Pak Deden Kung yang sabar dan bijaksana serta bijaksini,
waduh...cilaka duabelas! jangan sebut tyang sesepuh...
tyang hanya nak belog yang punya tingkah seperti Mas Celathu di bukunya Mas Butet Kartaredjasa. Yang hanya suka komentar pepesan kosong. Usia masih kepala dua yang masih senang terbang kesana kemari. Kadang kala, suka melawan arah angin. Tapi toh harus tetap belajar memahami pemikiran bersama.
Yang lebih nikmat, mari kita bersama samakan tempetarur otak kita untuk berpikir. Jangan terlampau panas, jangan pula kelewat dingin. Kalau otak beku, mana bisa berpikir? Kalau kepala panas, ngerodok, ngebul nanti maunya menang sendiri.
Sepuh yang lain, sebut saja bli gede sanat, bli adrian vickers, biang bulan, bli popo yang bagus genjing, bli sugi yang bijaksana, mbo vieb yang mirip baterai energizer, bli gung pindha yang bersepeda, mas anton yang rupawan didampingi luh de yang bersinar, termasuk juga pak deden kung, pak putu kusuma, wah! masih banyak lagi semeton lainnya yang pasti juga punya topik idaman sendiri untuk dibahas di milis ini.
Yah, kalau boleh nak belog ini sumbang saran, indahlah kiranya jika itu disampaikan dengan indah pula.
Saya baca judul posting ini saja sudah ga mudeng, boro-boro ikut nyeletuk. Nanti dikira tong kosong berbunyi sumbang.
Mungkin kawan satu kos saya jaman dulu, Cok Raka yang pertama melansir topik ini juga mengawali rasa ingin tahu saja. Sing keto Cok?
Beh, sudahlah. Tyang lagi pusing dan dalam tingkat saturated dengan foto-foto ukuran jumbo di setiap sudut jalan yang sudah mulai tidak mengenal aturan. Tidak ada etika karena jelas-jelas mengurangi keindahan kota, menusuk pohon dengan paku beton.
Selamat Tahun Baru 2009.
salam sejahtera,
ngurah beni setiawan
P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
Dari: Deden Kung <dedenkungs@yahoo.com>
Kepada: bali-bali@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 30 Desember, 2008 14:29:02
Topik: Re: [bali-bali] Raden Wijaya was a moslem of chinese descent???
Pak Putu dan rekan lainya,
.....
Atau saya akan ikutin saran sesepuh yg lain seperti Bung Benny, Mbok Vieb, Popo dll yg tidak akan pernah merespond email orang tersebut dan pada akhirnya dia akan sadar sendiri bahawa semua isi email dia tidak lah bermanfaat untuk kebaikan bersama...
Saya harap Pak Putu Kusuma yg juga salah satu pemerhati bidang spiritual bisa kiranya sependapat dgn rekan2 tersebut dan kami pribadi...
Salam damai
Deden Kung
Atau saya akan ikutin saran sesepuh yg lain seperti Bung Benny, Mbok Vieb, Popo dll yg tidak akan pernah merespond email orang tersebut dan pada akhirnya dia akan sadar sendiri bahawa semua isi email dia tidak lah bermanfaat untuk kebaikan bersama...
Saya harap Pak Putu Kusuma yg juga salah satu pemerhati bidang spiritual bisa kiranya sependapat dgn rekan2 tersebut dan kami pribadi...
Salam damai
Deden Kung
From: Putu Kesuma <putukesuma@yahoo. com>
To: bali-bali@yahoogrou ps.com
Sent: Tuesday, December 30, 2008 1:28:07 PM
Subject: Re: [bali-bali] Raden Wijaya was a moslem of chinese descent???
Jinbun tidak akan pernah berhasil tanpa bantuan saudara tirinya Kinsan yang "ditanam" di kraton Majapahit sehingga semua rahasia serta kelemahan Majapahit dapat diketahui dengan baik. --- On Mon, 29/12/08, Lili Gundi <lili_gundi@yahoo. com> wrote: From: Lili Gundi <lili_gundi@yahoo. com> |
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! __._,_.___
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar