Bali Millis Preview and Information: [bali-bali] Re: Balkanisasi NKRI

Minggu, 28 September 2008

[bali-bali] Re: Balkanisasi NKRI

Sudah jelas Islam tidak sama dengan Arab , juga tidak sama dengan
Indinesia dari segi adat , kebudayaan dan geografis.
Islam adalah agama ,Al Quran adalah salah satu dari buku sucinya
yang diakui .
Dan penganut Islam yang baik dan jujur akan mengakui jika Islam itu
akan selalu bertaut , tidak akan dapat lepas dari Arab , kecuali
qiblat dan Mekahnya dipindahkan ke Banyuwangi.
Menurut saya ajaran Al Quran itu anti Tolerance , kalau ragu
silahkan baca ayat ayat nya.
Seperti yang saya katakan sebelumnya , malah ada seorang Haji di
Sydney yang jelas jelas mengatakan dalam media TV bahwa " my religon
does not tolerate any other religon ".
Bagi orang bijaksana akan setuju bahwa tidak ada yang abadi dan
sempurna di dunia ini.
Jadi kalau ada yang mengaku sesuatu itu abadi atau sempurna ,
itu jelas orang atau kelompok yang tidak bijaksana .
Bagi saya yang simple , theory tinggal theory , yang penting praktek
dan kenyataannya , dan kenyataannya sekarang ini kekacauan yang
didasarkan oleh agama, baik langsung maupun terselubung , diakui
atau tidak , tetap saja terjadi , and that's the fact.
Silahkan dipikir sendiri dari agama apa asal muasalnya.

selamat berpikir yang jujur.

--- In bali-bali@yahoogroups.com, leonardo rimba
<leonardo_rimba@...> wrote:
>
> Islam memang tidak sama dengan Arab, tetapi nilai2 "Islami"Â yg
katanya hendak ditegakkan di Indonesia itu, apakah itu bukan Arab ?
Kalau benar2 BUKAN Arab, mbok ya mereka yg katanya mau mempraktekkan
dan MEMAKSAKAN nilai2 Islami itu bilang jelas2 bahwa jilbab itu
TIDAK dibutuhkan karena kita ini BUKAN orang Arab. Tetapi sampai
sekarang ternyata masih disohorkan bahwa jilbab itu "Islami",
pedahal sudah jelas itu Arab, dan TIDAK COCOK dengan iklim
Indonesia.
> Â
> Kalau benar Islam memiliki NILAI TOLERANSI, mbok ya itu
ditunjukkan. Tunjukkanlah, perlihatkanlah. Sampai saat ini, saya
masih melihat bahwa yg namanya "Islam" di Indonesia itu masih TIDAK
TOLERAN.
> Â
> Yg toleran sendiri tidak lagi mau memakai nama "Islam". Kita
berbicara atas nama diri sendiri saja, dan orang2 akan tahu bahwa
kita toleran. Tetapi, kalau sudah membawa nama "Islam", semua orang
sudah TAHU bahwa kesannya TIDAK TOLERAN. Sangat terbelakang, very
primitive, termasuk segala seruan2 MUI
>
> --- On Mon, 29/9/08, Wibisono Sastrodiwiryo <wibi.sastro@...>
wrote:
> From: Wibisono Sastrodiwiryo <wibi.sastro@...>
> Subject: [bali-bali] Re: Balkanisasi NKRI
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Date: Monday, 29 September, 2008, 6:37 AM
>
>
>
>
>
>
> --- In bali-bali@yahoogrou ps.com, leonardo rimba
<leonardo_rimba@ ...>
> wrote:
> >
>
> Salam Pak Leo,
>
> > Bilang bahwa kita TIDAK PERLU diajarkan segala intoleransi yg
> asalnya dari nilai2 Arab / Islami itu.
> >
>
> Saya bisa memahami sebagian besar uraian Pak Leo, cuma untuk
kalimat
> diatas kok terasa seperti mengidentikan Islam dan Arab dengan garis
> miring itu. Islam tidak sama dengan Arab.
>
> Tulisan Pak Leo bisa membuat misleading bahwa Islam tak memiliki
nilai
> toleransi yang tentu saja tidak benar dan saya khawatir hanya akan
> menambah polarisasi.
>
> Yang saya maksud dengan polarisasi adalah sbb:
> http://dendemang. wordpress. com/2008/ 09/29/polarisasi -
kontroversi- ruu-pornografi/
>
> Suksma
>
> Wibi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Get your new Email address!
> Grab the Email name you've always wanted before someone else
does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>