PERCAKAPAN 1: MAS, SAYA MAU MEDITASI T = Mas, saya mau meditasi. Tapi saya gak tau apa-apa masalah meditasi, caranya gimana, apa yg harus dilakukan. Maaf sama pertanyaan bodoh ini. J = Caranya merem aja, diem aja, rasakan saja bahwa anda sadar karena anda sadar. Itulah yg namanya meditasi. Emangnya musti gimana lagi? + PERCAKAPAN 2: TIDAK ADA YG PERLU DITAKUTKAN T = Selamat siang Mas Leo, Saya mau nanya lagi, dalam melakukan meditasi apa boleh dilakukan di tempat tidur sebelum tidur, dan pagi di waktu subuh masih di tempat tidur? J = Boleh aja, emangnya siapa yg larang? Saya sendiri bertahun-tahun meditasi di tempat tidur, bahkan sampe sekarang. Ini cara meditasi yg paling enak karena kalo ngantuk tinggal langsung tidur aja. Bangon tidur kalo mao meditasi juga tinggal duduk aja. T = Agar cepat konek dalam meditasi apa yang mesti dilakukan, maksudnya posisinya atau konsentrasinya. Mungkin Mas Leo punya cara atao kiat kiat khusus dalam melakukan meditasi agar lebih kusuk dan cepat konek. J = Rasakan kesadaran kita berada di tengah batok kepala di kelenjar pineal. Mata dibuka sedikit dan seolah-olah melihat ke arah atas dengan sudut 45 derajat. Kalo ada orang ngeliat dari arah depan, maka orang itu akan sedikit takut karena anda akan terlihat seperti setan dalam posisi seperti ini. Bayangin aja, wajahnya tenang, mata kelihatan agak terbuka tetapi yg kelihatan cuma putihnya saja. Jacky Chen and other friends bilang kalo saya meditasi matanya kelihatan bagian putihnya aja, which is very normal karena mata saya diarahkan ke atas dengan sudut 45 derajat. Itu juga cuma dikira-kira aja karena gak ada yg jual busur buat ngukur derajat mata kalo meditasi. T = Saya sering membaca OOBE (out of body experience), kalo nggak salah ngartiin atma yang keluar dari badan kasar pada saat meditasi. Yang jadi pertanyaan saya bagaimana awal atau tanda tanda akan terjadinya OOBE, semisalnya dalam meditasi. Trus kalo mengembalikan atma kita ke badan kasar agar kembali tersadar bagaimana caranya? J = Mungkin sebagian teman ada yg merasa dan percaya mengalami OOBE pada waktu meditasi. Saya sendiri tidak pernah. OOBE yg saya alami selalu dalam keadaan tidur. Jadi, saya sadar bahwa saya sedang berada di alam tidur, dan saya jalan-jalan keliling rumah saya sendiri. Terkadang ada juga yg temenin. Bertahun-tahun yg lalu, pernah seorang Romo aliran Kejawen datang ke dalam tidur saya, dan saya mengalami OOBE. Saya jalan-jalan keliling rumah saya bersama dia, dan dia mengajarkan hal-hal tertentu kepada saya. Ini terjadi beberapa kali. Tetapi tentu saja saya tahu bahwa yg muncul itu simbol saja. Mungkin kesadaran dari si Romo berhubungan dengan kesadaran saya, dan akhirnya memunculkan manifestasi berupa sensasi pengalaman OOBE di diri saya. Si Romo sendiri mungkin tidak merasakan apa-apa, dan saya juga tidak pernah cerita tentang hal ini kepadanya sampai saat ini. Setelah memperoleh pelajaran yg tidak bisa atau sangat susah diucapkan itu, akhirnya saya tidak datang lagi setiap Kamis malam ke rumah si Romo. The lessons have been learnt, dan mungkin cuma saya satu-satunya murid si Romo yg bisa menangkap essensi dari ilmu Jawa itu. Itu juga saya dapatnya melalui OOBE dan tidak langsung diucapkan oleh si Romo. Pengalaman OOBE dalam tidur akan membekas sekali, dan perlahan-lahan saya akan membuka mata, ingat total akan apa yg baru saja dialami. Saya tidak pakai istilah atma keluar dari tubuh kalau OOBE, jadi saya tidak pernah mikir bagaimana mengembalikannya agar masuk ke dalam tubuh. Saya percaya yg namanya OOBE itu adalah pengalaman yg berada di dimensi lain di mana kesadaran kita juga berada. Kesadaran kita itu tetap, adanya di banyak dimensi pada saat bersamaan. Selama masih memiliki tubuh fisik, maka kita masih bernapas, tetapi kesadaran kita ada di banyak dimensi pada saat bersamaan. Cuma, fokus normal kita adalah pada kesadaran fisik atau paling jauh pada konsep-konsep abstrak yg semuanya berputar pada manifestasi fisik saja. Dalam mimpi, ketika fokus kita bisa dikendorkan, maka kita akan bisa mengambil pengertian dari dimensi-dimensi lain di mana kesadaran kita juga berada. Apa yg diambil itu akhirnya diterjemahkan oleh otak fisik kita menjadi pengalaman OOBE. Jadi, OOBE itu sebenarnya sudah merupakan suatu interpretasi yg dilakukan secara spontan oleh organ otak fisik kita sendiri. Kalau tidak diterjemahkan, maka kita tidak akan mengerti. Penterjemahan itu menggunakan berbagai macam simbol yg kita kenal secara fisik sehingga kita bisa menguraikannya lagi dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian tentang mata batin atau mata ketiga saya dapatkan melalui OOBE yg memunculkan simbol berupa seorang Romo Kejawen yg datang mengajak saya berkeliling rumah saya sendiri. Dalam OOBE itu si Romo memegang cakra mata ketiga saya, dia pegang-pegang dan kemudian dia tunjuk suatu obyek. "Lihat itu !" katanya. Saya lihat obyek yg ditunjuknya, dan kemudian si Romo memegang cakra mata ketiga saya lagi. Lalu dia bilang lagi: "lihat itu !". Begitu berulang berkali-kali sampai akhirnya saya mengerti apa yg dimaksud dengan mata ketiga. Ternyata mata ketiga itu cuma mata batin di mana kita bisa melihat obyek yg sama dengan warna yg berbeda. Terkadang warnanya bisa cerah, terkadang bisa redup, pedahal fisik benda itu tetap sama. Yg menyebabkan warna berubah bukanlah benda itu sendiri, melainkan persepsi yg ada di dalam pikiran kita. Itu pengertian mata batin atau mata ketiga yg saya peroleh langsung dari si Romo yg mewarisi ilmu Jawa tingkat tinggi dari Keraton Yogya. Dan pengertian itu juga yg saya bagikan kepada teman-teman lainnya yg bertanya. Cuma itu saja. T = Saya pingin sekali agar mata ketiga saya bisa terbuka dengan baik, apakah ada latihan khusus atau cara untuk mengaktifkannnya, misalnya setelah mata bathin terbuka apakah energi-energi yang kita liat yang menyerupai segala bentuk mengerikan dan menakutkan dapat kita redam sedemikian rupa agar kita tidak punya rasa takut. J = Ini sudah saya jawab secara tidak langsung di bagian atas. Tidak ada latihan khusus bagi saya selain meditasi dengan konsentrasi di kelenjar pineal yg adanya di tengah batok kepala. Mata setengah terpejam dan diarahkan melihat dengan sudut 45 derajat ke atas. Kita seolah-olah menatap ke atas walaupun mata ditutup separuh. Is it hard for you? Coba saja yah, itu cara kuno sekali yg dipraktekkan oleh para yogis di India. Mata harus dibuka sedikit supaya nggak ngantuk dan bobo. Segala macam bentuk mengerikan cuma ada di dalam pikiran kita sendiri saja, dan munculnya juga cuma sekilas, itupun kalau muncul. Kalau ada bentuk yg muncul tiba-tiba, saya juga pernah sempat kaget. Karena kaget, saya berhenti meditasi dan mikir itu apaan yg baru muncul di depan mata saya. Namun akhirnya bentuk-bentuk seperti itu tidak muncul lagi sehingga saya berkesimpulan bahwa bentuk segala macam itu cuma muncul ketika kita baru mulai meditasi, setelah periode permulaan itu lewat kita tidak akan melihat apapun lagi. Yg tetap bisa kita lihat adalah simbol-simbol yg muncul di kala kita tidur. Kita sadar bahwa kita sedang tidur, tetapi kita melihat berbagai macam simbol, dan ini bisa diartikan. Ada artinya kalau mau mempelajari simbol dan berbagai interpretasinya. Jadi, tidak ada yg perlu ditakutkan. + PERCAKAPAN 3: SEHARI BISA 3 X KAYAK MINUM OBAT T = Mas Leo, Kalau misalnya lagi meditasi kan kerasa ada medan di kedua telapak tangan. Ini tuh apa? J = Itu namanya prana. Orang Jepang bilang namanya ki. Di Cina namanya chi. Ada yg menyebut sebagai vital energy. Kayak merek vitamin yah. T = Iya, saya duga demikian. Kalau energinya udah ngumpul saya suka bingung mau diapain, bisa dipake untuk apa aja itu? Tinggal pakai will ya mengarahkannya? J = Kalo energinya kebanyakan rasanya suka gatel sendiri, kepengen ngesex terus. Daripada horny mendingan dikeluarin aja. Sehari bisa 3 x kayak minum obat. + Leo @ Komunitas Spiritual Indonesia @ <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. |
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar