Sabtu, 26 Juni 2010

[bali-bali] Re: Terimakasih FPI.

Entah apa yang merisaukan Pak Agung dengan 'buku suci' tersebut. Karena bila kitab itu dianggap suci selama berabad abad oleh jutaan manusia di berbagai bangsa, apakah karena salah tafsir oleh segelintir orang menyebabkan kitab tersebut layak dijadikan kambing hitam ?

Anda..kita...leluhur kita...sudah mengetahui dan mengakui...bahwa kita memang berada di akhir jaman..jaman kalabendu..jaman edan...jaman disaat 'yen ra edan ra keduman'..lantas apakah layak mereka yang bergantung lemah pada seutas benang tipis iman yang tersisa kita salahkan dan jadikan kambing hitam sebagai penyebab semuanya karena menyalahi kodrat alam (jaman edan) ?

Saya sangat setuju dengan KS..bahwa tidak perlu semua kemampuan negara dikerahkan untuk A-L-C...serahkan kepada yang berwenang untuk menyelesaikan. Sangat disesalkan infotainment yang terlalu lebay berlomba menjadi yang terdepan dalam menyajikan update A-L-C. Bagaimanapun..itu adalah aib..yang sangat memalukan untuk terus dibicarakan.

Bagaimanapun..sabegja begjaning manungsa..kang tansah eling lan waspada.....

Kembali kepada keluarga...memperbaiki diri..menjaga keluarga..

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Agung Pindha" <agungpindha@...> wrote:
>
>
> Bila mereka mereka yang diberikan kekuasaan saat ini di Indonesia , mulai memakai common logicnya untuk berpikir daripada bertindak menurut apa kata "buku suci" terutama yang menentang kodrat alam ,
> mungkin Indonesia bisa perlahan lahan tapi pasti tidak lagi menjadi third world country.
>
> shanti , sementara ini , welcome to Indonesia....
>
>
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Susana" <bali_sunshine@> wrote:
> >
> > Yang saya tidak habis fikir begitu banyak wacana yang menyamakan kejahatan teroris dengan masalah sepele Ariel CS. Di TV begitu banyak pihak termasuk penyiar membandingkan cepatnya Polisi menangkap teroris tapi mereka menganggap lambat penanganan pornografi (Ariel, Luna, Cut Tari). Hal ini bagi saya yang bodoh ini, sangatlah tidak proporsional.
> >
> > Saya sebut masalah pornografi ini sepele, karena beruntung saya tidak pernah merasa diri saya ini suci, tapi syukur saya tidak pernah terpengaruh oleh adegan Ariel cs ini. Kalau mereka2 yang sering menganggap diri mereka lebih suci, lebih kuat ajaran agamanya, tapi begitu takut dan terpengaruh dengan hal2 sepele seperti ini, sangatlah menunjukkan seberapa tebal "iman" mereka. Atau mereka takut anak2 mereka terpengaruh dengan hal2 sepela seperti itu, sangatlah menunjukan seberapa tipis usaha mereka membentengi anak2 mereka. Padahal mereka sangat mengagungkan keluarga yang sakinah, mawadah,dan etc, etc. Telah gagalkah mereka sehingga sampai ketakutan seperti ini. Puihh bangsa ini telah benar2 menjadi bangsa yang munafik. Dan yang lebih lebih sangat memprihatinkan, lantas mereka menyalahkan dunia dan menjadi teroris dengan mencoba menyeragamkan dunia
> >
> > Sekali lagi saya mengajak Krama Bali untuk metilisang raga. Yang ini lebih kepada introspeksi diri. Bukan menuntut pihak lain, tapi menuntut diri sendiri untuk melakukan swa dharmanya. Jangan sedikit2 menyalahkan dunia, dan kemudian menjadi teroris karena ketidak-mampuan diri sendiri.
> >
> > Terorist itu telah dengan jelas2 merugikan kepentingan orang banyak, bahkan yang menjadi korban adalah mereka2 yang tidak tahu menahu apa2. Yang lebih memprihatinkan, bahkan mungkin dengan sengaja melakukannya kepada warga bangsa sendiri yang tidak seiman.
> > Yang saya pertanyakan kepada pihak berwenang (Pemerintah) dalam hal ini, manakah lebih prioritas sebenarnya, untuk membela warga Bangsa (sesuai dengan deklarasi pembentukan Bangsa ini di tahun 45) ataukah membela warga seiman menurut cara pandang mereka ?
> > Kalau benar2 bangsa ini konsekwen dengan deklarasi pembentukan bangsa ini, semestinya upaya2 beberapa Ormas yang dengan terang2an, vulgar dan kasat mata, seharusnya Undang2 Anti Subversi lebih patut segera diberlakukan kepada mereka2 ini. Persis sama seperti RMS dan Gerakan Papua Merdeka.
> >
> > Polisi dan Pemerintah janga ngurusin masalah sepela Ariel cs ini. Ini tidak lebih dari domain pribadi yang dibesar2kan secara tidak proporsional.
> >
> > Salam sedih melihat carut marut bangsa ini,
> > KS
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Agung Pindha
> > To: bali-bali@yahoogroups.com
> > Sent: Friday, June 25, 2010 6:45 PM
> > Subject: [bali-bali] Re: Terimakasih FPI.
> >
> >
> >
> >
> > ya' tuul...
> >
> > paling bagus yang seimbang ya ? buka pasang , buka pasang...
> >
> > shanti , hihihihih... hi dirubung laler.
> >
> > --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Lia" <laraslia@> wrote:
> > >

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: