakah strategi ini akan sukses. Dahulu tiyang sering naik bemo dari Gianyar ke kampus Sudirman atau RSUP dengan transit di terminal Kereneng. Kembali ke Kereneng lewat Jalan Gajah Mada. Jalan-jalan tidak seramai sekarang. Saat ini bemo atau public transport makin sulit ditemukan.
Akhirnya tiyang lebih betah tinggal didesa menikmati sungai dan sawah yang hijau. Mungkin tiyang harus kembali berlatih ilmu silat, egos kiri, lompat kanan, untuk berkelit menyelamatkan diri dari serempetan mobil dan sepeda motor.
Oh… Denpasar tempo doeloe, rinduku masih padamu.
:o)
Suksema,
Made Sutjita
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar