Kamis, 02 September 2010

BALI INFO - CERITA SEX DALAM ALKITAB

 

                                  CERITA SEX DALAM ALKITAB

JAWABAN SAYA:

1. ALKITAB MENYIKAPI SEX: - Yuk mikir, yuk.

 

    Kalau saya menilai Alkitab secara keseluruhannya didalam menyikapi masalah seksual adalah

    mengajak kita menyikapinya secara wajar, sebagai bagian dari aktifitas kehidupan kita sehari-hari;

    seperti kalau kita makan, minum, mandi, kencing dan berak.

 

    Saya nggak ngerti, bagaimana Muslim yang terkenal dengan Poligami dan perkawinan anak-anak

    usia dini seperti yang Muhammad lakukan terhadap gadis mungil: Aisyah, mengapa bisa

    menganggap seks sebagai sesuatu yang najis,  yang berusaha disingkir-singkirkan dari kehidupan

    mereka, seolah-olah nggak butuh. Padahal setiap hari mereka melakukannya, entah dengan istri

    sendiri atau istri simpanan atau istri kreditan, nyatanya mereka beranak-pinak begitu banyak,

    sampai menjadi mayoritas di negeri ini. Nyatanya seorang istri masih belum cukup, sampai ada

    fasilitas kawin sirih, dan fasilitas VIP-nya kawin 4. Namun demikian jika hendak sholat

    bersenggolan kulit dengan istrinya sendiri sudah najis, bersalaman dengan yang bukan muhrimnya

    najis, boncengan dengan tukang ojek haram, tempat wudhu laki-laki dengan perempuan

    dipisahkan, tempat-tempat maksiat dihancur-leburkan, tapi para koruptornya nggak disentuh sama

    sekali. Maksud dan tujuannya kemana nggak jelas.

 

    Dimana dan apa sih salahnya kelamin? Bukankah ketika lahir, tanpa keinginan kita, kita sudah

    menerimanya tanpa bisa kita tolak? Dan rumitnya lagi, jika itu kita potong, kita nggak bisa kencing,

    malah jadi malapetaka kematian bagi kita. Lalu mata rantai berikutnya, kita nggak bisa beranak

    cucu, nggak bisa bikin mobil, nggak bisa bikin komputer, dunia sepi sunyi melebihi kuburan.

    Tanpa seks, bisa habis kaum Muslim. Percaya nggak?!

 

    Betapa berbahagianya kaum Atheis; mereka bisa menyelenggarakan kehidupan ini dan membikin

    ramai dunia, jika agama-agama hanya memperbodoh dan menuju pada bunuh diri.

 

    Bung, jasa seks itu besar sekali bagi kehidupan kita. Mengapa tidak anda hargai sama sekali? Anda

    lahir dari mana? Benarkah anda anak halal, bukan anak haram? Darimana anda bisa meyakini

    bahwa ayah-ibu anda bermoral baik ketika muda mereka? Siapa tahu ibu anda dulunya pelacur?

    Siapa tahu kehamilan anda terjadi sebelum menikah? Apakah anda hendak meludahi ibu anda jika

    ternyata ibu anda mantan pelacur? Apakah kalau ibu anda perempuan yang soleh, pasti

    menghasilkan anak yang soleh? Apakah kalau ibu pelacur tidak bisa melahirkan anak-anak yang

    soleh? Adakah pelacur-pelacur yang bergentayangan sekarang ini memang keturunan perempuan

    sundal? Apa nggak ada yang anaknya Kiai? Apakah anda pikir pelacur itu mereka yang menerima

    duit setelah berhubungan seks? Apakah perselingkuhan tidak termasuk disini? Apakah perempuan-

    perempuan genit tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berpakaian seksi

    tidak termasuk disini? Apakah perempuan-perempuan yang berdandan atau bermake up tidak

    termasuk disini?

 

    Berikutnya, kesalahan pelacuran itu dimana sih? Apa hanya perempuan saja yang salah, jika

    kenyataannya laki-laki hidung belangnya begitu banyak? Jika kenyataannya yang suka

    memperkosa, menyakiti hati, menciptakan aneka type bisnis seks itu kaum laki-lakinya?

      Sekarang coba anda lebih perhatikan obrolan-obrolan sehari-hari anda, ketika di kampung, ketika

      di sekolah, ketika di warung, ketika di kantor, entah kalau di internet, seberapa sering

      perbincangan itu menjurus atau dijurus-juruskan ke hal-hal yang porno? Bagaimana pula kalau

      ada cewek lewat, lalu menggodainya? Apa anda pikir semua hal yang berlangsung sehari-hari itu

      arahnya bukan ke hubungan sex, seandainya saja ada kesepakatan dengan perempuannya?

      Belum lagi kegiatan onaninya?

 

      Ketika saya keluar-masuk diskusi di pondok-pondok pesantren, warnet-warnet yang ada di sekitar

      pondokan selalu dipenuhi dengan santri-santri dengan pakaian khasnya: Sarung dan peci

      putihnya. Tahukah anda apa yang mereka akses dari internet? Porno-porno! Hah?!

 

     Dan tahukah anda apa yang menjadi sindiran pada khotbah-khotbah mesjid di Surabaya? Tidak

     lain adalah masalah Kiai-kiai Madura jika hendak pergi ke pelacuran di Surabaya, mereka

     membawa bekal celana Jeans. Di atas kapal penyeberangan, mereka mengganti seragam Kiai-nya

     dengan celana Jeans. Hah?! Apakah yang demikian ini a good news?!

 

     Jadi, terlepas dari masalah dosa atau tidaknya, seks itu melekat erat dalam kehidupan kita,

     sebagai asal kehidupan kita, sebagai organ tubuh yang penting, sebagai naluriah utama kita,

     sebagai perintah ALLAH untuk regenerasi dan sebagai kenikmatan duniawi yang tiada taranya.

     Karena itu mengapa tidak kita hargai sebagai sesuatu yang sewajarnya?

 

     Siapa sih yang bisa menjamin kalau kita ini dilahirkan dari nenek-moyang yang bersih dan beres?

     Luputnya ibu kita yang pelacur, jangan-jangan nenek kita yang germo[mucikari]. Jangan-jangan

     kakek buyut kita tukang perkosa?

 

     Apakah cuma seks yang satu-satunya kejahatan dan dosa? Alkitab selain memuat cerita-cerita

     seks, juga memuat kisah-kisah pembunuhan sadis – para nabi yang digergaji, juga memuat cerita

     nabi-nabi palsu dan penyesat-penyesat. Hampir semua kejahatan yang bisa menjerumuskan orang

     ke neraka, ada dalam Alkitab. Jadi, kelihatan kalau Alkitab memperlakukan kejahatan seks sebagai

     sesuatu yang wajar, yang setara dengan kejahatan yang lainnya. Nggak ekstreem ke masalah seks

     aja.

 

     Itulah sebabnya kita ini memerlukan JURUSELAMAT, yaitu untuk menyucikan diri kita ini dari dosa-

     dosa yang diperbuat dimasa lalu, baik yang kita lakukan sendiri, maupun yang dilakukan oleh

     nenek moyang kita, sehingga kita ini menjadi keturunan orang yang berdosa dan anak-anak yang

     haram/najis. Darah yang mengalir dalam tubuh kita ini adalah darah sampah yang berasal dari

     nenek moyang kita, yang mungkin pembunuh, pezinah atau pencuri. Karena itu kita memakan roti

     dan anggur dalam Perjamuan Suci, sebagai lambang dari darah dan daging YESUS KRISTUS, yang

     secara simbolis melakukan penyucian atas darah dan daging kita.

 

     Kalau kita melakukan zinah, sehingga melahirkan anak haram, kita bisa menyelamatkan muka kita

     dihadapan sesama dengan pindah ke luar kota yang jauh. Tapi bisakah itu membohongi ALLAH,

     sehingga anak yang lahir itu menjadi anak yang tahir atau suci? Mana bisa kita mendustai ALLAH?

     Sampai anak itu besar dan tua, menjadi kakek, dia tetap anak yang haram dimata ALLAH. Benar

     nggak?! Nah, karena itulah kita ini membutuhkan YESUS KRISTUS, supaya kita menjadi anak-anak

     yang tahir dihadapan ALLAH.

 

     Sekarang cobalah anda lacak kehidupan nenek-moyang anda, lalu pastikanlah diri anda itu

      termasuk keturunan orang yang suci atau keturunan orang berdosa? Keturunan Walisongo atau

      keturunan setan?

 

2. Yehezkiel 23:1-21: Ohola dan Oholiba.

     Dalam pasal ini jelas sekali bahwa Ohola dipakai untuk melambangkan Samaria, sedangkan

     Oholiba adalah Yerusalem. Samaria adalah orang-orang Yahudi yang melakukan perkawinan

     campur dengan bangsa lain, sedangkan Yerusalem adalah Yahudi asli. Keduanya adalah sama-

     sama milik ALLAH, tapi keduanya sama-sama sesatnya. Mereka hidup mengikuti kekafiran dari

     bangsa-bangsa asing.

 

     Bahasa Alkitab untuk persundalan adalah penyembahan berhala; kita beribadah kepada allah

     yang lain, itu dinyatakan sebagai perzinahan. ALLAH menggambarkan DiriNYA sebagai ALLAH yang

     Pencemburu, jika kita bermain mata dengan dukun-dukun atau setan-setan.

 

     Yang menjadi pelacur dalam pasal ini adalah: Asyur, Mesir dan Babel.

 

     Mungkin yang menjadi pertanyaan anda; kenapa ALLAH memakai kata-kata yang vulgar? Sebab

     yang menciptakan hukum kevulgaran itu 'kan anda? Yang menciptakan segala macam bentuk

     aturan etika dan sopan-santun itu 'kan kita, bukan ALLAH?! Justru ALLAH menentang keras segala

     macam bentuk kepura-puraan dan kemunafikan. Sebab ALLAH itu melihat isi kepala kita. Ketika

     hati kita gusar, dimata ALLAH ya kelihatan sebagai gusar, nggak bisa ditutup-tutupi dengan kata-

     kata yang manis "demi" supaya kelihatan sebagai orang yang baik, yang sopan, yang rendah hati

     dan yang bijaksana.

 

     Biasanya yang suka berbasa-basi adalah orang yang mempunyai titel, jabatan atau kedudukan.

     Biarpun hatinya diliputi kemarahan yang meluap-luap, tapi demi menjaga reputasinya, itu

     disembunyikannya. Marah kelihatan seperti tidak marah. Kelihatan sebagai orang yang sabar.

     Tapi bisakah ia membohongi ALLAH? Ketika anda saya gusarkan, maka dalam hati anda

     terbersitlah perkataan: "Jancuk!" Bisakah apa yang sudah terlanjur terekam didalam pikiran anda

     itu terhapuskan dari hadapan ALLAH? Kecuali anda memintakan ampun untuk kejahatan itu?!

 

     Mengapa kalau "demi" ajaran manusia begitu kita taati, tapi tidak pernah "demi" ajaran ALLAH 

     kita lebih taat? – Error 'kan?!

 

     MENIMBULKAN RANGSANGAN?

 

     Saya pikir itu tergantung dari modal kita masing-masing. Kalau modal kita pikiran yang bersih,

     sekalipun dirangsang yang macam apapun nggak akan terangsang. Contohnya nabi Yusuf, yang

     digodai oleh istrinya Potifar. Tapi kalau modal kita pikiran yang najis, maka sekalipun nggak ada

     yang merangsang kita, kita bisa menciptakannya sendiri.

 

     Dan rangsangan itu bukan cuma seks saja. Rangsangan untuk mencuri, membunuh atau korupsi,

     juga tergantung dari modal pikiran kita, bukan?! Nah, adakah anda terangsang dengan cerita

     Alkitab ini? Ngaku aja.

 

     Jika anda terangsang dengan cerita Alkitab, maka apa tindakan anda? Membuang Alkitabnya atau

     membersihkan pikiran anda sendiri?

 

3. Kisah Incest Nabi Lot dan Kedua Anak Perempuannya:

    a. Kalau kisahnya memang seperti itu, apa harus ditutupi? Disinilah bedanya Alkitab dengan Al

        Qur'an:

        Kalau Al Qur'an/Islam, karena nggak punya JURUSELAMAT, maka cara "menutupi" dosanya

        dengan cara ditutup-tutupi. Itulah sebabnya ke-25 nabi-nabi dalam Islam, yang kalau dalam

        Alkitab tercatat brengsek-brengsek, tapi dalam Al Qur'an bisa menjadi nabi-nabi yang soleh.

        Contohnya nabi Daud. Dalam Alkitab diceritakan berzinah, dalam Al Qur'an nggak ada cerita itu.

       

        Konyolnya lagi, apa yang tidak baik sudah dianggap baik. Maka habislah hal-hal yang tidak baik

        itu. Kalau yang hitam sudah disebut putih, maka mana lagi yang hitamnya? Contohnya

        perkawinan poligami Muhammad dan perkawinannya dengan Aisyah yang 8 tahun, sudah

        dianggap baik, maka perkawinan yang macam apa yang nggak baik? Habislah kebenaran di

        tangan Islam.

    b. Kelihatannya anak-anak perempuan Lot ini memang perempuan-perempuan nakal, sebagai

        akibat pergaulan bebas di kota metropolitan Sodom-Gomora ketika itu. Itulah sebabnya ketika

        Lot kedatangan tamu-tamu sorga[para malaikat], yang hendak disodomi oleh penduduk Sodom-

        Gomora, Lot rela menawarkan memberikan anak-anak perempuannya itu kepada mereka yang

        mengepung rumahnya. Dan kisah Lot ini tidak sendirian. Imam besar Eli juga mempunyai anak-

        anak yang dursila. Anak-anak Daud juga meniduri gundiknya Daud. Jadi, masalah dosa-dosa

        Yahudi sudah terekam dengan baik dalam Alkitab.

 

4. Kidung Pembangkit Birahi:

 

     Kalau menurut saya, keindahan tubuh perempuan ya memang indah  dan menarik sekali sebagai

     karya cipta ALLAH, sama seperti keindahan langit, gunung-gunung, lautan, bunga, dan lain-

     lainnya, yang membuat bibir ini berdecak takjub. Kalau nggak menarik, bagaimana kita hendak

     menyayanginya? Lebih-lebih memperistrinya – tentang suatu jangka waktu yang panjang?

 

     Kita tertarik terhadap perempuan, kalau tidak tertarik dengan organ seksnya, lalu tertarik dengan

     apanya lagi? Masak cuma pada kecantikannya saja sasaran pernikahan kita? Saya kuatir justru

     seks-lah yang menjadi tujuan utama perkawinan anda. Hayo, ngaku ajalah.

 

     Nah, kalau anda memang berbakat menjadi pujangga, apa larangannya jika anda menuliskan dan

     melukiskannya kedalam syair? Dan jika syair-syair macam Kidung Agung dimasukkan sebagai

     perbendaharaan Kitab Suci, apa salahnya? Bukan hal yang mustahil syair-syair itu bisa menuntun

     orang pada pengenalan akan ALLAH. Jika dia bisa meresapi kenikmatan seks sebagai karunia

     ALLAH yang baik, benar dan suci? Sebab jalur pengenalan kepada ALLAH itu banyak sekali; ada

     yang gara-gara melihat langit, lalu diangkatlah langit sebagai dewa langit. Melihat Matahari

     dijadikan dewa Matahari. Melihat perempuan cantik, dipuja-pujanya sebagai Bidadari. Nah,

     pemujaan-pemujaan yang demikian ini 'kan merupakan jembatan menuju kepada ALLAH Sang

     Khaliq? Hanya oleh sebab keterbatasan pengetahuan merekalah sehingga mereka belum bisa

     menjangkau ALLAH yang benar.

 

     Keindahan adalah salah satu dari cara ALLAH memanggil kita:

     >> Mazmur  104:25    Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang

                                           banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.

 

Jadi, jelas sekali wawasan berpikir Alkitab tidak sesempit Al Qur'an, 'kan?!
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

 

TULIS BUNG FONDA:

 

Sebagai Kitab Suci, seharusnya Alkitab berisi firman Allah yang suci dari
hal-hal yang kotor, termasuk bersih dari cerita-cerita porno yang bisa
membangkitkan birahi, sehingga bisa dibaca oleh semua orang, termasuk orang
tua dan anak-anak.

Namun jika kita membaca Alkitab, akan kita temui cerita-cerita porno yang
sangat merangsang birahi, sehingga tidak pantai dibaca baik oleh anak-anak
ataupun para remaja. Apalagi oleh seorang yang gairah sex-nya sangat tinggi,
karena bisa-bisa dia akan memperkosa perempuan yang ada di sekitarnya
setelah membaca Alkitab.

Inilah di antara kisah-kisah tersebut:

Persundalan Ohola dan Oholiba:

"23:1. Datanglah firman TUHAN kepadaku:

23:2 "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.

23:3 MEREKA BERSUNDAL DI MESIR, MEREKA BERSUNDAL PADA MASA MUDANYA; DI SANA
SUSUNYA DIJAMAH-JAMAH DAN DADA KEPERAWANANNYA DIPEGANG-PEGANG.

23:4 Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku
punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai
nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.

23:5 Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada
kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang,

23:6 berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya
pemuda yang ganteng, pasukan kuda.

23:7 Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur
pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia berahi
dan dengan berhala-berhalanya.

23:8 Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari
Mesir, sebab PADA MASA MUDANYA ORANG SUDAH MENIDURINYA, DAN MEREKA
MEMEGANG-MEGANG DADA KEPERAWANANNYA DAN MENCURAHKAN PERSUNDALAN MEREKA
KEPADANYA.

23:9 Oleh sebab itu Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya,
dalam tangan orang Asyur, kepada siapa ia berahi.

23:10 Mereka menyingkapkan auratnya, anak-anaknya lelaki dan perempuan
ditangkap dan ia sendiri dibunuh dengan pedang. Dengan demikian namanya
dipercakapkan di antara kaum perempuan sebab hukuman telah dijatuhkan
atasnya.

23:11. Walaupun hal itu dilihat oleh adiknya, Oholiba, ia lebih berahi lagi
dan persundalannya melebihi lagi dari kakaknya.

23:12 Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan
penguasa-penguasan kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat
sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda yang ganteng.

23:13 Aku melihat bahwa ia menajiskan diri; kelakuan mereka berdua adalah
sama.

23:14 Bahkan, ia menambah persundalannya lagi: ia melihat laki-laki yang
terukir pada dinding, gambar orang-orang Kasdim, diukir dalam warna linggam,

23:15 pinggangnya diikat dengan ikat pinggang, kepalanya memakai serban yang
berjuntai, semuanya kelihatan seperti perwira, yang menyerupai orang Babel
dari Kasdim, tanah kelahiran mereka.

23:16 Segera sesudah kelihatan oleh matanya ia berahi kepada mereka dan
mengirim suruhan kepada mereka ke tanah Kasdim.

23:17 Maka orang Babel datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan
dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh
mereka, ia meronta dari mereka.

23:18 Oleh karena ia melakukan persundalannya dengan terang-terangan dan
memperlihatkan sendiri auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari
padanya, seperti Aku menjauhkan diri dari adiknya.

23:19 Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada
masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.

23:20 IA BERAHI KEPADA KAWAN-KAWANNYA BERSUNDAL, YANG AURATNYA SEPERTI AURAT
KELEDAI DAN ZAKARNYA SEPERTI ZAKAR KUDA.

23:21 ENGKAU MENGINGINKAN KEMESUMAN MASA MUDAMU, WAKTU ORANG MESIR
MEMEGANG-MEGANG DADAMU DAN MENJAMAH-JAMAH SUSU KEGADISANMU." (Yehezkiel
23:1-21)

Kisah Incest Nabi Lot dan Kedua Anak Perempuannya:

"19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada
laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan
seluruh bumi.

19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia,
supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."

19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, LALU MASUKLAH
YANG LEBIH TUA UNTUK TIDUR DENGAN AYAHNYA; dan ayahnya itu tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku
telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur;
masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan
dari ayah kita."

19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum
anggur, LALU BANGUNLAH YANG LEBIH MUDA UNTUK TIDUR DENGAN AYAHNYA; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Kejadian
19:31-36)

Perzinahan Daud dengan Batsyeba:

"11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya
dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat
elok rupanya.

11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang
berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."

11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang
kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai
membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke
rumahnya.

11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan
kepada Daud, demikian: "Aku mengandung." (I Samuel 11:2-5)

Kisah Incest Anak Daud Amnon dengan Tamar:

"13:1. Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai
seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh
cinta kepadanya.

13:2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar,
saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan
Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.

13:3 Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud.
Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.

13:4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana
setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata
Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku
itu."

13:5 Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu dan
berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka
haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi
aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku
dapat melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya."

13:6 Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja
datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja: "Izinkanlah adikku Tamar
datang membuat barang dua kue di depan mataku, supaya aku memakannya dari
tangannya."

13:7 Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan:
"Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan baginya."

13:8 Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang
berbaring-baring, lalu anak perempuan itu mengambil adonan, meremasnya dan
membuat kue di depan matanya, kemudian dibakarnya kue itu.

13:9 Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di depan
Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon: "Suruhlah setiap orang
keluar meninggalkan aku." Lalu keluarlah setiap orang meninggalkan dia.

13:10 Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam
kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar mengambil kue yang
disediakannya itu, lalu membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar.

13:11 Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan,
dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku,
adikku."

13:12 Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa
aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda
seperti itu.

13:13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan
dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah
dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."

13:14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih
kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia." (II Samuel
13:1-14)

Kidung Pembangkit Birahi:

"7:1. Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang
berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan
seniman.

7:2 Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur.
Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.

7:3 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.

7:4 Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat
pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang
menghadap ke kota Damsyik.

7:5 Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang
raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

7:6 Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang
disenangi.

7:7 SOSOK TUBUHMU SEUMPAMA POHON KORMA DAN BUAH DADAMU GUGUSANNYA.

7:8 KATAKU: "AKU INGIN MEMANJAT POHON KORMA ITU DAN MEMEGANG
GUGUSAN-GUGUSANNYA Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas
hidungmu seperti buah apel." (Kidung 7:1-8)

Pemerkosaan dan Pembantaian:

"19:22. Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah
orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka
menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu:
"Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."

19:23 Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada
mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena
orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda.

19:24 Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang
itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah
dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini
janganlah kamu berbuat noda."

19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang
Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian
mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka
mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka
melepaskan perempuan itu.

19:26 Menjelang pagi perempuan itu datang kembali, tetapi ia jatuh rebah di
depan pintu rumah orang itu, tempat tuannya bermalam, dan ia tergeletak di
sana sampai fajar.

19:27 Pada waktu tuannya bangun pagi-pagi, dibukanya pintu rumah dan pergi
ke luar untuk melanjutkan perjalanannya, tetapi tampaklah perempuan itu,
gundiknya, tergeletak di depan pintu rumah dengan tangannya pada ambang
pintu.

19:28 Berkatalah ia kepada perempuan itu: "Bangunlah, marilah kita pergi."
Tetapi tidak ada jawabnya. Lalu diangkatnyalah mayat itu ke atas keledai,
berkemaslah ia, kemudian pergi ke tempat kediamannya.

19:29 Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau, dipegangnyalah mayat
gundiknya, dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas
potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel." (Hakim-hakim
19:22-29)

Adakah cerita porno dan biadab semacam itu layak dimuat oleh kitab suci
seperti Alkitab? Pantaskah anak kecil dan remaja membaca ayat-ayat Alkitab
di atsa? Baikkah efek yang ditimbulkan ayat-ayat sex tersebut bagi seorang
pemerkosa?

Ada orang Kristen berpendapat bahwa cerita sex tersebut ditulis agar manusia
tidak berzinah. Tapi cerita sex tersebut bukannya mencegah manusia untuk
berzinah malah mengobarkan nafsu birahi manusia.

Islam dalam mencegah orang berbuat zinah menulis dalam kalimat yang santun
dan tidak menimbulkan nafsu birahi serta aman dibaca oleh anak-anak dan
remaja:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Al Israa':32)

Referensi:
Kitab Suci Al Qur'an
Kitab Suci Alkitab TB-LAI


__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: