Rabu, 26 Agustus 2009

[bali-bali] sepucuk dari OMEGA SOEMARSO



Subject: Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya"dihina?

 

Kalau ini memang benar maka kata-kata saya sederhana:

1. Lagi Indonesia Raya dihina maka :"GANYANG MALAYSIA!"

2. Mengenai kita diinjak dan dihina Malaysia adalah kesalahan bangsa kita sendiri.

Alasannay: Kekayaan alam Malaysia tidak ada seujung kuku dibandingkan dengan kekayaan alam Indonesia. Kepandaian orang Indonesia rata-rata jauh diatas orang Malaysia rata2. Rata-rata Kerajinan kerja orang Indonesia jauh diatas rata2 orang Malaysia.

Namun faktanya: Cadangan Devisa Malaysia lebih dari RI, Alutsista RI:Malayisa hanya 1:4, Mengapa? Karena pemerintah RI tidak memikirkan akumulasi kekayaan negara yang bocor sekitar USD. 240 Milyar selama 12 tahun terakhir. (Ekspor -Impor per tahun rata2 USD 25 Milyar kali 12 Tahun) Cadangan devisa negara hanya USD 40-60Milyar.

Banyak saudara kita berjuang mati2an untuk merubah sistim di negara ini agar tidak bocor malah didzolimi dan ditertawakan. Malah lebih senang berhutang ke LN yang sebetulnya tidak perlu. (Hutang LN selalu disyaratkan policy ekonominya sesuai dengan si pemberi hutang, yang tentunya menguntungkan mereka).

TNI sudah lebih dari 5 tahun berteriak agar dapat menjaga perbatasan, penyelundupan dan pencurian ikan dan kayu serta hasil tambang dan pasir, tanpa diperhatikan penguasa. Efektifitas alutsista TNI saat ini hanya 50%. (nampaknya ada pesanan asing yang diuntungkan karenanya) Menurut standard Bank Dunia batas kemiskinanan adalah USD2/hari/KK. Di indonesia masyarakat yang harus hidup dengan penghasilan dibawah standar itu 115 juta orang.

 

Perang kita nggak sanggup, kecuali kirim pasukan sukarelawan teken mati (kamikaze) sebanyak penduduk Malaysia.

 

Mau tambah alutsista harus tambah Hutang LN dan tingkatkan pajak plus pendapatan negara non pajak (siapa yang kuat bayar?), jadi semakin diperas sama pemberi hutang.

 

Masalah budaya diributkan: Paten budaya ada dalam diri setiap Warga negara RI, jadi tunjukkan aja setiap dari kita ini aktif berbudaya nasional sampai seluruh dunia tahu, bukan dengan nuntut minta maaf dslb.

 

Jadi bangsa kita sekarang harus berani mengkoreksi diri. Kita semua sudah turut bersalah dan bertanggung jawab. Akan tetapi belum terlambat. Keputusan kita hari ini menentukan eksistensi NKRI 3 tahun kedepan sebagai budak asing dan akan (diinjak selalu oleh Malaysia) atau sebagai Negara Merdeka.

Saya ikut karawitan Jawa dan Bali serta grup folksong lagu2 nasional, bagaimana dengan anda? Kalau orang ketemu saya saya perlihatkan ke Indonesiaan dan Merah Putih saya tanpa harus dibuatbuat.

 

Bagaimana dengan saudara? Masih mau di-LANJUTKAN saja?

 

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: