Senin, 28 Juni 2010

[bali-bali] Re: Terimakasih FPI.

Masalahnya...bukan hanya aksi itu saja kok ya didiemkan di negri ini. Korupsi si A..korupsi si B...korupsi si C...juga didiemkan...gas mleduk didiemkan...lumpur lapindo didiemkan...impor garem didiemkan..impor gula didiemkan..impor bawang didiemkan...listrik naik didiemkan...BANYAK...bahkan dialihkan perhatiaannya dengan gosip gosip lain yang lebih menjangkau pemahaman rakyat kecil...seperti duet A-L-C. Ngerasa gak bahwa berita ini terlalu diexpose melebihi kewajaran, mengingat seharusnya sudah ada pihak yang berwenang mengurusi. Saya sendiri juga penasaran kok dengan FPI yang akhirnya terasa sepihak melakukan demo. Bila demo adalah satu satunya yang bisa mereka lakukan dalam menyuarakan kebenaran...Ada baiknya mereka nongkrong menggilir jadwal demo. Saya berharap mereka juga menggaungkan hukum potong tangan buat koruptor. Karena buku suci tersebut tidak melulu mengurusi masalah aurat.

Saya cuma heran...masih ada orang berebut jadi presiden..jadi polisi...jadi hakim..di negeri seperti ini....saat menggawang diri dan keluarga saja sudah cukup merepotkan.

Ngomong ngomong kampung suci...nasi kuning di pinggir kalinya enak lho..

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Agung Pindha" <agungpindha@...> wrote:
>
>
> saya mah nggak risau dengan " buku suci" , buku sanglah , atau buku kereneng , buku hanya buku , barang mati dan bisa dijual beli.
> Yang jadi pikiran saya adalah ulah ulah anarki beberapa gelintir manusia yang justru memakai buku suci itu sebagai pedoman atau alasan untuk tindakan anarki tersebut.
>
> Misalnya penghancuran 3 patung Mojang di Bekasi oleh segelintir manusia ,kira kira apa alasan mereka untuk bertindak demikian?
> Yang lebih menarik lagi , kalau itu sebagaian kecil saja , kenapa yang lain tidak memprotesnya dengan serious , buktinya 3 patung itu berhasil dihancurkan .
>
> Kalau ada yang berani memprotest ( seperti saya ) dan mencoba menganalisa sebab alasan tinadakan anarki tersebut , yang kira karena mereka memakai alasan " buku suci"nya , pasti ada yang kebakaran jenggot , apa kita semua harus diam, dan menerima saja , sehingga mereka dapat bertindak lebih anarki lagi?
>
> Seperti dibawah ini misalnya ?
>
> VIVAnews - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menyatakan aparat kepolisian Resor Banyuwangi turut andil membubarkan acaranya. Siang ini, Senin 28 Juni 2010, Ribka berencana mengadukan mereka ke Markas Besar Kepolisian.
>
> Ribka menceritakan, pada tanggal 24 Juni 2010, Front Pembela Islam Banyuwangi, Jawa Timur, bersama Forum Umat Beragama, dan LSM Gerak telah membubarkan secara paksa acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Layar Ku Mendung dan Perpeni, di salah satu rumah makan di Kelurahan Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
>
> Acara tersebut dihadiri juga oleh dr Ribka Tjiptaning (Ketua Komisi IX DPR RI dan Ketua DPP PDI Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja), Rieke Dyah Pitaloka (anggota Komisi IX Fraksi PDIP), dan Nursuhud (anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PDIP).
>
> "Massa FPI dan ormas Islam lainnya memaksa acara tersebut dibubarkan dengan teriakan dan acungan senjata tongkat bambu," kata Ribka secara tertulis ke VIVAnews.
>
> "Mereka berteriak, "Komunis ayo bubar dan keluar”. Walau banyak aparat polisi berpakaian preman mereka diam saja," kata Ribka. Bahkan dua orang panitia dipanggil Kapolres dan memaksa mereka agar meminta Ribka Tjiptaning keluar dari acara tersebut.
>
> Ketiga anggota Komisi IX DPR RI dan peserta yang jumlahnya 300 orang membubarkan diri karena merasa terancam keselamatan dan jiwanya. Tindakan massa tersebut sangat intimidatif. Bila tidak dituruti pasti terjadi tindak kekerasan. Bahkan Ribka Tjiptaning harus dilarikan ke Kantor Cabang PDIP Banyuwangi, karena massa terus mengejar.
>
> "Atas kejadian di atas, kami bermaksud melaporkannya kepada Komnas HAM dan Mabes Polri. Perbuatan massa FPI dkk telah melanggar HAM, antidemokrasi, melanggar kebebasan orang berkumpul, diskriminatif, tidak toleran, dan tidak berbudaya," ujar Ribka. "Juga, aparat kepolisian Polres Banyuwangi mempunyai andil dalam kejadian tersebut dengan membiarkan, bahkan meminta acara tersebut dibubarkan karena dianggap ilegal."
>
> Pengaduan ke Komnas HAM dilakukan pada 10.00 ini. "Pukul 12.00, kami akan melanjutkan pengaduan ke Markas Besar Polri," ujar Ribka.
>
> Sementara itu, salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat FPI, Sobri Lubis, menyatakan memang ada anggota FPI pada saat kejadian. "Tapi bukan FPI saja, juga ada ormas-ormas Islam lain yang ikut," kata Sobri. "Soal benar mereka komunis atau bukan, kami lagi mengumpulkan data."
>
> • VIVAnews
>
> shanti , tidak perlu malu bicara sebenarnya.
>
>
>
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Lia" <laraslia@> wrote:
> >
> > Entah apa yang merisaukan Pak Agung dengan 'buku suci' tersebut. Karena bila kitab itu dianggap suci selama berabad abad oleh jutaan manusia di berbagai bangsa, apakah karena salah tafsir oleh segelintir orang menyebabkan kitab tersebut layak dijadikan kambing hitam ?
> >
> > Anda..kita...leluhur kita...sudah mengetahui dan mengakui...bahwa kita memang berada di akhir jaman..jaman kalabendu..jaman edan...jaman disaat 'yen ra edan ra keduman'..lantas apakah layak mereka yang bergantung lemah pada seutas benang tipis iman yang tersisa kita salahkan dan jadikan kambing hitam sebagai penyebab semuanya karena menyalahi kodrat alam (jaman edan) ?
> >
> > Saya sangat setuju dengan KS..bahwa tidak perlu semua kemampuan negara dikerahkan untuk A-L-C...serahkan kepada yang berwenang untuk menyelesaikan. Sangat disesalkan infotainment yang terlalu lebay berlomba menjadi yang terdepan dalam menyajikan update A-L-C. Bagaimanapun..itu adalah aib..yang sangat memalukan untuk terus dibicarakan.
> >
> > Bagaimanapun..sabegja begjaning manungsa..kang tansah eling lan waspada.....
> >
> > Kembali kepada keluarga...memperbaiki diri..menjaga keluarga..
> >
> > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Agung Pindha" <agungpindha@> wrote:
> > >
> > >
> > > Bila mereka mereka yang diberikan kekuasaan saat ini di Indonesia , mulai memakai common logicnya untuk berpikir daripada bertindak menurut apa kata "buku suci" terutama yang menentang kodrat alam ,
> > > mungkin Indonesia bisa perlahan lahan tapi pasti tidak lagi menjadi third world country.
> > >
> > > shanti , sementara ini , welcome to Indonesia....
> > >
> > >
> > >
> > > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Susana" <bali_sunshine@> wrote:
> > > >
> > > > Yang saya tidak habis fikir begitu banyak wacana yang menyamakan kejahatan teroris dengan masalah sepele Ariel CS. Di TV begitu banyak pihak termasuk penyiar membandingkan cepatnya Polisi menangkap teroris tapi mereka menganggap lambat penanganan pornografi (Ariel, Luna, Cut Tari). Hal ini bagi saya yang bodoh ini, sangatlah tidak proporsional.
> > > >
> > > > Saya sebut masalah pornografi ini sepele, karena beruntung saya tidak pernah merasa diri saya ini suci, tapi syukur saya tidak pernah terpengaruh oleh adegan Ariel cs ini. Kalau mereka2 yang sering menganggap diri mereka lebih suci, lebih kuat ajaran agamanya, tapi begitu takut dan terpengaruh dengan hal2 sepele seperti ini, sangatlah menunjukkan seberapa tebal "iman" mereka. Atau mereka takut anak2 mereka terpengaruh dengan hal2 sepela seperti itu, sangatlah menunjukan seberapa tipis usaha mereka membentengi anak2 mereka. Padahal mereka sangat mengagungkan keluarga yang sakinah, mawadah,dan etc, etc. Telah gagalkah mereka sehingga sampai ketakutan seperti ini. Puihh bangsa ini telah benar2 menjadi bangsa yang munafik. Dan yang lebih lebih sangat memprihatinkan, lantas mereka menyalahkan dunia dan menjadi teroris dengan mencoba menyeragamkan dunia
> > > >
> > > > Sekali lagi saya mengajak Krama Bali untuk metilisang raga. Yang ini lebih kepada introspeksi diri. Bukan menuntut pihak lain, tapi menuntut diri sendiri untuk melakukan swa dharmanya. Jangan sedikit2 menyalahkan dunia, dan kemudian menjadi teroris karena ketidak-mampuan diri sendiri.
> > > >
> > > > Terorist itu telah dengan jelas2 merugikan kepentingan orang banyak, bahkan yang menjadi korban adalah mereka2 yang tidak tahu menahu apa2. Yang lebih memprihatinkan, bahkan mungkin dengan sengaja melakukannya kepada warga bangsa sendiri yang tidak seiman.
> > > > Yang saya pertanyakan kepada pihak berwenang (Pemerintah) dalam hal ini, manakah lebih prioritas sebenarnya, untuk membela warga Bangsa (sesuai dengan deklarasi pembentukan Bangsa ini di tahun 45) ataukah membela warga seiman menurut cara pandang mereka ?
> > > > Kalau benar2 bangsa ini konsekwen dengan deklarasi pembentukan bangsa ini, semestinya upaya2 beberapa Ormas yang dengan terang2an, vulgar dan kasat mata, seharusnya Undang2 Anti Subversi lebih patut segera diberlakukan kepada mereka2 ini. Persis sama seperti RMS dan Gerakan Papua Merdeka.
> > > >
> > > > Polisi dan Pemerintah janga ngurusin masalah sepela Ariel cs ini. Ini tidak lebih dari domain pribadi yang dibesar2kan secara tidak proporsional.
> > > >
> > > > Salam sedih melihat carut marut bangsa ini,
> > > > KS
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message -----
> > > > From: Agung Pindha
> > > > To: bali-bali@yahoogroups.com
> > > > Sent: Friday, June 25, 2010 6:45 PM
> > > > Subject: [bali-bali] Re: Terimakasih FPI.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ya' tuul...
> > > >
> > > > paling bagus yang seimbang ya ? buka pasang , buka pasang...
> > > >
> > > > shanti , hihihihih... hi dirubung laler.
> > > >
> > > > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Lia" <laraslia@> wrote:
> > > > >
> >
>


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: