Awalnya sih setuju bli beni, gak ada salahnya biar semua waspada.
Lha tapi kan jadi konyol kalau foto itu sudah pernah diulas, berita basi, foto beberapa tahun yg lalu. Bahkan juga ada foto gus dur dan bu mega, yang mana mereka adem ayem saja. Percayakan saja keselamatan sama paspampres. Jadinya kan seperti aji mumpung, cari simpati.
Sementara karena kita sudah 'terbiasa' dengan bom, makanya belajar dari kepanikan masa lalu (kita panik jual, spekulan panik borongB-)), indeks sempat positif, (pada kecele dikira pada panikB-)). Mudah2an investor lokal bisa maju terus pantang mundur, biar kita gak tergantung sama utang ln.
Bagaimanapun, mari berharap agar teror ini segera terungkap, dan gak terulang lagi. Siapapun presidennya, yang penting gak pake bom, akur wae lah. Sebagai rakyat kita cerna lagi kalimat sebelum terucap (kaya sapi dong!) sehingga tidak memperkeruh suasana.
Ampure,
Salam damai,
LL
---- Pesan asli ----
Dari: ngurah beni setiawan <setiawan_beni@yahoo.com>
Terkirim: 22 Jul 2009 06:30 +00:00
Ke: <bali-bali@yahoogroups.com>
Perihal: Bls: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection
Mba Lia,
Saya dalam posisi yang setuju dengan pernyataan SBY. Simple saja, biar masyarakat tau gimana boroknya kelengahan kita.
biar kita tahu apa yang terjadi sesungguhnya, kadang rahasia negara justru jadi topeng yang digunakan untuk menyembunyikan fakta.
Biar rakyat tau bahwa negara kita sedang diobrak abrik...
Terlepas berita itu benar atau tidak, itu yang harusnya menjadi perhatian.
lalu, orang pada sibuk meributkan pernyataan SBY itu. Bagaimanapun pernyataan yang diberikan SBY, ga akan bisa menenangkan. Jangankan yang ada di lokasi, saya yang merasakan dan melihat dari jauh saja ikut berdebar dan sudah gelap akan semua teriakan "jangan panik, jangan panik".
Toh, Indeks pasar tidak terpengaruh dengan bom itu, toh rupiah masih aman dibanding USD.
Lalu? Kenapa tidak lihat gambaran besarnya untuk menyadari bahwa negeri kita ini sedang diobrak-abrik.
Ingat, Majapahit itu hancur bukan karena kalah perang! Justru karena intrik dari dalam Majapahit sendiri.
salam,
ngurah beni setiawan
P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
________________________________
Dari: Laraslia <laraslia@yahoo.com>
Kepada: bali-bali@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 09:54:02
Judul: [bali-bali] Hal: Beyond the bombing: An introspection
Setuju dgn rasa malu atas tingkah orang yang sibuk ambil gambar bukannya memberi pertolongan, dan stasiun tv yg tdk edit gambar tsb.
Tetapi..juga sangat tidak setuju dgn komentar yang provokatif. Konon prakatanya bukan membicarakan agama, tapi mengulas ritualnya.. (bingung..apa bedanya..)
Kenapa juga harus shalat jumatnya yang diributkan, karena itu cuma shalat 2 rakaat yang mungkin cuma perlu waktu 5 menit. Silahkan meributkan/menyalah kan birokrasi, protokoler kepresidenan, prosedur keselamatan kepresidenan, laporan inteligen, itikad, andi malarangeng, atau SBY sekalian. Kenapa shalat jumat disalahkan, karena itu kewajiban yg sama sekali tidak memberatkan. Kalau belum paham, lebih baik cari info dulu sebelum mempost di media besar. Sangat disayangkan komentar tersebut dari orang sebesar Anand Krisna, tokoh spiritual yang seharusnya bisa menjembatani komunikasi antar umat beragama.
Kalau kecewa sama sby silahkan, karena kemarin gak pilih beliau, ya ga begitu kecewa2 amat sama tingkah beliau. Belum lagi pidatonya yang mbocahi. Alih2 menenangkan rakyat, bapak presiden/capres terpilih ini malah membuatkan alibi untuk para teroris dgn menuduhkan kepada capres kompetitor.
Dan sebagai ungkapan terima kasih dari para teroris, mungkin mereka akan senada dgn motto SBY : LANJUTKAN !
Salam,
LL
Andaikan ada presiden seperti sukarno yang berani lantang meneriakkan ganyang malaysia, bukan presiden yang taunya sendhiko dhawuh..
----- Dikirim menggunakan telepon selular Sony Ericsson
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar