Selasa, 25 Mei 2010

[bali-travel] Perkenalkan Pura Besakih dan Kemiskinan

 

26 Mei 2010 | BP
Menyambut Kedatangan Obama (9)
Perkenalkan Pura Besakih dan Kemiskinan

Sejumlah daerah dan kepala daerah di Bali menyatakan kesiapannya menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, tak terkecuali Karangasem. Jika memang berkesempatan, Bupati Karangasem Wayan Geredeg ingin berdialog dengan Obama. Target pun dipasang. Apa itu?

SAAT berkunjung ke Gedung Pers Bali Ketut Nadha dan diterima Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha, Selasa (25/5) kemarin, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg sangat berharap Barack Obama bisa berkunjung ke kabupaten ujung timur Bali, Karangasem.
Sebagai pemimpin dunia, katanya, kedatangan Barack Obama disertai media-media asing merupakan promosi yang berdampak sangat besar. ''Karenanya, kedatangan Barack Obama ke Bali sangat patut disambut baik,'' ujar Geredeg.
Karena manfaatnya sangat besar, Geredeg memastikan Karangasem dan masyarakatnya akan menyambut positif kedatangan pemimpin dunia yang sempat tinggal di Jakarta itu. ''Karangasem punya potensi, karenanya kami sangat siap menyambut kedatangan Obama,'' tegasnya.
Apa yang akan disuguhkan? Menurutnya, Karangasem sudah tak asing dengan predikat objek wisata spiritual. Salah satunya yang sudah kesohor adalah keberadaan Pura Besakih. ''Inilah yang akan kami tonjolkan,'' tegasnya. Karena potensinya pada wisata spiritual, ujar Geredeg, ikon wisata ini perlu tetap dilekatkan terhadap Karangasem. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan ciri khas Karangasem, termasuk pakaiannya.
Bupati juga berharap bisa berdialog dengan Barack Obama. Dengan dialog, segala potensi dan kondisi Karangasem bisa diketahui dunia melalui Presiden AS tersebut. Walau sudah lepas dari predikat daerah tertinggal, ujar Geredeg, masalah kemiskinan masih menonjol di Karangasem. Selain itu, Geredeg juga akan memaparkan keberadaan lahan-lahan gundul dan kering di wilayah bumi lahar tersebut.
Lantas apa target dari dialog terhadap dua materi ini? Menurut Geredeg, tiada lain mengetuk hati pemimpin dunia itu untuk bisa memperhitungkan Karangasem dalam hal bantuan-bantuan lunak maupun bantuan hibah, baik dalam hal penanggulangan kemiskinan maupun untuk merehabilitasi lahan-lahan gundul. Sebab, dunia memiliki program bantuan ini. Dengan komunikasi ini, ia berharap bantuan itu bisa dialirkan ke Karangasem.
Pertimbangan lainnya, kata Geredeg, negara-negara maju hidup dari industri yang mengeluarkan gas karbon yang merugikan lingkungan. Sementara Indonesia dan adalah paru-paru dunia dan Bali merupakan objek wisata dunia. ''Jika ada dialog, kondisi Karangasem diketahui, kami berharap Obama bisa terketuk untuk bisa membantu Karangasem memulihkan lahan-lahan gundul,'' katanya.
Ditanya mengenai target real yang ingin disasar, Geredeg menyebut investasi. Kedatangan Obama ke Karangasem akan mampu melihat potensi Karangasem secara keseluruhan. Dengan begitu, kedatangan Obama ke Karangasem akan berdampak pada kedatangan investor. ''Ini tentu target yang kami pasang,'' katanya. (kmb)

__._,_.___
Recent Activity:
Sekolah bahasa Jepang http://PandanCollege.com/ 0361-255-225/
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: