Minggu, 27 Juni 2010

BALI INFO - CAK SEMPRUL – KETUHANAN

 

JAWABAN SAYA:

 

1. Tentang kucing jawabanmu koq uniks sekali, Prul, seolah-olah, kamu bisa mengerti

     tanpa ada yang mengajari dan seolah-olah tanpa ada yang menciptakan nama

     untuk binatang tersebut, tahu-tahu sudah disebut: Kucing.

 

     Berikutnya, apa hubungannya antara Kucing dengan orang agama ini atau agama

     itu. Jelas aja semua agama akan seragam karena mendapatkan pengajaran yang

     sama. Tapi coba kamu bertanya pada orang Inggris; mereka akan menyebutnya:

     Cat, bukan Kucing.

 

      Jadi, saya memanggil kamu: Cak Semprul, karena berdasarkan keterangannya,

      namamu memang Cak Semprul. Begitu pula saya menyebut YESUS sebagai

      TUHAN, karena berdasarkan keterangannya begitu.

 

       Berbeda dengan nama saya: pak Hakekat. Kalau kamu memanggil saya pak

       Hakekat, kamu kena tipu, Prul. Sebab Hakekat ini nama palsu saya yang tidak

       dilindungi oleh KTP yang sah. Adapun nama asli saya yang sah, berdasarkan

       KTP adalah pak Rudyanto.

 

       Jadi, siapa menerangkan siapa ini perlu diperhatikan, Prul. Alkitab mempunyai

       kronologis yang kuat untuk menerangkan YESUS itu TUHAN, daripada kamu

       menerangkan Muhammad sebagai nabi, yang tidak dilindungi oleh dukumen-

       dokumen yang mendukungnya.

 

        Kamu tahu dari mana Muhammad itu nabi? Dari Al Qur'an. Al Qur'an asalnya

        dari mana? Dari Jibril. Jibril dari siapa? Dari allah. Nah, ketika pertanyaan

        sampai ke diri "allah", maka kamu sudah tidak bisa melanjutkannya lagi. Macet

        disini. Allah yang mana itu? – Iya, 'kan?! Gitu nggak, Prul?

 

         Apa buktinya Muhammad nabi? Kamu nggak bisa membuktikan kenabian

         Muhammad. Soalnya Muhammad nggak mempunyai mukjizat. Benarkah yang

         ngomong itu Jibril? Siapa saksinya? Cuma istrinya sendiri? Benarkah Jibril itu

         malaikat? Apa buktinya dan siapa pula saksinya? – Hua..ha..ha….

2. Eksistensi TUHAN yang tidak terbatas:

     Syukurlah kalau kamu tahu kalau TUHAN itu tidak terbatas dan manusia itu

     terbatas. Nah, mudah-mudahan kamu juga bisa mengerti bahwa yang tidak

     terbatas itu bisa kemana saja secara tanpa batas, berbeda dengan yang terbatas.

     Yang terbatas tidak bisa melewati batasnya. TUHAN bisa menjadi manusia, tapi

     manusia tidak bisa menjadi TUHAN. TUHAN boleh menjadi manusia, tapi

     manusia tidak boleh menjadi TUHAN.

 

     Prul, TUHAN bisa melarang kamu. Tapi bagaimana kamu hendak melarang

     TUHAN?

 

     Prul, presiden SBY bisa saja mendatangi rumah kamu. Tapi kamu belum tentu bisa

     mendatangi rumahnya SBY, bukan? Kalau kamu pelihara Ayam, kamu memiliki

     kebebasan untuk keluar masuk kandangnya Ayam, bukan? Tapi kamu bisa

     melarang Ayam untuk tidak memasuki kamar kamu, bukan?! Polisi mempunyai

     kekuasaan untuk menggeledah rumah kamu. Tapi kamu nggak mempunyai kuasa

     untuk menggeledah kantor polisi, 'kan?!

 

      Apakah YESUS mempunyai alasan untuk menjelma menjadi manusia? Sekedar

      iseng, atau memang mempunyai kepentingan?

 

      >> Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia

                                     telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap

                                     orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan

                                     beroleh hidup yang kekal.

                         3:17    Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk

                                     menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh

                                     Dia.

 

       >> Filipi 2:6         yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan

                                    dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

                      2:7         melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil

                                    rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

 

3. Ciptaan tidak pernah sama dengan Pencipta;

     Konsep Alkitab selamanya begitu. Bahwa YESUS itu statusnya ciptaan ALLAH,

     dan nggak pernah berusaha mengungguli atau menyetarai ALLAH. Dimana saja

     dan kepada siapa saja YESUS selalu menyatakan DiriNYA adalah ANAK ALLAH,

     sedangkan ALLAH adalah BAPANYA.

 

     Kedudukan YESUS itu dibawah BAPA dan diatasnya para malaikat.

 

     Tapi jika ALLAH mempercayaiNYA dengan kuasa untuk menciptakan dunia

     dengan segala isinya, sama seperti Musa yang diberi kuasa untuk menciptakan

     Ular dari tongkatnya, maka siapakah yang hendak memprotesnya?

 

4. Pencipta yang selalu lebih dahulu ada;

    Alkitabpun berkata begitu; sebelum YESUS ada, ALLAH lebih dahulu ada. Jelas

    harus begitu, donk. Siapa yang bilang YESUS mendahului ALLAH?

 

    ALLAH menciptakan YESUS, lalu YESUS menciptakan Adam, lalu Adam

    menciptakan Kain, lalu Kain menciptakan kakek anda, lalu kakek anda

    menciptakan ayah anda, lalu ayah anda menciptakan anda, lalu anda menciptakan

    anak anda. Apa nggak begitu? Itulah sebabnya anak anda menyebut anda: ayah,

    dan anda menyebut ayah anda: ayah, dan ayah anda menyebut kakek anda: ayah,

    dan kakek anda menyebut Kain: ayah, dan Kain menyebut Adam: ayah, dan Adam

    menyebut YESUS: AYAH, dan YESUS menyebut ALLAH: AYAH. – Dimana letak

    keanehannya?

 

5. TUHAN anda terapkan dengan dalil sebab-akibat, mana cocok?

    ALLAH menciptakan segala sesuatunya itu berdasarkan pada perencanaan. Bukan

    berdasarkan pada sebab akibat. Kalau sebab-akibat merupakan suatu rangkaian

    yang harus terjadi oleh adanya aksi dan reaksi. Tapi keberadaan ALLAH tidak

    harus diikuti oleh adanya ciptaan. ALLAH bisa saja nggak menciptakan apapun.

    Sebab DIA tidak didalam pengaruh hukum sebab akibat. Justru hukum sebab-

    akibat, DIA-lah yang menciptakanNYA, untuk memberikan perputaran kehidupan

    dunia ini.

 

    Hal ini sangat nyata dalam konsep Kristen; orang berbuat jahat tidak serta merta

    menerima hukumannya sebagai akibat dari sebabnya. Berbeda dengan sinetron-

    sinetron bikinan Islam; setiap orang yang berbuat jahat langsung menerima akibat

      dari sebabnya. Menjadikan kaum Muslim seperti robot, yang kerjanya berdasarkan

      aksi dan reaksi.

 

6. YESUS yang dipertuhankan; ini ada 2 makna;

    a. Memang memiliki kuasa itu;

        Orang Kristen men-TUHAN-kan YESUS berdasarkan Alkitab.

    b. Tidak memiliki kuasa itu; contohnya Patung Sang Buddha Gotama yang

        disembah-sembah, tanpa adanya surat kuasanya.

 

        Saya justru kuatir hal demikian ini yang terjadi dikalangan umat Muslim, yang

        memuja-muja Muhammad secara berlebih-lebihan, yang sudah tidak

         proporsional sama sekali. Apa saja perbuatan Muhammad telah menjadi mutlak

         baik dan mutlak benar.

 

7. Sifat TUHAN yang ditempelkan ke Diri YESUS;

    Memang benar bahwa didalam Diri YESUS telah ditempelkan sifat-sifat TUHAN.

    Seperti: Mencipta, berkuasa, mengampuni, dan lain-lainnya. Tapi 'kan Alkitabiah?

    Bukannya karangannya orang Kristen?!

 

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN CAK SEMPRUL:

 

Baik saya akan jawab pertanyaan saya :

 

1. Kucing : pd awalnya pengetahuan yg terbentuk baik dr luar akal saya maupun Pengalaman yg dialami oleh Akal saya memberikan kesimpulan bhw Binatang, yg berkumis, spt macan dan singa tp ukurannya lbh kecil, bunyinya "meong", suka makan ikan, kotorannya spt kotoran manusia adalah kucing, ketika saya konfirmasikan dgn menunjukkan ciri2 dan "contoh wujudnya" kpd seseorang Kristen, apakah itu kucing? Jawabnya : iya, itu Kucing, kemudian sy tanya kpd org hindu dan budha, jawabannya sama : iya, itu kucing! Semua manusia yg sy tunjukkan wujud kucing, dgn serta merta mengatakan : itu kucing!!!...

 

Begitu pula halnya dgn gajah, malaikat Jibril AS dan nabi Muhammad SAW....

 

Kmd menuju pd pokok bahasan, kenapa Allah-nya Jibril AS adl Tuhan Semesta Alam? Apakah tidak ada Tuhan yg lain? Sekali lagi bhw Pengetahuan Akal saya dlm MENCARI Eksistensi siapa yg bisa disebut Tuhan, berkata :

1. Bahwa Tuhan mestinya sebuah eksistensi yg TIADA BATAS

2. Jika Tuhan diyakini sbg Pencipta, maka Pengetahuan Akal akan meyakini bhw yg diciptakan TIDAK AKAN pernah sama dgn Sang Pencipta

3. Jika Tuhan diyakini sbg Pencipta, maka Pengetahuan Akal kita akan menghendaki bhw Pencipta mestinya adalah Yg Paling Awal, sebab jika dia ada, didahului dgn eksistensi oleh Dzat lain, maka TIDAK MUNGKIN disebut sbg Pencipta yg mengadakan Alam Semesta ini

4.Adanya Tuhan sbg "SEBAB" keberadaan semua Dzat di Alam Semesta, mengakibatkan Akal berkesimpulan bhw segala yg ada oleh SEBAB penciptaan disebut sbg AKIBAT...

 

Keberadaan AKIBAT mengharuskan adanya SEBAB, tetapi keberadaan SEBAB tidak mengharuskan timbulnya AKIBAT, sebab munculnya AKIBAT oleh krn KEHENDAK dr SEBAB tsb....

 

Berbeda dgn KUCING, yg mana wujudnya dpt diketahui oleh indera kita, sdgkan Tuhan tidak!!...

 

Sangat berbeda antara makna TUHAN dgn YG DIPERTUHANKAN. ...

 

Sesuatu yg DIPERTUHANKAN adl melekatkan sifat2 TUHAN kpd sesuatu yg dipertuhankan tsb...

 

Nah, pertanyaan yg paling krusial yg msh MISTERI adalah :

 

APA SEBABNYA YESUS ANDA PERTUHANKAN? ??....

 

Ayo, Om Hakekat giliran anda yg jawab?....

 

Huahahahahahaha. ....

 

 



__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: