Korban Pemerkosaan Anak di Bali Bertambah
Rabu, 12 Mei 2010 | 03:34 WIB
Denpasar, Kompas - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Bali menerima laporan korban baru kasus pemerkosaan anak perempuan di wilayah Denpasar. Hal ini bersamaan dengan kabar mutasi di lingkungan kepolisian di Bali, termasuk terhadap Kepala Poltabes Denpasar Komisaris Besar Alit Widana.
Kasus pemerkosaan terkait menimpa anak usia 14 tahun asal Tuban, Kuta, Bali. Korban diduga diperkosa di sebuah vila di Denpasar, Sabtu (8/5) malam.
hInformasi yang kami terima, pelakunya laki-laki seusia korban. Jadi, dapat dipastikan tidak terkait langsung dengan pemerkosaan berantai terhadap anak perempuan di wilayah Denpasar beberapa bulan terakhir,h kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali Dr AA Sri Wahyuni SpKJ di Denpasar, kemarin. Sri juga penggagas Gerakan Ibu Peduli terhadap kasus pemerkosaan anak di Denpasar.
Dengan korban baru ini, sedikitnya tercatat sembilan kasus pemerkosaan anak dalam tiga bulan terakhir di Denpasar. Berdasarkan informasi, visum et repertum atas kasus terakhir dikeluarkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Sri menyatakan sedang berupaya mengonfirmasi hal tersebut kepada RSUP Sanglah, termasuk apakah kasusnya sudah dilaporkan ke kepolisian.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Gede Sugianyar membenarkan adanya mutasi Kepala Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Denpasar. Keputusan mutasi tertera dalam Telegram Kepala Polri STR 360/V/2010 tertanggal 9 Mei 2010.
Berdasarkan keputusan itu, Komisaris Besar Alit Widana akan menjabat Kepala Biro Operasional Polda Sulawesi Tengah. Kapoltabes Denpasar akan dijabat Komisaris Besar Pudi Rahadi yang sebelumnya bertugas di Mabes Polri.
Gede Sugianyar membantah mutasi itu terkait langsung dengan belum terungkapnya kasus pemerkosaan anak perempuan di Denpasar. hTidak ada kaitannya. Ini semata penyegaran organisasi dan yang bersangkutan sudah relatif lama menduduki jabatan sebagai Kapoltabes Denpasar, yakni tiga tahun,h ujarnya. (BEN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar