Kamis, 23 Juli 2009

Re: Bls: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection



Ada yang mengumpakaman seperti barang di pasar dan pembeli dimana pembelinya selalu siap membeli dengan harga berapapun. Apakah pembeli ini akan selalu mendapatkan yang ingin dibeli? Tergantung produksi barang kan. Selama ada yang memproduksi barang itu, si pembeli akan mendapatkan barang yang dibutuhkan.
 
Jadi selama pabrik pemgebom bunuh diri itu berproduksi maka si pembeli selalu akan bisa melampiaskan keinginannya. Yang paling pas adalah tutup pabriknya. Berani gak???
 
Putu
 

".....tatkala saya masih muda, saya telah gambarkan negara yang akan datang dan tanah air yang akan datang, tanah air yang kita pijak buminya itu, saya gambarkan sebagai ibu kita. Ibu, oleh karena itu kita berkata Ibu Pertiwi. Ibu, dan kita menyebutkan negara kita pada zaman dahulu Mataram. Ibu..... Dan kita pun sekarang berkata, bukan saja Mataram, tetapi Ibu Pertiwi, Ibu kita. Kita berkewajiban jikalau benar-benar kita mencintai Ibu kita ini, kita harus menyumbang pada Ibu kita. Di dalam ucapan-ucapan saya tatkala saya masih muda, saya berkata, kita semua berkewajiban untuk menyumbangkan bunga, bunga untuk mempercantik konde, sanggulnya Ibu kita ini. Harus, semuanya harus menyumbangkan bunga kepada sanggul kita punya Ibu. Engkau bisa menyumbangkan apa? Engkau bisa sumbangkan melati? Berilah melati! Engkau bisa menyumbangkan apa? Bisa menumbangkan mawar? Berilah mawar! Engkau bisa menyumbangkan apa? Bisa menyumbangkan kenanga? Berilah kenanga! ~Soekarno~




From: IGusti Agung <agungpindha@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 23, 2009 9:28:26
Subject: Re: Bls: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection

 


nah.. yang simple simple beginilah yang biasanya diover looked.
Peduli siapa presidentnya , atau siapa ketua BIN sekalipun..
Kenyataannya beliau beliau itu tidak mampu menggagalkan peristiwa tsb.
Tidak ada alasan apapun bagi beliau beliau ini untuk kegagalan beliau
menjalankan tugasnya , sebagai Presiden , semuanya akan kembali kepada SBY , apakah harus memecat ketua BIN atau Kapolda , he have to do something , kalau beliau punya rasa malu .
Dinegara negara maju , dimana pemimpinnya peduli dengan rakyat dan negaranya ,ini pasti terjadi , there will be head rolling.(dipecat) .

Kita semua tahu , we are in trouble , impact dari peristiwa bomb ini
makan waktu jangka panjang yang berpengaruh keras tehadap "payuk jakan" beberapa saudara/i kita di Indonesia dan Bali.
Tugas dari each of us yang pertama adalah melindungi diri sendiri , keluarga dan lingkungan kita.

Kita sudah tidak percaya lagi dengan aparat keamanan dan Presiden kita, karena sudah terlalu sering kebobolan dan akan kebobolan lagi.
Saya anjurkan setiap warga ikut menjaga keamanan lingkungan sendiri,
seperti semacam neighbourhood watch.
Setiap warga baik laki dan perempuan ,ikut memasang mata dan telinga terhadap tingkah laku pendatang disekitarnya , melihat gejala gejala
ganjil yang tidak semestinya.
Dilihat dan diawasi , disampaikan kepada keluarga dan teman , seandainya masih merasa tidak manut dalam perasaan , kemudian dilapor kepada aparat polisi , biar mereka yang menyelidiki lebih lanjut.

Terutama bagi yang menyewakan kamar , losmen atau rumah dlsbnya.
Hanya itu tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan sebagai warga.
WE only can do our bit and only so much , yang penting kita ikut berusaha mencegah kejadian yang tidak diinginkan lagi.

Aparat keamanan hanya sedikit anggotanya dan mereka terlalu sibuk memburu tajen , ceki dan miras serta narkoba.
Seperti Department pemerintahan yang lain.. prioritasnya pasti salah.
Termasuk Bapak Presiden SBY , salah prioritas selalu.

shanti , you know who is who around you.

--- In bali-bali@yahoogrou ps.com, bli uli bali <bali_tur@.. .> wrote:
>
> Siapapun presidennya ............ ....
> Mari berdiri dibelakangnya untuk ikut memerangi terorisme.
>  
> Siapapun kepala kepolisiannya ............ ...
> Mari kita percayakan mengungkap pelaku maupun motifnya.
>  
> Mari satukan langkah untuk menolak 'media' yang memberi porsi 'berlebihan' dalam mengekpose berita pengeboman, yang pada akhirnya 'menjadi media propaganda para teroris' dalam menyebarkan teror.
>  
> salam hormat,
>                 p p
>
> --- On Tue, 7/21/09, ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ ...> wrote:
>
>
> From: ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ ...>
> Subject: Bls: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection
> To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> Date: Tuesday, July 21, 2009, 11:30 PM
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
> Mba Lia,
>  
> Saya dalam posisi yang setuju dengan pernyataan SBY. Simple saja, biar masyarakat tau gimana boroknya kelengahan kita.
> biar kita tahu apa yang terjadi sesungguhnya, kadang rahasia negara justru jadi topeng yang digunakan untuk menyembunyikan fakta.
> Biar rakyat tau bahwa negara kita sedang diobrak abrik...
>  
> Terlepas berita itu benar atau tidak, itu yang harusnya menjadi perhatian.
>  
> lalu, orang pada sibuk meributkan pernyataan SBY itu. Bagaimanapun pernyataan yang diberikan SBY, ga akan bisa menenangkan. Jangankan yang ada di lokasi, saya yang merasakan dan melihat dari jauh saja ikut berdebar dan sudah gelap akan semua teriakan "jangan panik, jangan panik".
>  
> Toh, Indeks pasar tidak terpengaruh dengan bom itu, toh rupiah masih aman dibanding USD.
> Lalu? Kenapa tidak lihat gambaran besarnya untuk menyadari bahwa negeri kita ini sedang diobrak-abrik.
>  
> Ingat, Majapahit itu hancur bukan karena kalah perang! Justru karena intrik dari dalam Majapahit sendiri. 
>  
> salam,
> ngurah beni setiawan
> P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
>
>
>
>
>
>
> Dari: Laraslia <laraslia@yahoo. com>
> Kepada: bali-bali@yahoogrou ps.com
> Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 09:54:02
> Judul: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection
>
>  
>
> Setuju dgn rasa malu atas tingkah orang yang sibuk ambil gambar bukannya memberi pertolongan, dan stasiun tv yg tdk edit gambar tsb.
>
>
> Tetapi..juga sangat tidak setuju dgn komentar yang provokatif. Konon prakatanya bukan membicarakan agama, tapi mengulas ritualnya.. (bingung..apa bedanya..)
>
>
> Kenapa juga harus shalat jumatnya yang diributkan, karena itu cuma shalat 2 rakaat yang mungkin cuma perlu waktu 5 menit. Silahkan meributkan/menyalah kan birokrasi, protokoler kepresidenan, prosedur keselamatan kepresidenan, laporan inteligen, itikad, andi malarangeng, atau SBY sekalian. Kenapa shalat jumat disalahkan, karena itu kewajiban yg sama sekali tidak memberatkan. Kalau belum paham, lebih baik cari info dulu sebelum mempost di media besar. Sangat disayangkan komentar tersebut dari orang sebesar Anand Krisna, tokoh spiritual yang seharusnya bisa menjembatani komunikasi antar umat beragama.
> Kalau kecewa sama sby silahkan, karena kemarin gak pilih beliau, ya ga begitu kecewa2 amat sama tingkah beliau. Belum lagi pidatonya yang mbocahi. Alih2 menenangkan rakyat, bapak presiden/capres terpilih ini malah membuatkan alibi untuk para teroris dgn menuduhkan kepada capres kompetitor.
>
> Dan sebagai ungkapan terima kasih dari para teroris, mungkin mereka akan senada dgn motto SBY : LANJUTKAN !
>
> Salam,
> LL
>
> Andaikan ada presiden seperti sukarno yang berani lantang meneriakkan ganyang malaysia, bukan presiden yang taunya sendhiko dhawuh..
>
>
>
>
> Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
> Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
>



Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!

__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: