JAWABAN SAYA: 1. Tulis anda: kenapa umat Israel memperingati hari pentakosta di hari minggu dan kenapa hari turunnya Roh Kudus tanpa melihat status manusia lagi juga pada hari minggu? Kenapa ini tidak anda tanggapi ? Saya tidak menanggapi karena belum membaca seluruhnya. Saya jarang membaca surat sampai selesai jika saya sudah menemukan beberapa hal yang bisa saya angkat menjadi topik. Lebih-lebih kalau pembahasannya sudah melebar kemana-mana. Mengapa kedua peristiwa itu jatuh pada hari Minggu? Sebab hari Sabtu adalah hari perhentian dari segala aktifitas. Hari raya Pentakosta adalah hari raya 7 minggu, yang perayaannya dijatuhkan pada hari yang ke- 50 setelah Paskah. Karena hari raya Paskah terakhir jatuhnya di hari Minggu, maka hari ke-50nya ya jelas akan jatuh ke hari Minggu. Tapi jangan lupa bahwa hari ke-50 itu sudah bukan termasuk hari rayanya, melainkan hari pestanya saja. Pentakosta itu artinya: ke-50, bukan tentang hari rayanya. Sedangkan hari rayanya adalah hari raya 7 minggu. Yang selama 49 hari itulah hari rayanya, sedangkan hari Pentakosta adalah perayaannya. 2. Suatu kebiasaan buruk anda kalau sedang menghadapi kesukaran adalah menutupi kesukarannya dengan cara merekayasa musuhnya yang bersalah. Dengan demikian anda sudah mencuri perhatian musuhnya. Topik yang sedang dibincangkan menjadi teralihkan atau rusak. Lihat saja buktinya; tulisan saya tidak dijawabnya, digantikan dengan ngomel-ngomelnya. Malas mencari Kambing hitam, maka Kambing yang putih disemprotnya dengan cat Phylox hitam. Pinter juga, ya?! Lalu dikatailah musuhnya sebagai bukan lawan bicaranya yang sepadan, supaya memperoleh kesempatan untuk melarikan diri. 3. Kata anda: "Saya jelaskan bahwa kelahiran, kematian dan kebangkitan itu satu paket. Kenapa koq saya harus mendengarkan penjelasan anda? Siapa yang mengangkat anda untuk melebihi Alkitab? Bukankah yang sedang kita bicarakan adalah tentang inti keselamatannya? Ketika sedang membahas hari Natal, anda memberikan tekanannya pada kelahiran YESUS, sebagai yang terpenting. Tapi ketika sedang membicarakan masalah hari ibadah Minggu, anda ganti memberikan tekanan keistimewaannya pada hari kebangkitan YESUS yang jatuh pada hari Minggu. Bukankah ini artinya kita sedang berusaha mendapatkan titik vital YESUS? Benarkah titik vital itu terletak pada kelahiran dan kebangkitanNYA? Mengapa kematian YESUS tidak tersinggung sama sekali? Mengapa anda tidak berusaha menemukan keistimewaan kematianNYA? Jika kelahiranNYA anda berikan perayaan pada hari Natal, dan kebangkitanNYA anda berikan perayaan pada ibadah hari Minggu? Lalu dimanakah anda menempatkan kematianNYA? Di tong sampahkah?! Hari kelahiran adalah hari kesenangan. Hari yang menggembirakan. Hari yang paling disukai oleh semua orang. Karena itu nggak sulit untuk mencari orang yang mau dilahirkan. Demikian pula dengan hari kebangkitan adalah hari yang menyenangkan. Nggak sulit untuk mencari orang yang mau dibangkitkan. Tapi tentang hari kematian, siapakah yang mau mati? Siapakah yang tidak takut menghadapi hari kematiannya? >> Yohanes 10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Jadi, apa sebab BAPA mengasihi YESUS? Sebab YESUS mau memberikan nyawaNYA. Apa sebab YESUS mau memberikan nyawaNYA? Sebab YESUS yakin akan dihidupkan kembali. 4. Tulis anda: Kalau sudah menyangkut kemanusiaan Yesus sudah pasti terpisah dari KeAllahannya. Itulah sebabnya kukatakan bahwa dalam keadaanNya sebagai mansusia ia bergantung penuh kepada BapaNya, dalam keadaanNya sebagai manusia Ia disebut dibangkitkan Allah. dst dst. Bung Edi, kalimat anda ini ruwetnya kayak Mie Ayam. Jangankan saya, TUHAN YESUS sendiripun akan pusing memahaminya. Dan sakit pusing itu akan sembuh jika saya boleh menyimpulkan: Anda itu gendeng. Hua..ha..ha……. Sekarang, anda wajib menjawab pertanyaan-pertanya a. Sebelum dilahirkan ke dunia ini, di sorga ada siapa saja sih? Apakah YESUS sudah ada? Sebagai apakah YESUS? Menyatu dalam Trinitas, dengan gambaran: tubuh, jiwa dan roh, seperti yang berkali-kali digambarkan oleh bunda Roslina? Tubuh + Jiwa + Roh = Roslina. Maka: Jika tubuh saja, maka Roslina nggak ada. Jika Jiwa saja, maka Roslina juga nggak ada. Atau, jika Roh saja, maka Roslina juga nggak ada. BAPA + YESUS + ROH KUDUS = ALLAH? Maka: Jika BAPA saja, maka ALLAH nggak ada, bukan?! Jika YESUS saja, maka ALLAH nggak ada, bukan?! Atau, jika ROH KUDUS saja, maka ALLAH juga nggak akan ada, bukan?! Saya koq bingung sih?! – Maka andapun berkata: "Tidak ada ilmu manusia yang bisa menangkap konsep Trinitas ini." Tapi nyatanya anda bisa menangkapnya, bisa menerangkannya, dan bisa mau menjadi orang Kristen? Apa nggak lebih ruwet lagi memahami Kekristenan anda yang terjadi dari kebodohan anda?! b. Ketika YESUS di dunia, bagaimana posisinya ALLAH? c. Ketika ROH KUDUS dicurahkan ke atas orang-orang, bagaimana posisi ALLAH? Nggak ada ROH KUDUSNYA? d. Ketika YESUS naik kembali ke sorga, bagaimana pula posisinya ALLAH, jika dinyatakan YESUS berada disebelah kanan ALLAH?! 5. Kata "KITA" hanya ada di Perjanjian Lama saja? >> Yohanes 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama- Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Dari ayat ini saya bisa menunjukkan 3 hal: a. Anda orang Kristen yang nggak paham Alkitab. b. Saya lebih pintar dari anda, atau anda lebih bodoh dari saya. c. Saya nggak perlu belajar Teologia Yahudi untuk mengerti arti kata: "KITA." Sementara ini dulu, lainnya lain kali saja Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN BUNG EDI: BUng Hakekat, Bung Hakekat, kenapa tidak anda jawab pertanyaan saya? Sebelumnya pertanyaan saya mengapa Yesus hari minggu bangkit. Saya telah buktikan jawaban anda yang nonsen sama sekali. Baca kembali. Yang kedua saya tanyakan lagi, kenapa umat Israel memperingati hari pentakosta di hari minggu dan kenapa hari turunnya Roh Kudus tanpa melihat status manusia lagi juga pada hari minggu? Kenapa ini tidak anda tanggapi ? Apa anda ingin lari dari masalah atau menempatkan diri bahwa anda tidak usah menjawab pertanyaan orang. Sebelumnya dengan sombongnya anda berkata tidak ada peluang bagi saya bertanya, giliran dari tulisanmu baru dua saya tanyakan tidak bisa anda jawab tepat dan juga anda menghindar dari jawaban. Pada tulisanmu kali ini lagi-lagi saya melihat ketidakkonsitenan anda dalam menyelesaikan perkara. Lagi-lagi saya melihat ketidakbisaan anda dalam menganalisa permasalahan dalam tulisan. Apa anda tidak pernah belajar untuk mendapatkan inti dari paragraft? Coba jawab saya bung, sebenarnya anda pendidikan sampai dimana sih? Soalnya antara yang paragraf yang ingin anda tanggapi berbeda sekali dengan tanggapan anda. Coba jawab saya bung. Contohnya anda ingin menanggapi mnghenai kebangkitan kristus, tapi anda lari ke kejadian satu dan seterusnya. padahal dari awal inti dari toppik itu berhubunganb dengan pertanyaan pertanyaanmu sejak awal. Lalu anda balas dimana anda hanya mendengungkan kematian dan seolah mengemyampingkan kelahiran dan kebangkitan. Saya jelaskan bahwa kelahiran, kematian dan kebangkitan itu satu paket. Dimana ya bung rudi, haruskan topik ini seperti diwarung kopi, lari-lari tanpa arah? Atau memang begini gaya mu untuk mebuat semuanya kabur. Coba jawab saya, mau kita lanjutkanb atau tidak atau anda anggap selesai, kalau sudah bilang ditulisan udah selesai. Kerendahan hatian itu juga penting, juga penting bagi anda untuk menarik kata-kata bahwa tidak ada peluang bertanya dalam setiap tulisan anda. Gimana bung, apakah aku harus menempatkan diri kearah suka-sukamu atau menyelesaikan perkara yang diangkat pertamakalinya atau lompat lompat pagar? Sekali lagi tolong jawab saya, pendidikanmu itu samapi dimana supaya saya bisa memahami anda. Kalau anda sarjana maka tidak mungkin gaya berdiskusi anda seperti ini kecuali anda picik dan fasik. Tapi kali ini saya akan menghargai anda kembali, namun lain kali kalau gini gaya diskusimu maka jangan harap saya akan melanjutkannya. Kamu tahu? saya ini pimpinan sebuah perusahaan, saya terbiasa menganalisa banyak hal dari semua karyawan saya. Saya analisa mana yang sesuai dengan topik atau mana yang lari-lari tanpa arah. Dan biasanya untuk semua kinerja karyawan yang lari-lari tanpa arah, saya tegor dan saya nasehati dan saya ingatkan supaya berubah. Karena mereka hanya akan menjadi penambah poengeluaran saja tanpa hasil. Hal yang sama saya ingatkan kepada anda. Ok, saya sudah berjanji, saya akan tanggapi kembali tulisan anda ini . A. Seperti yang sudah saya jelasakan diatas, tulisan saya mengenai kebangkitanb Kristus yang ingin anda tanggapi, tetapi tanggapan sangat tidak nyambung sedikitpun. Dan bukan ini saja kali pertama. Kalau sudah menyangkut kemanusiaan Yesus sudah pasti terpisah dari KeAllahannya. Itulah sebabnya kukatakan bahwa dalam keadaanNya sebagai mansusia ia bergantung penuh kepada BapaNya, dalam keadaanNya sebagai manusia Ia disebut dibangkitkan Allah. dst dst. BUng hakekat, pergilah ke sekolah dasar kembali kalau anda harus minta kembali keternagan mengenai bahasa indonesia arti dari kata Kita. Pertanyaan-pertanya an anda itu dalam ilmu bahasa dikenal sebagai pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Pernah belajar ini tidak? Tapi kalau anda anak TK mka saya akan samapikan. Anak TK itu misalkan bertanya apa ibu itu wanita? maka saya jawab ia. Tapi kalau bukan anak Tk yang bertanya demikian maka tidak perlu dijawab karena sudah sangat jelas. Ituilah jenis pertanyaanmu. Akan sangat lain jika pertanyaan itu menjadi "bagaimana teologia yahudi dengan mnjelaskan kata "KIta"?, dan apa makna terminolgi kata "kita " ini dalam konsep ketuhananan? mengapa kata "Kita" hanya sedikit sekali dan hanya ada di Kitab kejadian" ? Nah itu lah kajian yang tepat bukan pertanyaan TK mu apa itu jamak atau tunggal. Saya sampaikan pertanyaan itu kepada anda. Sastu lagi, cobalah membuat tulisan tanpa menambah dosa. Kamu tahu menulis itu ibarat berbicara. Jadi jangan menambhai apa yang tidak ada dilakukan oleh yang lain. Tidak ada dongeng sinterklas apalagi mantera-mantera disini, itu pikiran rudi yang belum bersih yang lari menerawang kemana-mana. Bung hakekat, jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanya anmu itu ada diayat itu sendiri. Jadi cukup jelas. Tapi melihat point terkahir dari tulisanmu untuk bagian nomor 1 ini, anda ingin mengarahkan Yesus itu sebagai ciptaan. Anda ingin menggring ayat-ayat itu kje amsal 8 dan wahyu 3 : 14. Apa anda sudah belajar alkitab secara kontekstual hakekat. Kamu tahu kalau Alkitab ditafsirkan mengikuti selera pribadi, maka jika 1000 orang ada maka seribulah tafsiran. Tapi kalau anda mengikuti tafsiran kontesktual maka jikapun 1000n orang ada, jika mereka mempelajari alkitab secara kontektual maka tetap 1000 orang itu menyatu. Kamu tahu hakekat, tafisran kamu itu persis sama dengan tafisran saksi yehovah, kamu unitarianime, kaum Islam dan kaum kafir lainnya. Juga pada zaman di abad-abad kedua, telah muncul arius dengan pemahaman kamu ini. Tidak persis sama sih tapi mirip. Telah muncul paham gnostik dan [paham-paham sesat lainnya yang aklhirnya merajalela kletanah arab dan kemudian mempengaruhi Islam. Oklah, saya anggap tafsiranmu itu mengikuti selera saksio yehova, karena kalau selera airus, gnostik, terlalu jauh, anda belum lahir ketika paham itu ada. Sementara saksi yehova masih anda sekarang. Kalau saya katakanb menbgikuti selera muslim, yah sedikit kurangtepat kukatakab meski sebenarnya tafsiran kalain sama, tapi kan anda tahu kalau islam juga sesat. Jadi mirp saksi yehovalah. Dan mungkin konsep ketuhananmu juga sama seperti saksi yehovah. Mari kita kaji pola pikir orang-orang sesat ini seperti hakekat rudi dan saksi yehovah serat siapa saja dibarisannya. Mereka mengatakanb Yesus sebagai : 1. Ciptaan Allah yang pertama dan sebagai anak sulung kesayangannya. ayat ayat yang mereka hapal mati-matian : a. amsal 8 : 22-36 (tidak usah saya tulis semua ayatnya, intinya sama yakni Yesus adalah ciptaan Allah yang pertamna dan sebagai anak sulung kesayangan Allah) amsal 8 : 22 " TUHAN telah mnciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai perbuatanNya yang pertama-tama dahula kala" dst-dst. Kebiasaan buruk menafsirkan ayat biasanya akan menghasilkan kesesatan. Mereka menafsirkan kata "aku" disini sebagai Yesus Kristus, yah, senmua kata-kata "aku, ku" pada ayat-ayat ini mereka tafsirkan sebagai Yesus Kristus, Firman yang menjadi manusia itu. Benarkah tafsiran penerus-penerus Arius ini, jika karena ayat ini Arius menyatakan bahwa Yesus adalah sesuatu allah yang kecil atau dibawah Allah maka orang - orang ini juga berkata demikian. Jadi sebenarnya arius masih ada samapi sekarang. KItab amsal atau syiru hasyirim adalah kitab hikmat (wisdom), bukan kitab nubuatan tentang Yesus. Bukan kitab yang berhubungan dengan Nubuatan. Kitab amsal berbeda denganb kitab-kitab lain yg memiliki nubutan dan gambaran tentang sang mesias seperti pada kitab para nabi. Dalam kitab Tanak, Kitab amsal masuk dalam kelopok ketubim yang berhubungan dengan tulisan-tulisan yg bersifat hikmat-hikmat atau nasehat-nasehat tidak berhubungan dengan satupun nubuatan. Kitab Amsal dapat dibagi dalam beberapa kelompok yakni : a. pasal 1-4 bertemakan dengan hikmad. hikmad dipasal-pasal ini dipersonifikasikan dengan sebagai seseorang yang memberi nasehat. Dinmulai dengan kalimat awal yang menjukkan bagaimana pentingnya hikmat itu. Sering dipersonifikasikan dengan kata "ku" dalam menyampaiakn pokok pikiran seperti anakku. b. pasal 5 - 7 , ajaran mengenai etika. c. pasal 8-9, kembali nbertemakan hikmat dan pentingnya hikmat itu seperti halnya pasal 1 -4 d. Pasal 10-22 " berbicara mengenai amsal-amsal salomo tentang kebijaksanaan. e. pasal 22-24" berbicara mengenai amsal-amsal orang orang bijak f. pasal 25-29 : berbiocara mengenai amsal amsal salomo tentang kebijaksanaan g. paal 30-31 : juga mengenai hikmat dan pujian keopada istri yang cakap. Jadi seperti yang sudah saya jelaakan diatas, amsal termasuk amsal 8 berbicara mengenai hikmat yang mencakup hal-hal seperti kepandaianm, kebijaksanaan, pengertian, pengetahuan. Jelas pula bahwa ayat-ayat itu berbicara menbgenai personifikasi hikmat yg dimiliki oleh Allah sejak semula yang dibutuhkan ciptaan yang sama sekali tidak menunjuk kepada Yesus. Tersirat bagaimana orang-orang ini memaksakan ayat untuk mendukung paham mereka. Ohya bung hakekat, selain penjelasan diatas, amsal 8 juga dengan jelas menujukkan bahwa hikmat bukanlah Yesus, karena hikmat disini ditulis dalam bentuk gender feminim (she). Sementara Yesus selalu dalam bentuk Gender maskulin (He). Sayang bahasa indonesia tidak ada perbedaan kata antara bentuk feminim dan bentuk maskulin. Tapi kalau and belajar bahasa aslinya anda akan temukan itu. Kalaupun bukan bahasa asli, bahas inggris juga bisa b. ayat lainnya yang mereka ambil untuk mendukung konsep mereka adalah wahyu 3 : 14 seperti hakekat ini . Mereka mengambil referensi terhadap ayat ini atau mungkin ayat-ayat lain dengan merefers ke amsal 8 : 22 dst. Akibat kekliruan yang mengganp yesuslah dalam amsal 8 ayat 22 maka jelas pula mereka keliru dalam menanggapi wahyu 3 : 14, why 3 : 14, ....inilah firman dari Amin, saksi yang setia dan benar, pernmulaan dari ciptaanb Allah. Seperti yang sudah saya jelasakn, atas referensi amsal 8 : 22 juga, mereka beranggapan bahwa ayat ini menggambarkan yesus sebagai ciptaan yang pertama. Dalam bahasa alsi kata ditulis sebagai " archee tees ktiseoos Thou Theou ". LAI menerjemahkan ini sebagai "permulaan dari ciptaan Allah. Kaqlimat inti disini adalah kata " permulaan" mereka beranggapan bahwa kata permulaan disini sebagai bagian dari yg pertama diciptakan Allah. Pada dasarnya orang-orang sesat adalah karena malas belajar alkitab secara kontektual melainkan menafsirkan sembarangan. Seolah-olah Alkitab itu tulisannya sendiri yg seenak dewe ditafsirkan. Kata "permulaan, padamulanya" dalam teologi bahasa yahudi maupun yunani adalah berkaitan dengan beberapa hal seperti tidak berawal , tidak diketahui awalnya, kata permulaan juga sering mewakili makna yang awal dan yang akhir alias tidak berkesudahan. Selain itu juga sebagai sumber ata asal mula. Jsadi berdasarkan bahasa aslinya kata permulaan ciptaan Allah ataau " archee tees ktiseoos Thou Theou adalah asal mula atau sumber ciptaan Allah. Sehingga ayat why 3 : 14 itu bermakna " inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, AWAL MULA / SUMBER DARI CIPTAAN ALLAH. hal ini juga tercantum dalam kitab mika dan banyak ayat lainnya. Dlam wahyu 22 : 13 juga disebut bahwa Yesus adalah yang Awal (arche) dan yang Akhir (telos). Yang awal dan yang akhir adalah kata lain dari tidak berawal dan tidak berkesudahan. Nah kalau anda paksakan yesus ciptaan Allah bukankah akan bertentangan dengan banyak ayat jadinya. Jadi saudaraku, belajar Alkitab lebih baik lagi. Apa masih ada ayat-ayatmu? B. BUng hakekat, kadang saya merasa bahwa saya sedang berbicara dengan anak kemaen sore. Selalu saya lihat tanggapan demi tanggapan mu yang tidak pernah nyambung dengan yang ingin kamu tanggapi. Jawaban saya sebelumnya Yesus tidak pernah beristirahat dihari sabtu adalah sehubungan dengan jawaban anda yang mengatakan bawah yesus bangkit dihari minggu karena Dia hgarus beristirahat penuh doihari sabtu. Apa perlu saya tulis kembali, gak usahya, baca aja lagi, kan belum lama. Artinya kalau itu jawabanmu maka saya katakan sebelum disalib Yesus tuh gak pernah istirahat dihari sabtu. Eh lagi-lagi datang tanggapan anda yang aneh-aneh. Yang mengatakan Yesus Yesus meniadakan hari sabat siapa hakekat. Bagaimana ini anak titisan lucifer ini, bicara kok senangnya nambah-nambah, kok menjadi cucu bapa segala dusta seh? BUng hakekat, apa yang anda tanggap ketika Yesus memasuki sinagoge pada hari sabat? Dan apa yang anda tanggap ketika para rasul memasuki sinagopge pada hari sabat? Dan apa yang anda tanggap ketika para rasul selepas kematian kristus selalu berkumpul pada hari minggu? dan apa yang anda tanggap selepas kebangkitan kristus, yesus selalu menjumpai mereka pada hari minggu? Dan apa yang anda tanggap ketika roh kudus turun pada hari minggu bersamaan dengan hari pentakosta yahudi yang diperingati tiap 50 hari dan pasti selalu hari minggu? Dan apapula tanggapan adan mengenai hukum taurat? apakah hukumk taurat itu hanya sepuluh hukum? Jawab juga dung, masa anda aja yg harus dijawab. C. Mengenai dimensi kelahiran, kematian dan kebangkitan sudah saya jelaskan. Saya paling tidak mau berulang-ulang. Silahkan baca kembali. Bahwa ketiga itu satu paket. Aku sudah katakan pada anda tiga peristiwa penting yang diingat. Silahkan baca lagiya. saya kasih ayat juga kok disana. Saya sudah katakanb bahwa tidak ada kematian tanpa kelhiran dan siasialah kematian tanpa kebangkitan. Yah benar semua dalam bagian ini yang anda katakan bahwa ketika bahwa Yesus berkata sudah selesai dikayu salib. Yang artinya misi keselamatan itu sudah selesai. Namun seperti yang disebut dalam firman Tuhan bahwa andaikata yesus tidak bangkit maka sia-sialah kenmatianNya dan sia-sialah kepercayaan kamu. Itu artinya kebangkitan itu adalah bukti kemenangan dari maut dan itu sangat penting menjadi berita yang harus senantiasa diingat sebagaimana halnya dengan kelahiran dan kematian. Silahkan baca kembali tulisan sebelumnya. segeralah bertobat. rgds Edi cassanop |
__._,_.___
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar