Dear Muslim, Mengingat posisi saya, saya tidak bisa memberikan ucapan Lebaran kepada anda. Sedangkan permohonan maaf lahir-bathin, bagi saya, tidak mesti cuma di hari Lebaran saja, melainkan merupakan hal yang wajib dilakukan secara sehari-hari. Karena itu saya hanya bisa mengumumkan tentang jiwa/kepribadian saya; bahwa saya tidak pernah mau mengikat permusuhan dengan siapa saja, termasuk terhadap anda sekalian.
Jiwa saya bersih dari rasa kebencian dan kedengkian, dan jiwa saya ini kayaraya dengan permaafan. Siapa saja yang memintanya dari saya, tidak pernah saya tolak. Berikutnya, tidak cuma hari ini saja, sesungguhnya saya senantiasa meminta maaf dan memohon ampunan dari anda melalui TUHAN saya, jika dalam aktifitas saya ini secara sengaja maupun tak sengaja telah melukai jiwa anda. Mustahil saya tidak mempunyai kesalahan terhadap anda.
Perjuangan saya bukanlah melawan darah dan daging. Bukan melawan pribadi-pribadi, melainkan melawan roh-roh jahat yang menyesatkan dunia ini, yang merugikan kita semuanya. Amien!
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar