Rabu, 25 Februari 2009 | BP
Jeruk Bali Sehatkan Gusi dan Lambung
PARA ilmuwan Jerman menyoroti kaitan jeruk Bali dengan kesehatan gusi dan
lambung. Para peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, menemukan
kaitan kesehatan gusi dengan mereka yang banyak mengonsumsi jeruk Bali.
Penelitian mereka membuktikan bahwa masalah kesehatan gusi terusir dengan
cara setiap hari mengonsumsi jeruk Bali. Hal itu terjadi karena
meningkatnya kadar vitamin C di dalam darah. Kondisi ini dipastikan bisa
menyembuhkan dan mencegah kerusakan lebih besar akibat keberadaan molekul
radikal bebas yang tidak stabil.
Penelitian diawali dengan melibatkan 58 responden dengan kerusakan gusi
yang cukup parah. Kenyataannya jeruk Bali membawa dampak positif setelah
dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan dampak positif itu
juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Ingat, merokok adalah salah
satu penyebab utama kerusakan gusi. Bisa dipastikan ke-58 responden
memiliki kadar vitamin C yang sangat rendah dalam plasma darah mereka,
khususnya perokok.
Umumnya, kadar vitamin C dalam darah mereka hanya 29% lebih rendah
dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Kadar vitamin C dalam darah
otomatis naik dengan mengonsumsi 2 siung jeruk Bali setiap hari atau
mengonsumsi 2 buah jeruk kisar setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C
dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak akibat tidak stabilnya
molekul radikal bebas itu. Selanjutnya, Watkins mengingatkan pentingnya
kadar vitamin C dalam darah melalui program diet yang seimbang. Menurut
dia, 1 jeruk kisar rata-rata mengandung vitamin C sebanyak 92,5 mg.
Sistem ini tidak hanya berlaku bagi gusi, juga pada kerusakan lambung.
Ekstrak jeruk Bali mampu menyembuhkan luka lambung. Para ahli dari
Universitas Jagiellonian Polandia menemukan ekstrak jeruk Bali mengandung
antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut
untuk membantu proses penyembuhan.
Ekstrak ini bisa mengurangi kadar 2 enzim yang ada dalam obat-obatan yaitu
enzim COX-1 dan COX-2. Para peneliti yakin ekstrak jeruk Bali mampu menyatu
dengan kedua enzim dalam proses penyembuhan lambung. "Karena buah jeruk
secara alamiah mengandung asam, selama ini para penderita luka lambung
memang diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka tetapi
penelitian ini justru menyarankan yang sebaliknya," kata Dr. Thomas
Brzozowski, ketua peneli.
Buah jeruk bisa berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk statin penurun
kolesterol atau calcium channel blockers yang umumnya diberikan kepada
penderita jantung. (isc/tin)
............
Sekolah bahasa Jepang http://PandanColleg
............
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar