----------------------------------------------------
Bli Popo, saya ingin menggarisbawahi kata PRIDE.
Saya belum pernah ke India, tapi sering ketemu turis India yang menurut saya pridenya sudah kelewatan sehingga menjadi agak arogan, kecuali orang India keturunan yang telah menjadi warga negara lain. Jadi saya harus bangga karena ada Bli Popo yang telah mampu "menyerang" India. Bukan itu saja karya2 Bli Popo kan sudah dibukukan dan dikenal dunia.
Sekedar sharing pengalaman teman, suatu ketika ditanya oleh teman India, kenapa kamu pakai mobil Toyota? Toyota kan buatan Jepang. Apa gak ada mobil buatan Indonesia? teman saya langsung "sakit gigi". Dari teman-teman India yang berkunjung ke Bali saya tahu bahwa orang-orang India itu mengutamakan produk dalam negerinya. Satu hal lagi di India kata teman saya, jarang sekali orang mau membeli DVD bajakan.
Kenapa orang India bisa begitu bangga dengan negaranya? Berbicara masalah ini mau gak mau kita harus membicarakan spiritualitas. Dalam sejarahnya ada beberapa orang India yang benar-benar hidup dalam Kasih. Hidup dalam Kasih berarti hidup yang melampaui teritorial SARA. Yang pernah nonton film Mira Bai dan The Making of Mahatma akan lebih jelas dengan apa yang saya maksudkan. Orang India benar-benar hidup dengan Hindus civilization, bukar sekedar agama Hindu. Orang2 yang benar-benar hidup dalam Kasih inilah menurut menurut spiritualis Anand Krishna, yang memberikan energi kepada India.
Namun demikian bukan berarti India tidak mengalami pasang surut, Memang India merdeka belakangan dari Indonesia. Tapi sejarah panjang peradaban mereka tidak bisa diabaikan. Inilah realitas peradaban Hindu(Sanathana Dharma).
Bagaimana dengan kita, maaf saya harus merujuk buku karya Anand Krishna Indonesia Jaya. Menurut buku itu Indonesia-Nusantara adalah bagian dari peradaban Hindu, peradaban di balik sungai Sindhu. Nama Hindu itu diberikan oleh sejarawan Arab Al Beruni. Masalahnya sekarang adalah ada usaha-usaha secara sistematis untuk menghancurkan budaya Nusantara yang merupakan bagian dari budaya Hindu. Jika ada yang mengatakan bahwa budaya Nusantara itu diimpor dari India ini perlu diluruskan. Jika Nusantara mengimpor budaya Nusantara paling tidak cara berpakaian kita pasti mirip, juga makanan kita.
Maka jika kita ingin menjadi bangsa yang besar maka tidak ada jalan lain kecuali kembali menghidupi jati diri kita seperti tercermin dalam sari pati budaya nusantara. Nilai-nilai inilah yang harus kita banggakan dengan jalan melakoninya, bukan sekedar menjadi hiasan dinding atau retorika saja.
Salam,
Putu
SEVEN SOCIAL SIN (MK GANDHI) ~ Wealth without Work ~ Pleasure without Conscience ~ Knowledge without Character ~ Commerce without Morality ~ Science without Humanity ~ Politics without Principle ~ Worship without Sacrifice
--- On Wed, 1/10/08, Popo Danes <popo@popodanes.com> wrote:
From: Popo Danes <popo@popodanes.com>
Subject: Re: [bali-bali] India Pimpin Dunia Dalam Pertumbuhan Milyarde
To: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 1 October, 2008, 7:45 AM
Mau ikutan nimbrung, karena saya salah satu orang Bali yang paling banyak ke India ( for a professional reason, not a spiritual reason, maaf untuk klarifikasi saja ) dalam beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa hal prinsip yang saya lihat membuat India bisa menjadi begitu saat ini.
Mereka memiliki visi yang sangat jelas untuk menjadi world player. Dengan segala kesederhanaannya ( yang kaya tidak usah disebut ), sangat banyak orang India yang mengisi celah celah di dunia. Ini juga disebabkan karena kemampuan mereka berbahasa Inggris. Dan, pekerja India ke luar negeri banyak sekali untuk urusan yang up to date. IT, finance, dst. Mereka sangat menyadari bahwa saat ini kita berada dalam situasi knowledge base of economy.
India sebagai negara Asia yang merdekanya setelah Indonesia saya lihat sangat care terhadap urusan pride. Para nak sugih itu juga bagian dari Indian pride. Bollywood juga bagian dari Indian pride, dan mereka cukup sering bikin show atau gala premier di London, New Jersey, connecting masyarakat perantauan India dengan tanah asalnya. Demikian juga apa yang dikerjakan Vijay Mallya dengan team F1 Force India, itu mostly for the pride of the country. Yang paling penting, bendera India ada disana, we are on the map.
Dalam developing industry, saya lihat mereka juga cukup realistis, misalnya waktu Tata beli teknologi Mercedes Benz yang sudah kadaluarsa. Karena untuk domestic market India yang jalannya sangat ornamental, itu yang pas. Kalau beli yang canggih, selain mahal, juga nggak bisa dipakai disana. Dan saat ini, mobil mereka diekspornya ke Afrika, sekalian mereka menguasai banyak industry lokal disana. Jadi jelas urusannya, jak nyen nyandang mebraye untuk business capability mereka.
Saat ini meraka malah sudah bikin Tata Nano, yang bikin Rattan Tata suka diidentikkan seperti Henry Ford karena pemikiran revolusionernya dibidang automotive, mereka barusan beli Jaguar dan land Rover, dan seterusnya.
Dan, rata-rata orang India, dari kemampuan financial dan itelektualnya, mereka masih hidup sederhana, jauh dari glamour. Mereka seringkali kelihatan pacul untuk bicarakan uang jutaan dollar. Kalau kita punya ratusan juta rupiah saja sudah memppertontonkan diri penuh kemilau.
Pekerjaan yang saya lakukan di India juga untuk pride saya sebagai Balinese professional, saya ingin yakinkan kalau kita bisa, walaupun business wise, negara itu begitu katosnya. Harus saya lewati. Karena kalau saya beli sesuatu dari orang India, itu bukan berita, tapi kalau orang India beli jasa professional , saya boleh bangga sudah melewati semua cobaannya, ha ha ha ... Sukurnya, kerjaan kita disana jalan terus dan nyambung terus, tanpa mereka tahu saya ini hanya jeleme kampung yang makannya tipat cantok dan nasi jinggo.
Saya banyak belajar dari India, setelah bolak balik kesana dalam hampir 7 tahun terakhir. Kadang-kadang saya sudah mengatakan iya sambil menggelengkan kepala, he he he ....
Untuk semetons di Bali yang tahu saya sering ke India, mereka sering complain. Kamu kok tega sekali, sering ke India kok tidak pernah bawakan tirta dari Sungai Gangga, dan ini susah jawabnya. Mereka tidak akan percaya kalau saya kesana urusannya Cuma dari airport, meeting room, project site, balik ke airport lagi.
Itu dulu, sekedar sharing sama semeton Bali.
Salam,
pd
On 9/29/08 1:05 PM, "Karma, I Nengah [Kar]" <inengahk@chevron. com> wrote:
Om Swastyastu,
Beginilah kehebatan Hindu didunia, belahan dunia krisis tapi negara hindu tetap super kaya, walaupun tanpa ladang minyak bumi
Apakah bali bisa begini kalau berdiri sendiri
Om Shanti 3 Om
------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ----
http://www.antara. co.id/arc/ 2008/9/28/ india-pimpin- dunia-dalam- pertumbuhan- milyarder/
India Pimpin Dunia Dalam Pertumbuhan Milyarder
Mumbai (ANTARA News) - India kini mencetak milyarder baru lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia, didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi, demikian menurut sebuah pengkajian baru.
Terdapat sekitar 123.000 milyarder di India pada akhir 2007 atau mengalami kenaikan sebanyak 22,7 persen daripada 12 bulan sebelumnya, kata Laporan Kekayaan Asia-Pasifik, yang disusun bank investasi AS, Merril Lynch, dan para konsultan Capgemini.
"Sekalipun terjadi pergeseran di berbagai pasar negara maju, jumlah mereka yang memiliki kekayaan bersih yang tinggi di India tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat daripada kecepatan global," kata Pradeep Dokania, Kepala Manejer Kekayaan Global untuk DSP Merrill Lynch..
"Permintaan dalam negeri dan keinginan yang besar Asia atas berbagai komoditas terus mendorong akumulasi kekayaan di India," katanya, seperti dilaporkan AFP.
China menduduki peringkat kedua dalam jumlah milyarder.
Negara Tirai Bambu itu mempunyai pertumbuhan jumlah orang kaya dengan 20,3 persen pada periode yang sama, disusul oleh Korea Selatan dengan 18,9 persen.
Angka-angka tersebut, yang dirilis pada Kamis larut malam, menilai kekayaan apa yang disebut "individu dengan kekayaan bersih tinggi" (HNWI) sebagai orang yang memiliki kekayaan lebih dari sejuta dolar dalam aset bersih, tak termasuk tempat kediaman.
"Pada 2007, pasar yang menonjol di kawasan Asia-Pasifik adalah China dan India, dengan jumlah orang kaya dan seluruh tingkat kekayaan mereka, meningkat dengan dengan kecepatan yang lebih tinggi ketimbang rata-rata global," tulis laporan itu.
Melambat, tetapi masih cepat
Ekonomi India tumbuh sebesar 9 persen pada tahun keuangan hingga Maret 2008, sedangkan China mencapai 11,9 persen pada tahun lalu, jauh dibandingkan dengan negara-negara industri lainnya yang merasakan dampak gejolak pasar global.
Namun demikian, pertumbuhan diperkirakan melambat tahun ini di kedua negara, walaupun masih dalam tingkat yang cepat.
Pasar saham India tumbuh sebesar 47,1 persen pada 2007, namun indeks utama harga saham gabungan Sensex anjlok lebih dari 33 persen pada tahun ini.
China juga mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 10,1 persen pada kuartal kedua tahun ini. (*)
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar