KUHP ( Kasi Uang Habis Perkara ) da UUD ( Ujung Ujungnya Duit),
UU protection anak yang kita setujui aja sudah dilanggar seenak udel,
Itu prakteknya dilapangan , yang kita masalahkan adalah principlenya
itu sendiri , alangkah bodohnya bangsa kita dimata dunia lain?
Bagaimana dunia yang maju ,melihat cara kerja parlemen kita ?
Pernah saya katakan kenyataannya dulu , yang dipercayai oleh dunia
luar di Indonesia hanya kebudayaan kita yang adi luhur , peninggalan
leluhur Nusantara , kalau inipun dibunuh .. bagaimana pendapat dunia
luar , dengan ketidak pekaan parlemen kita , yang corruptnya sudah
terkenal termasuk 10 besar didunia?
Bukankah ini justru comfirmasi terhadap corruption pemerintahan
kita?.Kalau Bapaknya corrupt dan ignorant , terus kita putra putranya
bagaimana , bukankah ini akan mempersulit anak cucu kita untuk
bersaing dengan dunia luar nantinya?
Perintah kita terlalu banyak berkiblat ke Arab , bagaimana nanti
kalau minyak sudah habis , dan technology tanpa bahan bakar sudah
berjalan , mau dikemakan anak cucu kita nanti?
Secara pribadi , saya tidak perduli UUP ini disahkan atau tidak,
saya hidup di Oz , tidak ada pengaruhnya untuk saya sekeluarga,
kapanpun kami bisa balik warga negara , jadi toyis setrali.
Tapi saya akan selalu orang Bali , yang akan membela Bali dimanapun
saya berada.i can't say that for Indonesia but...
Malah bagi saya , UUP ini salah satu alat yang akan menghancurkan
agama Abrahamic , Why ?
Bayangkan ceritera anak anak tentang Adam dan Hawa yang pakai
pakaian lengkap ( tidak telanjang ) sebagai manusia pertama .
Bajunya dibuat siapa ? tanya anak anak , berarti sudah ada dagang
kain dan tukang jahit donk?
Anak anak sekarang berpikir lebih kritis daripada jaman kita dulu.
Saya welcome UUP , karena ini penghancuran agama itu sendiri.
Everything hapen for a reason , sudah diatur skripsinya diatas sana.
Selamat berjuang sambil tersenyum.
--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Anton Muhajir" <antonemus@...>
wrote:
>
> Maju terus. Masih banyak cara lain untuk menolak UU Porno ini
selain
> dengan aksi massa. Kalau toh pada akhirnya UU ini tidak bisa
diubah,
> Bali toh tidak usah ikut-ikutan menerapkan. Toh dengan sendirinya
akan
> mati. Seperti UU lain, UU ini mungkin hanya gagah di atas kertas.
Di
> lapangan tak berkata apa-apa. Aku yakin UU ini pun tak jauh beda..
>
>
>
> On Thu, Oct 30, 2008 at 9:08 PM, Sugi Lanús <sugilanus@...> wrote:
> > Sedang diusahakan uji formal terhadap RUU Porno, selanjutnya uji
material.
> >
> > Suksma,
> > sl
> >
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: IGusti Agung
> > To: bali-bali@yahoogroups.com
> > Sent: Friday, October 31, 2008 3:32 AM
> > Subject: [bali-bali] Re: Akhirnya RUU Pornografi Disahkan
> >
> > Atas nama seluruh keluarga kami di Bali dan kawan kawan di Gold
> > Coast,Australia , kami ; Agung Pindha menyatakan turut berduka
cita
> > atas disahkannya UUP , dalam kesempatan ini pula kami doakan
arwah
> > bangsa Indonesia , semoga wafat dengan tenang.
> > Walaupun kami sudah tahu ini akan terjadi sesuai ramalan kami ,
tapi
> > rasa sedih kami tetap kami rasakan atas hilangnya MORAL bangsa
> > Indonesia , semoga segelintir sisa sisa bangsa yang masih
bermoral,
> > diberikan kekuatan untuk tetap mencintai bumi pertiwi , dan
bersiap
> > siap untuk menerima Syariah Islam untuk Indonesia ,Amien...
> > aP.
> >
> > --- In bali-bali@yahoogroups.com, Putra Semarapura
> > <putra_semarapura@> wrote:
> >>
> >> Â
> >>
> >
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/30/13264812/Akhirnya.RUU.Porno
> > grafi.Disahkan
> >> Â
> >> Akhirnya RUU Pornografi DisahkanÂ
> >> Â
> >>
> >> Â
> >> JAKARTA, KAMIS â" Setelah melalui proses sidang yang panjang,
> > Kamis (30/12) siang, akhirnya RUU Pornografi disahkan. RUU
tersebut
> > disahkan minus dua Fraksi yang sebelumnya menyatakan walk out,
yakni
> > Fraksi PDS dan Fraksi PDI-P.
> >> Â
> >> Menteri Agama Maftuh Basyuni mewakili pemerintah mengatakan
setuju
> > atas pengesahan RUU Pornografi ini.
> >> Â
> >> Menurutnya, RUU ini nondiskriminasi tanpa menimbulkan perbedaan
> > ras, suku, dan agama. Substansi RUU juga dirasa tepat dan
definisi
> > dirasa sangat jelas. RUU ini untuk melindungi masyarakat dan
sebagai
> > tindak lanjut UU perlindungan anak dan penyiaran.
> >> Â
> >> http://www.inilah.com/berita/politik/2008/10/30/58508/ruu-
> > pornografi-sah-jadi-uu/
> >> Â
> >> RUU Pornografi Sah Jadi UU
> >> Â
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> Â
> >>
> >> Agung Laksono(kiri)
> >> INILAH.COM, Jakarta - Meski tanpa kehadiran FPDIP dan FPDS, RUU
> > Pornografi akhirnya disahkan menjadi UU. Pengesahan dilakukan
> > setelah 8 fraksi menyetujuinya secara aklamasi.
> >> Â
> >>
> >> Keputusan diambil setelah 8 fraksi menyampaikan pandangan
akhirnya
> > masing-masing melalui juru bicaranya. Setelah itu Ketua DPR Agung
> > Laksono menyampaikan pertanyaan kepada para peserta sidang
paripurna.
> >> Â
> >>
> >> "Apakah RUU ini bisa disetujui menjadi undang-undang?" tanya
> > Agung. Pertanyaan itu langsung disahut dengan kompak oleh peserta
> > sidang paripurna. "Setuju!" Lalu palu pun diketokkan Agung tiga
> > kali. Tok! Tok! Tok!
> >> Â
> >>
> >> Turut hadir Menag Maftuh Basyuni, Menneg PP Meutia Hatta, Menkum
> > HAM Andi Mattalatta, dan Menkominfo M Nuh. Sebelumnya FPDIP dan
FPDS
> > melakukan aksi walk out karena menolak pengesahan RUU Pornografi.
[L3]
> >> Â
> >> http://www.inilah.com/berita/politik/2008/10/30/58501/fpks-tak-
mau-
> > ruup-jadi-macan-ompong/
> >> Â
> >> FPKS Tak Mau RUUP Jadi Macan Ompong
> >> Â
> >> INILAH.COM, Jakarta - Jika RUU Pornografi telah disahkan menjadi
> > UU, diharapkan tidak menjadi macan ompong. Untuk itu pemerintah
> > nanti diminta segera membuat aturan pelaksanaannya agar UU
> > Pornografi dilaksanakan sebagaimana mestinya.
> >> Â
> >>
> >> "KUHP belum mengatur pornografi secara komprehensif, termasuk
> > pengaturan penggunaannya dan sanksinya. Hukum khusus yang
> > menghilangkan hukum umum bila ada pertentangan di antara
keduanya,
> > kami berharap UU tidak menjadi macan ompong dalam
pelaksanaannya,"
> > ujar jubir FPKS Hilman Rosyad Shihab saat menyampaikan pandangan
> > fraksi dalam sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis
(30/10).
> >> Â
> >>
> >> Sementara FKB dalam pandangannya meminta pemerintah
> > menyosialisasikan RUU Pornografi secara cepat dan tepat setelah
> > disahkan menjadi UU. Tujuannya agar tidak terjadi lagi
> > kesimpangsiuran. Jika di kemudian hari perlu disempurnakan, maka
FKB
> > akan menjadi yang terdepan untuk melakukan perbaikan.
> >> Â
> >>
> >> "RUU ini untuk membangun tatanan kehidupan yang bermartabat,
> > menghormati dan melindungi budaya. Semua pihak ikut bertanggung
> > jawab melakukan penanaman nilai kemanusiaan," kata Jubir FKB
Abdul
> > Hamid Wahid.
> >> Â
> >>
> >> Sedangkan Jubir FPAN Azlaini Agus menyampaikan RUU Pornografi
> > merupakan amanat dari masyarakat. Sejak awal hingga akhir, FPAN
> > istiqomah terhadap RUU Pornografi. Namun perlu ada penjelasan
tegas
> > tentang penafsiran pornografi anak.
> >> Â
> >>
> >> Jubir FPG Irsyad Sudiro mengatakan, rumusan RUU Pornografi
betul-
> > betul hasil maksimal dan dapat bermanfaat. "Ini bukan untuk
menekan
> > kebebasan berekspresi, tapi mengatur norma kehidupan berbangsa
dan
> > bertanah air," ujarnya.
> >> Â
> >>
> >> Sidang paripurna dipimpin Ketua DPR Agung Laksono. Turut hadir
> > Menag Maftuh Basyuni, Menneg PP Meutia Hatta, Menkum HAM Andi
> > Mattalatta, dan Menkominfo M Nuh. Sebelumnya FPDIP dan FPDS
> > melakukan aksi walk out karena menolak pengesahan RUU Pornografi.
[L3]
> >>
> >
> >
>
>
>
> --
> Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com
>
------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar