PDIP (Permadi) sudah loncat ke Gerindra meninggalkan Megawati. Katanya
Permadi melihat "Sukarno" kecil pada sosok Prabowo. Mungkin Bapak
benar, dalam politik sesuatu yang mustahil bisa terjadi.
Suksema,
Made Sutjita
"Namun, kemungkinan besar justeru Gerindra tampaknya akan berkoalisi
dengan PDIP, sebagaimana tampak dalam isyunya yang sejalan dengan
PDIP dalam bidang ekonomi, maka bisa jadi cawapres Mega dari Gerindra
nantinya. Kalau ini yang terjadi, maka kemungkinan Mega memegangkan
pilpres memang cukup besar! Tapi, itu dengan catatan Gerindra memang
mendapatkan sukses besar dalam pemilu tahun ini."
--- In bali-bali@yahoogroups.com, Ikranagara <ikra_twin@...> wrote:
>
> PD maupun Golkar itu sebenarnya bagian di dalam koalisi ABG
(ABRI-Golkar-Birokrat) yang merupakan motor politik kekuasaan dan
kekuatan Soeharto. Sayap ABRI selalu yang paling berkuasa, sedangkan
massa pendukung utamanya adalah Birokrat, sedangkan Golkar kebagian
yang menampung suara klangan sipil. Kecurangan dikatakan sudah
mentradisi dalam pemilu pada zaman Soeharto itu dilakukan oleh sayap
Birokrat dan juga sayap ABRI. Kabarnya, hal ini masih trus
berlangsung, sampai ke pemilu dan pilpres kemarin, sehingga
kemungkinan akan berkelanjutan juga dalam pemilu dan pilpres tahun
ini. Pernyataan SBY agar ABRI netral, itu disebabkan adanya
kekhawatiran ABRI akan tidak lagi memihak kepada SBY/PD.
>
> Kekhawatiran itu beralasan, sebab selain PD, ada lagi yang baru dari
sayap ABRI yang tampil ke gelanggang politik tahun ini. Jadi minimal
kekuatan yang dulu ABG itu sudah pecah menjadi tiga: PD, Hunura dan
Gerindra. Dan yang paling besar dananya untuk berkamnpanye sudah
kentara, yaitu Gerindra. Mungkin sekali kekhawatiran SBY itu lebih
ditujukan kepada Grindra, bukan kepada Hanura maupun Golkar. Golkar
malah sudah diejek oleh PD sebagai parpol yang akan kalah telak dalam
pemilu tahun ini. Sedangkan eks Gubernur Jakarta, Sutioyoso, juga dari
sayap ABRI, yang menantang SBY, sekarang ini sudah tidak
diperhitungkan lagi.
>
> JK tahu konstelasi politik di kalangan koalisi ABG sekarang seperti
itu. Boleh saja dia akan didukung oleh daerah-daerah (tapi yang selalu
memenangkan pemilu adalah rakyat di Jawa, Sulsel dan Sumatera Timur).
Sepertinya ABRI dan Birokrat sudah boleh dikata tidak lagi melakukan
koalisi dengan Golkar. PD tampaknya makin brtambah solid dukungannya,
dan partai-partai lainnya seperti PKS, PAN, PP, dll akan tetap
melakukan koalisi dengan PD, karena dari kalangan ini tidak ada capres
yang kuat untuk tampil bersaing dengan SBY.
>
> Yang benar-benar makin solid sekarang ini adalah PDIP, karena
didukung oleh anak-anak muda yang militan. Maka pertarungan di
panggung pilpres hanya akan mengulang saja: SBY vs Mega!
>
> Yang jelas, Mega tidak akan bersedia menjadi Cawapres untuk SBY,
bukan? Justeru kalangan yang kecewa terhadap SBY akan bergabung
dengan Mega. Maka tidak mustahil Golkar akan berkoalisi dengan Mega
jika SBY memilih cawapres yang dari luar Golkar, misalnya SBY memilih
calon dari Gerindra.
>
> Namun, kemungkinan besar justeru Gerindra tampaknya akan berkoalisi
dengan PDIP, sebagaimana tampak dalam isyunya yang sejalan dengan
PDIP dalam bidang ekonomi, maka bisa jadi cawapres Mega dari Gerindra
nantinya. Kalau ini yang terjadi, maka kemungkinan Mega memegangkan
pilpres memang cukup besar! Tapi, itu dengan catatan Gerindra memang
mendapatkan sukses besar dalam pemilu tahun ini.
>
> Ikra.-
> ====
>
>
>
> Jadi, PD yang dipimpin oleh SBY itu sebenarnya merupakan sayap ABRI
dari Parpol ABG saja, yang dalam perjalananny selama SBY menjadi
presiden terus menerus mrnjaslankan program merangkul Birokrat -- dan
berhasil! Jadi, tidak heranlah jika ada dari kalangan PD yang merasa
yakin dan mantap mengatakan Golkar sekarang itu sudah ditinggalkan
oleh Birokrat.
>
> sLalu ada lagi pecahan lain yang tamp[aknya cukup signifikan
penampilannya "Gerindra" dan "Hanura" sehingga lengkaplah sayap
militer sudah pada keluar dari Golkar.
>
> --- On Fri, 2/20/09, dutamardin umar <dutamardin@...> wrote:
>
> From: dutamardin umar <dutamardin@...>
> Subject: PD Menikam Dari Belakang
> To: "priyop" <priyop@...>, "Ramadhan P" <rappohan@...>, "Ikranagara"
<ikra_twin@...>, "Pak Nur" <anuradnan6@...>
> Date: Friday, February 20, 2009, 7:11 AM
>
>
>
>
http://www.detiknews.com/read/2009/02/20/184749/1088171/159/setelah-sering-ditikam-dari-belakang
>
> ANA diikutkan deh, biar tambah seru
>
> --
> Dutamardin Umar
> -----------------------------------------------------
>
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar