Menyambut Kedatangan Barack Obama (3)
Bangun Sinergisitas Ciptakan Keamanan
PERSIAPAN pengamanan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali terus dimatangkan. Tugas pengamanan itu tentu bukan semata tanggung jawab aparat keamanan. Banjar adat dengan pecalang-nya mesti ikut melakukan pengamanan di masing-masing desa adat.
Bali yang terkenal dengan pengamanan tradisional seperti pecalang mesti mengambil peran yang lebih besar. Tidak sekadar mengamankan saat upacara adat, peran itu mesti secara terus-menerus dilakukan berkeja sama dengan aparat kepolisian maupun TNI yang ditugaskan di desa-desa.
Dengan demikian akan tercipta sinergisitas dalam membangun keamanan yang berbasis kerakyatan. Artinya, rakyat harus berperan dalam memberikan informasi setiap perkembangan yang terjadi di wilayahnya.
Sinergisitas itu akan menjadikan Bali tetap terkenal karena aman dan nyaman. Ini harus tetap dipertahankan, sehingga Bali tetap menarik untuk dikunjungi. Kesadaran itu rupanya telah terpatri di jajaran aparat kepolisian. Berbagai strategi telah dipersiapkan, bahkan tim Polda Bali melakukan koordinasi dengan security Gedung Putih. Pasukan TNI juga siap dengan strategi untuk mengamankan kujungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sutisna sudah jauh-jauh hari mengingatkan para Kasatwil di seluruh Bali agar menjaga wilayahnya, sehingga tercipta keamanan bagi warga Bali dan wisatawan yang datang ke Bali.
Kapolda Sutisna mengatakan, pengamanan Bali menjelang kedatangan Presiden Obama terus ditingkatkan. Penjagaan ketat dilakukan di pintu-pintu masuk Bali. Misalnya, pengawasan di jalur Jawa dan Lombok dijaga pasukan terlatih dengan alat pendeteksi bom.
Untuk mengamankan kunjungan Barack Obama, Irjen Sutisna mengerahkan 2.432 polisi pilihan. Selain itu pihak kepolisian juga menggelar Operasi Aman Nusa Tujuh. Seluruh areal yang akan disinggahi orang nomor satu di AS itu akan disteril, termasuk jalur Bandara Ngurah Rai - Nusa Dua.
Pura Uluwatu yang dijadwalkan akan menjadi satu lokasi penting bagi kunjungan Presiden Obama, adalah salah satu areal khusus yang dijaga ketat petugas selain Bandara Internasional Ngurah Rai yang menjadi tempat pendaratan Air Force One.
Selain membentuk tim khusus, tercatat 700 lebih polisi diberi tugas mencatat dan mengevaluasi situasi kamtibmas tiap hari. Rinciannya, satu polisi ditugaskan di tiap desa dinas di seluruh Bali. Kebijakan yang merupakan implementasi dari sistem community policing itu diharapkan mampu mendeteksi keamanan tiap saat dan memberi rasa nyaman di masyarakat. ''Mereka wajib membuat laporan tertulis tiap hari, dan disampaikan ke masing-masing kasatker tiap minggu,'' tambah Kombes Sugianyar.
Secara teori, upaya Polri membangun kamtibmas memang selalu baik. Persoalan di lapangan, apakah sudah kebijakan Kapolda ditaati petugas terbawah. Kombes Sugianyar langsung memberi jaminan. Alasannya, masing-masing anggota babinkamtibmas tidak hanya wajib melaporkan apa yang terjadi di tiap wilayah. Polda juga menyiapkan tim khusus di bawah kendali Karo Bina Mitra untuk melakukan evaluasi tugas-tugas pasukan di lapangan. Pembinaan anggota justru dilakukan berjenjang, mulai dari tingkat Polsek, Polres, hingga perwira Polda.
Lalu sejauh mana peran desa adat untuk mendukung terciptanya keamanan di wilayahnya. Tak hanya menjelang kedatangan Obama juga untuk selanjutnya. (tim BP)
Rabu, 19 Mei 2010
[bali-travel] Bali Menyambut Kedatangan Obama
__._,_.___
Sekolah bahasa Jepang http://PandanCollege.com/ 0361-255-225/
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar