JAWABAN SAYA:
1. Tulisan anda: Dalam keadaanNya sebagai manusia Yesus disebut dibangkitkan Allah, tapi ingat itu dalam keadaanNya sebagai manusia, sama seperti dalam keadaanNya sebagai manusia selama hidup Ia bergangtung penuh kepada Bapa karena Ia telah dengan rela hati melepaskan KeAllahanNya dan mengosongkan diri menjadi sama dengan manusia yang harus begantung penuh kepada BapaNya. Anda harus mengingat itu supaya pemahamanmu tentang Kristus benar.
Pertanyaan saya: Dalam paragrap tersebut anda mengakui adanya: Manusia YESUS dan ALLAH BAPA. Yang demikian ini SATU atau DUA? – Baik, saya asumsikan anda menjawab: Dua, dengan keterangan; ketika di sorga asalnya SATU. Apakah seperti ini konsep berpikir anda? Jika asumsi saya benar, maka saya pikir pemahaman berbahasa Indonesia anda sangat baik. Tapi jika asumsi saya salah, berarti saya sedang berhadapan dengan seorang asing yang sedang belajar bahasa Indonesia. Karena itu kalau nggak nyambung ya normal aja.
Sekarang saya uji, apakah anda orang Indonesia atau makhluk Alien? >> Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kata: KITA, bentuk tunggal atau jamak? – Harus dijawab.
>> Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.
Kata: "Salah satu dari KITA" tolong anda terangkan dengan imajinasi dongeng Sinterklass yang bisa menyihir manusia seluruh dunia. Jangan lupa membaca manteranya supaya saya bisa tersihir.
>> Yohanes 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Menurut anda ada berapa Oknum-kah sebelum penciptaan?
>> Filipi 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
Siapakah yang mempunyai rupa seperti ALLAH dan siapakah yang memiliki kesetaraan terhadap ALLAH? Jadi, berapa Oknumkah?
>> Ibrani 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Perhatikan kalimat yang paling akhirnya: Siapakah "DIA?" yang telah menjadikan alam semesta?
>> Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Siapakah "IA" yang disebut sebagai cahaya kemuliaan ALLAH? Siapakah yang disebut sebagai gambar wujud ALLAH? Siapakah yang menopang segala yang ada dengan FirmanNYA? Siapakah yang duduk disebelah kanan ALLAH?
>> Baca Amsal 8 selengkapnya dan temukan konsep: "ANAK kesayangan ALLAH" yang sudah ada sejak dunia belum diciptakan. Dan temukanlah kenyataan DIA sebagai ciptaan ALLAH.
>> Wahyu 3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
Kata-kata: "permulaan ciptaan ALLAH" disini kelihatannya merupakan pengulangan dari yang ada di Amsal 8.
Jika anda memang kesulitan memahami bahasa Indonesia saya ijinkan anda menggunakan Alkitabnya Alien. Okey? Bunda aja teler kalau sudah kena ayat-ayat Alkitab macam begini, lebih-lebih bung Edi. Tambah keok.
2. Kata anda: Dan khusus hari Sabtu, apakah selama hidup dibumi Yesus pernah beristirahat menurut konsep yang kamu anut. Ia tidak pernah beristirahat? . Ia senantiasa mengajar.
1. YESUS tidak pernah meniadakan hari Sabat ketujuh. Yang ditolak YESUS adalah masuknya adat-istiadat bangsa Yahudi ke dalam keagamaan, dan aturan-aturan hari Sabat yang tidak benar. 2. Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan- Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Orang Yahudi tidak biasa menyebut hari perhentiannya sebagai hari ke tujuh atau Sabtu, tetapi cukup dengan kata-kata Hari Perhentian atau Hari Sabat saja. Sebab mereka tidak mengenal adanya hari Sabat yang selain Sabtu. Sama seperti kalau anda mengajak Wiedya ke gereja, cukup dengan kata-kata: "Mari kita ke gereja." Nggak perlu kata-kata: Hari Minggu. Sebab semua anak-anak Jagung Bakar sudah mengerti kalau ke gereja itu ya Minggu.
Dan orang Yahudi hanya ke gereja hari Sabtu. Begitu pula dengan YESUS. Sekalipun YESUS setiap hari mengajar, tapi untuk ke Sinagog hanya di hari Sabtu. Sedangkan dihari- hari yang lainnya dilakukan YESUS di jalanan.
3. Orang-orang Yahudi sudah mewakili anda dengan mempertanyakan maksud kedatangan YESUS ke dunia ini apakah untuk meniadakan hukum Taurat? Dan YESUS menegaskan:
>> Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Demikian juga dengan rasul Paulus: >> Roma 3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Justru bunda Roslina, Wiedya dan andalah yang meniadakan hukum Taurat dan selalu menghina setiap orang yang mentaati hukum Taurat. Bukan YESUS dan bukan para rasul. Rasul Paulus tidak pernah menghina hukum Taurat sebagaimana kalian:
>> Roma 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Meskipun hukum Taurat tidak memberikan keselamatan, bukan berarti hukum ciptaan ALLAH itu harus dihinakan sedemikian rupa. Apakah hukum pemakaian helm untuk sepeda motor dan sabuk pengaman untuk mobil itu menyelamatkan? Sama sekali tidak! Lalu haruskah hukum itu dibuang dan dihina oleh sebab bukan jaminan keselamatan?
"Hukum ALLAH" katakan: "Jangan mencuri." Apakah dengan menjadi orang jujur anda bisa masuk sorga? Apakah dengan "tidak berzinah" anda bisa masuk sorga? Apakah dengan memelihara hari Sabat anda bisa masuk sorga? Saya jawab dengan tegas: TIDAK! Sekalipun seluruh hukum Taurat anda lakukan dengan sempurna, anda masih tetap belum bisa masuk sorga. Sebab hanya YESUS KRISTUS yang bisa menyelamatkan kita. Bukan hukum Taurat.
Nah, sekarang kita semua sudah mempunyai YESUS KRISTUS. Apakah didalam YESUS maka kita sekarang boleh mencuri, boleh berzinah, boleh membunuh dan boleh meniadakan hari Sabat? Jawablah! Kita semakin boleh berbuat jahat atau semakin tidak boleh berbuat jahat? Jawablah!
Jadi, keberadaan YESUS KRISTUS itu untuk meniadakan hukum Taurat atau untuk meneguhkan hukum Taurat? Jawablah!
3. Anda memaknai kelahiran, kematian dan kebangkitan YESUS sebagai sebuah proses keselamatan. Kalau anda maknai sebagai proses, maka kelahiran, kematian dan kebangkitan YESUS, belum merupakan detail proses yang sesungguhnya. Kedatangan malaikat Gabriel ke Maria belum anda cantumkan sebagai proses sebelum adanya kelahiran. Ketika YESUS menapaki usia 1, 2,3,4,5 tahun, dan seterusnya juga belum anda sebutkan. Perekrutan murid, ajaran-ajaranNYA, penangkapanNYA dan persidanganNYA kenapa tidak anda proseskan sekalian? Bukankah dari detik ke detik itu proses?
Kalau saya memaknai kedatangan YESUS berdasarkan pada misi utamaNYA. Sebab kelahiran bukanlah misi utamaNYA. Kelahiran adalah salah satu proses dalam rangka mengerjakan misi utamaNYA. Begitu pula dengan kebangkitanNYA, bukanlah misi utamaNYA, tetapi merupakan salah satu proses kelanjutan dari serangkaian proses-proses yang harus dilewatiNYA. Setelah bangkit DIA masih harus naik ke sorga dan DIA masih harus kembali ke Bumi lagi nanti dihari kiamat. Itupun masih belum selesai. Sebab ada masa seribu tahun dan turunnya kota Yerusalem Baru dari sorga. Itulah proses keselamatan selengkapnya.
Masuklah ke pabrik rokok, dan awasilah serangkaian proses kerja pabrik tersebut; Disana anda akan mendapati Satpam, halaman parkir, mobil-mobil yang diparkir, bangunan pabrik, ada direktur, ada sekretaris, ada pembukuan, ada bagian gudang, ada salesman, ada toko pengecer, ada truk pengangkut, ada dos-dos, ada bungkus-bungkus, ada tembakau, ada cengkeh, ada buruh linting, ada buruh packing, dan lain-lain. Apa sih yang menjadi inti dari serangkaian alat kerja itu? Tahukah anda? Hanya rokok! Intinya hanya ini.
Jadi, kelahiran YESUS hanyalah untuk menghantarkan YESUS pada kematianNYA. Setelah kematian itu ada, maka adalah kebangkitanNYA. Pelajarilah pergumulan YESUS ketika di Taman Getsemani. YESUS ketika itu berada dalam keragu-raguan yang terbesar: "Apakah DIA harus melewati kematian itu?" YESUS berpikir: "Kalau bisa nggak usahlah itu." Kalau bisa nggak usah matilah. Itu yang dipikirkan YESUS ketika itu. Nah, kalau YESUS nggak mau disalibkan, apa pula yang hendak anda katakan tentang kebangkitanNYA?
>> Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Dan setelah YESUS berada diujung kematian, YESUS menyatakan: "Sudah selesai." Apa artinya? Tidak lain YESUS sudah menyelesaikan misiNYA dengan sukses. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN BUNG EDI:
Dear bung Hakekat,
|
Minggu, 27 Juni 2010
BALI INFO - BUNG EDI CASS – HUA..HA..HA……
__._,_.___
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar