----- Original Message -----From: Anton MuhajirTo: baliblogger ; bali-baliSent: Wednesday, February 25, 2009 10:29 AMSubject: [bali-bali] OOT: Loper Koran dan Pengayuh Becak Pun Ingin Jadi Legislator...dear all,
kalau di bali ada cerita yang mirip mohon berkenan membaginya. mungkin menarik menulis para caleg dr kalangan "bawah" spt ini daripada mereka yang hanya mengandalkan nama besar orangtuanya. :)
tengs
--
http://cetak.kompas.com/ ..read/xml/ 2009/02/24/ 01020879/ loper.koran. dan.pengayuh. becak.pun. ingin.jadi. legislator.
KIPRAH CALEG
Loper Koran dan Pengayuh Becak Pun Ingin Jadi Legislator...
Selasa, 24 Februari 2009 | 01:02 WIB
Semangat Sri Haryanto (33) untuk menjadi legislator begitu tinggi, sekalipun dalam kesehariannya dia hanya bekerja sebagai loper koran. Secara telaten, Haryanto, kader Partai Merdeka, mengampanyekan diri dari pintu ke pintu sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Banyumas dalam pemilu legislatif tahun ini.
Pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, ayah tiga anak itu biasanya memulai pekerjaan rutinnya, mengangkut ratusan eksemplar koran dari berbagai media cetak dengan sepeda motornya. Bersama anaknya yang masih duduk di bangku SD, Haryanto memulai perjalanan dari rumahnya di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Setelah mengantarkan anaknya ke sekolah, Haryanto yang biasa disapa Heri Koran mengantarkan koran kepada pelanggan. Di dalam koran yang dikirimkannya itu, Heri menyisipkan stiker iklan dirinya sebagai calon anggota legislatif (caleg). Isi stikernya: informasi tentang nama, tanggal lahir, pekerjaan, hingga pendidikan terakhir Heri sebagai sarjana sosiologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto.
Jika bertemu pelanggan saat mengantarkan koran, Heri yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Merdeka Banyumas tak segan-segan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kampanye. "Ini kesempatan memperkenalkan diri sebagai caleg. Setidaknya, dengan cara seperti ini pelanggan bisa terus mengingat saya," tuturnya.
Tak kurang dari 500 pelanggan koran yang dia layani bersama tujuh anak buahnya setiap hari. Semua itu dilakukan dengan jarak tempuh sedikitnya 100 kilometer sehingga jam kerjanya mencapai 12 jam per hari.
Itulah sebabnya, kampanye yang intensif hanya bisa dilakukannya pada malam hari, dari rumah ke rumah. "Saya baru pulang pukul 18.00. Rasanya sih capek, tetapi hanya ini kesempatan saya berkampanye," kata Heri menceritakan.
Atas bantuan teman-teman dan anak buahnya di kalangan loper koran di Banyumas, Jawa Tengah, Heri juga mengiklankan diri sebagai caleg lewat reklame yang dipasang di beberapa ruas jalan. "Pemasangan reklame itu merupakan hasil sumbangan teman-teman, Rp 3 juta," katanya.
Pengayuh becak
Semangat yang sama diperlihatkan Karseno (42). Pengayuh becak di sekitar pertigaan Ajibarang, Banyumas, ini dalam Pemilu 2009 juga mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Banyumas. Ia dari Partai Matahari Bangsa.
Dengan modal yang terbatas, Karseno mengaku hanya mampu mengampanyekan diri lewat stiker yang dibagikan kepada setiap penumpangnya.
"Supaya warga lebih mengenal, saya juga memasang stiker ini di pasar dan juga tempat-tempat yang ramai didatangi orang. Misalnya, di tempat pemberhentian bus," cerita Karseno.
Ketua Laboratorium Politik Unsoed Ahmad Sabiq berpendapat, tak tertutup kemungkinan orang kecil yang maju sebagai caleg dalam pemilu tahun ini mendapat kursi di DPRD tingkat kabupaten. Pertimbangannya, hal itu terkait dengan popularitas sang calon di kalangan mereka, khususnya jika adanya intensitas pertemuan yang cukup tinggi.
Bisa dikatakan, tambah Sabiq, tak ada korelasi antara popularitas dan kinerja yang dituntut sebagai caleg. Yang pasti, majunya orang kecil ke panggung politik menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia sudah membuka kesempatan yang selebar- lebarnya bagi setiap warga negara yang ikut aktif dalam dunia politik.
"Ini suatu kemajuan karena perpolitikan di tingkat daerah pun mampu memunculkan tokoh-tokoh baru," kata Sabiq lagi. (MDN)
--
Anton Muhajir
www.rumahtulisan.com - Personal Blog
www.balebengong.net - Balibased Citizen Journalism
__._,_.___
Selasa, 24 Februari 2009
Re: [bali-bali] OOT: Loper Koran dan Pengayuh Becak Pun Ingin Jadi Legislator...
Info bagus Ton...why not...
Peace & Bravo Indonesia,
Wr
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar