Bali Millis Preview and Information: [bali-travel] Pemprov Bali Dukung Penolakan Pemindahan

Jumat, 31 Juli 2009

[bali-travel] Pemprov Bali Dukung Penolakan Pemindahan

Seminar International Pendidikan Jepang, http://gakko.us/online.shtml
---------------------------------------

Pemprov Bali Dukung Penolakan Pemindahan

Sabtu, 1 Agustus 2009 | 03:39 WIB

Denpasar, Kompas - Tentang pemindahan komodo ke Bali, Pemerintah Provinsi Bali dengan tegas mendukung penolakan rencana itu. Namun, ditegaskan, polemik seputar rencana pemindahan komodo ke Pulau Dewata tak akan mengganggu hubungan baik Bali dengan Nusa Tenggara Timur.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Bali Ida Bagus Putu Wesnawa di depan belasan pengunjuk rasa penentang rencana pemindahan komodo ke Bali dari Wae Wuul, Manggarai Barat, NTT, di depan Gedung DPRD Bali, Denpasar, Jumat (31/7).

hKita semua ingin melanjutkan kerja sama yang baik antara Bali, NTT, dan NTB seperti dulu, menjadi satu dalam Provinsi Sunda Kecil. Tentu saja kerja sama itu harus saling mengembangkan. Polemik terkait rencana pemindahan komodo itu jangan sampai mengganggu hubungan baik itu,h kata Wesnawa.

Wesnawa mengungkapkan, secara resmi Provinsi Bali belum tahu rencana pemindahan komodo seperti tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 384/Menhut-II/2009. Ia meminta agar kalangan masyarakat NTT jangan sampai beranggapan bahwa Bali yang meminta itu. hAlam sudah menyeleksi, komodo cocok di NTT, khususnya di Flores. Kalau mau lihat komodo, ya di NTT, bukan di Bali. Untuk apa mewacanakan sesuatu yang tak diperlukan Bali,h kata Wesnawa.

Dia mengingatkan, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1974 (direvisi menjadi Nomor 3 Tahun 1991), pariwisata Bali adalah pariwisata berbasis pariwisata budaya. Produk pariwisata yang tidak mencerminkan pariwisata budaya akhirnya hanya menurunkan pamor Bali secara keseluruhan.

Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Peduli Komodo menyatakan, rencana pemindahan itu bisa melemahkan posisi tawar komodo ataupun Taman Nasional Komodo dalam forum pemilihan tujuh keajaiban baru dunia. Mereka kembali menuntut pencabutan SK Menhut dan mendesak pelestarian komodo hanya di habitat aslinya.

hSK Menhut itu harus segera dicabut agar semua tenang,h kata koordinator aksi Robi Gamar. Forum itu terdiri dari sejumlah komponen mahasiswa NTT di Bali dan mahasiswa Bali, di antaranya Kelompok Studi Mahasiswa Manggarai di Bali, Perkumpulan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Denpasar, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Denpasar, serta Wahana Lingkungan Hidup Bali. (BEN)