Tyang men tantangine me balapan belog belogan donk setuju manten.
Tyang deriki becik , sekalian pasukan bodrex deriki sami sehat .
Dumogi kenten taler ring jagad Jawine.
Tyang boye je ngeraosin meburqa wiadin melalung , nanging padewek , tyang lebih seneng melalung , yening ring Bali tyang selalu melalung , mantah mecawet , untung semeton muwah tamiu sane rawuh ke pondok mantah ngerti ring padewek tyang sane medaging "es tabya".
"pang ye... nak mule keto..... " kenten sampun rawosne.. hehehehe ..
shanti , selalu santai lan sepakat ring anjuran bli Ngurah .. mari kumpulkan pakaian layak pakai untuk saudara saudara kita ...
N.B ( nambah ).
Taliban commander in women's clothes shot dead
Afghan and NATO security officials have killed Ghulam Sakhi, a senior
Taliban commander, who was disguised in women's clothes when he opened
fire on troops trying to capture him south of Kabul, the military said
Saturday.
By News Wires (text)
AFP - A senior Taliban commander disguised in woman's clothes was
killed by Afghan and international forces when he fired on troops
trying to catch him south of Kabul, the military said Saturday.
NATO and Afghan security forces cornered Ghulam Sakhi at a compound on
Friday night in Logar province's Puli Alam district, and called for
women and children to leave the building, a coalition statement said.
"As they were exiting, Sakhi came out with the group disguised in
women's attire and pulled out a pistol and a grenade and shot at the
security force," the statement by NATO's International Security
Assistance Force (ISAF) said.
"When Afghan and coalition forces shot him he dropped the grenade and
it detonated, wounding a woman and two children," it said.
Sakhi was known by several aliases and was involved in attacks on
Afghan and foreign forces using improvised explosive devises (IEDs),
the main Taliban weapon in the war now in its ninth year.
He had also been involved in the kidnap and killing of a security
chief in Logar province, ISAF said.
Afghan and international forces also killed several insurgents in an
air strike Friday night in the southern province of Zabul, ISAF said.
After the air strike aimed at groups waging roadside bomb attacks,
troops found materials used for making IEDs, as well as automatic
weapons and rocket-propelled grenade launchers at the scene, it said.
The statement added that the military took steps to protect civilians
before calling in the air strike.
Civilian casualties are an incendiary issue in Afghanistan, even
though the United Nations reported early this year that the vast
majority of civilian deaths are caused by Taliban attacks.
The former commander of NATO forces in Afghanistan, US General Stanley
McChrystal, limited air strikes as he made minimising civilian
casualties a major tenet of his counter-insurgency strategy.
McChrystal was sacked this week for insubordination and replaced by
General David Petraeus, the chief architect of the counter-insurgency
strategy.
--- In bali-bali@yahoogroups.com, ngurah beni setiawan <setiawan_beni@...> wrote:
>
> Bli Gung lamun ajak medaya nak malunan dogen...
> Sapunapi gatra di Oz bli gung? Beh, jeg sibuk membahas burqa ya...
>
> Kalo tyang sane belog niki sih simple saja. Sinampura kalo pembahasannya nyaplir nggih. Lebih baik pake burqa daripada melihat saudara yang tidak pake baju sama sekali...
> Ngiring sareng-sareng kumpulang pakaian layak pake druwene...kumpulang raris kita bagi untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan.
>
> Daripada dados lap kaca.
>
> salam nyaplir,
> ngurah beni setiawan
> P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Agung Pindha <agungpindha@...>
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Sent: Sun, 27 June, 2010 13:02:29
> Subject: [bali-bali] Re: Terimakasih FPI.
>
>
>
> Bila mereka mereka yang diberikan kekuasaan saat ini di Indonesia , mulai memakai common logicnya untuk berpikir daripada bertindak menurut apa kata "buku suci" terutama yang menentang kodrat alam ,
> mungkin Indonesia bisa perlahan lahan tapi pasti tidak lagi menjadi third world country.
>
> shanti , sementara ini , welcome to Indonesia....
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Susana" <bali_sunshine@> wrote:
> >
> > Yang saya tidak habis fikir begitu banyak wacana yang menyamakan kejahatan teroris dengan masalah sepele Ariel CS. Di TV begitu banyak pihak termasuk penyiar membandingkan cepatnya Polisi menangkap teroris tapi mereka menganggap lambat penanganan pornografi (Ariel, Luna, Cut Tari). Hal ini bagi saya yang bodoh ini, sangatlah tidak proporsional.
> >
> > Saya sebut masalah pornografi ini sepele, karena beruntung saya tidak pernah merasa diri saya ini suci, tapi syukur saya tidak pernah terpengaruh oleh adegan Ariel cs ini. Kalau mereka2 yang sering menganggap diri mereka lebih suci, lebih kuat ajaran agamanya, tapi begitu takut dan terpengaruh dengan hal2 sepele seperti ini, sangatlah menunjukkan seberapa tebal "iman" mereka. Atau mereka takut anak2 mereka terpengaruh dengan hal2 sepela seperti itu, sangatlah menunjukan seberapa tipis usaha mereka membentengi anak2 mereka. Padahal mereka sangat mengagungkan keluarga yang sakinah, mawadah,dan etc, etc. Telah gagalkah mereka sehingga sampai ketakutan seperti ini. Puihh bangsa ini telah benar2 menjadi bangsa yang munafik. Dan yang lebih lebih sangat memprihatinkan, lantas mereka menyalahkan dunia dan menjadi teroris dengan mencoba menyeragamkan dunia
> >
> > Sekali lagi saya mengajak Krama Bali untuk metilisang raga. Yang ini lebih kepada introspeksi diri. Bukan menuntut pihak lain, tapi menuntut diri sendiri untuk melakukan swa dharmanya. Jangan sedikit2 menyalahkan dunia, dan kemudian menjadi teroris karena ketidak-mampuan diri sendiri.
> >
> > Terorist itu telah dengan jelas2 merugikan kepentingan orang banyak, bahkan yang menjadi korban adalah mereka2 yang tidak tahu menahu apa2. Yang lebih memprihatinkan, bahkan mungkin dengan sengaja melakukannya kepada warga bangsa sendiri yang tidak seiman.
> > Yang saya pertanyakan kepada pihak berwenang (Pemerintah) dalam hal ini, manakah lebih prioritas sebenarnya, untuk membela warga Bangsa (sesuai dengan deklarasi pembentukan Bangsa ini di tahun 45) ataukah membela warga seiman menurut cara pandang mereka ?
> > Kalau benar2 bangsa ini konsekwen dengan deklarasi pembentukan bangsa ini, semestinya upaya2 beberapa Ormas yang dengan terang2an, vulgar dan kasat mata, seharusnya Undang2 Anti Subversi lebih patut segera diberlakukan kepada mereka2 ini. Persis sama seperti RMS dan Gerakan Papua Merdeka.
> >
> > Polisi dan Pemerintah janga ngurusin masalah sepela Ariel cs ini. Ini tidak lebih dari domain pribadi yang dibesar2kan secara tidak proporsional.
> >
> > Salam sedih melihat carut marut bangsa ini,
> > KS
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Agung Pindha
> > To: bali-bali@yahoogroups.com
> > Sent: Friday, June 25, 2010 6:45 PM
> > Subject: [bali-bali] Re: Terimakasih FPI.
> >
> >
> >
> >
> > ya' tuul...
> >
> > paling bagus yang seimbang ya ? buka pasang , buka pasang...
> >
> > shanti , hihihihih... hi dirubung laler.
> >
> > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Lia" <laraslia@> wrote:
> > >
> > >
> > > Lha iya ya pak Gung. Repot juga karena lebih banyak 'yang memanfaatkan' daripada manfaatnya. Bagaimana para teroris bisa lolos dengan menyamar jadi perempuan berjilbab plus burqa. Siapa saja pastinya juga jadi paranoid, karena ga jelas jenis kelaminnya (seperti berinteraksi dengan kucing dalam karung...) Saya pribadi lebih sesuai menutup aurat yang sesuai syariah saja, tidak perlu melebih lebihkan, biarkan muka dan kedua telapak tangan terlihat..seperti sunnah rasul...sebagai penanda jenis kelamin. Terlalu dibuka...kalo makanan juga jadinya ga higienis...ntar dirubung laler malah bikin sakit perut...meskipun ditutup pun masih bisa jamuran...
> > >
> > > Tapi sebenernya sedikit banget kalee kaitannya antara perusakan FPI sama keputusan tidak diijinkannya burqa di Oz...emang siapa kita...karena dari dulupun di negara barat (eh australia di barat juga ya)..banyak pro kontra nya mengijinkan memakai burqa (melihat manfaatnya).
> > >
> > > Salam modifikasi lemper,
> > >
> > > (pssstt....sebenernya saya ini ngiri lo sama member VIP yang emailnya bisa masuk mak cling tanpa moderasi...jadinya kalo ngegosip bisa langsung masuk....yah...nasib...nasib...jadi jadi VVNIP....)
> > >
> > > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Agung Pindha" <agungpindha@> wrote:
> > > >
> > > >
> > > > beh Vieb ... burqa itu yang pakaian ninja wanita yang agak longgaran,
> > > > yang hanya kelihatan matanya toq itu lho.... , katanya kalau wanita yang pakai burqa tidak boleh pakai celana dalam , haram katanya ... ( agung nggak pernah buktikan sih , deket aja takut ).
> > > >
> > > > On serious note , Agung setuju burqa dilarang di Australia , sebab regulasi dibuat untuk semua yang berdomisili di Australia.
> > > > Misalnya kalau Agung atau anybody masuk pertokoan atau bangunan pemerintah atau bangunan swasta akan ada warning yang berbunyi , (warningnya sih nggak berbunyi , tapi tulisanya mengatakan ) :
> > > > PLEASE REMOVE HELMET BEFORE ENTERING BUILDING ..
> > > > Soo , what good for the geese also good for the gender.
> > > >
> > > > Setiap orang wajahnya harus kelihatan , kalau nggak gitu kan rugi orang masang surveilance camera mahal mahal ya...
> > > > Dan ini tidak ada hubungannya dengan SARA , hanya security purposes.
> > > > Waktu masih kerja security , kalau ada yang pakai burqa masuk , pasti Agung mulai nelik ( hilang kiap matane) , tapi nggak bisa nolak dia masuk bangunan Agung karena tidak ada back up law and regulation.
> > > >
> > > >
> > > > shanti , telah dayane , negak malu dik neh...
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@> wrote:
> > > > >
> > > > > Gung Pindha,
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Apa itu Burqa?????
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Am sure you love those 'lemper' hehehe
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > vieb
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf
> > > > > Of Agung Pindha
> > > > > Sent: 23 Juni 2010 7:15
> > > > > To: bali-bali@yahoogroups.com
> > > > > Subject: [bali-bali] Terimakasih FPI.
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Dengan kehancuran 3 karya seni di Bekasi , ternyata dampaknya mulai terlihat
> > > > > di dunia International.
> > > > > Setelah beberapa lama mengajukan bill pelarangan pemakain burqa ditempat
> > > > > umum dan ditolak oleh anggota parlemen lain , kemaren bill pelarangan
> > > > > pemakaian burqa ditempat umum ahirnya disetujui oleh Parlemen NSW
> > > > > ,Australia.
> > > > >
> > > > > Mulai 22 juni 2010 di NSW Australia , pemakaian Burqa ditempat umum telah
> > > > > dilarang , semoga semua state state lain segera menyusul dengan pelarangan
> > > > > pemakaian burqa ditempat umum ,karena memang melemahkan National Security.
> > > > >
> > > > > shanti ,kasihan juga sih ..wanita dibungkus kayak lemper di Australia.
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar