Selasa, 31 Maret 2009

[bali-bali] Cara mengurangi jumlah Parpol dan Caleg

Sekarang ini banyak orang yang bingung berhubung pemilu legislatif sudah begitu dekat. Ada dua penyebabnya:
 
(1) Jumlah partai masih begitu banyak!
(2) Antusiasme menjadi caleg melahirkan jumlah caleg yang juga begitu banyak!
 
Tentu orang bisa mencari kambing hitamnya, antara lain "Ah... inilah, kalau demokrasi menjadi demcrazy!" dengan nada sinis.
 
Sebenarnya tidak sulit menurunkan jumlah parpol dan jumlah caleg. Bagaimana? Gampang kok!
 
Begini caranya:
 
*1. Pangkas penghasilan anggota DPR/MPR dari satu milyar rupiah pertahunnya menjadi tinggal sepertiga atau seperempatnya saja.
 
*2. Dalam membahas RUU atau pun PP, para anggota legislatif itu tidak diberi imbalan satu rupiah ppun! Kenapa? Karena itu sudah tugas mereka, jadi itu hukumnya wajib dilakasanakan, dan tanpa tambahan imbalan, sebab sudah digaji dengan uang rakyat!
 
*3. Anggota DPR/MPR harus membuat laporan tahunan tertulis apa saja yang telah dikerjakannya selama jadi anggota legislatif. Laporang kinerja tahunan ini harus bisa diakses oleh masyarakat dan media massa dan diberi penilian.
 
*4. Rakyat, jadi bukan parpol, berhak merecall anggota legislatif yang laporan kinerjanya dinilai sangat buruk.
 
*5. Jumlah suara untuk batas lolos keranjang sampah ditinggikan, kalau perlu setinggi 10 (baca: sepuluh persen) yang harus didapatkan oleh parpol untuk berhak menempatkancalegnya di kursi legislatif!
 
 
Ikra.-
====
[anggota Golden=Golongan Indipenden]
 
 
 
 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: