Senin, 22 Desember 2008

Bls: [bali-bali] asli

saya asli gila, mas anton...
gilanya ga ketulungan...asli! bukan bajakan!
orisinil, kalau kata orang tua saya.
 
Ukuran keaslian itu bisa dilihat dari kualitasnya mas. Kalo situ beli VCD bajakan, gambarnya kurang oke mas.
Selain merugikan negara juga. Makanya, keaslian itu penting mas anton. Kualitas. Suara dan gambarnya bagus.
Ga ada semut dan jernih. Kalo mas anton suka Inul Daratista, nah suara si Inul makin seksi.
Jadi istri mas anton ga nuduh kalo nonton Inul cuma ingin "di-bor"
 
Kalo yang asli juga ada cap hologramnya.
Tapi di badan saya ga ada cap hologramnya mas. Walah! Jangan-jangan saya bukan Bali asli yo mas...
Wis...ng-gila ni tenan!
 
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru, sekaligus menyambungkan ucapan selamat Hari Saraswati dan Pagerwesi
 
salam keaslian,
ngurah beni setiawan
P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to



Dari: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
Kepada: bali-bali@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 22 Desember, 2008 15:03:07
Topik: Re: [bali-bali] asli

lo Anton,
 
saya ini asli jawa, asli manado, asli belanda, asli perancis, asli portugis, asli inggris, asli kuta, asli kerobokan, asli muntigunung, asli paleg, asli bali aga, asli madu kades.. gimana kok nggak ada yang asli???? hehehe
 
vieb
----- Original Message -----
Sent: Monday, December 22, 2008 2:58 PM
Subject: [bali-bali] asli

dear all,

beberapa hari ini di milis bali blogger tiba2 nongol kata "asli jawa tengah" ketika ada anggota baru yg memperkenalkan diri di milis. agak aneh juga mendengar kata "asli" di zaman yg udah acak adut batasnya ini. apakah "asli" itu?

hal ini pun sering terjadi sehari2 ketika baru kenal dengan seseorang. pertanyaan paling sering adalah, "aslinya mana, mas?" emang penting ya "asli" mana itu? apa sih ukuran keaslian itu?

tulisan di kompas ini dg cerdas mempersoalkan itu. buntutnya, ternyata tak ada satu pun orang asli indonesia.

salam

--
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/19/ 0045017/asli

Asli

Jumat, 19 Desember 2008 | 00:45 WIB

Kata Undang-Undang Dasar, presiden ialah orang Indonesia asli. Mari kita kaji asli menurut pemaknaan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pertama, 'tidak ada campurannya, tulen, murni'. Bagaimana menilai kemurnian orang Indonesia? Yang murni itu badannyakah, atau jiwanya? Kalau jiwanya, manakah lebih murni Indonesia, si asing Multatuli pembela rakyat kecil atau si pribumi bupati penindas rakyat? Kalau badannya, seseorang dengan ayah warga negara Indonesia ibu bukan, tapi lahir di Indonesia sebagai warga negara Indonesia, itu tulen atau campuran? Banyak sekali orang Indonesia mendukung Barack Hussein Obama, yang ayahnya orang Kenya tulen, jadi presiden Amerika. Akankah mereka juga mendukung orang Indo mata biru jadi presiden Indonesia?

Kedua, 'bukan peranakan' alias 'pribumi'. KBBI yang sama bilang pribumi itu 'penghuni asli'. Ini definisi kepala kejar buntut yang tidak menjelaskan apa-apa. Peranakan diartikan 'keturunan anak negeri dengan orang asing'; anak negeri artinya 'penduduk suatu negeri'. Dengan definisi ini si Indo tidak bakalan jadi presiden. Di sini tidak tercakup definisi populer pribumi yang mengecualikan anak cucu cicit orang Tionghoa yang lahir di Indonesia sebagai warga negara Indonesia, termasuk keturunan anak buah Laksamana Cheng Ho yang sudah ratusan tahun bermukim di Semarang, jauh sebelum Republik Indonesia berdiri.

Keempat (makna ketiga, 'bukan salinan', tidak relevan), 'baik-baik'; 'tidak diragukan asal-usulnya' . Mengapa hanya orang yang kita tahu asal-usulnya dianggap orang baik-baik? Wallahualam bissawab. Apakah ini berarti siapa pun, asal orang baik-baik, bisa jadi presiden Indonesia? Lalu, siapa yang berhak menentukan bahwa seseorang itu baik-baik? Siapa yang pantas jadi polisi moral di negeri ini?

Kelima, 'yang dibawa sejak lahir (sifat perbawaan)'. Dari contoh yang diberikan, tampaknya yang dimaksud adalah karakter, sifat sejati yang bisa disembunyikan tapi pasti akan muncul pada saat-saat tertentu. Persoalannya sama dengan definisi keempat, bagaimana menentukan kriterianya. Mungkin bisa mencontoh negeri Obama. Masa lalu calon presiden dibongkar luar dalam habis-habisan oleh media massa sehingga rakyat lebih tahu siapa sebenarnya orang yang mereka pilih.

Keenam, '(tempat) asal'. Ini agak mudah dipenuhi, kalau jelas yang dimaksudkan adalah asal dirinya sendiri. Seseorang yang lahir di Indonesia sebagai orang Indonesia dengan sendirinya asli. Namun, kalau yang dicari adalah asal-usul nenek moyangnya, rasisme membayang. Kalau asal-usul nenek moyang jadi perkara, bukankah semua orang Indonesia berasal dari tempat lain? Kata almarhum YB Mangunwijaya, kita semua adalah orang perahu, hanya waktu tibanya saja yang berbeda. Jadi, kapankah batas waktu masuk ke Nusantara ini untuk dianggap asli?

Lebih ilmiah lagi, para pakar sekarang umumnya mengakui bahwa nenek moyang Homo sapiens sapiens berasal dari Afrika. Kita semua yang hidup di sini tidak ada yang asli.

Samsudin Berlian Pemerhati Kata dan Maknanya


--
Anton Muhajir |  http://rumahtulisan .com



Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! __._,_.___

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: