Museum Marketing Dunia Berdiri di Ubud PDF Print
Monday, 31 May 2010
UBUD (SI) – Untuk pertama kalinya sebuah museum dunia yang diberi nama Museum Marketing 3.0 didirikan di Bali.
Rencana pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. Hadir dalam acara itu Presiden MarkPlus Hermawan Kartajaya, Indonesianis dan pakar ekonomi politik Jefry Winters, Bupati Gianyar Cokorda Oka Sukawati dan ratusan ekonom dunia dari berbagai negara Asia,Australia, dan Eropa. Dalam sambutannya, Irman mengatakan,museum ini nantinya memiliki nilai strategis bagi Bali. gMudah-mudahan museum ini bisa segera diwujudkan.Ini akan membuat kedudukan Bali sebagai tujuan wisata dunia semakin kuat,h katanya di Ubud, Gianyar, Minggu (30/5).
Menurut dia, marketing kini tidak lagi menjadi monopoli dunia bisnis, tapi sudah merambah ke sejumlah bidang lainnya seperti politik dan pemerintahan.gDunia marketing berkembang cukup pesat. Marketing turut menjadikan Indonesia menjadi negara demokrasi terbaik ketiga di dunia,h ungkapnya. Sementara itu, Hermawan Kartajaya menambahkan, dipilihnya Ubud sebagai lokasi karena daerah ini telah menerapkan konsep marketing 3.0 sejak dulu, terutama ketika Raja Ubud mengundang sejumlah seniman dunia seperti Antonio Blanco, Walter Speis, Arie Smit, dan sejumlah seniman dunia lainnya untuk datang ke Ubud. Bukan semata untuk mendapat keuntungan, tapi juga ketulusan hati.gJadi, tidak berlebihan jika museum itu kita bangun di sini,htukasnya.
Dia lantas mengutip buku karangannya, Marketing 3.0 merupakan marketingmutakhir.Menurut dia,kegiatan ekonomi tidak hanya berdasar pada produk dan hubungan bisnis melainkan atas nilainilai moral dan human spirit. Karena itu, nantinya Museum Marketing 3.0 bakal memadukan produk dan spirit hidup. Museum Marketing 3.0 akan dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi di kawasan Museum Puri Lukisan,Ubud.Bangunannya terdiri dua lantai,di lantai pertama akan ditampilkan cerita dan artifak dari perusahaan-perusahaan yang menjadi contoh dalam buku Marketing 3.0, yakni sejumlah perusahaan yang memiliki misi dan nilai tidak sekadar berorientasi keuntungan.
Sedangkan lantai dua digunakan untuk koleksi barang berharga dan seni warisan dari Puri Ubud sebagai simbol bahwa Ubud sejak dulu telah menerapkan pola marketing 3.0.Pembangunan Museum Marketing diharapkan rampung pada 2012. (miftachul chusna)
Senin, 31 Mei 2010
[bali-travel] Museum Marketing Dunia Berdiri di Ubud
__._,_.___
Sekolah bahasa Jepang http://PandanCollege.com/ 0361-255-225/
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar