Kamis, 19 Februari 2009 | BP
Besar, Peran Nilai Budaya Dalam Menjaga Keamanan
UMAT Hindu diharapkan dapat melaksanakan Dharma Agama dan Dharma
Negara dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam rangka menghadapi
rangkaian hari raya Galungan, Kuningan dan Nyepi yang bersamaan
pelaksanaannya dengan masa kampanye pemilu 2009. Hal tersebut menjadi
bahasan utama pertemuan IBG. Agastia anggota DPD RI dengan Kapolda
Bali, Irjen. Pol. Drs. T. Ashikin Husien, Selasa (17/2) yang lalu.
Pelaksanaan kampanye pemilu hendaknya tidak mengganggu pelaksanaan
upacara bagi umat Hindu, sehingga diperlukan pengaturan jadwal dengan
tepat. Malah pada hari-hari tertentu seperti saat upacara melasti,
Penampahan Galungan, Galungan, Kuningan, puncak Karya Agung Panca Bali
Krama diharapkan tidak ada jadwal kampanye dengan pengerahan massa.
Diingatkan pula, pada hari Umanis Kuningan ada upacara di beberapa
Pura utama di Bali yang banyak dikunjungi oleh umat Hindu dari seluruh
Bali.
Kapolda Bali menyatakan akan melakukan pengamanan dengan
sebaik-baiknya sehingga umat Hindu dapat melaksanakan ibadah agamanya,
antara lain akan mengatur pelaksanaan kampanye tersebut. Jajaran Polda
Bali telah mengindentifikasi dan mengantisipasi segala kemungkinan
yang dapat terjadi akibat waktu yang bersamaan tersebut.
Dalam pembicaraan yang berlangsung lebih dari satu jam itu banyak
dibahas tentang ketahanan sosial budaya Bali. Kapolda menyampaikan
bahwa Bali dilanda pula oleh berbagai penyakit sosial (patologi
sosial), sebagai akibat mobilitas penduduk dan juga aktivitas
kepariwisataan. Oleh karena itu Kapolda sepakat bagi pentingnya
ketahanan budaya Bali untuk menghadapi berbagai perkembangan yang
terjadi, termasuk keterbukaan Bali itu sendiri. Bali hendaknya terus
menegakkan nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral dan nilai-nilai
keindahan. Modal Bali untuk masa depan adalah pada nilai-nilai
tersebut, termasuk bagi kepentingan keamanan Bali itu sendiri.
Di sisi lain IBG. Agastia juga meminta jajaran Polda Bali untuk
menaruh perhatian lebih besar bagi peredaran narkoba dan obat-obat
terlarang khususnya bagi generasi muda. Kita hendaknya jangan
membiarkan generasi muda terjerembab ke dalam kubangan penyakit sosial
tersebut, sehingga mereka kehilangan masa depan, dan kita semua
kehilangan kader-kader bangsa yang berkualitas. Untuk itu harus ada
pengawasan yang ketat pada penyebarannya, termasuk pengawasan pada
tersebarnya berbagai tempat tinggal tanpa izin seperti bungalo dan
vila di pedesaan, termasuk tersebarnya kafe dan tempat hiburan malam.
(r/*)
............
Sekolah bahasa Jepang http://PandanColleg
............
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar